Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan (PKWU)
Disusun Oleh :
XII MIPA 10
Jl. P. Sudirman No.24, Puri, Plangitan, Kec. Pati, Kabupaten Pati, Jawa
Tengah 59113
Assalamu’alikum W. W.,
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT. yang telah memberikan
rahmat, taufik, hidayah, serta inayah-Nya sehingga laporan Honey Batik Ecoprint
dapat kami selesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Tidak lupa shalawat
serta salam selalu kita haturkan kepada Nabi Muhammad saw.
Laporan ini kami susun guna memenuhi tugas kelompok mata pelajaran
Prakarya dan Kewirausahaan (PKWU) pada jenjang kelas XII semester 2, SMA
Negeri 1 Pati. Harapan kami, semoga laporan ini membantu menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca.
Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu
kami harapkan demi kesempurnaan laporan ini, sehingga kami dapat memperbaiki
bentuk maupun isi laporan ini agar menjadi lebih baik untuk ke depannya.
Wassalamu’alaikum W. W.,
Tim Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Profil Usaha
Nama usaha : Honey Batik Ecoprint
Pemilik usaha :
1) Aisya Rahma N. H
2) Arni Chindy Aulia
3) Debby Aulia M.
4) Farid Hilmi F.
5) Muhammad Rayhan
6) Nazwa Binda M.
1) Produksi
2) Distribusi
B. Latar Belakang
Dalam menjalankan suatu bisnis yang pertama adalah bagaimana kita
menciptakan suatu inovasi baru, dimana nantinya aksesoris yang ingin kami
pasarkan adalah aksesoris yang unik, awet, dan dijamin digemari oleh para
remaja.
Dalam menjalankan suatu bisnis tidak lupa juga kita harus berani mencoba,
jangan takut gagal dan berani megambil resiko yang mungkin terjadi. Sekarang
banyak sekali kita menjumpai sampah-sampah dari daun yang dibuang sia-sia,dan
4
5
banyak sekali daun sayur yang tua tidak diolah yang akhirnya menguning
dangugur tanpa ada manfaatnya. Untuk mengurangi hal tersebut kami berinisiatif untuk
mengolah daun-daun yang tidak terpakai tadi menjadi batik yang biasa
dinamakan “Batik Ecoprint”. Tidakhanya karena itu yang melatarbelakangi kitamendaur
ulangdaun-daun yang tidak dimanfaatkan adalah tugas ujian praktek dari mata pelajaran
PKWU. Kita diajari dipahamkan bagaimana pentingnya mengurangi sampah di
lingkungan sekitar dengan cara memanfaatkannya seperti mendaur ulang sampah sekreatif
mungkin menjadi barang yang mempunyai nilai ekonomis dan bermanfaat.
Berdasarkan hal tersebut, kami berinisiatif untuk mendaur ulang daun-daun yang
sudah tidak dipakai dengan media kain. Kain yang dapat digunakan sebagai
“Batik Ecoprint”.
Sebagai pelajar kita juga harus belajar berinovasi serta memasarkan suatu
produk. Pada tugas mata pelajaran PKWU kali ini, kami mencoba menjalankan
sebuah usaha sederhana guna mendapatkan pembelajaran untuk menjadi seorang
wirausahawan, anggota kelompok kami terdiri atas : Aisya Rahma, Arni Chindy,
Debby Aulia, Farid Hilmi, Muhammad Rayhan, Nazwa Binda.
Usaha yang akan kami jalankan merupakan usaha singkat yang mungkin
bisa menjadi peluang usaha bagi setiap individu untuk masa yang akan datang.
Saat ini kami mencoba menawarkan produk berupa batik ecoprint yang ramah
lingkungan.
C. Tujuan
Tujuan usaha ini merupakan sebuah pencapaian tujuan usaha yaitu profit,
tetapi tidak hanya profit saja tujuan kami, melainkan penekanan pada pengalaman
dalam sebuah proses berwirausaha. Melalui penjualan dan pemasaran ini kami
dituntut untuk dapat berkreasi, mulai dari membuat, mengemas produk agar
tampak menarik, menawarkan produk dengan baik dan sopan, membujuk serta
meyakinkan calon pembeli untuk membeli produk yang kami tawarkan, hingga
berintraksi secara langsung dengan pembeli dengan memberikan pelayanan yang
terbaik agar pembeli merasa puas.
BAB II
ISI
A. Alat dan Bahan
Alat
- Palu
- Ember
- Kuas
Bahan
B. Aspek Produksi
1) Proses Produksi
Langkah-langkah dalam produksi batik ecoprint kami sebagai berikut :
6
7
2) Pemasaran
Dalam pengemasan, kami menggunakan box karton dan produk sudah
dilindungi dengan plastik lem beserta thankyou card di dalam kemasan.
2. Memperkirakan Permintaan
Diasumsikan :
Jumlah pembeli 30 orang
Harga rata-rata Rp50.000,00
Perkiraan omzet : 30 × Rp10.000,00 = Rp300.000,00
4. Analisis Persaingan
8
Kelemahan (Weaknesses) :
a. Proses pembuatan lama
b. Sulit untuk memelajari pembuatan batik ecoprint
c. Produk mudah ditiru
d. Merek belum terkenal
Peluang (Opportunities) :
a. Permintaan yang selalu ada
b. Bahan baku mudah didapat
c. Pesaing besar relatif terbatas
d. Diminati oleh kaum muda masa kini
Ancaman (Threats) :
a. Munculnya pesaing baru
b. Habisnya bahan baku dari pemasok, sehingga produksi terhambat
c. Peningkatan harga bahan baku
d. Banyak yang meniru model
5. Bauran Pemasaran
a. Faktor Harga
Dalam usaha aksesoris ini, harga produk yang kami tawarkan
berkisar dari Rp 50.000,00/meter dengan kualitas yang baik pada
masing-masing produk yang diproduksi.
b. Faktor Produk
Target yang dituju dalam usaha ini adalah pria dan wanita dengan
kisaran usia 18-40 tahun, maka produk yang dihasilkan akan didesain
dengan gambar dan bentuk yang unik, warna yang tidak norak, serta
dapat menyesuaikan keinginan konsumen.
c. Faktor Promosi
Untuk memudahkan pelaksanaan penjualan, dilakukan upaya
promosi. Promosi yang akan kami lakukan yaitu melalui sosial media
seperti Facebook, WhatsApp, Instagram, dan Shopee. Selain itu, kami
juga akan melakukan promosi melalui mulut ke mulut kepada calon
pembeli yang ada di sekitar kami.
d. Faktor Distribusi
Pendistribusian produk ini dilakukan melalui transportasi darat
dengan sistem COD (Cash on Delivery) di lokasi-lokasi yang sudah
9
D. Aspek Manajemen
a. Perencanaan (Planning)
Aspek manajemen pada bagian perencanaan dapat dikaji dari 3 sisi sebagai
berikut :
MANAJER
Nazwa Binda M.
DEPARTEMEN PEMBELIAN
Keterangan :
1. Manager
Tugasnya mengontrol aktivitas perusahaan secara keseluruhan
danmelakukan kerja sama dengan pihak-pihak berkepentingan.
2. Departemen Keuangan
Tugasnya adalah untuk mengkoordinasi kegiatan keuangan perusahaan
danpengawasan serta pencatatan atas kegiatan keuangan. Selain itu
departemenkeuangan juga merangkap tugas dari departemen lainnya.
3. Departemen Produksi
Tugasnya adalah mengkoordinasikan, memeberi pengarahan
danpengawasan atas pelaksanan kegiatan produksi, kualitas dan
pemeliharaan peralatan produksi.
4. Departemen Pembelian
Tugasnya adalah melakukan pembelian bahan baku untuk diproduksi dan
juga persediaan untuk dijual.
5. Departemen Pemasaran
Tugasnya adalah merencanakan pemasaran produk, menetapkan strategi
pemasaran, mencari pembeli, kondisi pesaing dan berbagai masalah
eksternal.
11
PELAKSANAAN KEGIATAN
C. Rincian Biaya
Jenis Bahan Jumlah Harga
Kain primis 2 meter Rp40.000,-
Waterglass 1 botol Rp7.000,-
Plastik meteran 5 meter Rp10.000,-
Total Rp57.000,-
D. Omset Penjualan
(Tidak ada penjualan)
13
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
Daun-daun yang ada disekitar kita ini yang biasa kita lihat hanya untuk
sebagai penghias rumah, pakan ternak, dan sayur ternyata dapat kita olah menjadi
barang yang bernilai ekonomi yang sangat tinggi Ini dapat menjadikan sebagian
masyarakat sebagai pekerjaan sampingan ataupun pekerjaan tetap sehingga dapat
mengurangi penganggurann yang ada di Indonesia.
B. Evaluasi
Produk yang kami buat ternyata memiliki kekurangan, yaitu:
1. Setelah beberapa kali kain dicuci, warna serat daun sedikit luntur.
C. Saran
Penulis sadar bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak
kesalahan vang dapat mengingat penulis hanya manusia biasa yang tak luput dari
salah. Maka itu, penulis memohon kritik & saran yang bersifat membangun dari
pembaca agar dapat menjadi motivasi bagi penulis untuk lebih baik lagi.
14
DAFTAR PUSTAKA
https://core.ac.uk/download/pdf/296439171.pdf
http://repository.unika.ac.id/21977/1/PKM%20Ecoprint.pdf
http://repository.unj.ac.id/19555/2/BAB%201.pdf
https://sipadu.isi-ska.ac.id/mhsw/laporan/laporan_7619210907234257.pdf
https://sorosutankel.jogjakota.go.id/detail/index/9867
https://www.academia.edu/25537628/HASIL_LAPORAN_STUDI_KELAYAKA
N_BISNIS_AKSESORIS_DAN_KADO_HAPPY_ROOM_
https://www.youtube.com/watch?v=BNiqc-jsTQc
15
LAMPIRAN
16