Anda di halaman 1dari 6

Tugas Analisis Sistem Produksi Kerajinan Pasar Lokal

(Pangandaran)
Kerajinan Batok kelapa

Disusun Oleh
Nama : Habibi Ridwan
Kelas : XII-IPA 4

SMA NEGERI 1 PARIGI


Jalan Babakan Ardiyasa No.62 Karangjaladri Parigi, Telepon (0265)2641021
Tahun Ajaran 2017/2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat serta
hidayah-Nya, sehingga penyusunan laporan pembuatan kerajinan dari bahan lunak dapat terselesaikan
dengan baik tanpa kendala.
Adapun penyusunan laporan ini berdasarkan data-data yang diperoleh selama melakukan
praktek pembuatan kerajinan sabun hias. Saya menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini tidak
terlepas dari dukungan berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penyusun menyampaikan
ucapan terimakasih kepada:
1. Tuhan Yang Maha Esa
2. Orang Tua yang telah mendukung
3. Bapak Helmizar Andi Wiranata yang telah membimbing
Saya menyadari bahwa dalam penyusan laporan ini masih banyak kekurangan karena keterbatasan
kemampuan dan pengetahuan untuk itu kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat
diharapkan demi kesempurnaan laporan ini.
Demikian kata pengantar ini saya buat, semoga dapat bermanfaat, khususnya bagi diri pribadi dan
pembaca pada umumnya.
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Dalam kehidupan, banyak tantangan hidup yang harus diatasi, dihadapi dan diselesaikan. Meliputi
tantangan bersaing dalam keadaan fisik maupun mental. Hal tersebut merupakan suatu hal pemenuhan
dalam kebutuhan baik rohani maupun jasmani. Didasari oleh zaman yang semakin maju, modern dan
persaingan memenuhi kebutuhan yang semakin pesat.
Batang pohon kelapa dapat digunakan sebagai bahan bangunan yang terkenal tahan akan cuaca dan
gangguan serangga-serangga kayu. Daun kelapa dapat digunakan untuk membuat selongsong kupat.
Tulang daunnya (lidi) digunakan untuk membuat sapu. Pelepah daunnya dapat digunakan sebagai
kayu bakar. Kulit buahnya (serabut) dapat digunakan untuk membuat sapu. Daging buahnya yang
masih muda dapat dibuat minuman, sedangkan yang sudah tua dapat digunakan sebagai bahan santan
atau untuk membuat minyak goreng.
Satu hal yang menarik dalam memanfaatkan bagian-bagian kelapa adalah pada batok atau cangkang
buahnya. Hal ini karena sekilas mungkin tidak terpikirkan bahwa batok kelapa mempunyai nilai
ekonomi yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan buah kelapanya itu sendiri. Dengan sentuhan
tangan-tangan kreatif, batok kelapa dapat menjadi benda-benda kerajinan yang mempunyai nilai guna,
nilai seni, dan bahkan keduanya.
Seni kerajinan ini belum begitu luas di indonesia, perkembangan seni kerajinan ini baru muncul era
tahun 90 an, kerajian batok kelapa banyak di jumpai di daerah jawa, dan sulawesi. Munculnya
kesenian ini bermula banyaknya pabrik-pabrik kelapa dan banyaknya tumbuhan kelapa di indonesia,
sehingga banyak tempurung kelapa di jadikan bahan bakar sayang tidak ada guna, hal inilah
masyarakat indonesia mengambil inisiatif dan membuat menjadi bahan ekonomis

daerah Pangandaran,jawa barat merupakan penghasil kelapa terbesar dan terbaik di jawa barat selain
dengan adanya kelapa banyak sekali limbah dari pabrik pengolahan kelapa di Pangandaran,yaitu
limbah tempurung kelapa yang bisa dimanfaatkan sebagai kerajinan tangan mengubah menjadi yang
bernilai dan bermanfaat agar mendapatkan penghasilkan, seperti yang ada di Pangandaran para
pengrajin mengubah tempurung kelapa menjadi kerajinan yang menghasilkan uang
I.2 Tujuan Pembuatan
a.Pemenuhan tugas Prakarya materi kewirausahaan dan agar mengetahui proses pembuatan kerajinan
dari batok kelapa dengan kegiatan ini kita dapat memanfaatkan limbah batok kelapa menjadi
kerajinan yang bernilai jual sehingga peluang untuk berwirausaha sangatlah besar.
b.mengetahui cara membuat kerajinan dari batok kelapa dengan melihat secara langsung .
c.mengetahui pemasaran yang di dapatkan dari kerajinan batok kelapa .
I.3 Rumusan Masalah

1. Sejak kapan Bapak menggeluti usaha tersebut ?


2. Darimana mendapatkan bahan baku ?
3. Apakah Bapak merekrut karyawan ? jika iya berapa karyawan Bapak
4. Berapa modal awal memulai kerajinan tersebut ?
5. Bagaimana cara pemasaran ?
6. Apakah Bapak memiliki toko fisik ?
7. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membuat satu produk ?
8. Harga untuk dari setiap produk berapa?
9. Kerajinan apa saja yang Bapak buat?
10. Omzet bapak perbulan berapa?
11. Kendala apa yang dialami saat membuat produk ?
12. Apakah Bapak ada pekerjaan lain selain pekerjaan ini?
13. Harapan Bapak kedepannya?

BAB II
PEMBAHASAN
1. Memulai usaha sejak tahun 2016 awal, jadi sudah sekitar 3 tahunan kurang
2. Didapat dengan membeli kelapa tua, dan sudah berlangganan setiap bulannya, pemilik kelapa
pun mengirimkan kelapa setiap bulan, tapi sesuai kebutuhan
3. Tidak, bapak yang mengerjakannya sendiri
4. Modal awal sekitar 1 juta lebih.
5. Penjualan dilakukan dengan cara datang langsung ke tempat pembuatan datang ada juga yang
di pajang karena punya lapak sendiri, ada juga yang mesan mau di buatkan apa sesuai selera.
6. Punya, toko fisik kecil - kecilan, selain menjual batok, Bapak juga menjual alat-alat aqurium,
seperti coral berwarna, miniatur rumput laut, dsb.
7. Tergantung ukuran dan tingkat kesulitan kerajinan yang akan dibuat, standarnya untuk ukuran
kerajinan cangkir dari batok, sehari bisa membuat 10 cangkir, apabila tidak ada pekerjaan lain
8. Cangkir Rp 10000, gayung Rp 15000, jam Rp 65000, cermin Rp 35000
9. Kerajinan cangkir dari batok, jam, gayung, teko, dan hiasan lainnya
10. Rata – rata sekitar Rp 300000 per bulannya
11. Kendalanya nyaitu, untuk membuat produk membutuhkan waktu yang sedikit lama karena
memang sulit untuk dibuat, di zaman sekarang ini yang sudah kurang menyukai produk
tradisional, sehingga harus pintar-pintar mempromosikan
12. Tidak ada, pekerjaan ini menjadi pekerjaan utama, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
13. Harapannya yaitu mudah-mudahan lebih lancar, Bapak sehat selalu, dan kerajinan lebih
berkembang baik pemasaran maupun produk yang akan dijualnya

Kerajinan : Gayung Batok Kelapa


Fungsi : Benda Pakai
Jenis : Kerajinan Tempurung Kelapa
II.1 Alat dan Bahan

 Gerinda
 Amplas kasar dan halus
 Cutter
 Lem kayu paku
 Vernis
 Bor
 Batok kelapa yang sudah kering
 Kayu

II.2 K3

 Masker
 Sarung tangan
III.3 Langkah Pembuatan
1.Pilih tempurung kelapa yang benar-benar tua dan kering.
2.belahlah tempurung kelapa menjadi dua tidak sama besar bagian dengan mengunakan gerinda.
3.Bersihkan serabut halus pada permukaan tempurung kelapa menggunakan amplas kasar. Dan
bersihkan bagian dalam dari batok kelapa hingga bersih.
4.Lalu haluskan permukaan tempurung kelapa menggunakan amplas halus secara merata harus di
semua bagian batok kealpa agar terlihat rapih dan bersih.
5. buatlah lubang pada batok kelapa mengunakan bor berdiameter 2-3 cm di bagian samping kelapa.
6.kemudian ambil kayu bekas potong sesuai kebutuhan dan amplas sampai halus ,lalu sesuaikan
diameter kayu bekas dengan lubang kelapa yang dibuat tadi pangjang kayu kira kira 20-30 cm.
7setelah itu, sambungkang mengunakan paku dan kemudian lem agar melekat dan tidak lepas.
8.Terakhir, vernis gayung dari batok kelapa supaya lebih menarik.

BAB III PENUTUP


III.1 KESIMPULAN
Kesimpulan Dari melihat proses pembuatan kerajinan dari batok kelapa bahwa kita dapat mengetahui
proses pembuatan secara langsung ke tempat pembuatan yang berada di Kabupaten Pangandaran
salah satunya penghasil kelapa terbaik di Indonesia . dengan adanya limbah tempurung kelapa karena
banyak sekali pabrik pengolahan kelapan di pangandaran para pengrajin memanfaatkan limbah
tempurung kelapa untuk dijadikan buat tangan bagi mereka sengingga dapat menghasilkan sesuatu
yang bernilai jual dan mendapatkan pendapatan dari kerajinan batok kelapa

LAMPIRAN – LAMPURAN
A.Foto foto
B.Biodata Narasumber
Nama : Darsa
Umur : 59 Tahun
Tempat,tanggal lahir : Ciamis 16 Mei 1959
Alamat :Dsn Balengbeng rt2 rw1 Ds.Margacinta Kec,cijulang
Kab.Pangandaran
Pekerjaan : pengrajin batok kelapa

Anda mungkin juga menyukai