(Pangandaran)
Kerajinan Batok kelapa
Disusun Oleh
Nama : Habibi Ridwan
Kelas : XII-IPA 4
daerah Pangandaran,jawa barat merupakan penghasil kelapa terbesar dan terbaik di jawa barat selain
dengan adanya kelapa banyak sekali limbah dari pabrik pengolahan kelapa di Pangandaran,yaitu
limbah tempurung kelapa yang bisa dimanfaatkan sebagai kerajinan tangan mengubah menjadi yang
bernilai dan bermanfaat agar mendapatkan penghasilkan, seperti yang ada di Pangandaran para
pengrajin mengubah tempurung kelapa menjadi kerajinan yang menghasilkan uang
I.2 Tujuan Pembuatan
a.Pemenuhan tugas Prakarya materi kewirausahaan dan agar mengetahui proses pembuatan kerajinan
dari batok kelapa dengan kegiatan ini kita dapat memanfaatkan limbah batok kelapa menjadi
kerajinan yang bernilai jual sehingga peluang untuk berwirausaha sangatlah besar.
b.mengetahui cara membuat kerajinan dari batok kelapa dengan melihat secara langsung .
c.mengetahui pemasaran yang di dapatkan dari kerajinan batok kelapa .
I.3 Rumusan Masalah
BAB II
PEMBAHASAN
1. Memulai usaha sejak tahun 2016 awal, jadi sudah sekitar 3 tahunan kurang
2. Didapat dengan membeli kelapa tua, dan sudah berlangganan setiap bulannya, pemilik kelapa
pun mengirimkan kelapa setiap bulan, tapi sesuai kebutuhan
3. Tidak, bapak yang mengerjakannya sendiri
4. Modal awal sekitar 1 juta lebih.
5. Penjualan dilakukan dengan cara datang langsung ke tempat pembuatan datang ada juga yang
di pajang karena punya lapak sendiri, ada juga yang mesan mau di buatkan apa sesuai selera.
6. Punya, toko fisik kecil - kecilan, selain menjual batok, Bapak juga menjual alat-alat aqurium,
seperti coral berwarna, miniatur rumput laut, dsb.
7. Tergantung ukuran dan tingkat kesulitan kerajinan yang akan dibuat, standarnya untuk ukuran
kerajinan cangkir dari batok, sehari bisa membuat 10 cangkir, apabila tidak ada pekerjaan lain
8. Cangkir Rp 10000, gayung Rp 15000, jam Rp 65000, cermin Rp 35000
9. Kerajinan cangkir dari batok, jam, gayung, teko, dan hiasan lainnya
10. Rata – rata sekitar Rp 300000 per bulannya
11. Kendalanya nyaitu, untuk membuat produk membutuhkan waktu yang sedikit lama karena
memang sulit untuk dibuat, di zaman sekarang ini yang sudah kurang menyukai produk
tradisional, sehingga harus pintar-pintar mempromosikan
12. Tidak ada, pekerjaan ini menjadi pekerjaan utama, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
13. Harapannya yaitu mudah-mudahan lebih lancar, Bapak sehat selalu, dan kerajinan lebih
berkembang baik pemasaran maupun produk yang akan dijualnya
Gerinda
Amplas kasar dan halus
Cutter
Lem kayu paku
Vernis
Bor
Batok kelapa yang sudah kering
Kayu
II.2 K3
Masker
Sarung tangan
III.3 Langkah Pembuatan
1.Pilih tempurung kelapa yang benar-benar tua dan kering.
2.belahlah tempurung kelapa menjadi dua tidak sama besar bagian dengan mengunakan gerinda.
3.Bersihkan serabut halus pada permukaan tempurung kelapa menggunakan amplas kasar. Dan
bersihkan bagian dalam dari batok kelapa hingga bersih.
4.Lalu haluskan permukaan tempurung kelapa menggunakan amplas halus secara merata harus di
semua bagian batok kealpa agar terlihat rapih dan bersih.
5. buatlah lubang pada batok kelapa mengunakan bor berdiameter 2-3 cm di bagian samping kelapa.
6.kemudian ambil kayu bekas potong sesuai kebutuhan dan amplas sampai halus ,lalu sesuaikan
diameter kayu bekas dengan lubang kelapa yang dibuat tadi pangjang kayu kira kira 20-30 cm.
7setelah itu, sambungkang mengunakan paku dan kemudian lem agar melekat dan tidak lepas.
8.Terakhir, vernis gayung dari batok kelapa supaya lebih menarik.
LAMPIRAN – LAMPURAN
A.Foto foto
B.Biodata Narasumber
Nama : Darsa
Umur : 59 Tahun
Tempat,tanggal lahir : Ciamis 16 Mei 1959
Alamat :Dsn Balengbeng rt2 rw1 Ds.Margacinta Kec,cijulang
Kab.Pangandaran
Pekerjaan : pengrajin batok kelapa