Sejarah
1. Bambu
Bambu merupakan pohon yang termasuk beraneka ragam jenis dan fungsinya, bahkan sebuah Negeri
yang kita cintai ini berhasil di rebut kembali dari Penjajah oleh bambu runcing, yang di jadikan senjata
utama oleh para Pejuang dulu. Waktu demi waktu, jama sudah berubah pun dari Era Tradisional,
sampai sekarang yang di di sebut jaman Moderen pun, fungsi bambu masih kita pakai, bahkan
semakin meningkat dengan adanya tangan-tangan trampil, diantaranya tidak sedikit sebuah cafe yang
terkenal, gedung, atau bahkan hotel dan apartemen menggunakan arsitek bangunannya dari bambu.
Mungkin selain ingin meneruskan sebuah tradisi dari keluarga saya yang berasal dari keluarga
Anyaman. Saya pribadi berinisiatif mengangkat sebuah seni yang berasal dari bahan bambu, yaitu
Anyaman, dan sanya yakin seni dari bambu tidak akan silam di telan jaman, bisa saya buktikan seni
music diantaranya yang dari bamboo seperti Angklung, sekarang sudah terkenal sampai Luar Negri.
Tidak menutup kemungkinan seperti yang saya bahas ini yaitu Ayaman bisa seperti Angklung,
bahkan lebih mungkin, sampai terkenal ke Negara tetangga dan bahkan terkenal di seluruh dunia, di
suatu saat nanti itu yang saya harapkan.
1. Anyaman
Anyaman merupakan sebuah tradisi yang sifatnya turun temurun, dan juga merupakan sebuah hobi,
atau sebuah kerjaan sampingan, bahkan sampai pekerjaan pokok untuk menghidupi anak istri. Akan
tetapi waktu demi waktu anyaman semakin meningkat permintaanya di pasaran. Sampai harganya
pun lebih mahal di banding dengan produk bahan bangunan yang termasuk bahan bangunan modern.
Kenapa? Karna di samping pembuatanya secara manual, tahan produknya pun bisa puluhan tahun.
Macam-macam Ayaman
a. Anyaman Tunggal
Ayaman tunggal yaitu ayaman yang dibuat secara tungal/satu-satu di anyamnya. Ayaman ini
bisa di gunakan untuk membuat kerajinan:
- Saringan
- Tampan/Cetakan pembuata Tahu
- Cerangka dll
b. Anyaman bilik
Ayaman bilik yaitu: anyaman yang di buat/disilang secara berurutan dengan
melewati/menganyamnya dua-dua. Ayaman ini bisa di gunakan untuk membuat
- Bilik
- Nyiru/tampan alat napi beras dan padi
- Kombinasi di anyaman kerajinan yang lain.
c. Anyaman terateai
Anyaman teratei yaitu sebuah anyaman yang sangat unik dan indah, berfungsi untuk
membuat bilik bangunan/gubuk dengan harapan hanya sekedar sebuah seni bangunan.
1. Bambu
2. Kayu
3. Tali rotan
4. Tali dari plastik
Alat
1. Regaji
2. Golok
3. Pisau Raut
4. Jara/Paku
Cara
Pengambilan bambu
Bambu yang sudah di tebang kita potong perbuku dengan menggunakan regaji supaya rapih
hasilnya, dan usahakan jangan dengan bukunya kita ambil dagingnya saja.
Setelah di potong kita bersihka hinis/kulit yang bisa melukai kulit kita
Usahakan pengerikan kulit tadi sama rata dan rapih
Setelah beres perngerikan baru kita memulai pembelahan dan pengirisan, kita sesuaikan saja
dengan besar kecilnya bulatan bambu
Setelah pengirisan lalu kita keringkan bisa dengan sinar matahari atau kita bisa dengan cara
di ganggang di atas tumpu
Sesudah kira-kira kering rata kita sebit dengan menggunakan pisau raut/pisau lain asalkan
tajam, dan di usahakan pisaunya tipis tapi keras. Dari sinilah kita di tuntut harus hati-hati karna
banyak yang gagal dan urat bambu biasanya susah di sebit kalau kita belum biasa
Kita sebit dengan ukuran tipis agar kipasnya lenrut dan mudah untuk di anyamnya
Kemudian kita lihat apakah masih perlu pengeringan atau tidak, caranya kita coba
raut/bersihkan bulu-bulu pori-pori daging bambu, kalau kelihatan sudah kering maka kita teruskan
saja raut, tapi kalau bulunya masih mengembag dan susah di bersihkannya itu berarti masih perlu
pengeringan.
Perautan. Dalam perautan/perapihan terakhir ini kita memerlukan sekil yang harus hati-hati
karna sama seperti pengirisan tadi pasti banyak yag terbuang karna selain bamboo sudah kering, dan
tipis maka pasti sering kita terpotongnya,
Dalam proses perauta kita menggunakan tangan atau paha kita.
Gunakan kain di tangan dan paha kita agar tidak terkena irisan/terusuk oleh pori-pori
bamboo.
Bahan anyaman kita ikat agar tidak berantakan
Setelah beres peralatan kita menuju ke anyaman
Cara menganyam
Jangan kaku
Tidak cepat bosan/putus asa
Sebaiknya kita menganyam di lantai yang datar
Dekatkan bahan anyaman yang sudah kita ikat rapi
Simpan ikatan itu di samping kita untuk mempermudah pengambilan bahan
Gunakan alas duduk yang tidak terlalu tinggi dengan lantai
Lengkapi dengan music clasik/radio yang mengiringi kita dalam menganyam agar tidak cepat
ngantuk/bosan.
Penganyaman kipas ini berbeda dengan menganyam bilik, tolombong, tampan, atau yang
lainnya. Karna caranya di balik agar kedua sisinya kelihatan rapih dan tidak ada ujung anyamannya.
Pertama kali memuai menganyam kita siapkan dua helai irisan bamboo yang satu bagian
dagingnya, nyang satu hinisnya atau lebih baik duanduanya memakai hinis agar kelihatan hasilnya
rapih
Untuk sumbu tengah kita perlu yang panjang
Sumbu yang satunya di zig-zag ukurannya agar nanti pas kita balikan cukup untuk ukuran di
anyamkan
Kita membuat sudutnya dengan menyilangka dan melipat secara sejajar dengan bagian yang
kita buat untuk sumbu tengah dengan cara menambah bahan anyaman.
Cara menganyam ini tidak lepas dengan hitungan satu-tiga-satu sampai seterusnya, dan yang
ke sampingnya jangan salah jumlah anyamannya dua.
Lakukan itu dengan berulang-ulang sampai hasilnya menjadi segitiga, dan sampai kira-kira
kita sudah pas untuk membalikan anyaman itu.
Perhatikan pas kita mau membalikan anyaman jangan salah dan jangan lupa akhir
penganyaman kita akhiri dengan kitungan satu, agar rapih hasilnya, berbeda dengan kita letakan
dengan tiga, hasilnya akan terlihat tidak rapih.
Lalu kita saatnya membalikan anyaman kita dengan cara melipat ujung terakhir yang kita
anyamkan, dan menganyanya kembali ke bagian tengahnya sampai ujung
Lakukan selanjutnya dengan cara yang sama, sampai pada akhirnya akan jadi dan siap untuk
diproses selanjutnya.
Pengambilan kayu
Fungsi kayu disini yaitu untuk dijadikan sebagai gagang kipas, dan untuk penjepit ujung anyaman.
Kayu yang kita perlukan tidak susah, ranting pohon pun bisa dijadikan sebagai gagang kipas, akan
tetapi cara pembelahanya harus ekstra hati-hati, karna akan mempengaruhi kerapian.
Yang disarankan untuk bahan kayu yaitu:
- Albasia karan struktur kayunya lembut dan mudah untuk kita gergaji/di belah, akan tetapi
mudah untuk patah.
- Mahuni, jenis kayu ini memang keras dan lentur, aka tetapi kuat untuk dijadikan gagang dan
rapi kelihatannya, di sarankan cara pembelahanya kita menggunakan gergaji karna urat kayu
didalamya sangat rapat dan susah di belah.
- Afrika, kayu ini memang jarang di gunakan karna jarang di temui, tapi bahannya bagus
karena mayoritas pohon dan rantingnya lurus, kayu ini hampir sama dengan mahuni, tapi kalau kita
bandingkan lebih keras mahuni, dan terdapat serabut di dalamnya.
- Salam, jenis kayu ini sangat keras dan berat, akan tetapi mudah untuk di belah. Mayoritas
tumbuhnya di tepi sungai dan jarang manusia menanamnya secara sengaja jadi tumbuhnya dengan
alam/burung/ tapi kebanyakannya oleh kelelawar karna buahnya yang di makan oleh kelelawar dan
kalong.
Pengambilan rotan
Rotan digunakan untuk bahan tali, bisa juga untuk gagang, ada juga untuk kerajinan lain seperti
membuat kursi, meja, dll.
Di sini saya akan membahas cara pengambilanya. Karna rota berbeda dengan tumbuhan yang lain
rotan merupakan tumbuhan yang di penuhi oleh duri di seluruh pohonnya, sampai ke daunnya juga di
penuhi. Kaka dari itu tatkala kita mau mengambilnya harus ektra hati-hati.
Alat yang di perlukan:
1. Golok/Pisau Besar merupakan alat yang utama di dalam pengambilan rotan, golok bisa untuk
menebang, memotong, bahkan sampai melupas kulit rotan
2. Gergaji fungsinya untuk memotong rotan yang ukuran besar
3. Kayu/tongkat yang bercabang merupakan senjata kita untuk menghindari duri yang
menyentuh ke badan kita ketika kita lagi menebang rotan, dan berfungsi untuk memukul-mukul
semak-semak tatkala kita memulai memasuki rimbunan rotan, agar hewan (ular, kalajengking dll),
bisa kita takut-takuti dengancara memukul-mukul semak-semaknya.
4. Api untuk membakar duri rotan, yang hendak kita kupas kulitnya, dan daunnya yang sudah
kita tebang. Fungsi api juga untuk membentuk ukuran/bentuk yang kita inginkan dalam membuat
kerajinan lain.
Pengolahan rotan
Sesudah kita mendapatkan pohon rotan yang kita ambil, maka untuk pengolahan rotan bahan untuk
membuat tali anyaman memerlukan beberapa proses: