Anda di halaman 1dari 3

PROPOSAL KERAJINAN NUSANTARA

Bingkai Cermin dan Hiasan Dinding Dari Bambu

Disusun Oleh :

1. Alan De Dzimar (02


2. Ayodhya Najwa Gemintang (10)
3. Clarissa Karenda (13)
4. Nabila Wanastika (27)
5. Naura Zahra Ardiningrum (30)
6. Rizwan Akbar Ruswiransyah (33)

Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Semarang


Jl. Pemuda No.149, RT.5/RW.3, Sekayu, Kec. Semarang Tengah, Kota
Semarang, Jawa Tengah 50132
BAB I

1.1 Pendahuluan
Kerajinan Nusantara adalah kerajinan yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia dan
memiliki keunikan serta kekhasan masing-masing. Kerajinan Nusantara telah diwariskan secara
turun-temurun dan memiliki filosofi mendalam yang berkaitan dengan budaya masing-masing
daerah. Beberapa contoh kerajinan Nusantara yang terkenal hingga dunia antara lain anyaman
pandan dari Natuna, noken dari Papua, songket dari Palembang, kipas kayu cendana dari Bali,
wayang kulit dari Yogyakarta, dan getah nyatu dari Kalimantan. Kerajinan Nusantara dapat
dijadikan sebagai cendera mata atau sebagai bahan untuk bisnis. Selain itu, membuat kerajinan
juga dapat melatih keterampilan tangan dan kesabaran serta dapat menghemat pengeluaran.

Kami memiliki rencana untuk menciptakan dua karya seni menggunakan bahan bambu,
yakni cermin dengan sentuhan hiasan bambu dan juga hiasan dinding yang terbuat dari bambu.
Untuk cermin, kami akan menghasilkan sebuah karya berupa cermin bulat yang diperindah
dengan tambahan potongan bambu yang unik dan estetis. Kami berusaha memberikan sentuhan
kreatif yang menghadirkan keindahan alam melalui hiasan bambu ini. Sementara itu, untuk
hiasan dinding berbahan bambu, kami akan menggunakan bambu untuk membentuk motif yang
tidak hanya unik tetapi juga menciptakan suasana yang menarik. Proyek ini merupakan upaya
kami untuk menggabungkan keindahan seni dan keberlanjutan dengan memanfaatkan bahan
alami seperti bambu, yang tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga memberikan karakteristik
unik pada setiap karya yang kami hasilkan.

Pentingnya menciptakan karya seni seperti cermin dan hiasan dinding dari bambu
mengemuka melalui pemahaman akan permasalahan lingkungan dan keberlanjutan. Bambu,
sebagai bahan utama, merupakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui dengan cepat dan
memiliki jejak karbon yang lebih rendah dibandingkan dengan bahan-bahan lainnya. Dalam
menghadapi tantangan perubahan iklim dan pemanasan global, penggunaan bambu sebagai
bahan seni menjadi alternatif yang mendukung keberlanjutan. Selain itu, dengan menciptakan
keindahan dari potongan bambu, kita dapat merangsang apresiasi terhadap keanekaragaman alam
serta mengurangi penggunaan bahan-bahan non-ramah lingkungan. Dengan demikian,
pembuatan karya seni dari bambu bukan hanya menjadi ekspresi kreativitas, tetapi juga langkah
positif menuju gaya hidup yang lebih berkelanjutan.

Pembuatan kerajinan cermin dari bambu dan hiasan dinding dari bambu dipandang
sebagai pilihan yang bijak dengan pertimbangan berbagai aspek, terutama dari segi ekonomi.
Bambu menjadi bahan utama karena ketersediaannya yang melimpah dengan harga terjangkau.
Kelebihan ini memastikan bahwa karya seni tersebut dapat diakses dan dinikmati oleh berbagai
lapisan masyarakat, termasuk kalangan ekonomi rendah, menengah, dan tinggi. Selain aspek
ekonomi, bambu juga dipilih karena sifatnya yang kuat dan kokoh. Kekuatan alamiah bambu
menjadikannya material yang dapat diandalkan untuk menciptakan kerajinan yang tahan lama
dan memiliki daya tahan terhadap berbagai kondisi lingkungan. Dengan memanfaatkan
keunggulan ekonomis dan kekuatan alamiah bambu, pembuatan kerajinan cermin dan hiasan
dinding ini tidak hanya memberikan nilai artistik, tetapi juga mendukung inklusivitas serta
keberlanjutan dalam penggunaan bahan baku.

1.2 Tujuan
Tujuan dibuatnya kerajinan berbahan dasar bambu tersebut adalah sebagai berikut :
• Mengekspresikan kreativitas seseorang melalui bentuk, desain, dan teknik pengolahan
bambu yang beragam
• Memanfaatkan sumber daya lokal secara berkelanjutan, membantu mengurangi dampak
negatif terhadap lingkungan.
• Menjual produk-produk tersebut secara lokal maupun melalui pasar yang lebih luas,
sehingga meningkatkan ekonomi lokal dan kemandirian.

1.3 Manfaat
Manfaat yang dapat diperoleh setelah membuat kerajinan tersebut adalah sebagai berikut:
• Dapat memberikan kesempatan bagi seseorang untuk mengembangkan keterampilan seni
dan inovasi dalam menciptakan beragam produk kerajinan bambu.
• Dapat membantu mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, menjaga
keberlanjutan alam, dan mendorong praktik ramah lingkungan dalam produksi kerajinan.
• Dapat menciptakan peluang pendapatan bagi masyarakat, mendukung keberlanjutan
ekonomi, dan memperkuat kemandirian komunitas.

Anda mungkin juga menyukai