Anda di halaman 1dari 17

KARYA TULIS ILMIAH

KREASI KERAJINAN
DENGAN
INSPIRASI BUDAYA NON BENDA KHAS KALTIM

“Kerajinan Tangan dari Tempurung Kelapa”

Kelas : X
Kelompok
Anggota :

SMA LABSCHOOL UNESA


SURABAYA
2019

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan Karunia -Nya sehingga
penyusunan karya tulis ilmiah yang berjudul “Kreasi Kerajinan dengan Inspirasi Budaya Non Benda
Khas Kaltim ‘Kerajinan Tangan dari Tempurung Kelapa’” dapat diselesaikan dengan baik.

Ucapan terima kasih tidak lupa kami haturkan kepada ………….., dan teman-teman yang banyak
membantu dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini.

Harapan kami mudah-mudahan apa yang kami susun ini bisa memberikan manfaat untuk diri kami
sendiri, teman-teman, serta orang lain. Penulis menyadari dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini
masih belum sempurna, maka saran dan kritik yang konstruktif sangat penulis harapkan demi
perbaikan karya tulis ilmiah selanjutnya. Akhirnya penulis berharap semoga karya tulis ilmiah ini
bermanfaat.

Surabaya 2018

Penulis

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 1
DAFTAR ISI 2
BAB I. PENDAHULUAN 3
A. Latar Belakang Masalah 4
B. Rumusan Masalah 4
C. Tujuan Penelitian 4
D. Manfaat Penelitian 4

BAB II. KAJIAN PUSTAKA 5


A. Pengertian Kerajinan 5
B. Pengertian inspirasi Budaya non Benda 6
C. Macam-macam inspirasi budaya lokal non benda 6
D. Jenis-jenis kerajinan khas kaltim 13
E. Manfaat kerajinan 14

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN 16


A. Tempat dan Waktu Pembuatan Produk 16
B. Metode Penelitian 16
C. Teknik Pengumpulan Data 17
D. Prosedur Pembuatan Produk 17
E. Biaya Pembuatan Produk 18

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 19


A. Gambaran Umum Produk 19
B. Langkah-langkah Pembuatan Produk 19
C. Pembahasan 20

BAB V. PENUTUP 22
A. Simpulan 22
B. Saran 22

DAFTAR PUSTAKA 24
LAMPIRAN-LAMPIRAN 25

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Indonesia sangat kaya dengan budaya tradisional yang meruakan adat istiadat yang
berlaku pada setiap kelompok etnik atau suku bangsa. Terdapat lebih dari 300 kelompok etnik
atau suku bangsa di Indonesia atau tepatnya 1.340 suku bangsa menurut sensus Badan Pusat
Statistik tahun 2010. Indonesia memiliki jumlah suku bangsa terbanyak di Asia Tenggara. Artinya,
Indonesia memiliki keragaman budaya tradisional yang merupakan potensi luar biasa untuk
menjadi sumber inspirasi.
Indonesia memiliki berbagai macam kerajinan tangan. Memanfaatkan berbagai jenis
barang, baik yang bekas maupun yang masih baru. Banyak barang-barang bekas dan bahan
alam yang ada di sekitar kita yang dapat di manfaatkan.
Budaya lokal adalah kebudayaan yang tumbuh dan berkembang serta dimiliki dan diakui
oleh masyarakat suku bangsa setempat. Budaya lokal biasanya tumbuh dan berkembang dalam
suatu masyarakat suku atau daerah tertentu karena warisan turun-temurun yang dilestarikan.
Budaya daerah ini akan muncul pada saat penduduk suatu daerah telah memiliki pola pikir dan
kehidupan sosial yang sama, sehingga menjadi suatu kebiasaan yang membedakan mereka
dengan penduduk-penduduk yang lain.
Kerajinan non benda adalah kerajinan yang hasil karyanya bukan berupa benda, misalnya
tari, puisi, lagu atau nyanyian, lambang atau simbol, hewan ataupun tumbuhan.
Kerajinan budaya lokal non benda yaitu usaha kerajinan yang inspirasi atau ide
pembuatannya berasal atau berkaitan dengan kebudayaan lokal atau tradisional dalam negeri
yang bentuk atau sifatnya bukan benda.
Dengan menggunakan bahan alam seperti batok kelapa, kami akan membuat kerajinan
lokal non benda.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana membuat kerajinan dengan bahan batok kelapa?
2. Apakah pemanfaatan dalam pembuatan kerajinan budaya lokal non benda dengan
menggunakan batok kelapa?

4
3. Bahan-bahan apa saja yang digunakan untuk membuat kerajinan budaya lokal non benda
dengan bahan dasar batok kelapa?
4. Bagaimana cara menentukan kemasan yang sesuai dengan kerajinan tangan dengan bahan
dasar batok kelapa?

C. Tujuan Penelitian.
1. Untuk mengetahui cara pembuatan kerajinan dengan menggunakan bahan dasar batok
kelapa.
2. Untuk mengetahui manfaat yang bisa di saat dari pembuatan kerajinan menggunakan
bahan batok kelapa.
3. Untuk mengetahui bahan-bahan apa saja yang digunakan untuk membuat kerajinan
budaya lokal non benda menggunakan batok kelapa.
4. Untuk mengetahui cara menentukan kemasan yang sesuai dengan kerajinan tangan
dengan bahan dasar batok kelapa.

D. Manfaat Penelitian
Benda
1. Mengurangi menggunakan bahan dasar plastic.
2. Mengurangi polusi darat.
3. Meningkat kan nilai ekonomis pada kerajinan lokal non benda dengan bahan alam.
4. Menumbuhkan kreativitas siswa.
5. Belajar kewirausahaan.

5
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian Kerajinan
Kerajinan adalah hal yang berkaitan dengan buatan tangan atau kegiatan yang berkaitan
dengan barang yang dihasilkan melalui keterampilan tangan (kerajinan tangan), kerajinan yang
dibuat biasanya terbuat dari berbagai bahan. Dari kerajinan ini menghasilkan hiasan atau benda
seni maupun barang pakai. Biasanya istilah ini diterapkan untuk cara tradisional dalam membuat
barang-barang, (http://id.wikipedia.org/wiki/Kerajinan).
Manusia memiliki tangan terampil untuk menciptakan dan menghasilkan suatu barang
atau benda kerajinan yang memiliki nilai keindahan dari berbagai bahan yang tersedia menurut
Wiyadi, dkk (1991: 45), kerajinan diantaranya yaitu kerajinan logam, kerajinan kulit, kerajinan
kayu, kerajinan batik serta masih banyak seni kerajinan lainnya yang dimiliki budaya Indonesia.
Arti lain dari kerajinan adalah suatu usaha yang dilakukan secara terus menerus dengan
penuh semangat ketekunan, kecekatan, kegigihan, berdedikasi tinggi dan berdaya maju yang
luas dalam melakukan suatu karya, (Kadjim 2011 : 10).
Pendapat lain mengenai kerajinan juga diuraikan oleh Wiyadi, dkk (1991: 915), yaitu
kerajinan adalah semua kegiatan dalam bidang industri atau pembuatan barang sepenuhnya
dikerjakan oleh sifat rajin, terampil, ulet serta kreatif dalam upaya pencapaianya.
Dari beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa, kerajinan
adalah aktifitas usaha manusia yang dilakukan secara terus menerus untuk menghasilkan karya
atau produk barang-barang kerajinan yang dikerjakan dengan keterampilan tangan secara
kreatif dan inovatif dengan ide dan daya cipta yang baru sehingga menghasilkan barang atau
produk kerajinan yang indah dan mempunyai nilai seni.
Berdasarkan pengertian tersebut, kerajinan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
kerajinan yang memanfaatkan buah kelapa dan menghasilkan suatu barang yang memiliki nilai
guna dan keindahan. Kerajinan ini merupakan kerajinan yang bebahan dasar tempurung/batok
kelapa yang akan dibentuk seperti wadah/mangkuk.

B. Pengertian Inspirasi Budaya Non Benda

6
Kerajinan non benda adalah jenis kerajinan dengan inspirasi budaya lokal non benda,
yaitu bentuk kerajinan tangan yang memfokuskan pada kerajinan yang idenya berasal dari
budaya-budaya tradisional dalam negeri yg bentuk atau sifatnya bukan benda, seperti cerita
rakyat, mitos, tarian, pantun, lagu, permainan, upacara adat, alat musik, dsb.
Dari hal-hal tersebut, para pengrajin bisa mendapatkan ide untuk menciptakan usahanya
sendiri. Misalnya, membuat kerajinan kostum berdasarkan cerita rakyat, mebel etnis suku asmat,
seni ukir dengan aksara kuno, lukisan yang menggabungkan simbol-simbol kerajaan jawa, kaos
dengan gambar gambar cerita rakyat, batik modern agar lebih disukai oleh anak muda, topeng,
kelompen/terompah kayu dengan hiasan etnik, dll.

C. Macam-macam Inspirasi Budaya Non Benda


Setiap jenis budaya tradisi baik non benda maupun artefak/objek budaya dapat menjadi
sumber inspirasi untuk dikembangkan menjadi produk kerajinan. Setiap daerah dapat
mengembangkan kerajinan khas daerah yang mengambil isnpirasi dari budaya tradisi
daerahnya masing – masing.
Budaya lokal adalah kebudayaan yang tumbuh dan berkembang serta dimiliki dan diakui
oleh masyarakat suku bangsa setempat. Budaya lokal biasanya tumbuh dan berkembang dalam
suatu masyarakat suku atau daerah tertentu karena warisan turun-temurun yang dilestarikan.
Inspirasi budaya non benda biasanya, seperti cerita rakyat, mitos, tarian, pantun, lagu,
permainan, upacara adat, alat musik, dsb.
Contoh budaya non benda dalam bidang tarian, yaitu :
1. Tari Gantar
Tarian adat yang pertama adalah tari Gantar. Tarian ini merupakan sebuah tarian
tradisional asal Kalimantan Timur, gerakannya seperti orang yang sedang menanam padi.
Dalam tarian ini para penari menggunakan tongkat yang mempunyai arti sebagai kayu
penumbuk yang disertai dengan properti pendukung lainnya seperti bamboo dan biji-bijian
yang memberikan gambaran seperti benih padi dan wadahnya. Tari Gantar menggambarkan
kegembiraan dan keramahtamahan suku Dayak dalam menyambut tamu yang berkunjung
ke Kalimantan Timur. Tarian ini digunakan untuk menyambut tamu dan untuk acara yang
lainnya.

2. Tari Burung Enggang

7
Tarian Burung Enggang atau Tari Enggang adalah tarian khas suku Dayak Kenyah di
Kalimantan Timur. Ditarikan oleh sekelompok gadis suku dayak dengan mengenakan hiasan
dikepala bermotif burung enggang. Dalam setiap pementasan tarian di Desa Budaya
Pampang, tarian ini menjadi tarian wajib, dan selalu ditarikan.

3. Tari Hudoq
Tari Hudoq adalah tarian tradisional Kalimantan timur yang menggunakan topeng
sebagai perwujudan dari binatang, leluhur dan dewa. Tarian ini biasanya di tampilkan pada
saat pembukaan lahan pertanian atau setelah menanam padi di ladang. Menurut kepercayaan
masyarakat khususnya masyarakat Dayak, tarian ini merupakan ritual permohonan kepada
Tuhan agar hasil pertanian mereka di berikan hasil yang melimpah ruah.
Contoh budaya non benda dalam bidang upacara adat, yaitu :
1. Upacara adat Erau
Erau adalah sebuah tradisi budaya Indonesia yang dilaksanakan setiap tahun dengan
pusat kegiatan di kota Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Erau berasal dari
bahasa Kutai, eroh yang artinya ramai, riuh, ribut, suasana yang penuh sukacita. Suasana yang
ramai, riuh rendah suara tersebut dalam arti: banyaknya kegiatan sekelompok orang yang
mempunyai hajat dan mengandung makna baik bersifat sakral, ritual, maupun hiburan. Upacara
Erau ini juga biasanya dilakukan sekali setahun, sebagai bentuk dari rasa syukur mereka dengan
hasil panenan yang berlimpah.
2. Upacara Pernikahan (Ngehawa’k)
Upacara Pernikahan/Ngehawa’k ini merupakan upacara umum yang sering dilakukan
jika ada masyarakat Dayak yang hendak menikah, disini akan banyak benda-benda Adat yang
ditampilkan, tergantung dari keturunan sang mempelai wanita/pria. Jika wanita keturunan
bangsawan maka pria wajib menyediakan sesuai dengan permintaan dari wanita.
3. Upacara Dahau (pemberian nama anak)
Upacara Dahau/ pemberian nama Anak ini merupakan upacara dari keturunan
bangsawan/ terpandang dikampung/ yang mampu membuat upacara ini. Upacara Dahau ini
dibuat besar-besaran dan undangannya dari berbagai tempat yang didiami Dayak. Upacara
Dahau ini berlangsung selama satu bulan penuh, semua kegiatan yang berlangsung akan
banyak ritual-ritual adat yang dibuat selama durasi upacara Dahau ini berlangsung.
Contoh budaya non benda dalam bidang lagu daerah, yaitu :

8
1. Lagu Buah Bolok
Dengan mengartikan setiap bait dan menghubungkan setiap maknanya, dapat saya
simpulkan bahwa lagu ‘buah bolok’ adalah lagu yang memiliki fungsi untuk mengajak dan
mengenalkan kepada para wisatawan dan pendatang untuk datang dan mengetahui tentang
kebudayaan di daerah Kutai.Tentunya dengan memasukan beberapa kebudayaan dan objek
wisata didaerah Kalimantan Timur.
2. Lagu Indung-indung
Indung indung adalah lagu yang berasal dari Kalimantan Timur, provinsi paling Timur di
Kalimantan Indonesia. Lagu ini berkaitan dengan keagamaan. Khususnya Agama Islam. Hal ini
terdapat dari beberapa liriknya yang ada. Lagu ini bercerita tentang nasehat bahwa tiada daya
dan upaya selain dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Karena lagu ini syarat akan makna, tidak heran
orang tua sering menyanyikan lagu ini pada anak-anak mereka.
3. Lagu Sabarai
Sabarai adalah lagu yang berasal dari Kalimantan Timur. Lagu ini bermakna untuk
mengajak orang dewasa untuk sabar dalam menghadapi anak-anak zaman maju ini, dengan
saling pengertian dan tidak memaksakan diri.

D. Jenis-jenis kerajinan khas Kaltim


Inspirasi non benda tersebut akan dijadikan sebagai sumber inspirasi dalam pembuatan
kerajinan tangan. Bentuk-bentuk kerajinan tangan khas Kalimantan Timur seperti sarung
samarinda, keranjang dari manik-manik, dsb. Kerajinan tersebur sudah dibuat secara turun-
temurun. Kerajinan ini menjadi bagian dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.
Contoh kerajinan khas Kaltim :
1. Sarung Samarinda
Sarung Samarinda atau Tajong Samarinda adalah jenis kain tenunan tradisional yang
bisa didapatkan di Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Sarung ini ditenun dengan menggunakan
Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) yang disebut Gedokan. Ciri khas Sarung Samarinda adalah
bahan bakunya yang menggunakan sutera yang khusus didatangkan dari Cina. Sebelum
ditenun, bahan baku sutera masih harus menjalani beberapa proses agar kuat saat dipintal.
2. Kerajinan tangan dari Manik-manik
Kerajinan dari manik-manik ini bisa dibentuk menjadi berbagai macam benda. Kerajinan
ini dapat berupa dompet, sarung pensil, tas, taplak meja, gelang, dsb. Ciri khas dari kerajinan

9
ini biasanya terletak pada motif yang dibuat oleh pengrajinnya. Pengrajin asal Kalimantan Timur
biasanya membentuk motif dayak.
3. Keranjang Tayen
Keranjang Tayen adalah anyaman rotan yang berfungsi sebagai tempat menaruh beras
dan sayuran saat masa panen berlangsung. Tayen juga biasa digunakan saat upacara adat
pernikahan suku Dayak– pengantin wanita memberikan Tayen sebagai hadiah pernikahan
kepada pengantin pria. Tayen dibuat oleh suku Dayak Lundayeh, di Kabupaten Nunukan,
Kalimantan Timur.

E. Manfaat kerajinan
Kerajinan tangan memiliki berbagai manfaat. Baik ditinjau dari segi ekonomi maupun
sosial. Manfaat-manfaat tersebut, yaitu :
1. Membuka lapangan pekerjaan baru.
2. Dengan banyaknya lapangan kerja yang baru, manusia dapat memenuhi kebutuhan
ekonominya.
3. Media penyaluran bakat dan kreativitas bagi seorang individu.
4. Dapat mengisi waktu luang, melatih kesabaran, dan dapat membangun rasa percaya diri.
5. Dapat memperindah suatu ruangan atau tempat.

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Pembuatan Produk


Tempat Waktu Kegiatan

10
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Kegiatan produksi

B. Metode Penelitian
Sebelum, membuat produk yang kami inginkan, kami pertama-tama melakukan sebuah
pencarian data yang berhubungan dengan produk apa yang kami akan buat. Kami mencari
data melalui internet dan menemukan ide untuk membuat sesuatu dari batok kelapa. Dari bato
kelapa ini, kami berpikir untuk membuat sesuatu yang bisa dipakai tadak hanya sebagai hiasan.
Lalu, kami akhirnya mendapat kesimpulan untuk membuat mangkuk. Memang jika dilihat lagi
mangkuk dari batok kelapa itu sudah biasa tapi kami berpikir karna tema yang kami pakai adalah
budaya lokal non benda. Maka kami berpikir jika mangkuk itu kami hiasi dengan gambar dari
batik Kalimantan maka mangkuk tersebut akan menjadi lebih indah dan nilai estetikanya
menjadi lebih tinggi. Setelah kami mengetahui produk apa yang kami buat kami mencari semua
data tentang mangkuk dari batok kelapa di internet. Mulai dari bagaimana caranya agar batok
kelapa yang baunya tidak enak menjadi lebih wangi lalu bagaimana cara membuat batok kelapa
lebih halus sampai cara untuk menghias mangkuk dari bayok kelapa. Setelah kami memiliki
semua data yang kami perlukann kami membuat mangkuk dari batok kelapa tersebut serta
mengembangkan data-data yang telah kami dapat dan mngaplikasikannya ke produk kami.
Dari kegiatan-kegiatan di atas dapat disimpulkan, bahwa kami memakai metode
penelitian “Research and Development “. Metode penilitian “Research and Development “
adalah suatu proses yang digunakan untuk mengembangkan dan memvalidasi produk-produk
yang digunakan dalam pendidikan. Produk yang kami buat berdasarkan data-data di internet
dan dari data-data ini kami mengembangkannya dan memvalidasinya dengan membuat
produk tersebut. Produk ini juga digunakan sebagai media pendidikan, bagi kami yang
membuatnya kami dapat lebih tau bahwa limbah dari batok kelapa dapat dimanfaatkan menjadi
barang yang lebih berguna dan bagi orang lain mereka juga bisa belajar apa yang kami pelajari
serta lebih mengenal lagi budaya non benda Kalimantan.

C. Teknik Pengummpulan Data


Untuk mengumpulkan data kami lebih banyak melihat dari internet mulai dari mlihat
di beberapa blog sampai melihat video yang berhubungan denagan produk kami. Tapi, kami

11
tidak hanya mencari data melalui internet saja, kami juga mewancarai beberapa orang seperti
pemilik jasa parut kelapa dan pengrajin batok kelapa.

D. Prosedur Pembuatan Produk


Dalam membuat kerajinan tangan ini kami menggunakan teknik menempel dan melukis.
Teknik menempel diaplikasikan pada saat hendak menyatukan badan batok kelapa dengan
bagian bawahnya. Sementara teknik melukis diaplikasikan pada saat menghias badan batok
kelapa dengan hiasan batik Kalimantan.

E. Biaya Pembuatan Produk


NO. BARANG JUMLAH HARGA
1. Batok Kelapa 1 Buah Rp
2. Amplas 1 Lembar Rp
3. Ongkos Tukang - Rp
4. Cat Vernis - Rp
5. Cat Akrilik - Rp
Total Rp.

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Produk


Dalam perkembangan zaman saat ini sudah banyak masalah-masalah yang timbul
akibat ketidak pedulian masyarakat terhadap lingkungan yang memiliki dampak yang bahaya

12
pada kehidupan kita, salah satunya adalah limbah batok kelapa. Batok kelapa termasuk limbah
organik. Meski termasuk limbah organik, batok kelapa memiliki struktur yang keras, sehingga
butuh proses lebih untuk menguraikan batok kelapa. Sudah menjadi permasalahan yang
umum di kalangan masyarakat sekarang ini, limbah yang menumpuk dan berserakan dimana-
mana sangat merusak pemandangan dan mencemari lingkungan juga udara di sekitar kita.
Dengan menjadikan batok kelapa sebagai sebuah benda yang bermafaat akan mengurangi
dampak dari pencemaran limbah.
Dari penjelasan di atas kami mengangkat sebuah pertanyaan yaitu apakah limbah batok
kelapa dapat di manfaatkan sebagai bahan baku utama pembuatan mangkuk? Bagaimana
proses pembuatan mangkuk tersebut dengan batok kelapa? Dan apakah mangkuk tersebut
nantinya akan bermanfaat dan memiki nilai jual yang menguntungkan? Serta bagaimana
caranya agar kebudayaan lokal dapat terlihat disaat orang-orang sedang melakukan kegiatan?
Sehingga dari beberapa pertanyaan yang kami buat tersebut menjadikan kelompok kami
memutuskan untuk membuat mangkuk dengan bahan baku utama batok kelapa yang
terdapat unsur kebudayaan lokal di mangkuk tersebut.

B. Langkah-langkah Pembuatan Produk


Berikut tahapan-tahapan dalam proses pembuatan kerajinan tangan mangkuk dari batok
kelapa, yaitu :
Tahap 1 : Siapkan seluruh alat dan bahan.
Tahap 2 : Amplas sisi luar batok kelapa hingga halus.
Tahap 3 : Potong 1/3 sisi atas batok kelapa dengan rapi dan jangan dibuang.
Tahap 4 : Bersihkan bagian dalam batok kelapa hingga bersih dan amplas pula bagian yang
sudah dibersihkan.
Tahap 5 : Jika bagian dalam batok kelapa sudah bersih, oleskan mineral oil secara merata di
seluruh bagian dalam batok kelapa dan diamkan selama 24 jam.
Tahap 6 : Setelah mineral oil sudah kering, hias permuakaan luar batok kelapa menggunakan
kain yang ditempel dipermukaan luar batok kelapa atau dengan melukis permukaan luar batok
kelapa menggunakan cat akrilik agar mangkuk terlihat lebih menarik.
Tahap 7 : Gunakan sisa potongan atas batok kelapa sebagai alas mangkuk, agar mangkuk dapat
berdiri.

13
Dari tahapan-tahapan kerja yang kami lakukan kami dapat peroleh bahwa ternyata mangkuk
yang kami buat dapat bermafaat bagi masyarakat, lingkungan dan juga bagi para pengrajin
mangkuk tersebut. Karena, dapat mengurangi limbah batok kelapa, melestarikan kebudayaan
lokal, dan juga menghasilkan nilai ekonomis bagi para pengrajin.
Atas hasil yang kami dapatkan, terjawab semualah apa yang menjadi pertanyaan-pertanyaan
yang kami ajukan bahwa ternyata batok kelapa dapat bermafaat.

C. Pembahasan
Dalam kehidupan kita, limbah bukanlah hal yang asing kita dengar limbah sudah
menjadi permasalah yang rutin kita temukan dalam kehidupan kita karena lingkungan yang
kotor adalah sarang penyakit, tetapi di sisi lain ternyata limbah juga memiliki manfaat yang
berguna bagi kita dan bagi lingkungan, jika kita bisa memanfaatkan limbah menjadi suatu karya
yang bagus itu adalah suatu pergerakan yang baik.
Untuk itu kami mencoba membuat suatu karya ilmiah yaitu pembuatan magkuk dengan
bahan utama kami adalah batok kelapa serta ditambah dengan beberapa bahan lainnya.
Mangkuk bukanlah barang yang baru ditemukan saat ini, karena sudah begitu banyak
mangku yang tersebar di toko-toko porselen.Mangkuk adalah salah satu alat makan yang
sangat sering digunakan, sehingga mangkuk adalah salah satu perabotan yang sangat di cari.
Bahan bakunya pun berbeda-beda, mulai dari keramik, tanah liat, plastik, bahkan batok kelapa
seperti yang kami buat. Mangkuk dari bahan batok kelapa memiliki beberapa keuntungan yaitu,
tidak mudah pecah, ringan dan tidak bersifat baik dalam menghantarkan panas sehingga lebih
nyaman dipegang meski ada cairan panas di dalam mangkuk tersebut.
Dari teori yang kami dapatkan di internet ternyata banyak hal yang dapat di buat dari
batok kelapa dan ternyata memiliki manfaat yang baik dan berguna bagi masyarakat karna
dapat mengurangi tingkat limbah di lingkungan, dari hasil yang kami cari di internet sudah
banyak orang-orang yang memanfaatkan batok kelapa sebagai barang seni ang ternyata
hasilnya sangat menarik contohnya adalah hiasan-hiasan rumah seperti hiasan dinding,
miniature mangkok dll bahkan ada yang memanfaatkan batok kelapa menjadi jam weker yang
sangat unik dan indah yang semuanya itu menggunakan batok kelapa sebagai bahan dasarnya.
Kami membuat magkuk ini, terinspirasi dari sebuah gambar mangkuk yang indah. Dan
kami mengkreasikan mangkuk yang indah tersebut menggunakan barang bekas sehingga

14
terlihat indah tetapi mudah dibuat dan tidak memerlukan banyak biaya serta mengandung usur
budaya agar konsumen semakin tertarik utuk menggunakan produk tersabut.
Agar semakin menarik lagi, kami merencanakan membungkus mangkuk tersebut
dengan kemasan plastik transparan. Alasan penggunaan plastik transparan sebagai kemasan
dari produk ini ialah agar produk yang kami buat dapat dilihat keindahannya langsung dari luar
dengan mudah.

BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan

15
Dari kerajinan kami ini, kami menjadi lebih tahu tentang pemanfaatan batok
kelapasebagai bahan yang dapat digunakan untuk hal yang lebih bermanfaat. Mulai dari
menjadikan batok kelapa sebagai media penyebaran budaya, menjadikan batok kelapa sebagai
benda yang menghasilkan nilai jual dan bahkan dapat menciptakan lapangan pekerjaan. Dari
hal kecil ini kami belajar untuk menjadi invidu yang kreatif, madiri dan bijak menilai peluang.
Sehingga kami menyimpulkan dari hal kecil, kami bisa membuat sesuatu yang dapat bermanfaat
bagi diri sendiri maupun orang lain.
Selain itu dengan memanfaatkan limbah-limbah dan barang-barang bekas di sekitar kita
bisa membuat lingkungan-lingkungan di sekitar kita menjadi lebih bersih yang membuat kita
terbebas dari berbagai penyakit yang di timbulkan di lingkungan kita.

B. Saran
1. Kami menyarankan agar kita bisa memanfaatkan limbah-limbah dan barang-barang bekas
yang ada di sekitar kita menjadi suatu kerajinan tangan yang bermanfaat bagi lingkungan
kita.
2. Kami berharap orang-orang bisa meningkatkan kesadaran tentang mencintai lingkunagn kita
dengan baik dan bisa mengelolah limbah-limbah yang ada di lingkungan kita.
3. Kami menyarankan agar setiap orang mengeluarkan kreatifitasnya untuk mengolah limbah-
limbah yang ada di lingkungan kita menjadi barang yang lebih bermanfaat.
4. Tingkatkanlah kesadaran kita untuk mau menjaga lingkungan dengan lebih baik dan jangan
melupakan kebudayaan lokal
5. Apa yang kami kerjakan kami harapkan dapat menjadi contoh yang dapat kita gunakan untuk
mengembangkan karya-karya baru yang labih baik lagi.

DAFTAR PUSTAKA

16
Sinung27. 2016. Pengertian Kerajinan Menurut Para Ahli.
http://tenuntroso.com/2016/12/17/pengertian-kerajinan-menurut-para-ahli/, 17 Desember 2016
Mahmud, Dede. 2016. 10 Tari Tradisional Kalimantan Timur.
http://www.tradisikita.my.id/2016/11/10-tari-tradisional-kalimantan-timur.html, Senin, 07
November 2016.
Top, Bintang. 2016. Kerajinan Non Blenda – Arti & Contoh – Inspirasi Budaya local.
http://www.bintangtop.com/2016/09/kerajinan-non-benda-arti-contoh.html, 18 September 2016.
Mebang, Noberta. 2014. Kebudayaan Suku Dayak di Kalimantan Timur.
http://nobertamebang.blogspot.co.id/2014/01/upacara-upacara-adat-dayak.html, Rabu, 22
Januari 2014.
Dyah, Roro. 2017. 8 Manfaat Membuat Kerajinan Tangan. https://manfaat.co.id/manfaat-
membuat-kerajinan-tangan, Jum’at, 03 Februari 2017.
Sadewo. 2017. Cara Membuat Mangkuk dari Batok Kelapa.
http://pantaikabbtang.blogspot.co.id/2017/02/mangkok-unik-dari-batok-kelapa-alat-dan.html,
07 Februari 2017.

17

Anda mungkin juga menyukai