OLEH
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang telah
buku identifikasi dari Mata Kuliah Penyelaman Riset Kelautan dengan judul
“Identifikasi Jenis Lamun” dengan baik. Penulisan buku ini dilakukan agar
pembelajaran yang diberikan dengan baik dalam buku ini, sehingga kompetensi
pembaca di bidang identifikasi jenis lamun juga akan meningkat. Penulis sangat
mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari semua pihak untuk
DAFTAR ISI
Isi Halaman
KATA PENGANTAR............................................................................... i
DAFTAR ISI.............................................................................................. ii
I. LAMUN
I.1. Pengertian Ekosistem Lamun................................................... 1
I.2. Habitat Lamun.......................................................................... 2
..................................................................................................23
I. LAMUN
yang sedikit terjal dan di daerah estuari. Di dunia terdapat 58 spesies yang
ditemukan diseluruh dunia, dengan 12 marga, 4 suku, dan 2 ordo. Padang lamun
menyesuaikan diri hidup terbenam di dalam laut dangkal. Keberadaan bunga dan
buah ini adalah faktor utama yang membedakan lamun dengan jenis tumbuhan
laut lainnya, seperti rumput laut (seaweed). Hamparan lamun sebagai ekosistem
utama pada suatu kawasan pesisir disebut sebagai padang lamun (seagrass bed).
Padang lamun yang merupakan salah satu ekosistem di wilayah pesisir memiliki
tinggi. Pada ekosistem padang lamun, berasosiasi berbagai jenis biota laut yang
bernilai penting dengan tingkat keragaman yang sangat tinggi (Nainggolan, 2011).
menyesuaikan diri hidup terbenam di dalam laut dangkal. Keberadaan bunga dan
2
buah ini adalah faktor utama yang membedakan lamun dengan jenis tumbuhan
laut lainnya, seperti rumput laut (seaweed). Hamparan lamun sebagai ekosistem
utama pada suatu kawasan pesisir disebut sebagai padang lamun (seagrass bed).
Padang lamun yang merupakan salah satu ekosistem di wilayah pesisir memiliki
tinggi. Pada ekosistem padang lamun, berasosiasi berbagai jenis biota laut yang
bernilai penting dengan tingkat keragaman yang sangat tinggi (Nainggolan, 2011).
Lamun tumbuh subur terutama di daerah pasang surut terbuka serta perairan
pantai yang dasarnya berupa lumpur, pasir, kerikil, dan patahan dengan karang
mati dengan kedalaman 4 m. Dalam perairan yang sangat jernih, beberapa jenis
tumbuh lamun pada sedimen karbonat berbeda dengan lamun yang tumbuh pada
daratan. Hal ini dipengaruhi oleh kekeruhan, suplai nutrient pada musim hujan,
surut (inner intertidal) dan dibawahnya (upper subtidal). Dilihat dari pola
lamun berinteraksi dengan mangrove dan terumbu karang serta sebagai mata
yaitu, interaksi fisik, nutrien dan zat organik melayang, ruaya hewan dan
yang tersusun atas satu jenis lamun dengan membentuk padang lebat. Vegetasi
campuran terdiri dua sampai 12 jenis lamun yang tumbuh bersama-sama pada
satu substrat. Spesies lamun yang biasanya tumbuh dengan vegetasi tunggal
Pada perairan tropis, lamun tumbuh secara berkoloni yang terdiri dari
beberapa jenis ( mix species ). Sedangkan pada perairan dengan suhu yang
dingin, lamun yang tumbuh hanya terdiri dari satu jenis lamun saja ( single
species ). Penyebaran lamun bergantung pada topografi pantai dan pola pasang
surut (Azkab, 2006). Berdasarkan genangan air dan kedalaman, sebaran lamun
antara lain :
a. Jenis lamun yang tumbuh di daerah dangkal dan selalu terbuka saat air surut
b. Jenis lamun yang tumbuh di daerah dengan kedalaman sedang atau daerah
Thalassodendron ciliatum.
c. Jenis lamun yang tumbuh pada perairan dalam dengan kedalaman mulai dari 5-
ciliatum.
a. Zona intertidal Zona intertidal dicirikan oleh tumbuhan pionir yang didominasi
2. Suksesi → Suksesi adalah suatu proses perubahan yang terjadi pada suatu
pada berbagai macam tipe substrat mulai dari lumpur hingga karang.
Kebutuhan substrat yang paling utama adalah kedalaman substrat yang cukup.
pelindung tanaman dari arus laut dan sebagai tempat pengolahan serta pemasok
5
nutrien. Hampir semua tipe substrat lumpur berpasir yang tebal antara hutan
cahaya untuk menembus lapisan air pada kedalaman tertentu. Pada perairan
Semakin tinggi nilai kecerahan maka akan tinggi pula tingkat penetrasi cahaya
bagi tumbuhan lamun. Hal ini terlihat dari sebaran lamun yang terbatas pada
daerah yang masih menerima cahaya matahari. Daya jangkau atau kemampuan
dari hubungan beberapa faktor yaitu, gelombang, arus substrat, turbiditas dan
5. Pasang Surut → Lamun tumbuh subur terutama di daerah pasang surut terbuka
serta perairan pantai yang dasarnya berupa lumpur, pasir, kerikil, dan patahan
kedalaman berkisar antara 2-12 meter dengan sirkulasi air yang baik
(Nainggolan, 2011).
6
tunas tegak, seludang/pelepah daun, helaian daun, bunga dan buah. Lamun
memiliki perbedaan yang sangat nyata dalam struktur akarnya, yang sering
1. Akar → Terdapat perbedaan morfologi dan anatomi akar yang jelas antara
jenis lamun yang dapat digunakan untuk taksonomi. Akar pada beberapa
akar yang kuat dan berkayu dengan sel epidermal. Jika dibandingkan dengan
tumbuhan darat, akar dan akar rambut lamun tidak berkembang dengan baik.
Semua akar memiliki pusat stele yang dikelilingi oleh endodermis. Stele
menyalurkan air) yang sangat tipis. Karena akar lamun tidak berkembang baik
untuk menyalurkan air maka dapat dikatakan bahwa lamun tidak berperan
dan mikroflora yang berasosiasi. Melalui sistem akar dan rhizoma, lamun dapat
kimia lain. Kondisi ini juga dapat menjelaskan jika lamun dapat memodifikasi
sistem lakunal berdasarkan tingkat anoksia ( keadaan ada sedikit atau tidak ada
merupakan fungsi dari detoksifikasi yang sama dengan yang dilakukan oleh
yang sering ditemukan pada substrat yang memiliki sedimen liat atau lumpur.
2. Rhizoma dan batang → Semua lamun memiliki lebih atau kurang rhizoma
spesies ini hidup pada habitat karang yang bervariasi dimana spesies lain tidak
menjadikan T. ciliatum memiliki energi yang kuat dan dapat hidup berkoloni
Struktur rhizoma dan batang lamun memiliki variasi yang sangat tinggi
tergantung dari susunan saluran di dalam stele. Rhizoma, bersama sama dengan
di dalam substrat yang dapat meluas secara ekstensif dan memiliki peran yang
utama pada reproduksi secara vegetatif dan reproduksi yang dilakukan secara
Meskipun memiliki bentuk umum yang hampir sama, spesies lamun memiliki
morfologi khusus dan bentuk anatomi yang memiliki nilai taksonomi yang
sangat tinggi. Beberapa bentuk morfologi sangat mudah terlihat yaitu bentuk
daun, bentuk puncak daun, keberadaan atau ketiadaan ligula. Contohnya adalah
sedangkan C. Rotundata datar dan halus. Daun lamun terdiri dari dua bagian
yang berbeda yaitu pelepah dan daun. Pelepah daun menutupi rhizoma yang
baru tumbuh dan melindungi daun muda. Tetapi genus Halophila yang
dalam ekosistem. SIstem reproduksi pada lamun sendiri terbagi menjadi dua cara,
terhubung di bawah tanah oleh jaringan struktur mirip akar yang disebut
menghasilkan tunas baru. Bila ini terjadi, maka akan banyak batang yang
tumbuh dalam satu lokasi dan sebenarnya batang-batang tersebut berasal dari
satu tanaman yang sama dan akan memiliki kode genetik yang sama.
darat, namun penyerbukan untuk lamun dibantu oleh air, atau bisa disebut
struktur yang disebut sariawan ke air. Serbuk sari ini akan terkumpul dan
membentuk rumpun seperti benang. Rumpun ini akan digerakkan oleh arus
hingga mencapai putik pada bunga lamun betina, sehingga pembuahan terjadi.
Benih lamun yang dibuahi akan berkembang dan mengapung terbawa air
Model tersebut memperlihatkan bahwa populasi dari ikan "cod" dan ikan
1. Kategori pertama, ialah biota yang hidup di daun. Kelompok ini terdiri dari:
a. Flora epifitik dan mikro serta meifauna yang hidup di dalamnya (Protozoa,
Arthropoda).
tangkur).
2. Kategori kedua, ialah biota yang menempel pada batang dan rimpang
(rhizome). Biota yang termasuk kategori ini ialah Poliketa dan Amphipoda.
3. Kategori ketiga, ialah jenis bergerak yang hidup di perairan di bawah tajuk
daun berupa ikan, udang, dan cumi-cumi. Hewan-hewan yang bergerak cepat
ini dibagi lagi dalam sub kategori berdasarkan periode mereka tinggal di
a. penghuni tetap
b. penghuni musiman
4. Kategori keempat, ialah hewan – hewan yang hidup pada dan di dalam
sedimen. Semua jenis bentos, baik epi maupun infauna bentos termasuk dalam
kelompok ini.
antara lain :
1. Rantai makanan rerumputan (grazing food chain) Rantai makanan ini diawali
2. Rantai makanan sisa (detritus food chain) Rantai makanan ini diawali dari sisa-
terhadap salinitas. Nilai salinitas optimum untuk spesies lamun adalah 35 o/oo.
4. Substrat → Padang lamun hidup pada berbagai macam tipe substrat, mulai dari
lumpur, lumpur pasiran, pasir, pasir lumpuran, puing karang dan batu karang.
dengan kandungan sedimen yang cukup. Semakin tipis substrat perairan akan
substrat, lamun akan tumbuh subur yaitu berdaun panjang dan rimbun serta
substrat dalam stabilitas sedimen mencakup dua hal, yaitu, pelindung tanaman
dari arus laut dan tempat pengolahan dan pemasok nutrien (Berwick 1983,
5. Kecepatan Arus → Pada daerah yang arusnya cepat sedimen pada padang
lamun terdiri dari lumpur halus dan detritus. Produktivitas padang lamun juga
arus berpengaruh besar dalam transportasi telur, larva dan ikan-ikan kecil.
1. Berdasarkan fungsi fisik → Sebagai pelindung pantai dari ancaman arus dan
gelombang.
berlindung.
27
DAFTAR PUSTAKA
Azkab, M. H. 2006. Ada apa dengan lamun. Majalah semi populer oseana, 31(3),
45– 55.
Hutomo, M. (1997). Padang lamun Indonesia: salah satu ekosistem laut dangkal
Romimohtarto, Kasjian dan Sri Juwana. 2009. Biologi Laut. Jakarta: Djambatan.