Anda di halaman 1dari 1

Nama : Muhammad Ilham Tatanagara

NIM : 1704122182
Jurusan : Ilmu Kelautan
Mata Kuliah : Penyelaman Riset
Dosen : Dr. Ir. Efriyeldi, M. Si.

BIOTA BERBAHAYA SAAT MENYELAM PENGUMPULAN DATA KELAUTAN

Kesimpulan
Menikmati keindahan saat menyelam di bawah laut merupakan hal yang sewajarnya.

Selain itu, kita juga bisa melakukan pengumpulan data kelautan untuk kepentingan penelitian.

Pada saat melakukan penyelaman, seorang penyelam akan bertemu dan memungkinkan untuk

berinteraksi dengan berbagai jenis biota (biota berbahaya & tidak berbahaya) yang ada di bawah

laut. Biota berbahaya antara lain belut moray, ubur-ubur, ular laut, hydroid penyengat (sejenis

karang lunak), ikan barracuda, ikan puffer, ikan singa, gurita cincin biru, dan sebagainya.

Sebagian biota laut akan membahayakan seorang penyelam apabila biota tersebut merasa terusik

atau terganggu. Biota akan menyerang dalam hal membela diri atau mengamankan daerahnya.

Ketika penyelam melakukan interaksi dengan biota laut yang berbahaya akan beresiko kepada

penyelam tersebut. Penyelam tersebut akan tergigit, tersengat, tertusuk (terdapat racun), tergores

(terjadi iritasi), atau teracuni oleh biota laut berbahaya tersebut.

Penyelam harus mengenal dan mengetahui jenis-jenis biota yang berbahaya di bawah laut.

Selain mengenal dan mengetahui biota laut yang berbahaya, seorang penyelam juga perlu

mengetahui cara menghindari biota laut berbahaya tersebut dan cara menangani jika terkena

racunnya. Tidak hanya menghindar, penyelam harus berperilaku baik saat menyelam (tidak

merusak kehidupan dibawah laut). Oleh sebab itu, jadilah penyelam yang cerdas selalu berhati-

hati dan menjaga kehidupan di bawah laut ketika melakukan penyelaman baik untuk melihat

keindahan di bawah laut ataupun melakukan pengambilan data kelautan untuk sebuah penelitian.

Anda mungkin juga menyukai