Anda di halaman 1dari 4

Nama : Muhammad Ilham Tatanagara

NIM : 1704122182
Jurusan : Ilmu Kelautan
Mata Kuliah : Bioteknologi Kelautan
Dosen : Prof. Dr. Ir. Feliatra, DEA.

KAJIAN JENIS MIKROBA PENGHASIL ANTIBIOTIK


Judul Jurnal :
Streptomyces Sebagai Sumber Antibiotik Baru di Indonesia
Penulis :
Triastuti Rahayu
Publikasi :
Jurnal elektronik Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Muhammadiyah Surakarta
Link Jurnal :
https://media.neliti.com/media/publications/173301-ID-streptomyces-sebagai-sumber-antibiotik-
b.pdf
Diakses :
20 Maret 2020
Reviewer :
Muhammad Ilham Tatanagara (1704122182)
Pendahuluan :
Pada bagian pendahuluan, dijabarkan mengenai latar belakang diangkatnya topik mengenai

Streptomyces Sebagai Sumber Antibiotik Baru di Indonesia. Pada pendahuluan ini penulis

menjelaskan mengenai permasalahan dalam bidang kesehatan yang dari waktu ke waktu terus

berkembang. Penulis juga menjelaskan mengenai penyakit infeksi yang merupakan penyakit

menular. Penyakit infeksi yang dijelaskan didalam jurnal dapat diatasi dengan antibioik, akan

tetapi masih sering terkendala oleh beberapa faktor. Oleh sebab itu sangat diperlukan eksplorasi

galur-galur mikroba baru yang menghasilkan antibiotic dengan potensi lebih tinggi dalam

mematikan penyakit. Penulis juga menjelaskan bahwa penelitian di Indonesia mengenai

Streptomyces yang berpotensi menghasilkan antibiotic masih sangat terbatas. Oleh karena itu

penulis mencoba mengeksplorasi Streptomyces sebagai agen penghasil antibiotic potensial.


Namun, penulis kurang bisa menjabarkan mengenai seberapa besar peran Streptomyces

Sebagai Sumber Antibiotik Baru di Indonesia. Padahal apabila hal ini dijelaskan maka penulis

telah memberikan dasar penelitian yang lebih jelas lagi bagi para pembaca mengenai peran

Streptomyces Sebagai Sumber Antibiotik Baru di Indonesia. Dengan dijabarkannya hal ini,

pembaca juga bisa mendapatkan gambaran seberapa besar peran Streptomyces Sebagai Sumber

Antibiotik Baru di Indonesia.

Metode Penelitian :
Bab Selanjutnya merupakan metode penelitian yang menjelaskan mengenai metode yang

digunakan dalam meneliti Streptomyces Sebagai Sumber Antibiotik Baru di Indonesia. Akan

tetapi penulis tidak mencantumkan metode apa yang digunakan saat melakukan penelitian.

Penulis hanya mencantumkan alat dan bahan yang digunakan saat melakukan penelitian dan

jalannya penelitian. Pada jalannya penelitian penulis menjelaskan dengan agak berbelit-belit

yang mengakibatkan pembaca akan kesulitan untuk mengerti cara jalannya penelitian ini.

Hasil dan Pembahasan :


Bab hasil dan pembahasan adalah bagian inti dari jurnal yang dibuat. Bagian awal pada bab

hasil dan pembahasan penulis menjelaskan mengenai cara memperoleh isolate Streptomyces

rizosfer. Bagian ini seharusnya tidak dimasukkan ke dalam bab hasil dan pembahasan melaikan

dimasukkan kedalam bab metode penelitian.

Pada penelitian ini rumput gajah dan alang-alang diambil dari daerah Sukoharjo dan Blora

sedangkan rumput kembangan diambil dari daerah Sukoharjo dan Salatiga. Penulis menyebutkan

karakteristik tanah pada daerah tersebut dapat mempengaruhi isolat yang dihasilkan. Akan tetapi

apabila musim kemarau maka isolate yang dihasilkan akan lebih sedikit. Pada penjelasan ini
penulis agak berbelit-belit dalam menjelaskan sehingga pembaca harus lebih lama

memahaminya.

Pada akhir paragraf bab hasil dan pembahasan penulis menyebutkan selain karakteristik

tanah yang mempengaruhi isolat, karakteristik perakaran juga mempengaruhi hasil dari isolat.

Penulis menyebutkan hasil isolat yang memiliki potensi yang sangat kuat sebagai penghasil

antibioik adalah sistem perakaran yang besar dan banyak dibandingkan dengan sistem perakaran

yang kecil dan banyak. Pada penelitian ini perakaran dari rumput alang-alang memiliki

perakaran yang besar dan banyak dibandingkan dengan rumput kembangan yang memiliki

perakaran yang kecil dan banyak. Akan tetapi, penulis menyebutkan bahwa isolate dari rumput

kembangan memiliki potensi yang sangat kuat sebagai penghasil antibiotik.

Hal ini menunjukkan bahwa pada jurnal ini terdapat ketidaksesuaian didalam bab hasil dan

pembahasan yang dituliskan. Sehingga kekurangan mendasar dari jurnal ini adalah tidak

ditemukannya hubungan antara hasil dan pembahasan yang benar.

Kesimpulan dan Saran :


Pada bab kesimpulan penulis menuliskan isolat-isolat Streptomyces yang diperoleh dapat

dijadikan sebagai sumber penghasil antibiotik baru yang sangat potensial di Indonesia.

Sedangkan pada bab saran penulis menyebutkan perlu dilakukan isolasi dan identifikasi lebih

lanjut mengenai senyawa-senyawa antibiotic yang terdapat dalam isolate Streptomyces dari

daerah yang penelitian.

Kelebihan dari Jurnal :


1. Penulis dapat mengembangkan beberapa poin-poin kecil.

2. Penulis menyertakan referensi.

Kekurangan dari jurnal :


1. Metode yang digunakan dalam melalukan penelitian tidak dijelaskan secara rinci dan

lengkap.

2. Masih terdapat paragraf yang sulit dipahami karena bahasa yang agak bernelit-belit.

Anda mungkin juga menyukai