OLEH :
MEI SINTA
NIM.Q1B119001
DOSEN PMK
Dr. MOH NUH. IBRAHIM, S.Pi., M.Si
Segala puji kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini, dan kami buat
dengan waktu yang telah ditentukan.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan dengan adanya
penyusunan makalah seperti ini, pembaca dapat belajar dengan baik dan benar
mengenai Karbohidrat pada ikan dan rumput laut serta senyawa bioaktifnya. .
Penulis ucapkan terimah kasih kepada pihak-pihak yang telah member sumbangsi
kepada kami dalam penyelesaian makalah ini. Dan tentunya juga penulis menyadari,
bahwa masih terdapat kesalahan kesalahan dan kekurangan pada makalah ini. Hal ini
karena keterbatasan kemampuan dari penulis. Oleh karena itu, penulis senantiasa menanti
kritikdan saran yang bersifat membangun dari semua pihak guna menyempurnakan makalah
ini.
Semoga dengan adanya makalah ini kita dapat belajar bersama demi kemajuan kita
dan kemajuan ilmu pengetahuan. Amin.
Penulis
DAFTAR ISI
merupakan sumber penting asam lemak omega 3. Ikan baik untuktambahan diet karena kaya
akan vitamin, mineral, dan nutrisi yang dibutuhkanagar tubuh tetap sehat. Orang yang sering
makan ikan cenderung mengIonsumsilebih sedikit daging dan keju. Beberapa cara sehat
untuk memasukkan ikan dalamprogram diet Anda di antaranya bisa dengan cara dipanggang,
rebus, dan dikukus.Ikan sangat direkomendasikan oleh banyak pakar kesehatan sebagai
terhadap status gizi seseorang, keluarga dan masyarakat.Rendahnya konsumsi pangan atau
terlambatnya pertumbuhan organ danjaringan tubuh, terjadinya penyakit dan atau Lemahnya
Timbulnya kurang energi protein tidak hanya disebabkan makanan yangkurang, tetapi
dapat juga karena penyakit. Anak yang mendapatkan makanan yangcukup baik, tetapi sering
diserang diare atau demam pada akhirnya dapatmenderita kurang energi protein. Sebaliknya
anak yang sering makan tidak cukupbaik daya tahan tubuhnya dapat melemah.
Dalam keadaan demikian anak tersebut mudah diserang infeksi, kurangnafsu makan, dan
akhirnya mudah terkena kurang energi protein (Soekirman,1999 : 85)Dulu ada anggapan ada
mitos . "Kalau kebanyakan makan ikan , bisacacingan," sehingga banyak anak kecil enggan
mencegah gangguanjantung.
Hal ini akan mempengaruhi Kualitas sumber daya manusia dimasa yang akan datang.
Pada umur balita protein sangat dibutuhkan untukpertumbuhan tubuh dan perkembangan
otak. Konsumsi makanan merupakan salahsatu faktor yang secara langsung berpengaruh
terhadap status gizi seseorang,keluarga dan masyarakat. Rendahnya konsumsi pangan atau
lemahnyadaya tahan tubuh terhadap serangan penyakit serta menurunnya kemampuan kerja.
Hal ini tentunya akan mempengaruhi kualitas sumber daya manusia dimasa yang akan
datang. Pada umur balita protein sangat dibutuhkan untukpertumbuhan tubuh dan
perkembangan otak. Salah satu alternatif untuk memenuhikebutuhan akan sumber protein
Kandungan protein ikan tidak kalah dengan kandungan protein yangberasal dari daging
atau telur.Selain itu ikan adalah salah satu sumber proteinhewani yang harganya lebih murah
dibandingkan dengan sumber protein hewanilainnya seperti daging sapi dan ayam. Dengan
demikian sangat beralasan bila kitamendukung program pemerintah dengan gerakan makan
ikan.
Disamping enak dimakan, kandungan zat gizi daging ikan juga tinggi yang memiliki
jantung koroner, tekanan darah tinggi, stroke, dan kanker. Berdasarkan habitatnya ikan dapat
dikelompokkan sebagai ikan air tawar dan ikan laut. Dari segi gizi, ada perbedaan diantara 2
kelompok ikan tersebut. Pada umumnya kelompok ikan air tawar memiliki kandungan
protein dan karbohidrat yang tinggi, sedang kelompok ikan laut kaya akan lemak, vitamin,
dan mineral. Protein daging ikan memiliki komposisi dan kadar asam amino esensial yang
cukup. Mutu protein ikan senilai dengan mutu protein daging, sedikit dibawah mutu protein
telur, dan diatas protein serelia serta kacang-kacangan (telur > daging = ikan> serelia dan
kacang-kacangan).
Asam amino dari protein ikan dapat meningkatkan mutu protein pangan lainnya bila
dimakan bersama-sama. Misalnya, beras yang memiliki kadar asam amino lisin rendah
(sekitar 3,7%), sedang ikan mengandung lisin tinggi (sekitar 8,1%), bila dikonsumsi
Daging ikan segar umumnya mengandung protein sekitar 16-22%. Ikan yang diolah
secara pengeringan (ikan kering) umumnya mengandung protein lebih tinggi dan bahan
segarnya. Hal ini disebabkan pada proses pengeringan terjadi pengurangan kadar air. Bangsa
Indonesia saat ini secara rata-rata baru mengkonsumsi sekitar 50 gr ikan per hari, sementara
mengkonsumsi 300-400 gr daging ikan per hari. Konsumsi daging ikan yang tinggi
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang dapat diambil dari makalah ini yaitu :
1) Devinisi vitamin
2) Penggolongan vitamin
Adapun dari rumusan masalah diatas maka tujuan penulisan makalah ini yaitu :
D. Metode Penulisan
Metode yang digunakan dalam penulisan makalah ini ialah metode pengumpulan data.
Yaitu secara keseluruhan merupakan hasil studi kepustakaan yang diperoleh dari buku-buku
dan internet.
BAB II
PEMBAHASAN
A. DEVINISI VITAMIN
Vitamin adalah sekelompok senyawa organik berbobot molekul kecil yang memiliki
fungsi vital dalam metabolisme organisme. Dipandang dari sisi enzimologi (ilmu tentang
enzim), vitamin adalah kofaktor dalam reaksi kimia yang dikatalisasi oleh enzim. Istilah
“vitamin” sebenarnya sudah tidak tepat untuk dipakai dalam pengertian biokimia karena
tidak memiliki kesamaan struktur tetapi akhirnya dipertahankan dalam konteks ilmu
kesehatan dan gizi. Nama ini berasal dari gabungan kata bahasa Latin vita yang artinya
“hidup” dan amina (amine) yang mengacu pada suatu gugus organik yang memiliki atom
nitrogen (N), karena pada awalnya vitamin dianggap demikian. Kelak diketahui bahwa
banyak vitamin sama sekali tidak memiliki atom N.
Sebagai salah satu komponen gizi, vitamin diperlukan memperlancar proses
metabolisme tubuh, dan tidak berfungsi menghasilkan energi. Vitamin terlibat dalam proses
enzimatik. Tubuh memerlukan vitamin dalam jumlah sedikit, tetapi jika kebutuhan yang
sedikit itu diabaikan, akan mengakibatkan terganggunya metabolisme di dalam tubuh kita
karena fungsinya tidak dapat digantikan oleh senyawa lain. Kondisi kekurang vitamin
disebut avitaminosis
B. PENGGOLONGAN VITAMIN
Terdapat 13 jenis vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh untuk dapat bertumbuh dan
berkembang dengan baik. Vitamin tersebut antara lain vitamin A, C, D, E, K, dan B
(tiamin, riboflavin, niasin, asam pantotenat, biotin, vitamin B6, vitamin B12, dan folat).
Walau memiliki peranan yang sangat penting, tubuh hanya dapat memproduksi vitamin D
dan vitamin K dalam bentuk provitamin yang tidak aktif. Oleh karena itu, tubuh
memerlukan asupan vitamin yang berasal dari makananyang kita konsumsi. Buah-
buahan dan sayuranterkenal memiliki kandungan vitamin yang tinggi dan hal tersebut
sangatlahbaik untuk tubuh. Asupan vitamin laindapat diperoleh melalui suplemen
makanan.
Secara garis besar, vitamin dapat dikelompokkan menjadi 2 kelompok besar, yaitu
vitamin yang larut dalam air dan vitamin yang larut dalam lemak. Hanya terdapat 2
vitamin yang larut dalam air, yaitu B dan C, sedangkan vitamin lainnya, yaitu
vitamin A,D, E, dan K bersifat larut dalam lemak. Vitamin yang larut dalam lemak
akan disimpan di dalam jaringan adiposa (lemak) dan di dalam hati. Vitamin ini
kemudian akan dikeluarkan dan diedarkan ke seluruh tubuh saat dibutuhkan. Beberapa
jenis vitamin hanya dapat disimpan beberapa hari saja di dalam tubuh, sedangkan
jenis vitamin lain dapat bertahan hingga 6 bulan lamanya di dalam tubuh.
Berbeda dengan vitamin yang larut dalam lemak, jenis vitamin larut dalam air
hanya dapat disimpan dalam jumlah sedikit dan biasanya akan segera hilang bersama
aliran makanan. Saat suatu bahan pangan dicerna oleh tubuh, vitamin yang terlepas akan
masuk ke dalam aliran darah dan beredar ke seluruh bagian tubuh. Apabila tidak
dibutuhkan, vitamin ini akan segera dibuang tubuh bersama urin. Oleh karena hal inilah,
tubuh membutuhkan asupan vitamin larut air secara terus-menerus.Macam-macam
vitamindan tabel pembagian vitamin yang larut dalam air dan vitamin larut dalam
lemak, yaitu :
1.Vitamin A
Vitamin A, yang juga dikenal dengan nama retinol, merupakan vitamin
yang berperan dalam pembentukkan indra penglihatan yang baik, terutama di
malam hari, dan sebagai salah satu komponen penyusun pigmen mata di retina.
Selain itu, vitamin ini juga berperan penting dalam menjaga kesehatan kulit dan
imunitas tubuh. Vitamin ini bersifat mudah rusak oleh paparan panas, cahaya
matahari, dan udara. Sumber makanan yang banyak mengandung vitamin A,
antara lain susu, ikan, sayur-sayuran (terutama yang berwarna hijau dan
kuning), dan juga buah-buahan (terutama yang berwarna merah dan kuning,
seperti cabai merah, wortel, pisang, dan pepaya).
Apabila terjadi defisiensi vitamin A, penderita akan mengalami rabun
senja dan katarak. Selain itu, penderita defisiensi vitamin A ini juga dapat
mengalami infeksi saluran pernafasan, menurunnya daya tahan tubuh, dan
kondisi kulit yang kurang sehat. Kelebihan asupan vitamin A dapat
menyebabkan keracunan pada tubuh.Penyakit yang dapat ditimbulkan antara lain
pusing-pusing, kerontokan Rambut, kulit kering bersisik, dan pingsan. Selain itu,
bila sudah dalam kondisi akut, kelebihan vitamin A di dalam tubuh juga dapat
menyebabkan kerabunan, terhambatnya pertumbuhan tubuh, pembengkakan hati,
dan iritasi kulit. Sayur-sayuran hijau dan kacang-kacangan sebagai sumber vitamin
A dan vitamin B yang tinggi.
2.Vitamin B
Secara umum, golongan vitamin B berperan penting dalam metabolisme
di dalam tubuh, terutama dalam hal pelepasan energi saat beraktivitas. Hal ini terkait
dengan peranannya di dalam tubuh, yaitu sebagai senyawa koenzim yang dapat
meningkatkan laju reaksi metabolisme tubuh terhadap berbagai jenis sumber energi.
Beberapa jenis vitamin yang tergolong dalam kelompok vitamin B ini juga
berperan dalam pembentukan sel darah merah (eritrosit). Sumber utama vitamin B
berasal dari susu, gandum, ikan, dan sayur-sayuran hijau.
3.Vitamin B1
Vitamin B1, yang dikenal juga dengan nama tiamin, merupakan salah
satu jenis vitamin yang memiliki peranan penting dalam menjaga kesehatan
kulit dan membantu mengkonversi karbohidrat menjadi energi yang diperlukan
tubuh untuk rutinitas sehari-hari. Di samping itu, vitamin B1 juga
membantu proses metabolisme protein dan lemak. Bila terjadi defisiensi
vitamin B1, kulit akan mengalami berbagai gangguan, seperti kulit kering dan
bersisik. Tubuh juga dapat mengalami beri-beri, gangguan saluran pencernaan,
jantung, dan sistem saraf. Untuk mencegah hal tersebut, kita perlu banyak
mengkonsumsi banyak gandum, nasi, daging, susu, telur, dan tanaman kacang-
kacangan. Bahan makanan inilah yang telah terbukti banyak mengandung vitamin
B1.
4.Vitamin B2
Vitamin B2 (riboflavin) banyak berperan penting dalam metabolisme di tubuh
manusia. Di dalam tubuh, vitamin B2 berperan sebagai salah satu kompenen
koenzim flavin mononukleotida (flavin mononucleotide, FMN) dan flavin
adenine dinukleotida (adenine dinucleotide, FAD). Kedua enzim ini berperan penting
dalam regenerasi energi bagi tubuh melalui proses respirasi. Vitamin ini juga
berperan dalam pembentukan molekul steroid, sel darah merah, dan
glikogen, serta menyokong pertumbuhan berbagai organ tubuh, seperti kulit,
rambut, dan kuku. Sumber vitamin B2 banyak ditemukan pada sayur-sayuran
segar, kacang kedelai, kuning telur, dan susu. Defisiensinya dapat menyebabkan
menurunnya daya tahan tubuh, kulit kering bersisik, mulut kering, bibir pecah-
pecah, dan sariawan.
5.Vitamin B3
.
C. FUNGSI VITAMIN SECARA UMUM
Vitamin memiliki peranan spesifik di dalam tubuh dan dapat pula memberikan
manfaat kesehatan. Bila kadar senyawa ini tidak mencukupi, tubuh dapat mengalami
suatu penyakit. Tubuh hanya memerlukan vitamin dalam jumlah sedikit, tetapi jika
kebutuhan ini diabaikan maka metabolisme di dalam tubuh kita akan terganggu karena
fungsinya tidak dapat digantikan oleh senyawa lain. Gangguan kesehatan ini dikenal
dengan istilah avitaminosis.Di samping itu, asupan vitamin juga tidak boleh berlebihan
karena dapat menyebabkan gangguan metabolisme pada tubuh. Suatu enzim terdiri atas
komponen protein yang dihasilkan oleh sel disebut “APOENZIM” Vitamin merupakan
suatu senyawa yg telah lama dikenal oleh peradaban manusia .sudah sejak ribuan
tahun lalu manusia telahmengenal vitamin sebagai salah satu senyawa yang dapat
memberikan efek kesehatan bagi tubuh.Vitamin diperkirakan berperan sebagai katalisator
dalam reaksi biokimiatubuh. Vitamin dapat berperan secara bersama–sama dalam
mengatur fungsi tubuh, misalnyamemacu dan memelihara :
1.Pertumbuhan,
2.Reproduksi,
3.Kesehatan dan kekuatan tubuh,
4.Stabilitas sistem syaraf,
5.Selera makan,
6.Pencernaan,
7.Penggunaan zat-zat makanan lainnya.
Selain itu vitamin berperan sebagai antioksidan, yakni zat untuk menghindari
terjadinyaradikal bebas (free radikal bebas).
Vitamin yang terdapat pada daging ikan ada dua golongan, yaitu vitamin yang larut
dalam air seperti vitamin B, riboflavin (B2), adermin atau peridoksin (B6), asam folat,
sianokobolamin, kobalamin (B12), kamitin, biotin, niasin, inositol, dan asam pantotenat.
Vitamin C yang terkandung dalam daging ikan hanya sedikit, sedangkan vitamin yang larut
tubuh ikan ketimbang dagingnya. Vitamin A dan vitamin D banyak terdapat pada hati ikan
dan jumlahnya cukup besar dibandingkan hewan mamalia darat misalnya hati ikan hiu
mengandung vitamin A 50.000 IU/grarm, sementara hati domba hanya mengandung ± 600
IU/gram. Vitamin D yang terdapat pada beberapa jenis ikan berkisar 20.000 IU/gram –
45.000 IU/gram. Kebanyakan Crustacea misalnya udang terdapat karoten yang merupakan
Kandungan vitamin A pada hati ikan karper 5.000 – 7.000 IU/gram; belut 5.700 – 16.000
IU/gram; ikan sardine 16.000 IU/gram; serta ika tuna 36.000 IU/gram.
Garam mineral yang terdapat pada daging ikan berupa garam fosfat, kalsium,
natrium, magnesium, sulfur, dan klorin. Gara,-garam mineral tersebut digolongkan sebagai
diantaranya zat besi, tembaga, mangan, kobal, seng, molybdenum, iodin, bromine, dan florin.
Sebaran garam mineral dalam daging ikan tidak merata. Bagian tulang ikan banyak
mengandung garam mineral fosfat, misalnya kalsium fosfat dan keratin fosfat. Bagian
A. KESIMPULAN
1.Masing-masing vitamin dibutuhkan tubuh dalam jumlah tertentu, bila terlalu
banyak di konsumsi akan menimbulkan gejala-gejala merugikan, keadaan demikian
disebut “HIPERVITAMINOSIS”.
2.Sebaliknya bila tidak memenuhi kebutuhan akan timbul gejala merugikan3. Bila
hanya kadar vitamin dalam darah saja yang turun tetapi belum menunjukkan gejala
klinis di sebut “HIPOVITAMINOSIS”, sedangkan jika sudah ada gejala klinis disebut
“AVITAMINOSIS”
B. SARAN
Saya sebagai penulis, menyadari bahwa makalah ini banyak kesalahan dan sangat
jauh dari kesempurnaan. Tentunya, penulis akan terus memperbaiki makalah dengan
mengacu pada sumber yang dapat di pertannggung jawabkan nantinya.
Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran tentang pembahasan
makalah ini
DAFTAR PUSTAKA
Aryulina, Diah dkk. 2004. B iologi SMA kelas X1. Jakarta : Esis
Almatsier, Sunita. 2004. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta:PT Gramedia Pustaka Utama.
Hartono, Andry 1999. Asuhan Nutrisi Rumah Sakit. Jakarta: EGC
Saryono, Anggriyana Tri Widianti. 2010. Catatan Kuliah Kebutuhan Dasar Manusia (KDM).
Yogyakarta : Nuha MedikaSumber :http://kti-akbid.blogspot.com/2011/03/makalah-
tentang-vitamin.htm