Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

BUDIDAYA IKAN HIAS

DISUSUN OLEH :
1. Berliana Zahra Mustofa
2. Endang Natalia Boru Harianja
3. Gahesa Dwi Puja Mareksa Andandani
4. Mediana Herawati Ritonga
5. Nadira Aurelia Putri
6. Nur Adinda Pamungkas
7. Sakura Naeila Naikesyha
8. Siti Zahra Roudatul Jannah
9. Sella Cristy Fitria

KELOMPOK 2 XI.IPS 1
SMA NEGERI 8 KOTA BEKASI
KATA PENGANTAR
Puji serta syukur kami panjatkan kepada Allah, tuhan yang Maha Esa karena atas berkat dan
rahmatnya kami dapat menyelesaikan makalah Pendidikan Kewirausahaan yang bertema
budidaya ikan hias ini. Dalam pembuatan makalah ini kami telah melewati beberapa
kesulitan. Namun itu semua telah menambah pengalaman, pengetahuan, dan pemahaman
bagi kami semua. Dan karena itu juga, kami menjadi lebih memahami materi budidaya ikan
hias dengan lebih luas, mulai dari cara budidaya, jenis jenis ikan hias, dan manfaat ikan hias
itu sendiri. Makalah ini juga kami buat dengan tujuan menyelesaikan tugas praktek kami di
semester 3 ini, dan tentu saja menambah pengetahuan para pembaca.

Berikut kami mempersembahkan sebuah makalah yang berjudul “Budidaya Ikan Hias” yang
menurut kami bermanfaat bagi kita yang ingin memulai budidaya ikan hias terutama ikan
Cupang, yang ternyata memiliki keuntungan dan manfaat tersendiri.

Sekian maksud dan tujuan kami dalam membuat karya tulis ini. Setiap manusia tak luput dari
kesalahan, untuk itu mohon maaf apabila ada kesalahan penulisan dan penyajian. Sekian yang
bisa kami tuliskan disini, kritik dan saran selalu terbuka untuk kesempurnaan makalah ini.

Kelompok 2

I
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..................................................................................... I

DAFTAR ISI ................................................................................................... II

BAB 1 PENDAHULUAN ...............................................................................1


A. Latar Belakang ...................................................................................1
B. Rumusan Masalah ..............................................................................2
C. Tujuan Makalah .................................................................................2
BAB 2 PEMBAHASAN ..................................................................................3
A. Definisi Budidaya ..............................................................................3
B. Jenis-Jenis Ikan hias ...........................................................................3
C. Cara Budidaya Ikan Hias ...................................................................4
3.1 Pembenihan Ikan Cupang .........................................................5

3.2 Perawatan Ikan Hias .................................................................7

D. Manfaat dan Ekosistem Ikan Cupang ................................................8

E. Perhitungan Laba Rugi ......................................................................10

5.1 Cara Menghitung Laba Rugi .....................................................11

F. Pengemasan ......................................................................................12

6.1 Bahan dan Alat ..........................................................................12

6.2 Tahapan atau cara pengemasan ..................................................13


BAB 3 PENUTUP ...........................................................................................13
A. Kesimpulan ......................................................................................14

B. Saran ................................................................................................14

C. Daftar Pustaka ..................................................................................15

II
BAB 1

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Indonesia memiliki 700 spesies ikan hias air laut dan 200 spesies di antaranya sudah
diperdagangkan. Pangsa pasar ikan hias Indonesia secara global mencapai 20 persen. Dari
jumlah itu, 95 persen masih ditangkap dari laut lepas dan hanya 5 persen yang
dibudidayakan, sedangkan jumlah spesies ikan hias air tawar Indonesia mencapai 450 spesies
dari 1.100 spesies yang diperdagangkan secara global. Namun, baru sekitar 90 jenis yang
dibudidayakan secara meluas di masyarakat.

Budidaya ikan hias termasuk kedalam bisnis yang mudah dan menguntungkan, modal
yang dibutuhkan tidak terlalu besar dan dengan menggunakan beberapa akuarium berukuran
sedang saja sudah bisa memulai usaha ikan hias ini. Dalam budidaya ikan hias beberapa hal
yang perlu diperhatikan untuk menghasilkan jenis ikan hias yang unggul dan berkualitas baik
diantaranya adalah pemilihan bibit ikan hias yang ingin dibudidayakan, pemberian pakan
yang sesuai dan terjadwal dengan baik, serta kualitas air yang menjadi habitat ikan hias.

Untuk menjaga kualitas air tetap jernih maka harus dilakukan proses pembersihan
akuarium secara berkala. Proses ini cukup menguras waktu dan tenaga, ditambah dengan
banyaknya jumlah akuarium yang harus dibersihkan sehingga membutuhkan waktu yang
tidak sedikit untuk membersihkannya.

Budidaya ikan hias di Indonesia sedang berkembang pesat, data dari kementrian
kelautan dan perikanan menunjukan ekspor ikan hias di Indonesia tahun 2012 meningkat
sebesar 115,16%. Hal ini tentunya menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengusah untuk
melirik bisnis ikan hias ini. Terlebih lagi menurut Dirjen Budidaya Perikanan KKP, Indonesia
memiliki lebih dari 450 spesies ikan dari 1.100 spesies ikan hias air tawar di dunia dan lebih
dari 700 spesies ikan hias air laut yang tersebar diwilayah perairan Indonesia.

1
B. Rumusan Masalah

Ikan hias adalah ikan yang memiliki nilai estetika dan dipelihara untuk dinikmati
keindahannya ikan hias sudah lama dibudidayakan oleh bangsa-bangsa asing seperti bangsa
Cina salah satunya, walaupun demikian Masih banyak orang yang belum mengetahui
bagaimana cara membudidayakan ikan hias tersebut maka kali ini kami akan memberikan
informasi tentang budidaya ikan hias air tawar.

Oleh karena itu makalah ini akan membahas beberapa persoalan sebagai rumusan
masalah, yaitu sebagai berikut :

1. Apa definisi budidaya ?

2. Apa saja sih jenis-jenis ikan hias air tawar ?

3. Bagaimana cara budidaya dan perawatan ikan cupang hias ?

4. Apa saja manfaat budidaya ikan hias ?

C. Tujuan Makalah

Adapun tujuan dalam penulisan makalah tentang Budidaya Pembenihan Ikan Hias ini
adalah sebagai berikut :

1. Mengidentifikasi jenis-jenis, sarana produksi, dan teknik budidaya ikan hias


khususnya pembenihan ikan cupang hias yang ada di wilayah setempat berdasarkan
rasa ingin tahu dan peduli lingkungan.
2. Merancang kegiatan budidaya ikan hias, berdasarkan orisinalitas ide yang jujur dari
diri sendiri.
3. Menumbuhkan sikap kewirausahaan (enterpreneurship) dalam bidang budidaya
pembenihan ikan hias.
4. Membuat, menguji dan mempresentasikan usaha pembenihan ikan hias sebagai
peluang usaha dalam berwirausaha

2
BAB 2

PEMBAHASAN
A. Definisi Budidaya

Budidaya adalah suatu usaha yang dilakukan secara tersusun rapi dan juga terencana untuk
bisa memelihara dan juga mengembangbiakan suatu tanaman atu hewan tertentu agar tetap
terjaga kelestarian nya dan juga bisa mendapatkan hasil yang bermanfaat serta berguna untuk
memenuhi kebutuhan hajat setiap manusia.

Pengertian lain dari budidaya adalah suatu upaya mengembangbiakan hewan ataupun
tumbuhan yang dilakukan oleh para peternak atau para petani.

Sedangkan, Budidaya ikan hias atau bisa disebut juga sebagai aquaculture adalah sebuah
kegiatan untuk mengumpulkan indukan ikan hias yang nantinya akan dikawinkan supaya bisa
diambil anakannya untuk dibudidayakan dan dijual apabila telah berhasil tumbuh dalam
jumlah yang banyak.

B. Jenis-Jenis Ikan Hias

JENIS-JENIS IKAN HIAS

1. Ikan Cupang 10. Ikan Oscar 18. Ikan Lemon


2. Ikan Molly 11. Ikan Black Ghost 19. Ikan Ranchu
3. Ikan Guppy 12. Ikan Louhan 20. Ikan Guppy lokal
4. Ikan Neon Tetra 13. Clown Fish
6. Ikan Koi 14. Ikan Arwana
7. Ikan Goldfish 15. Ikan Botia
8. Ikan Angelfish 16. ManFish
9. Ikan Rainbowfish 17. Ikan Swordtail

3
C. Cara Budidaya Ikan Hias
1. Menyediakan Tempat
Ikan hias hanya membutuhkan tempat seperti akuarium untuk berkembang biak
Wadah tersebut bisa dipakai untuk
• perawatan induk ikan,
• tempat pemijahan,
• tempat penetasan telur,
• tempat pendederan,
• tempat pembesaran, serta
• tempat untuk penampungan hasil.

2. Memperhatikan Air dan Suhu

Adapun keadaan yang harus diperhatikan adalah pH air yang harus berkisar 6 atau 7 agar
ikan bisa selalu sehat dan tumbuh dengan baik.

3. Memilih Jenis Ikan

Perawatan setiap jenis ikan memiliki caranya tersendiri. Nah, kamu harus menguasai cara-
cara tersebut jika ingin menekuni bisnis ini. Terlebih dahulu kamu bisa mengenali usia
produktif ikan dan waktu tetas telur.

4. Memilih makanan ikan hias terbaik

Pakan untuk ikan hias terbagi dua, yaitu pakan alami dan pakan buatan. Penggunaan pakan
alami bisa kamu gunakan untuk budidaya ikan hias ini dengan memberi serangga kecil,
seperti jentik nyamuk atau plankton. Selain itu, kamu juga bisa memberi pakan buatan pabrik
yang bergizi lengkap agar perkembangan ikan bisa optimal.

5. Melalui Proses Reproduksi

Proses budidaya ikan hias yang juga penting yaitu mengenali masa reproduksi yang bisa
diketahui sepintas dari ciri-ciri yang dimiliki betina. Ciri-ciri tersebut bisa dikenali pada
ukuran perutnya yang membesar dan tubuhnya lebih pendek dari jantan.

4
6. Waktu Telur Menetas

Ketika telur ikan menetas, biasanya akan memakan waktu yang lama dan cara perawatan
yang berbeda. Pasalnya, terdapat ikan hias yang memang bisa langsung melepas telur hingga
bisa langsung dipindahkan.Namun, ada juga jenis ikan hias yang selalu harus berada di
samping telurnya. Hal ini disebabkan setiap jenis ikan memiliki karakteristik yang berbeda.

7. Merawat Larva

Setelah telur ikan menetas, nantinya akan berubah menjadi larva.Larva-larva ini dapat
dipindahkan ke tempat khusus untuk dilakukan perawatan yang berbeda. Untuk beberapa
jenis, larva ikan hias tidak perlu diberi makan setelah menetas karena mereka masih
mempunyai cadangan makanan yang cukup.

3.1 Pembenihan Ikan Cupang

Cara budidaya ikan cupang yang pertama yakni memilih indukan ikan Cupang. Kalian
harus bisa memastikan indukan betina dan jantan yang sudah memasuki fase matang atau
siap kawin. Untuk membedakan ikan cupang betina dan jantan tak terlalu sulit. Ikan cupang
jantan memiliki ciri-ciri sirip melebar, ekor lebar mengembang, tubuh lebih besar, gerakkan
lincah dan warna lebih cerah.Sedangkan, ikan cupang betina memiliki ciri-ciri sirip pendek,
ekor lebih pendek, tubuh lebih kecil, gerakkan lamban dan warna kusam.

Cara budidaya ikan cupang selanjutnya adalah proses pemijahan. Pada tahap ini,
kalian hanya perlu menyiapkan wadah baskom kecil atau akuarium berukuran 20x20x20 cm.
Siapkan juga gelas plastik untuk ikan cupang betina. Sediakan juga tumbuhan air seperti
kiambang. Setiap kawin, ikan cupang bisa menghasilkan 1000 butir telur.

Nantinya telur tersebut akan menetas dalam kurun waktu 24 jam setelah pembuahan. Namun,
dari 1000 butir biasanya yang bisa dipanen sekitar 30-50 ikan cupang hidup. Ya, memang
tingkat kematian pembenihan ikan cupang cukup begitu tinggi. Sekedar informasi, indukan
jantan bisa dikawinkan hingga 8 kali dengan interval waktu 2-3 minggu. Sementara indukan
betina disarankan dikawinkan hanya satu kali saja.

5
Berikut 9 poin tahap pemijahan ikan cupang :

1. Isi Tempat Pemijahan dengan Air Bersih 10-15 cm


Sebagai catatan, gunakan air sungai jernih atau air tanah. Endapkan terlebih dahulu air
tersebut setidaknya sekitar satu malam. Hindari menggunakan air PAM berbau kaporit dan
air dalam kemasan.

2. Tambahkan tanaman air


Tambahkan tanaman air ke dalam wadah tersebut. Tujuannya untuk dijadikan sebagai tempat
anak ikan yang masih kecil berlindung. Namun, tanaman air jangan ditempatkan terlalu padat
sebab mereka bisa mengambil oksigen dalam air.

3. Masukkan Ikan Cupang Jantan


Biarkan ikan cupang jantan berada di dalam wadah selama satu hari. Nantinya ikan cupang
jantan akan membuat gelembung-gelembung udara yang berguna untuk menyimpan telur
yang sudah dibuahi.

4. Masukkan Ikan Cupang Betina


Setelah ikan jantan membuat gelembung, kalian bisa memasukkan indukan betina. Biasanya
waktu pemijahan terjadi sekitar pukul 7-10 pagi atau pukul 4-6 sore. Perlu diingat, ikan
cupang akan begitu sensitif saat kawin. Untuk itu tutup wadah dengan koran dan letakkan
wadah dari kebisingan orang-orang.

5. Angkat Indukan Betina


Setelah terjadi pembuahan, angkat indukan betina dengan segera. Sebab, yang bertanggung
jawab menjaga dan membesarkan anakan adalah ikan cupang jantan.

6
3.2 Perawatan Ikan Hias

Ketika pertama kali meletakkan ikan di dalam akuariumnya setelah dibeli, penting untuk
membiarkannya beradaptasi terlebih dahulu dengan cara memasukkan ikan bersama dengan
plastiknya.

Masing-masing ikan memiliki kebutuhan yang berbeda-beda. Ketahuilah perawatan yang


terbaik untuk ikan anda, misalnya perlu diganti air akuariumnya berapa hari sekali dan suhu
air terbaik untuk merawatnya.

Sebelum membeli ikan, siapkan akuarium dan peralatannya terlebih dahulu. Butuh peralatan
yang lengkap untuk memastikan ikan yang dipelihara di akuarium bisa hidup dengan baik.
Beberapa peralatan yang perlu disiapkan antara lain adalah sebagai berikut.

 Filter atau penjernih air, untuk membunuh bakteri di air


 Penghangat air
 Aerator
 Lampu akuarium
 Parents juga bisa menghias akuarium dengan tanaman air yang dapat mempercantik
akuarium sekaligus menjaga kualitas airnya.

Meski sudah diberi filter penyaring air, jangan lupa untuk rutin mengganti air akuarium
secara teratur setidaknya seminggu sekali. Mengganti air dapat membantu menjaga kesehatan
ikan dan menghilangkan kotoran di dalamnya.

Ada beberapa jenis pakan ikan yang bisa dipilih seperti pakan berbentuk tepung yang ditabur
di akuarium atau kolam, pakan cair yang disemprot, dan pakan cacing atau pellet. Pilih pakan
yang terbuat dar bahan alami karena dapat membantu menjaga air akuarium tetap bersih
dalam waktu lebih lama.

Ketahui kapan waktu pemberian makanan ikan yang tepat. Mengutip dari 99.co, untuk ikan
berukuran besar sebaiknya berikan makanan 4 kali sehari. Sedangkan ikan kecil sebaiknya
diberikan 6 kali sehari dengan jarak minimal 2 jam. Akan tetapi, tetap sesuaikan pakan
dengan jenis ikan. Berkonsultasilah kepada penjual untuk memilih jenis makanan yang tepat

7
D. Manfaat dan Ekosistem Ikan Cupang

Ikan Cupang mungkin sudah menjadi salah satu jenis hewan peliharaan yang cukup banyak
diminati oleh banyak orang. Selain memiliki bentuk yang mungil dan warna kulit yang
estetik, Ikan Cupang juga dijual dengan berbagai macam harga. Dari yang mahal hingga
murah, Ikan Cupang akan selalu memiliki daya tarik tersendiri bagi para penggemar ikan dan
hewan peliharaan.

Berikut ini ada 9 manfaat jika berminat untuk memelihara ikan cupang :

1. Memberi estetika pada hunian

2. Menghilangkan jentik nyamuk

3. Membuat istirahat dirumah jadi nyaman

4. Meningkatkan poduktifitas di rumah

5. Mengontrol tekanan darah

6. Memperindah rumah

7. Mengurangi stress

8. Menjadi ladang bisnis

9. Meningkatkan mood

Untuk ekosistemnya sendiri, Cupang, ikan laga, atau ikan adu siam (Betta sp.)


adalah ikan air tawar yang habitat asalnya adalah beberapa negara di Asia Tenggara, seperti
Thailand, dan Malaysia. Ikan cupang menyukai tempat bersembunyi agar merasa aman,
terutama saat tidur. Habitat aslinya adalah bebatuan dan berbagai tanaman air 

Pada alam bebas, ikan cupang biasanya hidup berkelompok dengan habitat rawa-rawa, telaga,
danau dan sungai dengan perairan arus tenang. Ikan cupang di alam liar memangsa jentik-
jentik nyamuk, anak ikan atau cacing berukuran kecil.

8
Ekosistem budidaya ikan cupang

• Siapkan aquarium yang besar beserta peralatan budidaya nya seperti filter, heater, spons,
lumut air, lampu LED, dan pembatas tangki.

• Perhatikan suhu dan kualitas air. Suhu air dijaga dalam kisaran 76-81 derajat, dan air PAM
lebih baik digunakan dibanding air sumur dalam memelihara ikan cupang.

• Makanan ikan cupang. Ikan cupang adalah karnivora pemakan serangga dan larva
karenanya harus diberi makan makanan pelet atau serpihan yang seimbang setiap hari.

• Nutrisi tambahan. Ikan cupang juga dapat diberi suguhan makanan berprotein tinggi seperti
cacing darah atau udang air asin yang diberi makan hidup-hidup atau dibekukan hingga
kering.

• Siapkan indukan ikan cupang. Langkah ini adalah yang paling penting, karna keberhasilan
dalam mengembangbiakkan ikan cupang didasarkan dari pasangan pembiakan yang di pilih.

• Satukan ikan cupang betina dan jantan dalam aquarium dan pantau perkembangbiakannya.

• Pantau sarang ikan cupang dan tunggu sampai telur ikan cupang menetas. Ketika mereka
sudah menetas dan berenang bebas, keluarkan ikan cupang jantan dan beri mereka makan
pertama kali berupa udang air kecil atau cacing-cacing kecil.

9
E. Perhitungan Laba Rugi

Laporan laba rugi adalah bentuk laporan keuangan perusahan yang dibuat untuk mengetahui
pengeluaran dan pemasukan keuangan secara detail. Pada dasarnya, isi dari laporan laba rugi
usaha meliputi data-data pendapatan dan beban yang dihasilkan selama usaha dilaksanakan.

Tujuan adanya laporan laba rugi adalah untuk melaporkan pendapatan (laba) beserta
pengeluaran suatu usaha pada satu periode tertentu. Anda harus melaporkan keuangan
perusahaan secara triwulan, kuartal, dan/atau tahunan.

Berikut beberapa komponen yang harus ada di dalam laporan laba rugi :

1. Pendapatan
Pendapatan yang meningkatkan nilai modal harus ikut serta dalam pembuatan laporan laba
rugi. Komponen ini dibedakan menjadi dua, yaitu pendapatan usaha dan pendapatan di luar
usaha atau bunga.

2. Beban
Komponen selanjutnya adalah beban. Dalam hal ini, beban diartikan sebagai semua biaya
yang dikeluarkan perusahaan untuk mendapatkan pemasukan. Baik beban usaha maupun
beban di luar usaha.

3. Beban Penjualan
Selain beban usaha, ada juga beban penjualan yang merupakan pengeluaran untuk
mendukung kegiatan penjualan. Contohnya seperti kegiatan pemasaran, menggaji karyawan,
kegiatan promosi, dan lainnya.

4. Biaya Umum dan Administrasi


Satu lagi komponen dalam laporan laba rugi adalah biaya umum dan administrasi. Komponen
ini cenderung tidak tertulis dalam beban penjualan. Contohnya biaya izin usaha hingga biaya
surat menyurat.

10
5. 1 Cara Menghitung Laba Rugi
Rumus laba rugi adalah:
[Pendapatan Penjualan - Biaya]

Cara Menghitung Laba Kotor


[Total Pendapatan Penjualan Bersih – Harga Pokok Penjualan]

Cara Menghitung Laba Operasional


[Laba Kotor – Biaya Operasional]

Cara Menghitung Laba Rugi Sebelum Pajak


[Laba Operasional – Biaya Bunga]

Cara Menghitung Laba Bersih


[Laba Sebelum Pajak – Biaya Pajak]

Berikut rumus beserta penjelasannya.

1. Cara Menghitung Laba Rugi Melalui Single Step

Pada cara menghitung laba rugi single step, semua pendapatan dan keuntungan perusahaan
ditempatkan pada bagian awal laporan. Kemudian akan dikurangi seluruh beban atau biaya
operasional yang dikeluarkan perusahaan.

Nantinya selisih antara total pendapatan dan total beban itulah yang menjadi hasilnya. Rumus
laba rugi metode single step adalah:

Laba rugi = [Penghasilan Bersih = (Pendapatan + Keuntungan) – (Beban + Kerugian)]

2. Cara Menghitung Laba Rugi Melalui Multiple Step

Berbeda dengan penghitungan single step, cara menghitung laba rugi melalui multiple step
cenderung lebih kompleks. Pertama-tama, Anda harus pisahkan transaksi operasional dan non
operasional.

11
Selanjutnya bandingkan biaya dan beban dengan pendapatan yang berkaitan. Baru setelah itu
Anda bisa menghitung laba operasionalnya. Hal ini akan menunjukkan perbedaan antara
aktivitas biasa dan aktivitas insidentil atau extra ordinary.

Rumus laba rugi dengan multiple step ada beberapa cara, di antaranya adalah:

Laba Kotor = Penjualan Bersih - Harga Pokok Penjualan

Pendapatan Operasional = Laba Kotor – Biaya Operasional

Penghasilan Bersih = Penghasilan Operasional + Barang Non Operasional


Tujuan cara menghitung laba rugi dengan single step dan multiple step adalah untuk
mengetahui apakah perusahaan mendapatkan keuntungan atau malah kerugian. Nanti
hasilnya bisa menjadi pertimbangan guna mempertahankan untung dan mencari solusi untuk
menutupi rugi.

F. Pengemasan

Pengemasan ikan cupang sebenarnya cukup sederhana. Pasalnya, ikan cupang tahan terhadap
air yang kandungan oksigennya kecil asal diberi ruang udara cukup.Ikan cupang juga tidak
mudah panik atau stress. Selain itu, dengan bahan dan peralatan sederhana saja ikan cupang
sudah bisa dikirim ke luar negeri.

6.1 Bahan dan Alat


1. Air bersih
2. Daun ketapang kering (tidak harus)
3. Plastik ukuran lebar 8-10 cm dan panjang 15-20 cm
4. Busa (Styrofoam) dan kota kardus
5. Wadah ember/baskom
6. Spidol permanen
7. Koran

12
6.2 Tahapan atau Cara Pengemasan

Lakukanlah langkah-langkah berikut ini:

1. Siapkan air bersih di wadah dan letakkan dekat dengan lokasi (akuarium) ikan
cupang agar suhu airnya sama. Kalau perlu –tidak harus—tambahkan 1-2 lembar
daun ketapang kering. Biarkan selama 1-2 hari.

2. Setelah 1-2 hari, tuangkan air tersebut ke dalam plastik setinggi 6-8 cm.

3. Masukkan ikan cupang secara perlahan-lahan agar tidak rusak sirip-siripnya.

4. Tarik bagian ujung plastik agar udara di dalam plastik terperangkap (sebesar 2/3
ruang), putar-putar, dan buatlah ikatan (simpul mati).

5. Bagian ujung plastik ditekuk balik dan masukkan ke plastik ke-2. Ujung plastik ke-2
kemudian diikat (simpul mati) pula.

6. Baliklah agar bagian ujung plastik ke-2 berada di bawah, dan ujung plastik ke-1 di
atas. Tulis kode cupang agar terbaca identitasnya atau agar tidak tertukar.

7. Bila jumlah ikan lebih dari satu ekor, maka setiap plastik (per ekor) dibungkus
dengan kertas koran agar ikan di dalam box tidak pada ngedok terus hingga
mengeluarkan banyak tenaga dan sisa metabolismenya yang beracun.

8. Masukkan ke kantong kresek bila pengirimannya berjarak dekat dan sebentar. Atau,
ditempatkan di dalam boks busa dan kotak kardus bila pengirimannya cukup
jauh/lama. Harapannya, agar suhunya tidak mudah berubah akibat pengaruh suhu
lingkungan.

13
BAB 3
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Budidaya perikanan merupakan bentuk pemeliharaan dan penangkaran berbagai macam
hewan atau tumbuhan perairan yang menggunakan air sebagai komponen pokoknya. Kunci
membudidayakan ikan hias adalah telaten dan senang di dalam memeliharanya. budidaya
ikan hias memiliki keunggulan-keunggulan sebagai berikut :

1.      Teknologinya mudah diserap dan diterapkan, karena teknologi yang digunakan cukup
sederhana
2.      Budi daya Ikan Hias Dapat diusahakan skala rumah tangga/ usaha kecil, tidak membutuhkan
lahan yang luas
3.      Perputaran modal cepat, dapat dipanen dalam jangka waktu yang singkat.
4.      Budi daya ikan Hias mampu Menyerap tenaga kerja.
5.      Pasar yang menjanjikan baik domestik maupun ekspor
Dalam menjaga kualitas dan kuantitas tidak terlepas dari cara budidaya ikan hias yang
dilakukan. Oleh karena itu dalam kegiatan budidaya ikan hias perlu diperhatikan beberapa hal
yaitu : wadah pemeliharaan, linngkungan hidup, pakan, pemilihan calon indukan, pemijahan,
penetasan telur, dan perawatan larva hingga pembesaran. Serta dalam membudidayakan ikan
hias perlunya mengetahui secara umum penyakit yang sering dijumpai oleh ikan hias, cara
pencegahan dan pengobatannya.

B. Saran
Selain perhitungan dan asumsi inti kegiatan pembenihan, untuk menghitung pembiayaan
keseluruhan usaha budidaya ikan cupang masih ada aspek yang harus diperhatikan seperti
aspek-aspek kegiatan pemeliharaan induk yang bertujuan menghasilkan induk matang gonad
yang berkualitas bagi kegiatan pembenihan, selain itu masih ada kegiatan pendederan dan
pembesaran yang memiliki pasar yang lebih luas lagi.

14
C. Daftar Pustaka

Bappenas. 2000. Budidaya Ikan Cupang. Proyek Pengembangan Ekonomi Masyarakat


Pedesaan. Jakarta: Bappenas.

usrina. 2008. Budidaya Ikan Untuk Sekolah Menegah Kejuruan Jilid 1. Jakarta: Direktorat
Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar
dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Bank Indonesia. 2010. Pola Pembiayaan Usaha Kecil (PPUK) Pembenihan Ikan Cupang.
Jakarta: Direktorat Kredit, BPR dan UMKM, Biro Pengembangan BPR dan UMKM, Bank
Indonesia.

15

Anda mungkin juga menyukai