Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN BUDIDAYA IKAN

CUPANG

Nama Kelompok :

1. Saskia Oky Ramadhani XI MIPA 2


2. Diva Ratna Sari XI MIPA 2
3. Syafira Aryanti XI MIPA 2
4. Chynta Selvina XI MIPA 2
5. Lovely Zeta XI MIPA 2

1
Daftar Isi
I. Latar belakang...........................................................................................................................3

II. Tujuan Penelitian......................................................................................................................4

III. Manfaat Penelitian................................................................................................................4

IV. Menganalisis SWOT.............................................................................................................4

V. Cara Budidaya Ikan Cupang..................................................................................................6

a. Ketahui Jenis Ikan Cupang.................................................................................................6

b. Pemijahan Ikan Cupang......................................................................................................7

c. Cara Mengkawinkan.............................................................................................................7

2
I. Latar belakang

Ikan cupang merupakan ikan hias yang paling digemari baik dari
kalangan anak-anak hingga dewasa. Nama latin dari ikan cupang adalah
Ctenops vittatus yang termasuk dalam famili Anabantidae yang merupakan
ikan berlabirin. Ikan cupang merupakan ikan air tawar asli Asia Tenggara
yang memiliki warna yang menarik, sisik yang cemerlang dan indah, bentuk
tubuh yang proporsional dan menawan, serta tergolong ikan yang agresif,
dan kini menjadi salah satu andalan ekspor Indonesia (Atmadjaja dan
Sitanggang, 2008). Tubuh ikan cupang umumnya langsing dan pipih ke
samping dan warna dasarnya bervariasi, serta warna matanya sangat
menarik (Susanto dan Lingga, 1999). Ikan cupang jantan memiliki warna
mencolok, sirip panjang dan ukuran tubuh lebih panjang dan ramping,
sedangkan warna ikan cupang betina cenderung pucat dan tidak atraktif, sirip
tidak lebar, bentuk tubuh pendek dan gemuk (Atmadjaja, 2009).
Secara garis besar, ikan cupang terbagi dalam tiga jenis antara lain,
cupang halfmoon, cupang serit, dan cupang plakat. Harga ikan cupang di
pasaran bervariasi, dari Rp. 5000,- per ekor hingga jutaan rupiah, tergantung
pada kualitas warna, jenis, dan ukurannya. Dari sepasang induk ikan cupang
bisa dihasilkan 100 hingga 200 anakan sehingga jika dihitung, keuntungan
yang dapat diperoleh dari hal tersebut lumayan besar.
Pembudidayaan ikan cupang mempunyai prospek yang cukup
menjanjikan. Selain pembudidayaannya sederhana, biaya yang dibutuhkan
juga tidak terlalu besar. Akan tetapi, meskipun budidaya ikan cupang dapat
dikatakan mudah dan menguntungkan, namun masih banyak pembudidaya
yang kurang memperhatikan kualitas pakan yang diberikan untuk
pemeliharaan ikan cupang, padahal pemberian jenis pakan yang diberikan
sangat mempengaruhi pertumbuhan ikan cupang. Selain itu, dosis pakan
yang diberikan pada ikan cupang juga harus diperhatikan karena dapat
mempengaruhi laju pertumbuhannya. Dosis pakan yang diberikan tergantung
pada berat keseluruhan dan umur ikan dalam suatu wadah. Manajemen
pakan ikan merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan
usaha budidaya ikan. Pakan merupakan unsur terpenting dalam menunjang
pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan. Pakan yang dapat diberikan bisa

3
berupa pakan alami dan pakan buatan. Pakan berperan penting sebagai
makanan yang sangat dibutuhkan oleh ikan. Pakan yang baik memiliki
komposisi zat gizi yang lengkap seperti protein, lemak, karbohidrat, vitamin,
dan mineral.

II. Tujuan Penelitian


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana melakukan
budidaya ikan cupang dengan alat sederhana.

III. Manfaat Penelitian


1. Dapat memberikan rasa kesabaran dalam merawat ikan cupang
2. dapat memberikan informasi untk para pembudidaya ikan
cupang tentang pemberian pakan alami sebagai pakan yang
efektif untuk pertumbuhan ikan

IV. Menganalisis SWOT


Melakukan analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities,
Threats) untuk menggali lebih dalam tentang potensi dan tantangan yang
dimiliki ikan cupang.

1. Ikan cupang memiliki daya tarik visual yang luar biasa. Dengan
berbagai warna cerah, variasi sirip yang indah, dan ekor yang lebar,
mereka mampu memikat perhatian setiap orang yang melihatnya.
Kekuatan visual ini membuat ikan cupang menjadi pilihan yang
populer bagi orang yang ingin memiliki hewan peliharaan yang
cantik dan eksotis.Selain itu, ikan cupang juga memiliki keunikan
dalam perilakunya. Betina cupang memiliki sifat agresif dan akan
membela wilayahnya dengan gigih, sementara jantan cupang
memiliki kecenderungan untuk berkelahi dengan ikan jantan lainnya.
Daya tarik inilah yang membuat ikan cupang sering menjadi bagian
dari hobi budidaya dan pemeliharaan ikan.

4
2. Weaknesses (Kelemahan)
Meskipun ikan cupang memiliki banyak kelebihan, mereka memiliki
beberapa kelemahan yang perlu diperhatikan. Ikan cupang dikenal
sebagai ikan yang agresif, sehingga membutuhkan perhatian ekstra
saat dipelihara dalam akuarium bersama jenis ikan lain. Mereka
cenderung berkelahi dan menyakiti satu sama lain. Karena itu,
pemilik ikan cupang harus selalu memastikan bahwa mereka
dipisahkan agar tidak saling bertarung.Selain itu, ikan cupang juga
memerlukan kualitas air yang baik untuk hidup sehat. Mereka sangat
sensitif terhadap perubahan suhu, kadar pH, dan tingkat kekeruhan
air. Hal ini menuntut pemilik ikan cupang untuk memastikan keadaan
akuarium selalu optimal dengan melakukan pengujian rutin dan
membersihkan lingkungan ikan tersebut.

3. Di tengah-tengah tren hewan peliharaan yang terus berkembang, ada


peluang yang besar bagi industri ikan cupang. Kecintaan masyarakat
terhadap ikan cupang semakin meningkat, terutama di kalangan
pecinta hobi ikan. Hal ini membuka peluang bagi penjual ikan cupang,
penyedia peralatan akuarium, dan pemilik toko hewan
peliharaan.Selain itu, kemajuan teknologi juga menjadi peluang
penting dalam meningkatkan popularitas ikan cupang. Sangat
mungkin untuk memasarkan ikan cupang secara online, membuat
proses pembelian dan penjualan lebih mudah bagi para pecinta ikan
cupang yang tinggal di daerah terpencil.

4. Threats (Ancaman)
Ancaman utama bagi pasar ikan cupang adalah persaingan dengan
hewan peliharaan lainnya. Meskipun ikan cupang memiliki daya tarik
yang kuat, mereka harus bersaing dengan hewan peliharaan lain
seperti ikan koi, hamster, dan kelinci. Strategi pemasaran yang
inovatif dan penekanan pada keunikan dan keelokan ikan cupang
dapat membantu mengatasi ancaman tersebut.

5
V. Cara Budidaya Ikan Cupang
Berikut cara ternak dan budidaya ikan cupang bagi yang ingin memelihara
hewan yang terkenal agresif menjaga wilayah teritorialnnya ini.

a. Ketahui Jenis Ikan Cupang


Ikan cupang dibagi menjadi dua jenis berdasarkan kacamata para
pencintanya, yakni ikan cupang hias dan ikan cupang aduan. Berikut ciri
keduanya:
 Bentuk sirip dan ekor menjuntai panjang
 Warna tubuh terang, tidak kusam.
 Memiliki varian warna yang menarik dan atraktif
 Gerakannya tenang. Bila melihat ikan cupang lain atau sedang
bercumbu dengan betina, ekornya akan mengembang sempurna dan
menunjukkan bentuk khas

Ikan cupang hias sering dilombakan dalam hal keindahan warna.


Jenis-jenis ikan cupang itu seperti, serit (crown tail), bulan separuh
(halfmoon), laga (plakat), cagak (double tail) dan akhir-akhir ini jenis
giant.Pilih indukan ikan cupang berkualitasSetelah mengetahui jenis ikan
cupang, langkah cara ternak dan budidaya ikan cupang untuk pemula
selanjutnya adalah memilih indukan ikan cupang yang berkualitas.Hal ini
harus dilakukan agar nantinya anak ikan cupang yang keluar juga
berkualitas. Indukan ikan cupang yang bagus biasanya berasal dari
keturunan ungu dengan kondisi tubuh yang sehat.
 Ikan cupang jantan
 Setidaknya sudah berumur 4-8 bulan
 Bentuk badannya panjang
 Siripnya panjang dan warna pada sirip terang
 Gerakannya lincah dan terkesan agresif
 Ikan cupang betina
 Setidaknya sudah berumur 3-4 bulan
 Bentuk badan membulat dan bagian perut sedikit buncit
 Siripnya pendek dan warna sisik kusam tidak menarik

6
 Gerakannya lambat

b. Pemijahan Ikan Cupang

Pemijahan adalah proses pembuahan telur oleh sperma sang ikan jantan.
Anda tidak perlu repot untuk menyiapkan pemijahan sang jantan dan
betina.Setidaknya hanya butuh tiga medium, yakni satu tempat untuk jantan, satu
tempat untuk betina, dan satu tempat untuk kawin mereka.Si jantan dan betina tidak
bisa serta merta bertemu lalu memadu kasih. Mereka harus melakukan proses
pendekatan. Itu sebabnya dibutuhkan tiga wadah.Pertama masukkan jantan dan
betina ke wadah masing-masing, bisa di gelas, baskom, atau toples kecil. Isi dengan
air tawar, lebih baik gunakan air sungai.Setelah mereka masuk pada wadah masing-
masing, pertemukan mereka berdua dengan mendekatkan wadah bening dan lihat
reaksi mereka. Sembari menunggu mereka, Anda bisa menghias bakal tempat kawin
sang jantan dan betina dengan menambah bebatuan dan tumbuh-tumbuhan air.

c. Cara Mengkawinkan
Untuk mengawinkan ikan cupang jantan dan betina, perlu dilakukan proses
pemisahan sebelum dicampurkan dalam satu wadah yang sama Selanjutnya ikuti
langkah berikut:
• Masukkan indukan jantan yang telah siap kawin terlebih dulu. Biarkan dia
berada satu hari dalam wadah tersebut. Sang jantan akan mengeluarkan
gelembung yang nantinya berguna untuk melindungi telur-telurnya. Jika
sang jantan telah mengeluarkan
gelembung, masukkan indukan betina.
• Waktu pemijahan yang baik pada ikan cupang biasanya pagi dan sore hari.
• Selanjutnya tutup tempat perkawinan tersebut, sebab indukan ikan cupang
adalah hewan yang tidak suka privasinya diganggu.
• Setelah perkawinan dan pembuahan selesai telur-telur akan tergeletak di
dasar akuarium.
• Segera keluarkan sang betina sebab dia punya kebiasaan aneh memakan
telurnya sendiri, nantinya sang jantan yang akan menjadi pelindung telur-
telur tersebut dengan gelembung-gelembung-gelembung yang sudah dia
buat.
7
• Setelah kurang lebih satu hari, telur-telur tersebut akan menjadi burayak.
Burayak masih tidak perlu diberi makan selama tiga hari, sebab nutrisi dari
telur masih ada tersisa.
• Barulah setelah tiga hari Anda bisa memberikan mereka makan berupa kutu
air. Pemberian makan jangan melebihi jumlah burayak yang ada, sebab jika
terlalu banyak maka membuat air kotor dan burayak malah mati.
• Selanjutnya, pisahkan indukan jantan dari para burayak setelah dua minggu.
Kemudian pisahkan para burayak itu ke wadah lain. Setelah 1,5 bulan
biasanya para burayak sudah berkembang sempurna dan bisa dibedakan jenis
kelaminnya.

Itulah cara ternak dan budidaya ikan cupang untuk pemula. Biasanya ikan
cupang akan mengeluarkan 100 telur dalam sekali pembuahan. Namun dari 100 telur
itu biasanya hanya 30-50 yang berhasil hidup.Ketika ikan cupang sudah dikawinkan,
ikan betina tidak boleh kawin lagi, namun ikan cupang jantan masih bisa sampai 8
kali lagi namun perlu interval waktu yang tepat. Jaraknya 2-3 minggu dari
perkawinan sebelumnya. Selamat mencoba.

Anda mungkin juga menyukai