PENDAHULUAN
Saat ini usaha budidaya ikan hias sangat diminati oleh masyarakat, karena memiliki
prospek pasar yang cukup menjanjikan. Salah satunya adalah ikan cupang (Betta splendens)
merupakan jenis ikan hias air tawar yang memiliki nilai jual tinggi. Hal ini dibuktikan dengan
banyaknya penggemar ikan cupang yang tidak hanya terbatas dari kelas ekonomi tinggi, namun
juga kaum pinggiran, mulai anak-anak, remaja hingga orang dewasa, karena ikan cupang
memiliki beragam jenis dan variasi yang berbeda. Keindahan tubuh dan ciri-ciri yang spesifik
yang dimiliki oleh setiap ikan hias serta nilai ekonomis, adalah faktor utama yang harus
diperhatikan dalam budidaya ikan hias. Salah satu jenis ikan yang memiliki syarat-syarat
tersebut adalah ikan cupang hias. Ikan cupang adalah salah satu ikan yang mampu bertahan
hidup dalam waktu lama meskipun ikan tersebut ditempatkan di wadah yang airnya sedikit dan
tanpa adanya alat sirkulasi udara (aerator). Ikan ini mempunyai bentuk dan 2 karakter yang unik
dan cenderung agresif dalam mempertahankan wilayahnya,
Ikan cupang di masyarakat saat ini masih belum maksimal dalam pemanfaatanya. Ikan
cupang tahap benih merupakan tahap terpenting karena pada tahap ini ikan cupang sangat
memerlukan pakan yang baik dan berkualitas untuk menunjang keberhasilan dalam budidaya.
Pertumbahan burayak ikan cupang sekarang masih tergolong lambat, hal ini kemungkinan
dipengaruhi oleh factor pakan yang digunakan. Salah satu pakan yang digunakan masih
memanfaatkan pakan buatan yang kadar nutrisinya tergolong rendah, sehingga pertumbuhan
benih belum maksimal. Pakan alami merupakan pakan yang sangat cocok untuk pertumbuhan
benih ikan cupang karena kandungan nutrisi yang dimiliki seimbang, sifat pakan alami yang
mudah dicerna sesuai sebagai pakan karena benih ikan cupang memiliki alat pencernaan yang
belum sempurna. Untuk cupang hias sering kali diberi pakan agar tubuh dan siripnya cepat
besar. Mempercepat pertumbuhan ikan cupang hias membutuhkan zat gizi berupa karbohidrat,
protein, lemak, vitamin, dan mineral. Semua kebutuhan zat gizi yang dibutuhkan ikan untuk
pertumbuhan dan perkembanganya diperoleh dari berbagai jenis pakan. Pakan alami sangat
baik untuk benih ikan cupang karena kandungan gizi yang terdapat di dalamnya 3 lengkap
meliputi protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral. Dalam hal ini kami merancang usaha
budidaya ikan cupang dengan tujuan agar dapat diketahui, diminati oleh kalangan masyarakat
luas, dan kemudian dapat diterapkan serta dikembangkan ,karena budidaya ikan cupang
memiliki teknik tersendiri yang terbilang unik dalam membudidayanya. Warna yang indah,
bentuk tubuh yang mungil dan sirip yang panjang membuat ikan cupang sangat diminati oleh
hampir semua orang. Juga dalam melakukan usaha ini kita harus memiliki sifat percaya dini
berani mengambil resiko, berani rugi dan harus memiliki sifat beroirentasi kedepan serta
memiliki ide dan kreativitas yang tinggi sehingga pembeli dapat tertarik terhadap apa yang kita
pasarkan.Kunci utama dalam melakukan usaha adalah ketekunan, dalam melakukan usaha
memang tidak akan terhindar dari kerugian namun jika kerugian tersebut kita jadikan sebuah
motivasi dan pelajaran pasti kedepanya akan mendapatkan keuntungan dalam melakukan
usaha tersebut.
Tujuan
Manfaat
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
ciri khusus ikan cupang (Betta splendens) dapat dilihat dari beberapa bentuk tubuhnya seperti
bentuk badan memanjang dan warna yang beraneka ragam yakni cokelat, hijau, merah, biru,
kuning, abu-abu, putih dan sebagainya, sirip punggung lebar dan terentang hingga ke belakang
dengan warna cokelat kemerah-merahan dan dihiasi garis-garis berwarna-warni, sirip ekor
berbentuk agak bulat dan berwarna seperti badannya serta dihiasi strip berwarna hijau, sirip
perut panjang mengumbai dihiasi aneka warna dan lehernya berdasi dengan warna yang indah,
ujung siripnya sering kali dihiasi warna putih susu, sirip analnya berwarna hijau kebiru-biruan
dan memanjang. Di Indonesia terdapat cupang asli,salah satunya adalah Betta channoides
yang ditemukan di Pampang, Kalimantan Timur.
Klasifikasi ilmiah
Perkembangan variasi ditinjau dari segi bentuk dan warna terbilang pesat dalam beberapa
generasi terakhir. Beberapa jenis cupang yang dikenal sekarang ini. Ikan cupang di atas dikenal
sebagai mouth breeder yaitu ikan cupang yang mengerami telurnya di dalam mulut, sedangkan
kelompok di bawah ini yang merupakan kerabat ikan cupang (betta), yang membangun
sarangnya dengan busa (bublle nest). Pertumbuhan ikan cupang relatif cepat sehingga masa
pembesarannya tidak terlalu lama
2.3.1 Wadah
Wadah yang di gunakan untuk berternak ikan cupang yang umum di gunakan yaitu bak semen
atau akuarium yang ukurannya tak perlu besar yakni cukup 1 x 2 m atau akuarium 100 x 40 x
50 cm, masih wadah perkawinannya lebih kecil dari wadah pembesaran, yang dapat dipakai
diantaranya : baskom, akuarium kecil atau ember bisa dipakai buat memijahkan ikan.
Kualitas air sangat berpengaruh , dengan sering menggantinya agar cupang tidak terserang
penyakit.Untuk menjaga kualitas air biasanya para penangkar ikan cupang menggunakan daun
ketapang. Selain untuk menstabilkan pH air, daun ketapang dapat juga mengobati ikan cupang
adu yang terserang penyakit jamur.
Ketika sudah berumur 3-4 bulan ikan pun sudah siap menjadi indukan dan matang gonad.
Seleksi ikan jantan : umur ± 4 bulan, wujud badan dan siripnya panjang dan berwarna indah,
gerakannya agresif dan lincah, keadaan badan sehat ( tidak terjangkit penyakit ). ciri-ciri ikan
cupang betina yang matang gonad : umur sudah meraih lebih kurang 4 bulan, wujud badan
membulat putih di lebih kurang perut mengisyaratkan siap kawin,gerakannya lambat, sirip
pendek dan warnanya tidak menarik, keadaan badan sehat. Pakan indukan Jentik nyamuk
sebagai pakan yang utama bagi cupang karena jentik nyamuk banyak mengandung protein
yang baik untuk ikan cupang.
2.3.3 Pemijahan
bila induk jantan memang siap memijah, maka esok hari kita akan melihat busa yang sudah di
buat oleh induk jantan. Semakin banyak busa yang di buat menunjukan memang induk jantan
sudah siap, ketika itu barulah kita melepas induk betina kedalam wadah. Pelepasan induk
betina sebaiknya pada pagi hari, apabila kedua induk memang siap dan baik, maka keesokan
hari atau paling lambat 2 hari setelah pemijahan kita akan menemukan busa yang di buat induk
jantan sudah berisi telur ikan. Peminjahan ikan cupang perbandingan 1 : 1 dengan
menghasilakan dalam satu kali perkawinan, ikan cupang bisa menghasilkan hingga 1000 butir
telur. Telur tersebut akan menetas dalam waktu 24 jam setelah pembuahan. tingkat kematian
pembenihan ikan cupang cukup tinggi. Indukan jantan bisa dikawinkan hingga 8 kali dengan
interval waktu sekitar 2-3 minggu. Sedangkan indukan betina disarankan hanya dikawinkan
satu kali saja. Bila dipaksakan, pada perkawinan berikutnya akan terjadi penurunan keragaman
jenis kelamin. Dimana anakan ikan semakin didominasi kelamin betina.
Merawat telur ikan cupang adalah yang jantan, jika telur udah banyak dan belum menetas,
cepat2 lah pisahkan betinanya, jadi yang menjaga telur adalah jantan. jika sudah 3 hari
menetas / anak ikannya sudah bisa berenang langsung pisahkan induk jantannya. dan berikan
anak ikan makan kutu air halus. Setelah besar berikan makan cacing. dan jangan lupa jika udah
besar pisahkan anak-anak ikan
Telur akan menetas stelah 3 hari saat baru menetas, larva cupang membawa kuning telur
sebagai cadangan makanan sebelum sanggup memakan pakan yang diberikan. Sebaiknya sat
ini tidak memberikan pakan untuk larva cupang, karena makan tersebut akan membusuk dan
2.3.5 Pemeliharan Larva dan Burayak
dapat mempengaruhi kesehatan cupang. Pada awal kehidupannya, larva cupang sering jatuh
kedasar kolam karena belum pandai berenang. Larva tersebut akan oleh induk jantan,
kemudian disemburkan ke gelembung udara. Induk jantan dapat dipindahkan jika gelembung
udara telah habis. Pada 3 – 4 hari pertama, larva cupang diberi pakan infusoria, lalu kutu air.
Populasi larva dibuat padat agar ukuran tubuhnya saat dewasa tetap kontet atau kerdil
meskipun umurnya sudah tua. Dengan demikian, penampilannya tetap tampak muda, padahal
sisik dan giginya sudah sekuat cupang tua. Ini adalah trik yang sengaja dilakukan agar cupang
tua (umur 8 bulan) dapat diadu dengan cupang umur 6 -7 bulan.
Telur akan menetas stelah 3 hari saat baru menetas, larva cupang membawa kuning telur
sebagai cadangan makanan sebelum sanggup memakan pakan yang diberikan. Sebaiknya sat
ini tidak memberikan pakan untuk larva cupang, karena makan tersebut akan membusuk dan
dapat mempengaruhi kesehatan cupang. Pada awal kehidupannya, larva cupang sering jatuh
kedasar kolam karena belum pandai berenang. Larva tersebut akan oleh induk jantan,
kemudian disemburkan ke gelembung udara. Induk jantan dapat dipindahkan jika gelembung
udara telah habis. Pada 3 – 4 hari pertama, larva cupang diberi pakan infusoria, lalu kutu air.
Populasi larva dibuat padat agar ukuran tubuhnya saat dewasa tetap kontet atau kerdil
meskipun umurnya sudah tua. Dengan demikian, penampilannya tetap tampak muda, padahal
sisik dan giginya sudah sekuat cupang tua. Ini adalah trik yang sengaja dilakukan agar cupang
tua (umur 8 bulan) dapat diadu dengan cupang umur 6 -7 bulan.
2.3.6 Panen
Pada Usia 2 – 3 ikan harus segera dipisahkan untuk mencegah terjadinya perkelahian antar
ikan. Penggunaan aquarium kecil, bak beton dengan di skat – skat kayu atau bak terpal yang di
skat plastic untuk mencegah terjadinya perkelahian antar ikan karena sifat ikan yang cenderung
ganas.
Penggelolaan setelah panen menrupakan proses untuk meningkatkan harga jual ikan. pada
ikan cupang untuk meningkatkan harga jual yaitu dengan menambahkan tingkat kecerahan ikan
dengan cara pemberian beta karotein. Beta karoten biasa terdapat pada wortel, tumbuhan
bunga dan cacing sutra. Warna yang cerah dari pemeberian beta karoten akan menghasilkan
daya tarik para pembeli dan akan meningkatkan harga jual.
BAB III
METODOLOGI
3.1.1 Alat
Untuk pemijahan
1. Aquarium 20 cm x 20 cm x 30 cm 4 buah
ikan cupang
Sebagai wadah
2. Bak Terpal 1 m x 1 m x 40 cm 4 buah burayak ikan
cupang
Untuk
3. Seser Ukuran 5 x 5 cm 4 buah memindahkan
ikan cupang
Untuk penyuplai
5. Aerator – 4 buah
oksigen
Untuk mengukur
oksigen terlarut
4. DO meter Digital 1 buah
air wadah saat
ekstraksi
Mengukur kadar
5. pH meter Digital 1 buah
pH air
Mengukur Suhu
6. Termometer – 2 buah
air
3.1.2 Bahan
Bahan
Bahan merupakan sangat diperlukan dalam penggunaan kegiatan penelitian. Bahan yang
digunakan dalam kegiatan penelitian sebagai berikut :
Panjang 10 cm dan
2. Tumbuhan air 4 buah Substrat pemijahan
berakar
Membuat wadah (akuarium) dan bak yang akan digunakan dan pemasangan aerasi di dalam
wadah (akuarium) dan bak .
Persiapan Induk ikan jantan dan Betina untuk budidaya dan pakan alami sebgai pakan indukan
dan anakan yang akan dipelihara.
Mempersiapkan wadah Pemijahan
Persiapan wadah pemijahan dengan menggunakan aquarium untuk lebih mudah dalam
mengamati ikan yang memijhah.
3.3. Analisis Usaha
Harga
No Uraian jumlah satuan Total harga
satuan
Jumlah Rp 1.467.000
1
listrik 5 bulan Rp 50.000 Rp 250.000
2
pakan(cacing) 20 gelas Rp 25.000 Rp 200.000
3
telur 1 kg Rp. 15.000 Rp. 15.0000
4
obat-obatan (MB) 2 karung Rp 10.000 Rp 20.000
5
plastik packing (20 x 2 botol Rp 8.000 Rp 16.000
6
20) 1 pack Rp 20.000 Rp 20.000
7
JUMLAH Rp.521.000
Jumlah produksi telur = jumlah induk menghasilkan telur x Daya tetas atau yang menetas (HR)
= 300 telur x 50
100
= 150 ekor
Total Benih 1 periode/pemijahan = 600 ekor x SR 60% ( perkiraan Benih yang hidup)
= 600 ekor x 60 %
= 360 ekor
Seleksi Induk
Ciri-ciri ikan cupang betina yang matang gonad : umur sudah meraih lebih kurang 4 bulan,
wujud badan membulat putih di lebih kurang perut mengisyaratkan siap kawin, gerakannya
lambat, sirip pendek dan warnanya tidak menarik, keadaan badan sehat. Pakan indukan Jentik
nyamuk sebagai pakan yang utama bagi cupang karena jentik nyamuk banyak mengandung
protein yang baik untuk ikan cupang.
Pemeliharaan Induk
Pemeliharaan Induk pemberian pakan dengan menggunakan jentik nyamuk dan cacing sutra
dengan pemberian vitamin 2 hari sekali.
Pemijahan
Pemeliharan telur
Pemeliharaan telur dilakukan dibak pemijahan dan hanya memindahkan induk betina ke bak
pemeliharaan induk.
Pemeliharaan larva selama 1 bulan dan di beri pakan kuning telur ayam dan pada usia 1 – 3
bulan ikan diberi pakan jentik nyamuk dan cacing sutra.
Pemisahan Ikan
Pemisahan Ikan untuk mencegah terjadinya pertengaran antar ikan, untuk memisahkannya
dengan mesekat wadah dengan triplek atau plastic.
Pemanenan
Pemanenan dengan cara memasukan ikan ke plastic berukuran kecil yaitu 500 ml per plastik
Biaya Tetap
Harga
No Uraian jumlah satuan Total harga
satuan
Aquarium
1 4 Unit Rp 170.000 Rp. 680.000
Induk Ikan
2 10 Pasang Rp 20.000 Rp 200.000
cupang
3 4 Buah Rp 50.000 Rp 200.000
Aerator
4 20 Meter Rp 8.000 Rp 160.000
Bak terpal
5 1 Unit Rp 170.000 Rp 170.000
aerator
6 1 Buah Rp 20.000 Rp 20.000
termometer
7 7 Meter Rp 1.000 Rp 7.000
selang aerasi
8 2 Buah Rp 5.000 Rp 10.000
ember
9 4 Buah Rp 5.000 Rp 20.000
skopnet
Rp
Jumlah
1.467.000
Biaya tidak tetap
Harga Total
No uraian Jumlah satuan
satuan Harga
1
listrik 5 bulan Rp 50.000 Rp 250.000
2
pakan(cacing) 20 gelas Rp 25.000 Rp 200.000
3
telur 1 kg Rp. 15.000 Rp. 15.0000
4
obat-obatan (MB) 2 karung Rp 10.000 Rp 20.000
5
plastik packing 2 botol Rp 8.000 Rp 16.000
6
(20 x 20) 1 pack Rp 20.000 Rp 20.000
7
JUMLAH Rp.521.000
Jumlah produksi telur = jumlah induk menghasilkan telur x Daya tetas atau yang menetas (HR)
1 induk menghasilkan 30 telur paling sedikit
= 300 telur x 50
100
= 150 ekor
Total Benih 1 periode/pemijahan = 600 ekor x SR 60% ( perkiraan Benih yang hidup)
= 600 ekor x 60 %
= 360 ekor
pendapatan
Analisis Usaha :
= Rp 10.800.000 : Rp 1.988.000
= Rp 5,43
Rp 7000 – 521.000
1440
= Rp 1.467.000
3000 – 361
2639
= 1.467.000
1- (521.000: 8.092.000)
= Rp 1.467.000
1- 0,064
= Rp 1.467.000
0,93
= Rp 1.577.419
Artinya: titik impas baru dicapai jika menghasilkan penerimaan sebesar Rp Rp 1.577.419