Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

BUDIDAYA IKAN CUPANG

DISUSUN OLEH:

1. BYONDY PUTRA LIBRA


2. FADILA DWI KURNIA
3. MUHAMAD RIZQ FADILLAH
4. NABILA AISYAH SALSABIL
5. WINDA GUSMITA
6. ZALFA MAYSURI HADIANZA AGUSTAss

XI MIPA 3

SMAN 15 BATAM

JL. HANG KASTURI, JABI, BATU BESAR, NONGSA


KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas
kelompok untuk mata pelajaran Prakarya dan Kwirausahaan dengan judul: “Budidaya Ikan
Cupang”

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak
yang dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik sehingga makalah ini dapat terselesaikan.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dikarenakan
terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami
mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai
pihak. Kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dalam
membudidayakan ikan air tawar

Batam, 28 Februari 2023


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Budidaya ikan cupang telah menjadi populer di banyak negara di seluruh dunia. Ikan
cupang berasal dari Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Pada awalnya, ikan cupang
hanya dipelihara sebagai ikan hias dalam akuarium kecil. Namun, seiring waktu,
budidaya ikan cupang semakin berkembang dan banyak orang mulai melihat potensi
bisnis dari ikan ini. Ikan cupang memiliki banyak kelebihan sebagai ikan hias dan sebagai
komoditas bisnis, antara lain ukurannya yang kecil sehingga mudah dipelihara di dalam
ruangan, warna yang menarik dan beragam, serta keindahan siripnya yang memukau.
Ikan cupang juga memiliki kemampuan bertarung dan dapat diadu, sehingga menjadi
hiburan bagi para penggemar ikan cupang. Budidaya ikan cupang dapat dilakukan dengan
mudah dan murah, sehingga banyak orang yang mulai mencoba untuk budidaya ikan ini
di rumah mereka sendiri. Hal ini membuat ikan cupang semakin populer sebagai ikan
hias dan sebagai komoditas bisnis yang menguntungkan.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh faktor lingkungan seperti suhu, pH, dan kualitas air terhadap
pertumbuhan dan kesehatan ikan cupang?
2. Bagaimana ciri ciri ikan cupang yang siap untuk dibudidaya?
3. Bagaimana teknik pemijahan dan penetasan telur ikan cupang yang efektif dan
efisien?
4. Pakan apa yang diberikan dan dimana tempat pemeliharaannya?
5. Bagaimana cara mengatasi penyakit pada ikan cupang, seperti infeksi bakteri atau
parasit?

C. Tujuan
Adapun tujuan dilakukan budidaya ikan cupang adalah agar kami mengetahui proses
membudidayakan ikan dari pemijahan induk hingga perawatan burayak yang bisa
menjadi pengalaman yang memberikan peluang usaha dan penghasilan tambahan melalui
budidaya ikan cupang.
BAB II

PEMBAHASAN

1. Bagaimana pengaruh faktor lingkungan seperti suhu, pH, dan kualitas air terhadap
pertumbuhan dan kesehatan ikan cupang?
 Suhu air yang ideal untuk budidaya ikan cupang berkisar antara 24-28 derajat Celsius.
Suhu air yang terlalu rendah atau terlalu tinggi dapat mempengaruhi kesehatan dan
pertumbuhan ikan cupang.
 pH air yang ideal untuk ikan cupang berkisar antara 6,0-7,5. Jika pH air terlalu rendah
atau terlalu tinggi, akan menyebabkan stres pada ikan cupang dan menyebabkan
gangguan pada sistem pernapasan, pertumbuhan, dan reproduksi ikan cupang. Oleh
karena itu, penting untuk mengontrol pH air secara teratur dengan menggunakan
buffer atau bahan kimia yang sesuai.
 Kualitas air sangat penting dalam budidaya ikan cupang. Air yang terlalu kotor atau
tercemar dapat menyebabkan ikan cupang mudah terkena penyakit atau stres, dan
pertumbuhan ikan cupang menjadi terhambat. Faktor kualitas air yang perlu
diperhatikan antara lain kandungan oksigen terlarut, amonia, nitrit, dan nitrat dalam
air. Sebaiknya, air dalam kolam ikan cupang dijaga kebersihannya dengan mengganti
air secara berkala, melakukan filtrasi, dan melakukan pengujian secara berkala untuk
mengetahui kualitas air.

2. Bagaimana ciri ciri ikan cupang yang siap untuk dibudidaya?


 Pada ikan cupang betina, ikan yang sudah siap kawin adalah yang ada bintik
putih di perut berupa telur dan perutnya terlihat gendut. Sementara untuk ikan
jantan ada gelembung udaranya.
3. Bagaimana teknik pemijahan dan penetasan telur ikan cupang yang efektif dan efisien?
 Beberapa tanda yang bisa Anda temukan ketika induk ikan siap memijah adalah
induk jantan akan membuat busa pada wadah. Semakin banyak busa yang dibuat
menunjukkan bahwa induk jantan sudah siap, disaat inilah Anda dapat melepas
induk betina ke dalam wadah yang sama dengan sang jantan. Pelepasan induk
betina sebaiknya dilakukan pada pagi hari, apabila kedua induk memang siap dan
baik, maka keesokan hari atau paling lambat 2 hari setelah pemijahan akan
ditemukan telur ikan cupang di dalam busa yang sudah dibuat.

 Pemijahan ikan cupang dapat Anda lakukan dengan perbandingan antara jantan
dan betina 1:1 dalam satu wadah yang sama. Sepasang ikan cupang dapat
menghasilkan hingga 1000 butir telur dalam satu kali perkawinan. Telur tersebut
akan menetas dalam waktu 24 jam setelah pembuahan. Indukan jantan dapat
dikawinkan hingga 8 kali dengan interval waktu sekitar 2-3 minggu, sedangkan
untuk induk betina disarankan hanya dikawinkan satu kali saja. Bila dipaksakan,
maka hasil anakan cenderung didominasi jenis kelamin betina, sedangkan untuk
ikan cupang yang memiliki warna lebih menarik umumnya berjenis kelamin
jantan.

 Hal menarik dari ikan cupang adalah, pemeliharaan telur ikan cupang akan
dilakukan oleh induk jantannya. Jika telur sudah banyak di dalam wadah namun
belum menetas, segera pisahkan betina dari wadah pemijahan.

 Apabila sudah hari menetas atau teramati dapat berenang, langsung pisahakan
dari induk jantannya. Selanjutnya anak ikan dapat anda berikan pakan alami
berupa infusoria atau kutu air halus. Setelah berukuran lebih besar, dapat Anda
berikan pakan cacing dan dipisahkan antara yang satu dengan yang lainnya.

4. Pakan apa yang diberikan dan dimana tempat pemeliharaannya?


 Pakan anakan cupang usia 5-30 hari yaitu kutu air, cacing super, pellet, dan kuning telur.
 Pakan burayak cupang usia 1 bulan yaitu cacing sutra, jentik nyamuk kecil, dan kutu air.
 Pakan cupang usia 2 bulan keatas yaitu kutu air, jentik dewasa, cacing sutra, cacing
beku, dan udang.
5. Bagaimana cara mengatasi penyakit pada ikan cupang, seperti infeksi bakteri atau
parasite?
 Pastikan kondisi air dalam akuarium tetap bersih dan seimbang. Air yang kotor
dan tidak seimbang bisa menjadi sarang bagi bakteri dan parasit yang berbahaya
bagi ikan cupang.
 Jika ada ikan cupang yang terlihat sakit atau mengalami gejala-gejala penyakit,
segera pisahkan ikan tersebut dari ikan lain agar penyakit tidak menyebar.
 Pengobatan dengan obat-obatan juga bisa dilakukan untuk mengatasi penyakit
pada ikan cupang. Kalian dapat menambahkan daun Ketapang kering pada air
ikan cupang. Daun Ketapang mampu menjaga kesehatan ikan cupang karena
sifatnya yang anti jamur, anti bakteri dan anti parasit. Otomatis ikan pun jadi
tumbuh lebih kuat dan sehat.
 Kebersihan akuarium harus selalu dijaga agar tidak menimbulkan pertumbuhan
bakteri dan parasit yang berbahaya bagi ikan cupang.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
 Dengan dibuatnya makalah ini kita bisa mengetahui cara membudidayakan ikan
dari sepasang induk ikan menjadi banyak anak ikan yang indah. Ikan hias bisa
didapatkan selama proses budidaya. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
budidaya dan memelihara ikan hias adalah ukuran wadah, suhu air, pH air, dan
pakan yang sehat.
B. Saran
 Dari makalah ini dapat disarankan apabila ingin memelihara ikan cupang kalian
dapat menggunakan daun Ketapang kering daripada membeli vitamin yang
harganya mahal padahal kedua duanya memiliki efek yang sama.

Anda mungkin juga menyukai