Anda di halaman 1dari 8

TUGAS PKKW

ADAM SUBARKAH

XII TPTL 1 /ABSEN 02

PROPOSAL BUDIDAYA IKAN CUPANG/BETTA FISH


“BARKAH BETTA FISH"

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ikan cupang merupakan salah satu ikan hias yang mudah dipelihara. Budidaya ikan cupang tidak
memerlukan tempat luas dan modal yang besar. Bisa dilakukan sebagai usaha rumahan.

Ikan cupang (Betta sp.) adalah ikan air tawar dari daerah tropis. Banyak ditemukan di perairan Asia
Tenggara, termasuk Indonesia. Di alam bebas ikan ini hidup berkelompok. Habitatnya ada di rawa-
rawa, danau, dan sungai yang arusnya tenang.

Salah satu keistimewahan ikan cupang adalah daya tahannya. Sanggup hidup dalam lingkungan air
minim oksigen. Bisa dipelihara dalam toples kecil tanpa menggunakan aerator. Kemampuan ini
didapat karena ikan cupang memiliki rongga labirin seperti pada paru-paru manusia. Labirin tersebut
bisa membuatnya bertahan pada lingkungan miskin oksigen.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana cara budidaya ikan cupang?

2. Apa manfaat ikan cupang?

1.3 Tujuan

1. Memenuhi syarat ujian sekolah yang di selenggarakan oleh sekolah.


2. Untuk menambah pengetahuan yang lebih luas.

1.4 Manfaat

1. Dari hasil membuat karya ilmiah dapat di jadikan sebagai bahan referensi.

2. Dapat menanbah hasil penelitian dan wawasan tentang budidaya.

BAB II

ANALISIS SWOT

2.1 Strenght ( kekuatan ) Memiliki produk yang memiliki kualitas di atas rata-rata.Serta melalui
pendekatan promosi/propaganda produk yang bersangkutan.

2.2 Weakness ( kelemahan )

Pada faktor produksi yang lamban karena alat pemeliharaan ikan-ikan hias maupun memeliharaan
kolam yang sudah ketinggalan jaman bahkan masih dengan alat tradisisonal .tentu harus diatasi
dengan mengganti alat-alat yang lebih baru. Atau melakukan modifikasi alat yang lebih efisien dan
efektif.yang berguna meningkatkan produksi ikan hias cupang.

2.3 Opportunity ( peluang )Adanya peluang pasar permintaan terhadap ikan hias cupang yang sangat
besar.

2.4 Threat ( ancaman )

Pesaing antara para pebisnis ikan hias cupang semakin besar.

adapun cara mengantisipasinya :

1. meningkatkan mutu ikan cupang.

2. memperbaiki metode harga.

3. memperbaiki distribusi produk dan promosi/propaganda yang lebih gencar dan lebih baik lagi.

4. meminimalkan kelemahan dan ancaman tetapi memperkokoh kekuatan dan potensi.

BAB III

ANALISIS ASPEK PEMASARAN


3.1 Strategi pemasaran dapat dilakukan dengan :1) perbaikan harga,

2) perbaikan pemajangan ikan hias sehingga terlihat lebih menarik

memberi jaminan mutu bahwa ikan yang dijual berkualitas baik sehingga konsumen tidak ragu untuk
membeli produk yang dijual dan hal ini akan memberi keuntungan bagi pemilik toko karena
konsumen tersebut akan menjadi pelanggan

3) dapat pula merekomendasikan toko ikan hias tersebut kepada orang lain untuk membeli ikan hias
dengan kualitas yang bagus.

4) Melalui ikan-iklan di berbagai media masa cetak maupun elektronik.

3.2 Strategi pengembangan usaha ikan hias sebagai berikut :

1) Teknologi usaha ikan hias

2) Sumberdaya manusia

3) Sarana dan prasarana usaha

4) Modal usaha.

5) Harga jual dan

6) Daya dukung sumberdaya alam.

3.3 Alternatif strategi dalam upaya pengembangan usaha ikan hias :

1) Peningkatan pembinaan sumberdaya manusia

2) Peningkatan teknologi usaha ikan hias

3) Penyediaan sumber permodalan usaha ikan hias

4) Peningkatan sarana dan prasarana usaha ikan hias

5) Penyediaan informasi pasar dan harga

6) Pembinaan kemitraan usaha ikan hias

7) Penyusunan tata ruang laut usaha ikan hias

8) Pengendalian pencemaran, hama dan penyakit ikan hias serta

9) Penertiban ijin usaha ikan hias

BAB IV
ANALISIS ASPEK TEKNIS

4.1 Jenis ikan cupang

Dilihat dari kecamata para pehobi dikenal dua macam ikan cupang, yakni cupang hias dan cupang
adu. Cupang hias dipelihara untuk dinikmati keindahan bentuk, warna dan gerakannya. Sedangkan
cupang adu dipelihara untuk diadu.

4.2 Memilih indukan ikan cupang

Untuk memulai budidaya ikan cupang, langkah pertama yang harus disiapkan adalah mendapatkan
indukan atau bibit berkualitas. Indukan yang baik sebisa mungkin berasal dari keturunan unggul,
kondisinya bugar, bebas penyakit dan cacat bawaan. Simpan indukan jantan dan betina di tempat
terpisah.

4.3 Pemijahan ikan cupang

Setelah indukan jantan dan indukan betina siap untuk memijah, sediakan tempat berupa wadah dari
baskom plastik atau akuarium kecil dengan ukuran 20x20x20 cm. Siapkan juga gelas plastik untuk
tempat ikan cupang betina. Sediakan juga tumbuhan air seperti kayambang.

Berikut langkah-langkah pemijahan ikan cupang:

§ Isi tempat pemijahan dengan air bersih setinggi 10-15 cm. Seabagai catatan gunakan air tanah
atau air sungai yang jernih. Endapkan terelebih dahulu air yang akan dipakai setidaknya selama satu
malam. Hindari penggunaan air dalam kemasan atau air PAM yang berbau kaporit.

§ Tambahkan kedalam wadah tersebut tanaman air, sebagai tempat burayak berlindung. Tapi
penempatan tanaman air jangan terlalu padat. Karena tanaman air berpotensi mengambil oksigen
terlarut yang ada dalam air.

§ Masukkan ikan cupang jantan yang telah siap kawin. Biarkan ikan tersebut selama satu hari dalam
wadah. Ikan cupang jantan akan membuat gelembung-gelembung udara. Gunanya untuk
menyimpan telur yang sudah dibuahi. Untuk memancing si jantan membuat gelembung, masukkan
ikan cupang betina tetapi dipisah. Caranya, ikan betina dimasukkan dalam gelas plastik bening
(bekas gelas akua) dan benamkan ke dalam aquarium dimana ikan jantan berada.

§ Setelah indukan jantan membuat gelembung, masukkan indukan betina. Waktu pemijahan ikan
cupang biasanya terjadi sekitar pukul 7-10 pagi atau pukul 4-6 sore. Ikan cupang cukup sensitif ketika
kawin, sebaiknya tutup wadah dengan koran atau letakkan di ruang yang terhindar dari hilir mudik
orang dan suara bising.

§ Setelah terjadi pembuahan angkat segera indukan betina, karena yang bertanggung jawab
membesarkan dan menjaga burayak adalah cupang jantan. Dengan mulutnya si jantan akan
memunguti telur yang telah dibuahi dan meletakkannya pada gelembung-gelembung tadi. Apabila
indukan betina tidak diangkat, maka telur-telur yang telah dibuahi akan dimakan si betina.
§ Setelah kurang lebih satu hari telur-telur tersebut akan menjadi burayak. Selama 3 hari kedepan
burayak tidak perlu diberi pakan karena masih ada nutrisi yang terbawa dalam telur. Ikan cupang
jantan juga akan berpuasa selama menjaga burayak.

§ Setelah tiga hari terhitung sejak telur menetas, berikan kutu air (moina ataudaphnia). Pemberian
pakan jangan lebih banyak dari burayak karena pakan akan mengotori air dan menyebabkan
kematian pada burayak.

§ Indukan jantan baru diambil setelah burayak berumur 2 minggu terhitung sejak menetas.
Pindahkan burayak tersebut pada wadah yang lebih besar dan berikan kutu air yang lebih besar atau
larva nyamuk.

§ Setelah 1,5 bulan, ikan sudah bisa dipilah berdasarkan jenis kelaminnya. Kemudian pisahkan ikan-
ikan tersebut ke wadah pembesaran.

4.4 Pakan ikan cupang

Pakan favorit yang biasa diberikan pada ikan cupang adalah kutu air , cacing sutera dan larva
nyamuk. Pakan sebaiknya diberikan sesering mungkin, misalnya 3-4 kali sehari. Semakin sering
frekuensinya semakin baik. Lebih baik sedikit-sedikit tapi sering dari pada sekaligus banyak. Hal ini
untuk mengurangi resiko penumpukan sisa pakan yang bisa mengakibatkan berkembangnya
penyakit.

Kutu air bisa didapatkan di selokan-selokan yang tergenang, atau membelinya dari toko akuarium.
Kalau tidak memungkinkan, kita bisa membudidayakan kutu air sendiri. Silahkan lihat cara budidaya
kutu air daphnia dan moina.

4.5 Perawatan ikan cupang

Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, ikan cupang relatif tahan banting. Bisa dipelihara dalam
akuarium tanpa menggunakan aerator. Ikan ini tahan terhadap kondisi air yang minim oksigen.
Walaupun begitu, disarankan untuk tetap menjaga kualitas air dengan memberinya aerasi dan filter
pembersih. Agar ikan bisa berkembang sempurna dan selalu dalam kondisi bugar. Terutama untuk
perawatan ikan kontes.

Tidak disarankan memelihara lebih dari satu ikan cupang jantan yang telah dewasa dalam satu
akuarium. Terlebih bila ukuran akuariumnya kecil dan tidak ada tempat berlindung. Ikan-ikan
tersebut bisa saling menyerang satu sama lain. Akibatnya, sirip-siripnya tidak mulus dan warnanya
kurang keluar.

Khusus untuk ikan cupang aduan, kita bisa memasukkannya ke dalam toples kaca kecil. Berdasarkan
beberapa pengalaman, agar ikan lebih agresif simpan di tempat yang gelap. Jangan meletakkan
toples ikan secara berdekatan. Karena ikan cupang aduan akan terus dalam kondisi siap menyerang
dan membenturkan dirinya ke kaca. Berikan sekat tidak tembus pandang di antara toples-toples
tersebut.
Gantilah air yang terdapat dalam wadah secara berkala. Lihat apakah ada penumpukan kotoran dan
sisa pakan pada dasar wadah. Penumpukan tersebut bisa menimbulkan penyakit bahkan kematian
pada ikan karena pencemaran air.

BAB V

ANALISIS ASPEK KEUANGAN

5.1 Asumsi Modal Awal

Indukan 5 pasang Rp 1.500.000

Sarana Produksi Rp 1.000.000

Total Modal Awal Rp 2.500.000

5.2 Asumsi Biaya Operasional Per bulan

Sewa tempat Rp 250.000

Pakan dan obat-obatan Rp 100.000

Gaji karyawan 1 orang Rp 400.000

Listrik air Rp 100.000

Transport Rp 150.000

Kemasan Rp 25.000

Biaya lain-lain Rp 50.000

Total Biaya Operasional Rp 1.075.000

5.3 Pendapatan Per Bulan

1.500 ekor x Rp 1.500/ekor Rp 2.250.000

5.4 Keuntungan Per bulan

Rp2.250.000 – Rp1.075.000 Rp 1.175.000

Skala usaha tergantung dari modal awal yang ditanamkan dan tersedianya modal kerja untuk
menutup biaya operasional. Unit usaha Pembibitan membutuhkan sarana produksi berupa rak dan
aquarium besar serta kolam pendederan. Sarana produksi ini dapat dipakai selama 5 tahun. Dalam
unit usaha pembibitan dibutuhkan waktu 1,5 – 2 bulan untuk dapat menghasilkan penjualan. Untuk
itu dibutuhkan modal awal dan biaya operasional untuk 2 bulan pertama. Dengan asumsi
perhitungan diatas modal yang dibutuhkan unit usaha pembibitan adalah sebesar Rp. 4.650.000,-

Unit Usaha Pembesaran:

5.5 Asumsi Modal Awal

Sarana Produksi Rp 3.000.000

Total Modal Awal Rp 3.000.000

5.6 Asumsi Biaya Operasional Per bulan

Pembelian burayak cupang 1500 ek x Rp. 1500 Rp 2.250.000

Sewa tempat Rp 250.000

Pakan dan obat-obatan Rp 100.000

Gaji karyawan 1 orang Rp 400.000

Listrik air Rp 100.000

Transport Rp 150.000

Kemasan Rp 25.000

Biaya lain-lain Rp 50.000

Total Biaya Operasional Rp 3.325.000

5.7 Pendapatan Per Bulan

1.200 ekor x Rp 4000/ekor Rp 4.800.000

(asumsi kematian selama pembesaran 20%),

5.8 Keuntungan Per bulan

Rp4.800.000 – Rp3.325.000 Rp 1.475.000

BAB VI

PENUTUP
6.1 Kesimpulan

1. Sangat ramah lingkungan, maksudnya adalah mudah dirawat dan tidak menimpulkan dampak
negatif bagi lingkungan disekitarnya.

2. Selain ramah lingkungan ikan cupang juga mudah dipelihara, kita cukup menyediakan aquarium
yang tidak perlu besar jika tidak ada bisa diganti pake wadah apa aja ntah itu botol, kaleng ataupun
baskom. lalu berikan oksigen plus saringan airnya (jika tidak ada tidak masalah kok). untuk makanan
ikan cupang cukup dikasih uget - uget nah kalau dalam bahasa indonesianya mungkin cacing merah
kecil2!

setelah ini saya akan kembali dengan manfaat yang didapat dari memelihara ikan cupang tetap di
cuci mata.

3. Daya juang yang kuat, ikan cupang bisa bertahan hidup lama walupun tidak di tempat yang
disukainya!

6.2 Saran

Dalam membudidaya ikan cupang sebaiknya selalu mengecek kualita airnya karena kualitas air
sangat penting bagi kesehatan ikan cupang tersebut.

Anda mungkin juga menyukai