KELOMPOK BIVALVIA/PELECYPODA
Untuk memenuhi Mata Kuliah Dasar-Dasar Pengelolaan Perikanan
Dosen Pengampu: Dr. Nita Rukminasari, S.Pi., MP.
Disusun oleh:
Shofi Dzakwani
[L041211057]
Kata Pengantar
Assalamualaikum Wr. Wb.
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat yang telah diberikan berupa
kesehatan dan kelancaran dalam menyelesaikan “Makalah Sumberdaya Perikanan” ini dengan
baik.
Pada kesempatan kali ini, saya mengucapkan terimakasih kepada Ibu Dr. Nita Rukminasari,
S.Pi., MP. atas ilmu dan arahan bimbingan dalam memberikan tugas makalah dengan tema
“Kelompok Bivalva/Polecypoda”.
Langkah ini baik untuk kita terus belajar dalam mengasah kekurangan, sehingga taklupa pula
saya ucapkan mohon maaf bila terdapat kekeliruan ataupun kekurangan dalam sistematika
makalah ini. Mohon agar kiranya makalah ini dapat membantu bagi para pembaca sebagai
referensi materi yang baik untuk kepentingan pada umumnya.
Shofi Dzakwani
3
Daftar Isi
BAB I
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Indonesia terbentuk suatu negara yang dihubungkan oleh beberapa pulau, artinya laut
memiliki peran penting dalam menghubungkan kita satu sama lain. Sebesar 70% laut
mendominasi dibandingkan daratan hanya 30%, tak heran jika kita sangat luas dalam kekayaan
laut yang beragam mulai dari bentuk hingga pada jenisnya. Salah satu produk jenis makanan
seafood yang memiliki harga dengan kisaran yang tinggi yaitu pada kelompok
Bivalvia/Pelecypoda, umumnya dikenal kelompok kerang-kerangan. Kerang memiliki sepasang
cangkang dengan bentuk dan macam yang beragam, termasuk dalam kingdom Animalia serta
dalam filum Mollusca dimana mereka tidak memiliki tulang yang menopang tubuh mereka.
Umumnya daging dari bivalvia ini memiliki tekstur yang kenyal dan sedikit, serta memiliki rasa
dan aroma yang cukup asam.
Karena ciri khas dan tekstur yang unik, sehingga bivalvia ini banyak digemari dari berbagai
manca-negara khususnya seperti Amerika Serikat, Tiongkok, Uni Emirat Arab, Arab Saudi,
hingga India. Hal yang disukai dari bivalvia ini juga yaitu kaya akan protein yang dikandungnya
serta lebih sehat dibandingkan daging ayam ataupun daging sapi, karena kandungan lemak dan
dan kalori yang lebih rendah. Tak heran jika produk dari seafood ini memiliki harga pasar yang
tinggi.
BAB II
PEMBAHASAN
I. Bivalvia/Pelecypoda
Bivalvia merupakan hewan moluska yang mencakup kerang-kerangan, nama lainnya adalah
Lamellibranchia, Pelecypoda, atau bivalva. Pertama kali digunaan oleh Carl Linnaeus pada 1758
yang merujuk pada hewan bercangkang dua keping. Kata Bivalva berasa dari bahasa latin, bis
artinya dua, dan valvae artinya daun pintu. Istilah Pelecypoda memiliki arti kaki-kapak, dan
istilah Lamellibranchiata artinya hewan ini memiliki insang bentuk lembaran.
Bivalvia atau Pelecypoda ini merupakan kelas terbesar kedua dari filum Mollusca, dimana
yang termasuk kelas ini yakni seperti kerang, tiram, dan kijing (remis). Jumlah spesies dapat
berkisar 9.200 – 10.000 dan mereka merupakan hewan organisme air (akuatik). Bivalvia
memiliki dua peran utama pada bidang ekologi dan ekonomis. Secara ekologi, berfungsi sebagai
indikator pencemaran yang memainkan peran penting dalam rantai makanan akuatik, juga dapat
berfungsi mengurangi pencemaran diperairan.
Pada segi ekonomi, cangkang bivalvia digunakan sebagai bahan kerajinan tangan karena
memiliki nilai jual yang tinggi, juga sering di konsumsi oleh masyarakat. Bivalvia memiliki
banyak manfaat dan bernilai ekonomi tinggi sejak zaman purba. Dagingnya dimakan sebagai
sumber protein. Cangkangnya dimanfaatkan sebagai perhiasan, bahan kerajinan tangan, bekal
kubur, serta sebagai alat pembayaran pada zaman purba.
- hidup di perairan terutama laut pada daerah litoral, beberapa diantaranya di daerah
intertidal, dan air tawar;
- umumya ditemukan pada perairan berlumpur atau berpasir;
- memiliki tubuh pipih secara lateral dan seluruh tubuhnya tertutup dua keping cangkang;
tdk memiliki kepala (juga otak) namun memiliki mata, serta organ ginjal, jantung, mulut,
dan anus;
- memiliki gonad untuk memproduksi sperma atau sel telur;
- serta memiliki kaki yang pipih layaknya kampak.
6
dimanfaatkan dengan baik dan optimal. Hal ini berguna agar dapat melestarikan dan memelihara
spesies dari kelompok Bivalvia serta ekosistem biota laut.
9
BAB III
PENUTUP
I. Kesimpulan
Bivalvia atau Pelecypoda merupakan hewan yang memiliki peran penting dilaut dan
memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Peran penting seperti pada filtrarisasi yang ada pada dasar
laut, serta sebagai bioindikator laut yang baik. Pada segi nilai ekonomis, mulai dari dagingnya
memiliki kandungan gizi dan protein yang tinggi dan sehat dapat juga sebagai alternatif yang
baik dari daging ayam ataupun daging sapi. Selain itu dari segi cangkangnya dapat digunakan
sebagai kerajinan tangan yang unik dan indah alami, sehingga dapat dijual dengan harga yang
tinggi.
II. Saran
Untuk penangkapan bivalvia ini harus dilakukan secara teratur agar menghindari kekurangan
populasi yang berlebihan, adapun juga baiknya agar kita membudidaya sehingga dapat
melestarikan kelompok bivalvia ini.
10
Daftar Pustaka
DDPP-PELECYPODA-2021.pdf
http://p2k.unkris.ac.id/id3/1-3065-2962/Bivalvia_103728_unkris_p2k-unkris.html
https://www.tentorku.com/karakteristik-dan-klasifikasi-kelas-pelecypoda-bivalvia/
https://kkp.go.id/bkipm/artikel/24022-larisnya-cangkang-kerang-jateng-di-mancanegara
https://id.wikipedia.org/wiki/Kerang
http://eprints.unram.ac.id/6155/1/ARTIKEL%20SULAEMI.pdf
http://repository.utu.ac.id/275/1/BAB%20I_V.pdf