Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Zoologi Vertebrata
Dosen pengampu: Dr. Sumiyati Sa'adah, M.Si.
Disusun Oleh :
Bismillahirrahmaanirrahiim
Assalaamua’laikum Wr Wb
Alhamdulillah, Segala puji dan syukur bagi Allah SWT yang senantiasa
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Ikan Laut Yang Dikonsumsi”. Solawat dan salam penulis
panjatkan kepada Rasulullah SAW yang dengan pelantaranya kita dapat merasakan
nikmat yang paling besar yaitu nikmat iman dan islam. Tidak lupa Penulis ucapkan
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini. Penulis juga berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi pembaca.
Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas akhir semester pada mata
kuliah Zoologi Vertebrata yang diampu oleh Ibu Dr. Sumiyati Sa'adah, M.Si. dengan
judul “Ikan Laut yang Dikonsumsi” yang insyaallah akan memaparkan isi meliputi
cara mengenal ikan laut yang dapat dikonsumsi, etika dalam memanfaatkan ikan laut
yang dapat dikonsumsi, beberapa jenis ikan laut yang dapat dikonsumsi, cara
pelestarian agar dapat terus dikonsumsi, dan Saluran distribusi pemasaran ikan laut.
Penulis menyadari dalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan baik
dalam segi isi maupun penyajiannya. Oleh kerena penulis sangat bersenang hati jika
pembaca berkenan untuk memberikan kritik dan saran demi penyempurnaan makalah
ini. Harapan penulis makalah ini dapat diambil manfaatnya oleh pembaca dengan
sebaik mungkin.
Wassalaamua’laikum Wr Wb
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1
A. Latar Belakang....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................................2
C. Tujuan.................................................................................................................2
D. Manfaat...............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................3
A. Mengenal Ikan laut yang Dikonsumsi................................................................3
B. Etika Mengonsumsi Ikan Laut............................................................................5
C. Jenis Ikan Laut yang Dapat Dikonsumsi............................................................8
1. Ikan Sarden.....................................................................................................8
2. Ikan Bandeng................................................................................................10
3. Ikan Tuna......................................................................................................11
4. Ikan Kakap....................................................................................................13
5. Ikan Kembung...............................................................................................15
6. Ikan Tenggiri.................................................................................................17
7. Ikan Tongkol.................................................................................................18
8. Ikan Teri........................................................................................................19
D. Cara Pelestarian Ikan Laut yang Dikonsumsi...................................................21
E. Saluran distribusi pemasaran ikan laut.............................................................22
BAB III.......................................................................................................................25
PENUTUP..................................................................................................................25
A. Kesimpulan.......................................................................................................25
B. Saran.................................................................................................................25
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................26
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
D. Manfaat
PEMBAHASAN
Ikan laut merupakan jenis vertebrata yang hidup di dalam air laut. Ikan
laut menghendaki lingkungan hidup dengan kadar garam yang lebih tinggi dari
kadar garam dalam cairan tubuhnya. Ikan laut dapat menyesuaikan diri terhadap
lingkungan yang memiliki kadar garam lebih tinggi dibandingkan dengan kadar
garam dalam cairan tubuhnya. Ikan yang umum dikenal oleh masyarakat adalah
kelas osteichthyes yang tergolong ke dalam klad gnatostoma. Umumnya struktur
ikan laut yang bisa di konsumsi serupa dengan ikan laut lainnya. mereka
memiliki endoskeleton yang terosifikasi. Mereka bernafas dengan menarik air
melewati 4 atau 5 pasang insang yang terletak dalam operculum. Jenis
osteichthyes yang banyak dikonsumsi yaitu dari kelompok ikan sirip-daging
(Sarcopterygii) yang diduga merupakan evolusi dari Actinopterygii. Karakter
turunan Sarcopterygii yang paling penting adalah keberadaan batang tulang yang
dikelilingi oleh lapisan otot tebal (Campbell,2008:281-283).
ِ ت لِيَ ْبلُ َو ُك ْم فِي َما آتَا ُك ْم ۗ إِ َّن َربَّكَ َس ِري ُع ْال ِعقَا
ب ٍ ْض َد َر َجا َ ْْض ُك ْم فَو
ٍ ق بَع ِ َْوه َُو الَّ ِذي َج َعلَ ُك ْم خَاَل ئِفَ اأْل َر
َ ض َو َرفَ َع بَع
َوإِنَّهُ لَ َغفُو ٌر َر ِحي ٌم
ِ ِإ َّن ْال ُمبَ ِّذ ِرينَ َكانُوا إِ ْخ َوانَ ال َّشيَا ِط.ت َذا ْالقُرْ بَ ٰى َحقَّهُ َو ْال ِم ْس ِكينَ َوا ْبنَ ال َّسبِي ِل َواَل تُبَ ِّذرْ تَ ْب ِذيرًا
ُين ۖ َو َكانَ ال َّش ْيطَان ِ َوآ
لِ َربِّ ِه َكفُورًا
Dari penjelasan Pasal 9 ayat (1) dan ayat (2) ini tentu harus ditaati oleh
warga masyarakat sebagai pelaku penangkapan ikan atau sebagai nelayan.
Sehingga kelestarian sumber daya perairan tetap terjaga demi kemaslahatan
bangsa.
1. Ikan Sarden
2. Ikan Bandeng
3. Ikan Tuna
4. Ikan Kakap
5. Ikan Kembung
a. Seluruh tubuh tertutup sisik halus dan terdapat corselet di belakang sirip dada
b. Terdapat selaput lemak pada kelopak mata
c. Lapisan insang panjang jelas tampak bila mulut dibuka dengan jumlah
sebanyak 30-46 buah
d. sisik garis rusuk berjumlah 120-150 buah
e. sirip punggung berjari-jari keras berjumlah 10 buah sirip punggung kedua
berjari- jari lemah berjumlah 11-12
f. Di belakang sirip punggung dan dubur terdapat 5-6 buah finlet
g. Ikan kembung memiliki warna biru kehijauan di bagian atas dan bagian
bawah berwarna putih kekuningan
h. Sirip punggung abu-abu kekuningan
i. Sirip ekor dan dada berwarna kekuningan
j. Sirip-sirip lain berwarna bening kekuningan
k. Ikan ini memiliki panjang maksimum 35 cm dengan panjang rata-rata 20-25
cm.
6. Ikan Tenggiri
Gambar ikan tenggiri (Duniaperairan.com)
Ikan ini termasuk dalam marga Scomberomorus dengan
famili Scombridae yang juga masih kerabat dekat dengan ikan tuna, ikan
tongkol, ikan madihang, dan ikan kembung. ikan ternggiri juga dikenal pula
dengan nama sapnish mackerel, namun nama tersebut berbeda-beda di setiap
daerah. Ukuran ikan tenggiri dapat mencapai panjang 240 cm dengan berat
70 kg. Usia dewasa akan tercapai setelah rentan waktu hidup 2 tahun atau
ketika memiliki panjang 81 - 82 cm. Ikan tenggiri betina ukurannya dapat
lebih besar dan usianya lebih panjang dibanding tenggiri jantan. Dikatakan
bahwa ikan tenggiri betina dapat hidup selama 11 tahun.
Secara umum, ikan tenggiri terbagi menjadi dua bagian yaitu ikan
berdaging merah/gelap dan ikan berdaging putih/terang. Selain itu, ikan ini
juga memiliki kandungan senyawa yang banyak seperti lemak, glikogen, dan
vitamin. Ikan tenggiri mempunyai morfologi tubuh yang cukup unik. Di
bagian samping tubuhnya terdapat garis lateral yang memanjang dari insang
hingga akhir sirip dorsal kedua. Sedangkan pada punggungnya terdapat
warna biru kehijauan. Garis pada bagian samping menjadi ciri khas ikan
tenggiri yang berbeda dengan ikan sejenis.
Tenggiri memiliki tubuh memanjang, pipih dan lumayan kuat pada
sisi-sisinya, tidak bersisik kecuali pada gurat sisinya (bidang corselet tidak
jelas). Moncong meruncing dengan mulut lebar dan gigi-gigi yang tajam dan
kuat di rahang atas dan bawah. Panjang moncongnya lebih pendek dari pada
sisi kepala bagian belakang.
Sirip punggung tenggiri ada dua yang letaknya berdekatan dengan bagian
depan yang di sokong jari-jari keras berjumlah 16-17 buah, yang belakang di
sokong dengan 3-4 jari-jari keras dan 13-14 jari-jari lunak. Sirip dubur sama
besar dengan sirip punggung yang belakang, dan disebelah belakangnya
terdapat sirip tambahan sebanyak 9-10 buah. Sirip ekornya bercagak dua
berlekuk dalam dengan kedua ujung sirip-siripnya yang panjang.
7. Ikan Tongkol
8. Ikan Teri
Di beberapa kota pemasaran ikan laut jauh dari laut, sedangkan produk
perikanan mempunyai sifat yang cenderung mudah rusak atau busuk sehingga
diperlukan sistem pemasaran yang baik dan benar dalam pemasaran. Untuk
memenuhi kebutuhan ikan di pasar lokal, maka sangat penting juga mengkaji
saluran distribusi pemasaran (distribution channel) ikan laut.
Kegiatan pemasaran ikan laut dalam pelaksanaannya memerlukan
lembaga-lembaga pemasaran yang berfungsi untuk menyampaikan produk
sampai ke tangan konsumen akhir yang kemudian akan membentuk saluran
pemasaran. Saluran pemasaran yang terbentuk dari kegiatan tataniaga komoditas
ikan laut akan terbentuk lebih dari satu, maka perlu diketahui saluran mana yang
paling efisien dalam pendistribusian ikan laut untuk mengurangi resiko
penurunan 4 Ikan laut hasil penangkapan Lembaga-lembaga pemasaran
Nelayan/Produsen Pedagang Pengumpul Lokal Pedagang Besar Pasar Ciroyom
Bandung Konsumen (Masyarakat Kota Bandung) Tingkat konsumsi masyarakat
terhadap ikan laut Pendidikan Pendapatan Tingkat Pengetahuan Gizi Preferensi
kualitas ikan laut sehingga harga jual di pasar stabil. berikut adalah contoh
Pemasaran dan Tingkat Konsumsi Masyarakat Kota Bandung:
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ikan laut yang biasa kita konsumsi merupakan kelompok hewan vertebrata
yang hidup di air laut. Struktur tubuhnya tidak jauh berbeda dengan ikan pada
umumnya dan mereka memiliki ukuran yang sangat bervariasi. Dalam mengonsumsi
ikan laut tidak bisa sembarangan mengonsumsi. kita hanya boleh mengonsumsi
secukupnya berdasarkan kebutuhan dan tetap menjaga etika kasih saying sesame
mahluk. jenis ikan laut yang sering dijumpai di pasaran diantara nya adalah Ikan
Sarden, Ikan Bandeng, Ikan Tuna, Ikan Kakap, Ikan Kembung, Ikan Tenggiri, Ikan
Tongkol, dan Ikan Teri. untuk menjaga kelestarian ikan laut agar dapat terus
dikonsumsi yaitu dengan menggunakan alat tangkap yang ramah, Menghindari
overfishing, Memperhatikan kondisi lautan, Memahami edukasi terkait penangkapan
ikan. Kegiatan pemasaran ikan laut dalam pelaksanaannya memerlukan lembaga-
lembaga pemasaran yang berfungsi untuk menyampaikan produk sampai ke tangan
konsumen akhir yang kemudian akan membentuk saluran pemasaran.
B. Saran
Angraeni, dkk. 2014. Analisis Spasial Dan Temporal Hasil Tangkapan Ikan
Cakalang (Katsuwonus pelamis) Dan Thermal Front Pada Musim Peralihan
Di Perairan Teluk Bone: Jurnal IPTEKS PSP, Vol. 1 No. 1.
Campbell, Neil A. 2008. Biologi. Jakarta: Erlangga.
Indrabayu, dkk. 2016. Sistem Pendeteksi Kesegaran Ikan Bandeng Menggunakan
Citra. Makasar : Jurnal Infotel Vol.8 No.2.
Ishak, Mursalin. 2020. Pengeboman Dan Racun Mengancam Ekosistem Laut Pulau
Sayafi. Maluku: Poskomalut.com.
Keraf, A. Sonny. 2010. Etika Lingkungan Hidup. Jakarta: Kompas Media Nusantara.
Rahmawati, Meliza, dkk. 2013. Analisis Hasil Tangkapan Per Upaya Penangkapan
Dan Pola Musim Penangkapan Ikan Teri (Stolephorus Spp.) Di Perairan
Pemalang: Journal of Fisheries Resources Utilization Management and
Technology Vol 2, No 3.
Sendari, Anugerah Ayu. 2019. Ciri-Ciri Ikan, Klasifikasi dan Habitatnya. Jakarta:
Liputan6.com
Wariyono, Sukis. 2008. Mari Belajar Ilmu Alam Sekitar. Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.