Anda di halaman 1dari 2

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari semua pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa :

Mikrobiologi yang dalam pembelajarannya mengenal beberapa istilah


yaitu mikroba patogen dan infeksi. Mikroba patogen merupakan mikroba yang
dapat menyebabkan penyakit atau infeksi terdiri atas bakteri, virus, jamur, dan
prion. Sedangkan infeksi merupakan adanya pertumbuhan mikroba di dalam
tubuh host. Gejala infeksi yang ditimbulkan mikroba antara lain rasa tidak enak
badan, menggigil, nyeri otot, nafsu makan berkurang atau bahkan hilang, sakit
kepala, nyeri kelenjar limfe, dll. Untuk bakteri sendiri adalah organisme uniseluler
yang dapat diklasifikasikan berdasar morfologi/bentuk, ultrastruktur, respon
terhadap warna,pembentukan spora dan kebutuhan terhadap oksigen.

Secara fisik bakteri membutuhkan suhu yang tepat diantaranya yaitu:


psychrophiles, mikroba ini akan tumbuh optimal paada suhu rendah yaitu 0-20 C.
Mesophiles, akan tumbuh optimal pada suhu sedang yaitu, 25-40 C.
Thermophiles, akan timbuh optimal pada suhu tinggi yaitu pada suhu 50-60C..
Selain suhu dan pH, untuk tumbuh mikroba memerlukan tekanan osmotik, karena
bakteri terdiri dari 80-90% air maka bakteri memerlukan air untuk tumbuh, pada
kondisi hipertonik kebanyakan mengalami plasmolysis. Mikroba membutuhkan
bahan kimia untuk tumbuh, diantaranya yaitu: Karbon, Nitrogen untuk
pembentukan protein dan asam nukleat dan Oksigen yang dapat menjadi dasar
klasifikasi.

Prinsip pengendalian mikroba yaitu Sterilisasi, tindakan merusak semua


bentuk kehidupan mikroba, vegetative dan endosporanya; Disinfeksi, destruksi
bentuk vegetatif menggunakan bahan kimia; Antisepsis, upaya pencegahan infeksi
dengan cara membunuh atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme pada
kulit dan jaringan tubuh lainnya; Degerming, disinfeksi tetapi lebih merupakan
proses mekanis daripada mematikan mikroba dan Sanitasi, menurunkan jumlah
mikroba sampai level yang aman bagi masyarakat dan meminimalkan
kemungkinan penularan penyakit.

Dalam pembelajaran mikrobiologi itu sangat dibutuhkan oleh profesi


perawat dalam asuhan keperawatan. Perawat harus memahami ilmu mikrobiologi
dengan baik agar perawat dapat mengaplikasikannya dengan memberikan edukasi
kepada pasien agar pasien dapat menjaga atau meningkatkan derajat kesehatan
dengan mandiri. Mikrobiologi sangat erat kaitannya dengan kesehatan karena
beberapa mikrobiologi dapat menyebabkan kerugian dan keuntungan dibidang
tersebut. Dengan demikian, mikrobiologi wajib dipelajari dan dipahami oleh
perawat agar perawat mampu memberikan asuhan keperawatan secara optimal.

3.2 Saran

Setelah mempelajari tentang mikrobiologi ini kiranya kita dapat


memanfaatkan semaksimal mungkin meteri ini sehingga kita dapat mengerti dan
memahami tentang infeksi kami sadar dan mengakuinya, masih banyak kesalahan
dan kekurangan yang harus ditutupi. Oleh karena itu kami dengan lapang dada
menerima kritik dan saran dari para pembaca guna dan tujuan untuk memperbaiki
dan melengkapi apa yang kurang dalam makalah kami ini.

Anda mungkin juga menyukai