KESEHATAN
DISUSUN OLEH :
Assalamu`alaikum Wr.Wb
Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena telah
melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah ini bisa
selesai pada waktunya.
Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi dengan
memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik dan rapi.
Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca. Namun
terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi
terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Melakukan promosi kesehatan haruslah memperhatikan banyak faktor dan hal hal
agar informasi yang disampaikan dalam promosi kesehatan bisa mudah diterima oleh
penerima promosi kesehatan. Informasi yang disampaikan dalam promosi kesehatan harus
memenuhi karakteristik informasi yang berkualitas agar penerima bisa memperoleh manfaat
dari ilmu yang disampaikan.
B. RUMUSAN MASALAH
Ada beberapa rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini :
C. TUJUAN
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
Ketepatan adalah kegiatan menyajikan informasi pada saat transaksi terjadi atau pada
saat informasi tersebut dibutuhkan, sehingga mampu menutup peluang bagi pesaing untuk
mengambil keputusan yang baik dan lebih cepat.
Pengertian informasii adalah pesan atau kumpulan pesan yang terdiri dari order
sekuens dari simbol, atau makna yang dapat ditafsirkan dari pesan atau kumpulan pesan.
Informasi dapat direkam atau ditransmisikan. Hal ini dapat dicatat sebagai tanda-tanda, atau
sebagai sinyal berdasarkan gelombang.
Promosi kesehatan adalah ilmu dan seni membantu masyarakat menjadikan gaya
hidup mereka sehat optimal. Kesehatan yang optimal didefinisikan sebagai keseimbangan
kesehatan fisik, emosi, sosial, spiritual, dan intelektual.
Jadi setelah mengetahui pengertian dari informasi dan promosi kesehatan itu sendiri
maka ketepatan informasi pada promosi kesehatan adalah informasi atau ajakan untuk
memberikan pengetahuan kepada sasaran promosi kesehatan dengan pemberian informasi
yang sesuai dengan keadaan atau kondisi sasaran promosi kesehatan, serta pemberian
informasi yang tepat sesuai yeng sedang dibutuhkan oleh sasaran promosi kesehatan.
Informasi yang tepat adalah informasi yang berkualitas. Informasi bisa berguna agar
suatu informasi bisa berguna haruslah memiliki beberapa cirri-ciri atau karakteristik berikut
ini :
Informasi haruslah bebas dari kesalahan dan haruslah akurat dalam mempresentasikan suatu
kejadian atau kegiatan dari suatu organisasi.
Infomasi yang relevan harus memberikan arti kepada pembuat keputusan. Informasi ini bisa
mengurangi ketidakpastian dan bisa meningkatkan nilai dari suatu kepastian.
4. Complete (lengkap)
Informasi yang disajikan termasuk didalamnya semua data-data yang relevan dan tidak
mengabaikan kepentingan yang diharapkan oleh pembuat keputusan.
5. Understandable (dimengerti)
Informasi yang disajikan hendaknya dalam bentuk yang mudah dimengerti oleh si pembuat
keputusan.
Menurut Oetomo (2002 : 15), Kualitas Informasi dibagi menjadi 5 karakteristik, yaitu:
Informasi harus bebas dari kesalahan – kesalahan, tidak bias, dan tidak menyesatkan.
Kesalahan – kesalahan itu berupa kesalahan perhitungan maupun akibat gangguan (noise)
yang dapat mengubah dan merusak informasi tersebut.
2. Kesempurnaan Informasi
Untuk mendukung faktor pertama diatas, maka kesempurnaan informasi menjadi faktor
penting, dimana informasi disajikan lengkap tanpa pengurangan, penambahan atau
pengubahan
3. Tepat Waktu
Informasi harus disajikan secara tepat waktu, mengingat informasi akan menjadi dasar dalam
pengambilan keputusan. Keterlambatan informasi akan mengakibatkan kekeliruan dalam
pengambilan keputusan.
4. Relevansi
Informasi akan memiliki nilai manfaat yang tinggi, jika informasi tersebut diterima oleh
mereka yang membutuhkan, dan menjadi tidak berguna jika diberikan kepada mereka yang
tidak membutuhkan.
Informasi yang dibutuhkan harus mudah dan cepat diakses. Apabila informasi sulit diakses,
maka orang menjadi tidak berminat untuk memperolehnya. Oleh karena itu, dibutuhkan
informasi yang mudah dan cepat.
Masyarakat pada umumnya menjadi sasarang langsung promosi kesehatan, misalnya: kepala
keluarga untuk masalah kesehatan uum, ibu hamil dan ibu menyusui untuk masalah
kesehatan ibu dan anak (KIA), anak sekolah untuk kesehatan remaja, dan lain-lain. Upaya
promosi ini sejalan dengan strategi promosi kesehatan pemberdayaan masyarakat
(empowerment).
Para tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh adat disebut sasaran sekunder. Dengan
memberikan pendidikan kesehatan kepada kelompok ini akan memberikan pendidikan
kesehatan kepada masyarakat di sekitarnya. Selain itu, apabila sasaran sekunder berpeilaku
sehat sebagai hasil dari pendidikan kesehatan yang diterimanya, dapat dijadikan contoh atau
acuan perilaku sehat bagi masyarakat di sekitarnya. Upaya promosi kesehatan ini sejalan
dengan strategi promosi kesehatan dukungan social (social support).
Sasaran tersier adalah para pembuat keputusan atau penentu kebijakan baik ditingkat puasat
maupun daerah. Dengan kebijakan-kebijakan atau keputusan yang dikeluarkan oleh sasaran
tersier akan mempunyai dampak terhadap perilaku masyarakat selaku sasaran primer promosi
kesehatan dan tokoh masyarakat selaku sasaran sekunder promosi kesehatan. Upaya promosi
kesehatan ini sejalan dengan strategi global promosi kesehatan yaitu advokasi (advocacy).
WHO ( 1998 ) menyebutkan bahwa promosi kesehatan adalah strategi inti untuk
pengembangan kesehatan, yang merupakan suatu proses yang berkembang dan
berkesinambungan pada status sosial dan kesehatan individu dan masyarakat. Dari beberapa
definisi diatas, promosi kesehatan mempunyai beberapa level pengertian, sehingga konsep
promosi kesehatan adalah semua upaya yang menekankan pada perubahan sosial,
pengembangan lingkungan, pengembangan kemampuan individu dankesempatan dalam
masyarakat, dan merubah perilaku individu, organisasi dan sosial untuk meningkatkan status
kesehatan individu dan masyarakat (Koeleher,et.al, ( 2007 )
Berlandaskan konsep dasar tersebut, maka area promosi kesehatan pun tidaklahsempit,
menurut Koeleher,et.al, terdapat sepuluh & area tindakan promosi kesehatan, yaitu :
3..memberdayakan masyarakat.
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Ketepatan informasi pada promosi kesehatan adalah informasi atau ajakan untuk
memberikan pengetahuan kepada sasaran promosi kesehatan dengan pemberian informasi
yang sesuai dengan keadaan atau kondisi sasaran promosi kesehatan, serta pemberian
informasi yang tepat sesuai yeng sedang dibutuhkan oleh sasaran promosi kesehatan.
Informasi dapat berguna bagi audiens promkes / sasaran promkes apabila memenuhi
ciri – ciri : Reliable ( Dapat Dipercaya ) , Relevan ( Cocok atau Sesuai ), Timely ( Tepat
Waktu ) , Complete ( Lengkap ) dan Understandable ( Dimengerti ).
B. SARAN
http://gudanginfountukmu.blogspot.com/2017/01/konsep-dasar-promosi-kesehatan-dan-ilmu.html
https://www.academia.edu/31731822/Promosi_Kesehatan
https://konsultasiskripsi.com/2017/01/04/ketepatan-informasi-skripsi-dan-tesis/