URAIAN MATERI :
A. PENDAHULUAN
Kewenangan ahli teknologi laboratorium medik dalam menjalankan
tugas dan profesinya secara prinsip diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 42 tahun 2015 tentang Izin dan Penyelenggaraan
Praktik Ahli Teknologi Laboratorium Medik. Dalam menjalankan praktik
profesinya ahli teknologi laboratorium medik tidak lepas dari batasan
kewenangan yang dimiliki sebagai syarat utama dalam melakukan pelayanan
kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan.
C. PERLINDUNGAN HUKUM
Sebagai makhluk sosial maka sadar atau tidak sadar manusia selalu
melakukan perbuatan hukum (rechtshandeling) dan hubungan hukum
(rechtsbetrekkingen) (R. Soeroso, 2006). Suatu hubungan hukum akan
memberikan hak dan kewajiban yang telah ditentukan oleh peraturan perundang-
undangan, sehingga apabila dilanggar akan mengakibatkan pihak pelanggar dapat
dituntut di pengadilan (Soedjono Dirjosisworo, 2001). Tiap hubungan hukum
tentu menimbulkan hak dan kewajiban, selain itu masing-masing anggota
masyarakat tentu mempunyai hubungan kepentingan yang berbeda-beda dan
saling berhadapan atau berlawanan, untuk mengurangi ketegangan dan konflik
maka tampil hukum yang mengatur dan melindungi kepentingan tersebut yang
dinamakan perlindungan hukum.
D. RINGKASAN
Hubungan hukum tercermin pada hak dan kewajiban yang diberikan oleh
hukum. Setiap manusia pasti dibebani tanggung jawab. Apabila tidak mau
bertanggung jawab, ada pihak lain yang memaksakan tanggung jawab. Tanggung
jawab berisi kewajiban dan hak yang harus dipenuhi, tanggung jawab muncul
berkenaan dengan pemenuhan kewajiban.
Perlindungan hukum adalah segala bentuk upaya pengayoman terhadap
harkat dan martabat manusia serta pengakuan terhadahap asasi manusia di bidang
hukum. Prinsip perlindungan hukum bagi rakyat Indonesia bersumber pada
Pancasila dan konsep Negara Hukum, kedua sumber tersebut mengutamakan
pengakuan serta penghormatan terhadap harkat dan martabat manusia. Sarana
perlindungan hukum ada dua bentuk, yaitu sarana perlindungan hukum preventif
dan represif.
LATIHAN PEMAHAMAN
1. Yang bukan termasuk pinsip-prinsip tanggung jawab dalam hukum
menurut Celina Tri Siwi Kristiyanti adalah
a. Kesalahan (liability based on fault)
b. Praduga selalu bertanggung jawab (presumption of liability)
c. Kesempatan untuk merusak (change to damage)
d. Tidak selalu bertanggung jawab (presumption of nonliability)
e. Tanggung jawab mutlak (strict liability)
Jawaban : C
Jawaban : B
Jawaban : A
Jawaban : B
14. Dalam ilmu hukum dikenal dengan kategori perbuatan melawan hukum
yaitu ...
a. Perbuatan melawan hukum karena ketidaksengajaan
b. Perbuatan melawan hukum dengan kesalahan
c. Perbuatan melawan hukum karena ketidaklalaian
d. Perbuatan melawan hukum karena kesengajaan
e. Perbuatan melawan hukum karena keterpaksaan
Jawaban : D
15. Teori negara hukum secara essensial bermakna bahwa hukum adalah
supreme dan kewajiban bagi setiap penyelenggaraan negara atau
pemerintahan untuk, kecuali ...
e. Penyalahgunaan kekuasaan
Jawaban : A
16. “Prinsip perlindungan hukum bagi rakyat terhadap tindak pemerintah
bertumpu dan bersumber dari konsep tentang pengakuan dan perlindungan
terhadap hak-hak asasi manusia karena menurut sejarahnya di Barat,
lahirnya konsep-konsep tentang pengakuan dan perlindugan terhadap hak-
hak asasi manusia diarahkan kEpada pembatasan-pembatasan dan
peletakan kewajiban pada masyarakat dan pemerintah.” Merupakan
pengertian perlindungan hokum menurut..
a. Philipus M. Hadjon
b. Satjipto Harjo
c. R. Soeroto
d. Ir. Soekarno
e. Moh Hatta
Jawaban : A
Delegatif: orang yang ditunjuk dan diutus oleh suatu perkumpulan (negara dan
sebagainya) dalam suatu perundingan (musyawarah dan sebagainya)/ perutusan.
Force majeur: suatu kejadian yang terjadi di luar kemampuan manusia dan tidak
dapat dihindarkan sehingga suatu kegiatan tidak dapat dilaksanakan atau tidak
dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya.
Hukum perdata: ketentuan yang mengatur hak dan kepentingan antar individu
dalam masyarakat.
Mandat: perintah atau arahan yang diberikan oleh orang banyak (rakyat,
perkumpulan, dan sebagainya) kepada seseorang (beberapa orang) untuk
dilaksanakan sesuai dengan kehendak orang banyak itu
Praduga: anggapan tentang sesuatu tanpa (harus) membuktikannya terlebih
dahulu/prasangka.
Rule of law: prinsip hukum yang menyatakan bahwa hukum harus memerintah
sebuah negara dan bukan keputusan pejabat-pejabat secara individual. Prinsip
tersebut biasanya merujuk kepada pengaruh dan otoritas hukum dalam
masyarakat, terutama sebagai pengatur perilaku, termasuk perilaku para pejabat
pemerintah.
Wanprestasi: pelaksanaan kewajiban yang tidak dipenuhi atau ingkar janji atau
kelalaian yang dilakukan oleh debitur baik karena tidak melaksanakan apa yang
telah diperjanjikan maupun malah melakukan sesuatu yang menurut perjanjian
tidak boleh dilakukan.
DAFTAR PUSTAKA