Anda di halaman 1dari 31

Pertemuna ke-3

Sejarah terbentuknya daratan


Sejarah terbentuknya daratan
Turunnya tempratur bumi yang tidak serempak
sehingga banyak daratan yang terpisah-pisah .
Disebabkan oleh komposisi batuan yang terbentuk
dari magma yang tidak sama. Ada bnatuan yang
mudah membeku dan ada yang tidak kemudian cairan
yang panas akan mencari jalan keluar, terutama untuk
mengeluarkan gas dan cairan yang membeku akan
menyusut, sedangkan volume didalam bumi masih
mengembang karena panas. Adanya hal demikia,
maka bentuk daratan tidak stabil .
Daratan mulai terbentuk
Terdapat banyak sekali daratan berukuran kecil yaitu :

• laurentia
• uralian
• Siberia
• kaskhstania
• caledonia
• Tasmania
•China

Daratan tersebut kemudian membentuk Laurensia dan Gondwana .


Bersatunya daratan tersebut menimbulkan sejumlah pegunungan di Asia
dan Eropa. Daratan tersebut sulit sekali di telusuri karena sebagian
mengalami subduksi, sehingga tenggelam kembali ke pusat bumi dan
melarut kembali ke dalam dapur magma.
Proses terbebtuknya
benua ada dua yaitu
1. Berbenturan dan terangkat
( menghasilkan gunung non vulkanik )
2. subduksi ( salah satu terangkat dan yang lain
masuk ke perut bumi (terbentuknya gunung
vulkanik/berapi)
Kehidupan pada masa itu
(terbentuknya daratan)
Baru ada organisme bersel tunggal
 Adanya organisme bersel tunggal dan berklorofil
 batuan tua yang berbelang – belang
 adanya oksigen yang dihasilkan organisme bersel tunggal berklorofil
 protozoa mengalami kemunduran, dan baru kembali menjadi banyak
setelah beberapa ribu tahun
 oksigen digunakan untuk mengoksidasi sebagian besar logam besi.
Batuan menjadi merah
 setelah sejumlah besi habis di muka bumi teroksidasi oksigen mulai
diakumulasikan di atmosfer
 timbulnya lapisan ozon
 ozon sangat penting menghambat cahaya matahari masuk ke
atmosfer bumi
Lanjutan
Sebelum ada lapiasan ozon sinar matahari, terutama
sinar gelombang ultraviolet bersifat mematikan bagi
sebagian organisme bersel tunggal.
Penyebab
Radiasi ultraviolet dapat memutuskan rantai DNA.
Menyebabkan banyak kematian pada organisme bersel
satu, sedangkan pada organisme bersel satu yang tersisa,
banyak mengalami mutasi. Menjadikannya beraneka
ragam dan kode genetik organisme bersel satu sangat
bervariasi. Pada kode genetik Eukariotik bersifat
universal.
Hambatan yang di timbulkan dari lapisan
ozon
 menjadikan bumi lebih dingin
 oksigen sudah banyak
 memberikan kesempatan bagi organisme yang hidup untuk
berevolusi menggunakan oksigen
 sebagian besar mikroorganisme yang berevolusi setelah adanya
lapisan ozon memanfaatkan oksigen
Organisme yang menggunakan Nitrogen dan Sulfur tidak dapat
bersaing
 dapat di lihat bahwa organisme yang memfiksasi Nitrogen dan
Sulfur sangat sedikit.
 digolongkan pada prokariotik Archaebacteria hidup di air
panas.
Teori terbentuknya
pangea
• Mengalami pendinginan dalam jangka yang panjang, pada
masa panas bertemu dengan udara uang dingin sehingga
kontraksi menjadi mengerucut

• Adanya pegeseran benua ke arah barat dan ke arah aquador


Apung • Menurut alfred wegener igzol
b3nua

• Bumi listosfer mengandung diatas astenofer sehingga


Lempengan daratan bergeser
tetoniik

Teori terbentuknya pangea


NIDA NADILLAH
Pangea
Pangea
Pan : seluruh
Gea: bumi atau daratan
Terbentuk 300-250 jt yg
Lalu
Masa:
paleozoikum
Mesozoikum
Akibat Pangea
Bersatunya gurun pasir
Curah hujan yang tidak seimbang
Bercampunya flora dan fauna
Hilang indentitas awal
Bukti terbentuknya lauransia
Adanya metrorit yang mendarat di amerika
Timbulnya samudra tethys I
Setangkupnya afrika barat dan amerika selatan
sebelah timur
Adanya fosil di amerika selatan dan afrika barat
Terpecah menjadi
Lauransia Godwana
 Asia Antarika
 Eropa Australia
 Amerika selatan Afrika
Neotropik
Asia selatan
Menurut Al-Quran pegeseran daratan
Abasa ayat 26
Fusillat ayat 9-12
PROSES
TERBENTUKNYA
KEPULAUAN DI
INDONESIA
TERDAPAT DALAM AL-QURAN
َ ‫اس َي َوأَنبَتْنَا ِف‬
ٍ ‫يها ِمن ك ّ ُِل َش ْى ٍء َّم ْو ُز‬
‫ون‬ ِ ‫يها َر َو‬ َ َ ‫َواْأل َ ْرضض َم َد ْدن‬
َ ‫اها َوأَل ْ َقيْنَا ِف‬
}19{
“ Dan Kami telah menghamparkan bumi dan menjadikan padanya
gunung-gunung dan Kami tumbuhkan padanya segala sesuatu menurut
ukuran.” ( Al Hijr:19)

‫ير ِب َما‬ َ ‫الله ال َّ ِذي أَتْ َق َن ك ّ َُل َش ْى ٍء ِإن ّ َُه‬


ٌ ‫خ ِب‬ ِ ‫اب ُصن ْ َع‬
ِ ‫ح‬ َّ ‫ام َد ًة َو ِه َي تَ ُم ُّر َم َّر‬
َ ‫الس‬ ِ ‫ح َسبُ َها َج‬
ْ َ‫َوتَ َرى ال ْجِ بَا َـلت‬
}88{ ‫ُون‬ َ ‫تَفْ َعل‬

“ Dan kamu Lihat gunung-gunung itu, kamu sangka Dia tetap di


tempatnya, Padahal ia berjalan sebagai jalannya awan. (Begitulah)
perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu;
Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (An
Naml:88)
Teori yang mengungkapkan
Menurut salah satu ahli geologi Indonesia
mengemukakan pergeseran bumi mengalami suatu
perputaran di Indonesia.
Pada dasarnya ada 3 teori, yaitu :
Indonesia muncul dari dasar laut
Indonesia sebagian berasal dari Laurasia dan
sebagian dari Gondwana
Indonesia seluruhnya berasal dari Gondwana
Indonesia muncul dari dasar laut
Ditahun 60-an, asal usul Indonesia diperkirakan muncul
dari dasar laut. Pada waktu itu diperkirakan bahwa Indonesia
berasal dari dua dataran besar yang dikenal dengan :
 Dataran atau paparan Sunda yang bersatu dengan Asia

 Paparan sahul yang bersatu dengan Australia.

Oleh karena itu, di Indonesia terdapat dua daerah Geografis


dan dari segi Biogeografi mempunyai dua macam fauna dan
flora.
BUKTI TEORI INDONESIA
MUNCUL DARI DASAR LAUT
Akibat naiknya permukaan laut, maka daerah yang rendah menjadi
tenggelam. Hal ini masih dapat dibuktikan bahwa ada sejumlah sungai
yang menghubungkan : Sungai musi, S. Batanghari, S. Kapuas, S. Rokan,
dan lain-lainnya dan bermuara ke laut Cina Selatan. Sebaliknya, S.
Tulang Bawang, S. Sekampung, S. Kambas, S. Ciliwung, S. Citarum, S.
Sampit dan lain-lain bermuara di selat Sulawesi.
Demikian pula S. Lorentz, s. Fly, S. Digul dan lain-lain bermuara ke
teluk Carpentaria di dekat Australia.
Teori ini mulai goyah melihat adanya sejumlah besar fauna Asia di
Sulawesi dan hanya sedikit sekali fauna dari Australopapua di Sulawesi.
Yang termasuk fauna Australopapua misalnya hanya tiga jenis katak
dari marga Oreophryne dan tiga jenis kuskus. Sisanya merupakan
fauna yang berasal dari Asia. Keadaannya akan lebih rumit kalau kita
memperhitungkan floranya.
SIMPULAN
Dapat disimpulkan bahwa dari teori
Indonesia muncul dari dasar laut tidak dapat
menerangkan keanekaragaman Flora dan
Fauna karena baru terdapat tiga jenis katak
dari marga Oreophryne dan tiga jenis kuskus.
Teori ini juga belum bisa dikatakan kuat
karena terus disambung dengan teori
Indonesia sebagian berasal dari Gondwana
dan sebagian dari Laurasia.
Indonesia sebagian berasal dari
Laurasia dan sebagian dari Gondwana

Sulawesi berasal dari dua pulau, sebagian dari Laurasia


dan sebagian lagi dari Gondwana. Teori ini dikemukakan
tahun 1981.
Sekitar 200 juta tahun yang lalu, daratan laurasia terdiri
atas : Eropa, Asia, dan Indonesia Barat hingga ke
Sulawesi Barat, termasuk Nusa Tenggara Utara. Yang
belum termasuk Asia adalah daratan Saudi Arabia, Persia,
dan India. Pada masa tersebut diperkirakan Indonesia
barat ada disebelah Equator, sedangkan Indonesia Timur
masih ada di sekitar daerah subtropika selatan.
LANJUTAN...
Sekitar 140 juta tahun yang lalu, Madagaskar dan
India mulai berlayar ke arah utara, sedangkan
Indonesia Barat sudah berada di equator.
Sekitar 60 juta tahun yang lalu, Sulawesi timur,
Australia, New Guinea, Sumba dan Timor, serta
Maluku mulai memisahkan diri dari Gondwana.
Benturan Arab Saudi, Persia dan India dengan
Laurasia terjadi sekitar 60 juta tahun yang lalu,
sedangkan Indonesia Timur sudah berada dekat
dengan Indonesia Barat tetapi belum bertemu.
LANJUTAN...
Pertemuan antara Indonesia Barat dan Indonesia Timur baru terjadi
sekitar masa Miosen – Pleistosen sekitar kurang dari 5 juta tahun yang lalu.
Perbatasan antara Sulawesi Barat dan Sulawesi Timur diperkirakan berada
disekitar danau Poso yang menghasilkan pegunungan Himalaya dan terjadi
benturan antara Kemun dengan New Guinea yang menghasilkan pegunungan
Jayawijaya. Filiphina diperkirakan berasal dari utara dan kemudian turun
kearah equator seperti sekarang.

Teori ini belum dapat menerangkan Flora dan Fauna karena baru terdapat :
 Family Arecaceae, yang banyak di bagian Barat mulai dari Indo-China
maupun Indo-Timur dengan Australia.
 Faunanya suku Phytonidae dan Typhlopidae.
SELURUHNYA BERASAL
DARI GONDWANA
Teori terakhir (1985) merupakan suatu revolusi dari pandangan
mengenai Indonesia. Berasarkan data geologi, terjadi pergeseran benua
yang berulang ulang setelah Gondwana dan Laurasia memisahkan diri.
Gelombang yang pertama adalah pergeseran dari Gondwana sebidang
paparan yang kemudian menjadi Turki, Irak, Iran, Tibet Utara dan
sebagian Indo-Cina. Gelombang pergeseran selanjutnya melibatkan
paparan Tibet Selatan, Burma dan Semenanjung Malaysia, sekitar 165
juta tahun yang lalu. Bersamaan dengan paparan tersebut ada paparan
lain yang melibatkan Borneo barat, Sumatra, Borneo Timur, Sulawesi
Barat dan Jawa yang juga bergerak ke arah utara.
LANJUTAN...
Tidak lama berikutnya berlayarlah paparan yang disebut Banda
Allochton (membentuk kepulauan Nusa Tenggara dan Maluku
Selatan). Pergeseran paparan tersebut berjalan tidak searah
sehingga ada patahan-patahan dan benturan-benturan.

Sekitar 120 juta tahun yang lalu, India mulai bergerak kearah Utara.

Sekitar 90 juta tahun yang lalu (Kretasea), Sulawesi Timur, Timmor,


Seram, New Guinea baru mulai bergerak kearah Utara.

Pertemuan antara Paparan Sulawesi dan sebelumnya terjadi


sekitar 30-40 juta tahun yang lalu dan Sulawesi baru bersatu sekitar
10 juta tahun yang lalu.

Selama pergeseran paparan tersebut tidak selamanya bentuk daratan


bahkan kebanyakan terjadi di baawah permukaan laut.
LANJUTAN...
Sebagian daratan berfungsi membawa flora
dan fauna dari Gondwana dan Bersatu di Laurasia.
Teori ini dapat menerangkan mengapa misalnya
familia Araucariaceae, Arecaceae,
Podocarpaceae, Proteaceae dan Fagaceae dapat
dijumpai di New Guinea dan di daratan Sunda,
demikian pula suku Phytonidae dan thyphlopida.

Anda mungkin juga menyukai