ANGGOTA KELOMPOK:
1. Azyza Tian Yustisiningrum (09)
2. Elmira Ardelia (16)
3. Maheswari Widyaningsih (22)
4. Nadiva Salsabila Rustandi (28)
5. Pharidisya Rachmi Sativa (30)
6. Syafira Rahmadani Farianda (34)
0
KATA PENGANTAR
1
DAFTAR ISI
Kata Pengantar……………………………………………………………………1
Daftar Isi………………………………………………………………………….….2
Bab 1
Menelusuri Peradaban Awal di Kepulauan Indonesia
B. Terbentuknya Kepulauan di Indonesia………………………….3
Proses Evolusi Bumi
Kegiatan Tektonis dan Vulkanis
Daftar Pustaka……………………………………………………………………….9
2
BAB 1
MENELUSURI PERADABAN AWAL DI
KEPULAUAN INDONESIA
1. Azoikum
Yaitu zaman sebelum adanya kehidupan. Pada saat ini suhu relatif
tinggi. Dan waktunya terjadi 1 milliar tahun yang lalu.
3
2. Palaezoikum
Zaman purba tertua. Pada zaman ini suhu bumi mulai dingin dan
terbentuk kutub, dan meninggalkan fosil flora dan fauna. Terjadi pada 350
tahun yang lalu.
3. Mesozoikum
Zaman purba tengah. Zaman ini ditandai dengan iklim yang mulai stabil.
Serta pada masa ini hewan mamalia, amfibi, burung, mulai ada. Terjadi
pada 140 tahun yang lalu.
4. Neozoikum
Zaman purba baru, dimana binatang-binatang reptil berukuran besar
mulai punah dan mulai berkembangnya binatang menyusui seperti kera. Di
zaman ini, dibedakan menjadi 2 tahap, yaitu Tersier dan Kuarter.
4
Kegiatan Tektonis dan Vulkanis
Menurut para ahli bumi, posisi pulau-pulau di Kepulauan Indonesia
terletak di atas tungku api yang bersumber dari magma dalam perut bumi
berbentuk cairan panas. Ketika ada celah lubang keluar, cairan panas keluar
berbentuk lava cair. Ketika lava sampai mencapai permukaan bumi, suhunya
menjadi lebih dingin. Pada suhu ini lava akan membeku membentuk batuan
beku atau kerak. Keberadaan kerak benua (daratan) dan kerak samudra selalu
bergerak secara dinamis akibat tekanan magma dari perut bumi. Pergerakan
unsur-unsur geodinamika ini dikenal sebagai kegiatan tektonisme.
5
Sebagian di antaranya bergerak ke selatan membentuk pulau-pulau
Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi serta pulau-pulau di Nusa Tenggara
Barat dan Kepulauan Banda. Hal yang sama juga terjadi pada Benua Australia.
Sebagian pecahannya bergerak ke utara membentuk pulau-pulau Timora,
Kepulauan Nusa Tenggara Timur dan sebagian Maluku Tenggara.
Kegiatan tektonis yang sangat aktif dan kuat telah membentuk rangkain
Kepulauan Indonesia pada masa Tersier sekitar 65 juta tahun lalu. Sebagian
besar daratan Sumatra, Kalimantan, dan Jawa telah tenggelam menjadi laut
dangkal sebagai akibat terjadinya proses kenaikan permukaan laut atau
transgesi. Sulawesi pada masa itu sudah mulai terbentuk, sementara Papua
sudah mulai bergeser ke utara.
Pada kala Pliosen sekitar lima juta tahun lalu, terjadi pergerakan
tektonis yang sangat kuat, yang mengakibatkan terjadinya proses
pengangkatan permukaan bumi dan kegiatan vulkanis. Ini yang menimbulkan
tumbuhnya rangkaian perbukitan struktural seperti perbukitan besar
(gunung), dan perbukitan liptan serta rangkaian gunung api aktif sepanjang
gugusan perbukitan itu.
Kegiatan tektonis dan vulkanis terus aktif hingga awal masa Pleistosen,
yang dikenal sebagai kegiatan tektonis Plio-Pleistosen. Kegiatan tektonis ini
berlangsung di seluruh Kepulauan Indonesia.
6
Pembentukkan daratan yang semakin luas itu telah membentuk
Kepulauan Indonesia pada kedudukan pulau-pulau seperti sekarang ini. Hal itu
telah berlangsung sejak kala Pliosen hingga awal Pleistosen (1,8 juta tahun
yang lalu).
Dari sekian banyak penelitian terhadap flora dan fauna tersebut, yang
paling terkenal di antara nya adalah penelitian Alfred Russel Wallace yang
membagi Indonesia dalam dua wilayah yang berbeda berdasarkan ciri khusus
baik fauna maupun floranya.
Pembagian itu adalah Paparan Sahul di sebelah Timur, Paparan Sunda
di sebelah barat.
7
Merujuk pada tarikh bumi di atas, keberadaan manusia di muka bumi
dimulai pada zaman kuarter sekitar 600.000 tahun yang lalu atau disebut juga
zaman es. Peristiwa itu terjadi karena panas bumi tidak tetap, adakalanya naik
dan ada kalanya turun. Jika ukuran panas bumi turun drastis maka es akan
mencapai luas yang sebesar besarnya dan air laut akan turun atau disebut
dengan zaman glasial. Sebaliknya jika ukuran panas bumi naik, maka es akan
mencair dan air laut akan naik atau yang disebut dengan zaman interglasial.
8
DAFTAR PUSTAKA