Anda di halaman 1dari 2

TAHAP PEMBENTUKAN BUMI

Menurut teori geologi, proses perkembangan bumi dibagi menjadi empat tahapan masa, yaitu masa arkaekum, masa
paleozoikum, masa mesozoikum, masa neozoikum.

1. Masa Arkaekum
Masa ini merupakan masa yang tertua, diperkirakan pada 2,5 miliar tahun yang lalu, keadaan bumi masih labil,
masih menyerupi gumpalan bola gas, dan kulit bumi juga masih dalam proses pembentukan. Pada masa ini belum
ada tanda-tanda kehidupan karena temperatur bumi masih sangat tinggi, sehingga tidak memungkinkan adanya
mahluk hidup.

2. Masa Paleozoikum
Masa ini berlangsung sekitar 500 – 245 juta tahun yang lalu. Kondisi bumi sudah lebih stabil , secara berangsur
temperatur bumi mendingin dan mulai terlihat adanya tanda-tanda kehidupan mahluk bersel satu
(mikroorganisme). Selanjutnya, munculhewan sejenis ikantak berahang (trilobita), hewan amfibi, dan beberapa
jenus tumbuhan ganggang. Karena itu, masa ini dinamakan juga masa primer

3. Masa Mesozoikum
Masa ini di sebut juga masa sekunder, diperkirakan berlangsung sekitar 245 – 65 juta tahun yang lalu. Bumi sudah
semakin stabil dan mulai muncul beberapa hewan bertubuh besar, seperti berbagai jenis hewan reptil dinosaurus
dan gajah purba (mamut), menjelang akhir msa ini, mulai muncul berbagai jenis burung dan hewan menyusui.
Masa mesozoikum di sebut juga zaman reptil, karena dinosaurus menjadi penguasa sepanjang masa ini, namun
kemudian punah secara mendadak pada 65 juta tahun yang lalu. Kepunahan masal ini diperkirakan akibat
tumbukan meteorit raksasa yang membuat bumi diliputi debu. Pada akhir masa ini mulai muncul jenis mamalia

4. Masa Neozoikum
Pada masa ini hewan berukuran besar sudah mulai jauh berkurang. Masa ini dibedakan menjadi dua zaman, yaitu
zaman tersier dan zaman kuarter

a. Zaman Tersier
Zaman ini berlangsung sekitar 60 jutan tahun yang lalu. Hal terpenting pada zaman ini adalah munculnya jenis
primata, contoh kera

b. Zaman Kuarter
Zaman ini dibagi kedalam dua kala, yaitu kala Pleistosen/Diluvium dan kala Holosen/Aluvium. Pada kala
Pleistosen di perkirakan manusia purba mulai muncul. Dan pada kala Holosen manusia purba telah
berkembang sempurna, yaitu jenis homo sapiens dengan ciri-ciri seperti manusia sekarang.

Kala Pleistosen belangsung sekitar 3.000.000 sampai 10.000 tahun yang lalu atau disebut jauga dengan zaman
es atau zaman glasial. Disebut zaman glasial karena temperatur bumi pada saat itu sangat rendah dan gletser
yang berada dikutub utara mencair hingga menutupi sebagian benua-benua besar seperti asia, eropa, dan
amerika. Selanjutnya, pecahan-pecahan es tersebut menyebar kedaerah sekeliling benua tersebut. Meluasnya
permukaan es menyebabkan turunnya permukaan air laut. Sehingga memunculkan daratan baru, hal ini
memudahkan mahluk hidup berpindah tempat dalam rangka mendapatkan makanan atau mempertahankan
hidup.

Pada kala Peistosen, bagian barat kepulauan indonesia yang sudah mulai stabil pernah terhubung dengan
daratan asia tenggara, atau di sebut paparan sunda. sedangkan bagian timur seperti papua pernah terhubung
dengan daratan australia, atau disebut paparan sahul. Hal ini dibuktikan dengan hasil kajian yang
dikembangkan oleh A.R.Wallace yang menyelidiki tentang fauna (zoogeografi) di kepulauan indonesia. Fauna
yang terdapat di paparan sunda yaitu jawa, sumatra, dan kalimantan mempunyai kesamaan dengan fauna

Materi Geografi Daring SMAN 1 Praya


yang terdapat di daratan asia. Sedangkan fauna yang berada di paparan sahul yaitu papua dan sekitarnya
mempunyai kesamaan dengan fauna yang terdapat di daratan australia.

Terjadinya perubahan alam didunia ini memunculkan banyak teori tentang kemunculan manusia purba di
indonesia. Ilmuwan belanda Eugine Debois berpendapat bahwa manusia purba menyukai hidup di daerah
tropis yang iklimna mulai stabil. Pendapat ini dibuktikan dengan beberapa penemuan fosil manusia purba di
daerah trinil, kabupaten ngawi, dan jawa timur.

Materi Geografi Daring SMAN 1 Praya

Anda mungkin juga menyukai