yang lalu sampai sekarang. Zaman neozoikum ini dibagi atas dua zaman yaitu
zaman tersier dan zaman kwarter.
Pada zaman Pliosen, yaitu sekitar 10 juta tahun yang lalu, hidup hewan
yang lebih besar daripada gorilla yang disebut Gigantrophus (kera manusia
raksasa). Fosil hewan tersebut ditemukan di bukit Siwalik di kaki Himalaya,
dan di dekat Simla (India Utara). Gigantrophus adalah binatang yang hidupnya
berkelompok sehingga mereka bisa berkembang biak dan menyebar dari Afrika
ke Asia Selatan dan Asia Tenggara. Namun akhirnya Gigantrophus punah
karena sebab yang tidak jelas.
Selain Gigantrophus, dari masa yang sama hidup makhluk lain yang
disebut Australopithecus (kera manusia dari selatan) yang ditemukan di Afrika
selatan dan Afrika Timur, sedangkan di Kalimantan Barat dari kala Eosen
akhirnya ditemukan fosil hewan vertebrata
yaitu Anthracotheriumdan Choeromous (sebangsa babi purba yang juga
ditemukan di Asia Daratan. Penemuan fosil hewan tersebut menjadi bukti
bahwa pada kala Eosen Akhir, Kalimantan Barat bergabung dengan daratan
Asia.
- Zaman Kwarter (Zaman Keempat)
Zaman ini yang dimulai sejak sekitar 600.000 tahun yang lalu, dibagi
menjadi 2 kala, yaitu kala Pleistosen (Diluvium) dan kala Holosen (Alluvium).
Pada kala Pleistosen ini, hanya hewan-hewan yang berbulu tebal yang
mampu bertahan hidup. Salah satunya adalah Mammouth (gaja berbulu tebal).
Hewan yang berbulu tipis pindah ke daerah tropis. Perpindahan bianatang dari
Asia Daratan ke Jawa, Sulawesi dan Filiphina ada yang melalui Malaysia ke
Jawa (Jalan Barat) dan ada pula yang melalui Formosa, Filiphina ke
Kalimantan, Jawa dan Sulawesi (Jalan Timur).
Garis Wallace adalah garis antara selat Makassar dan lombok yang merupakan
batas antara dua jalan penyebaran binatang tersebut.
Selain itu, juga terjadi perpindahan manusia purba dari Asia ke Indonesia.
Hal ini terbukti dengan ditemukannya dalam jumlah besar Sinantrophus
Pekinensis di Peking, Cina yang sejenis dengan Pithecantrophus Erectus dari
Trinil Ngawi. Demikian pula alat-alat Pacitan yang ditemaukan pula di Cina,
Burma dan Malayasia.