Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

“PERAIRAN LAUT”

NAMA : SHOFIA FAKRUNNISA SIMANULLANG


PRODI : SOSIAL EKONOMI PERIKANAN
NIM : 21030010

Rodhi Firmansyah, S.Pi., M.Si


Sekolah Tinggi Perikanan dan Kelautan Matauli
2021

1
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala Rahmat,
sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk
maupun isinya yang mungkin sangat sederhana. Makalah ini berisikan tentang
Perairan Laut.

Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan,


petunjuk, maupun pedoman dan juga berguna untuk menambah pengetahuan
bagi para pembaca.

Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengetahuan


yang saya miliki masi sangat kurang. Oleh karena itu saya harapkan kepada
para pembaca untuk memberikan masukan dan saran yang bersifat
membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Pandan, 26 Oktober 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………..i

DAFTAR ISI………………………………………………………………………………...ii

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………I

A. Latar Belakang…………………………………………………………………..I
B. Rumusan Masalah……………………………………………………………..I
C. Tujuan Penulisan………………………………………………………………I

BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………………4

A. Pengertian Perairan Laut…………………………………………………...4


B. Klasifikasi Perairan Laut…………………………………………………….4
C. Penggolongan Laut…………………………………………………………….7
D. Batas Wilayah Laut……………………………………………………………..8
E. Manfaat Laut………………………………………………………………………9
F. Cara untuk Melestarikan Sumber Daya Laut…………………………9
G. Zona Laut dan Pesisir…………………………………………………………..9
H. Morfologi, Sumber Daya……………………………………………………..10
I. Pesisir dan Pantai………………………………………………………………12

BAB III PENUTUP…………………………………………………………………………..13

A. Kesimpulan…………………………………………………………………………..13
B. Saran …………………………………………………………………………………….13

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………14

3
BAB I
“PENDAHULUAN”

A. Latar Belakang

Geografi adalah ilmu yang mengkaji tentang aspek ruangan dan tempat pada
berbagai skala dibumi. Indonesia memang sangat kaya akan perairannya. 75%
wilayah Indonesia adalah perairan.

Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang perairan laut secara
lebih mendalam, serta manfaat dan cara melestarikannya. Semoga kita dapat
mempelajari dan memahaminya sehingga dapat bermanfaat bagi orang banyak.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian perairan laut?
2. Apa sajakah jenis jenis laut?
3. Bagaimana penggolongan laut di Indonesia?
4. Apa itu batas wilayah laut?
5. Apa sajakah manfaat laut?
6. Bagaimana cara untuk melestarikan sumberdaya laut?
7. Apa itu zona laut dan pesisir?
8. Apakah itu morfologi, sumberdaya, dan gerak air laut?
9. Apakah pesisir dan pantai?

C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian perairan laut
2. Mengetahui jenis jenis laut, manfaat laut
3. Mengetahui penggolongan laut di Indonesia
4. Mengetahui batas batas wilayah laut
5. Mengetahui cara untuk melestarikan sumberdaya laut
6. Mengetahui zona laut, pesisir, morfologi, sumberdaya, dan gerak air laut

4
BAB II
“PEMBAHASAN”
A. Pengertian Perairan Laut
Laut yaitu suatu permukaan bumi yang tertutup oleh air laut. Laut merupakan
komponen penting dalam siklus hidrologi. Perairan laut dikenal dengan landas
kontinen. Landas kontinen merupakan sambungan atau kelanjutan dari daratan
sekitarnya.

B. Klasifikasi Perairan Laut


a) Menurut Proses Terjadinya

Menurut terjadinya dapat dibedakan menjadi :

 Laut Ingresi

Laut Ingresi yaitu laut yang terjadi akibat tekanan vertical gaya endogen
(gerakan tektonik) yang menimbulkan patahan serta berlangsung ribuan atau
bahkan jutaan tahun yang lalu. Contoh : -Laut Belanda (7.400 m), -Laut Flores
(5.590 m), -Laut Sulawesi (5.590 m), -Laut Tengah (4.400 m), -Laut Jepang
(4.400 m).

 Laut Regresi

Laut Regresi yaitu laut yang makin menyempit. Terjadi karena banyaknya
sungai bermuara di laut dan mengendapkan lumpur. Proses penyempitan laut
terjadi pada zaman diluvium. Akibat suhu bumi yang dingin, menyebabkan
Paparan Sunda dan juga Paparan Sahul berubah menjadi Daratan. Contoh : Laut
di Utara Pulau Jawa.

 Laut Transgresi

Laut Transgresi adalah laut dangkal yang terjadi karena dataran digenangi
oleh air laut. Jenis laut ini disebut juga laut meluas atau laut genangan. Laut ini
terjadi pada masa glacial. Waktu itu permukaan laut seluruh bumi naik sekitar
70 m sehingga daratan yang rendah tergenang oleh air laut. Contoh : -Laut Jawa, -
Laut Arafuru, -Laut Utara.
5
b) Menurut Proses Terjadinya

Menurut proses terjadinya dapat dijadikan menjadi :

 Laut Pedalaman

Laut Pedalaman adalah laut yang terletak ditengah tengah benua yang hampir
seluruhnya dikelilingi daratan. Contohnya : -Laut Hitam, -Laut Baltik, -Laut Kaspi.

 Laut Tepi

Laut Tepi adalah laut yang terletak disepanjang pantai benuat atau di tepi
benua dan dipisahkan oleh Samudra atau pulau pulau. Contohnya : -Laut Ochotsk
terhalang oleh Jazirah kamsyatka dan Kepulauan Alenton, -Laut Utara terhalang
oleh Kepulauan Inggris, -Laut Cina Selatan terhalang oleh Filiphina dan
Kepulauan Indonesia, -Laut Jepang yang terhalang oleh Kepulauan Jepang.

 Laut Tengah

Laut Tengah adalah laut yang terletak diantara benua benua yang biasanya
terdiri atas lubuk lubuk laut. Contohnya –Laut Tengah letaknya diantara Benua
Asia, Benua Afrika, Benua Eropa, -Laut Austral-Asia yang menghubungkan Benua
Asia dengan Benua Australia adalah laut laut yang ada di Indonesia, -Laut Karibia
dengan gugusan pulau pulau Antilen Besar.

c) Menurut Kedalaman

Menurut kedalamannya laut dapat dibedakan menjadi :

 Zona Litoral (daerah pesisir)

Zona Litoral adalah daerah antara garis air pasang naik dan air pasang surut.
Endapan endapan di zona ini, antara lain konglomerat, kersik, dan pasir.

 Zona Neritis

Zona Neritis adalah daerah dari garis air pasang surut sampai dengan 200 m.
Endapan di zona ini antara lain kulit kulit karang tipis.

 Zona Abisal

Zona Abisal adalah daerah yang kedalamannya 200-1000 m. Endapan di zona


ini, antara lain kerang kerang pteropoda pada kedalaman 1.000-2.000 m,

6
cangkang globigerina pada kedalaman 2.000-5.000 m, dan cangkang radiolaria
pada kedalaman lebih dari 5.000 m.

C. Pergolongan Laut di Indonesia


Laut di Indonesia secara umumnya terdiri atas 3 kelompok, yaitu dangkalan
sunda di wilayah Indonesia bagian darat dangkalan sahul di Indonesia bagian
timur serta laut laut mediterania yang terdapat di wilayah Indonesia bagian
tengah.

a) Laut laut di dangkalan Sunda

Di dangkalan ini terdapat beberapa laut dan selat, seperti Laut Jawa, Selat
Malaka, Selat Karimata, Selat Sunda, Selat Gaspar, Selat Bangka,Selat Riau, dan
Selat Berhala.

Berbagai bukti menunjukkan bahwa laut dan selat di dangkalan Sunda dahulu
merupakan satu daratan dengan benua Asia. Bukti bukti tersebut antara lain
sebagai berikut :

 Laut laut dan Selat selat didangkalan Indonesia bagian barat berkedalaman
antara 29-50 m
 Terdapat bekas bekas lembah sungai di dangkalan tersebut
 Ikan ikan yang hidup disungai menunjukkan adanya kesamaan jenis
 Adanya tanah liat dan pasir di dangkalan Indonesia Barat bagian Selatan di
dasar Laut Jawa
 Ada biji timah putih dibagian barat dangkalan Indonesia Barat. Biji timah
putih itu adalah sungai Sunda Utara dan juga anak anak sungainya
 Persamaan flora dan fauna di Indonesia Barat dengan Asia memperkuat
keyakinan bahwa daratan Sunda dan Asia berasal dari satu daratan
b) Laut Laut di dangkalan Sahul

Laut dan Selat di dangkalan ini adalah laut Arafuru, teluk Carpentaria, dan selat
Torres. Bentuk bentuk yang menunjukkan bahwa dangkalan Indonesia Timur
dulunya merupakan satu daratan dengan benua Australia adalah sebagai berikut :

 Ada persamaan flora dan fauna di Australia dengan yang ada di Papua dan
kepulauan Aru

7
 Ada lembah sungai di dangkalan Sahul. Beberapa sungai yang mengalir di
bagian selatan Papua dan dibagian Utara Australia sekarang merupakan anak
anak sungai yang mengalir ke laut laut di Maluku
c) Laut Mediterania

Di Indonesia bagian tengah antara lain terdapat selat Malaka, laut Flores, laut
Banda, laut Buru, laut Seram, laut Maluku, laut Halmahera, dan laut Sulawesi. Laut
laut mediterania inilah yang menjadi muara sungai Sunda Timur, sungai sungai di
Kalimantan Timur, sungai sungai di Papua Selatan dan sungai sungai di Australia
Utara. Palung Kei kedalamannya mencapai 7.440 meter dan Palung Sunda mencapai
7.450 meter. Kedua palung ini merupakan laut terdalam diantara antara laut laut
Indonesia Timur.

D. Batas Wilayah Laut

Berdasarkan hokum laut internasional yang disepakati PBB tahun 1982 si


Montego, Caracas, berikut ini adalah pembagian wilayah laut menurut konvensi
hokum laut PBB.

1) Zona Laut Teritorial

Zona laut territorial adalah zona laut yang dibatasi oleh garis khayal yang
berjarak 12 mil dari garis dasar kea rah laut lepas. Jika lebar lautan yang
membatasi dua Negara kurang dari 24 mil, maka garis territorial ditarik sama
jauh dari masing masing Negara. Wilayah laut Indonesia diumumkan pemerintah
padaa tanggal 13 Desember 1957 yang dikenal dengan Deklarasi Djuanda dan
diperkuat dengan UU No. 4 Tahun 1960.

2) Zona Landas Kontinen

Zona landas kontinen merupakan dasar laut yang secara geologis maupun
morfologi merupakan lanjutan dari sebuah kontinen (benua) dengan kedalaman
laut kurang dari 150 m. Batas landas kontinen diumumkan oleh pemerintah
Indonesia pada tanggal 17 Februari 1969.

8
3) Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)

Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) dihitung dari garis dasar laut lurus kearah laut
bebas sejauh 200 mil laut. Negara lain memiliki kebebasan untuk pelayaran, dan
pemasangan kabel serta pipa dibawah permukaan pipa.

E. Manfaat Laut
a) Sebagai sarana transportasi
b) Objek wisata
c) Penghasil bahan pangan seperti ikan dan rumput laut
d) Sebagai pertahanan Negara

F. Cara Untuk Melestarikan Sumber Daya Laut


a) Mencegah pembungan limbah industri ke laut
b) Mencegah tumpahnya minyak dari kapal tanger
c) Melarang penangkapan ikan dengan pukat harimau atau bahan peledak
d) Melarang pengembalian atau perusahaan batu karang dipantai
e) Melarang penebangan hutan bakau pantai
f) Menjaga kebersihan pantai

G. Zona Laut dan Pesisir


1) Pantai
Pantai adalah bagian dari daratan yang berbatasan dengan laut yang
berada dibawah pengaruh gelombang pantai, daerah yang meliputi pesisir
sampai daerah yang lebih jauh kearah daratan.
2) Laut

Sedangkan pesisir (shore) adalah daerah tempat pertemuan daratan dengan


lautan, mulai batas muka air pada waktu pasang surut terendah menuju kearah
darat sampai batas tertinggi yang mendapat pengaruh gelombang. Batas wilayah
pesisir disebut garis besar. Pesisir dapat dibedakan menjadi 3 bagian yaitu :

 Foreshore adalah bagian pesisir muka pasang terendah sampai garis


ketinggian muka air pada waktu pasang

9
 Backshore adalah bagian pesisir, mulai batas foreshore sampai garis pantai
 Offshore adalah lepas pantai

H. Morfologi, Sumber Daya


1) Morfologi Laut
 Continental Shelf (paparan benua)
Adalah dasar laut yang berbatasan dengan benua. Paparan
benua ini merupakan bagian wilayah laut yang kedalamnnya antara 0-
180 meter dan lebarnya antara 0-1.200 km terhitung dari garis pantai.
 Continental Slope (lereng benua)
Adalah bidang miring yang terletak antara paparan benua
dengan zona laut dalam. Kemiringannya antara 1 derajat-35 derajat
mulai dari tepi dangkalan benua kearah laut lepas, sedangkan
kedalamannya antara 200-1.800 meter.

Bentukan yang terdapat pada paparan benua dan lempeng benua :

 Ocean Floor (dasar samudra)


Merupakan wilayah dasar samudra yang dalam dan merupakan
wilayah terluas dipermukaan bumi, yaitu sekitar 59,9% dari seluruh
muka bumi atau kira kira 2/3 bagian dari dasar laut.
 The Deep
Adalah dasar laut yang menjorok ke bawah, sehingga letaknya
lebih rendah dari pada daerah sekitarnya

Bentukan negative morfologi dasar laut :

 Lubuk Laut
Yaitu depresi laut yang bentuknya bulat atau lonjong. Cth : Lubuk Laut
Banda
 Palung Laut
Yaitu lembah yang sangat dalam dan memanjang didasar laut serta
memiliki lereng yang curam. Cth : Palung Mindanau

Bentukan positif morfologi dasar laut :

10
 Ambang Laut
Yaitu relief dasar laut berupa bukit dalam laut yang memisahkan dua
buah pulau. Cth : Ambang Laut Sulu
 Punggung Laut
Yaitu rangkaian perbukitan didalam laut dan kadang kadang sebagian
muncul dipermukaan laut. Cth : Punggung Laut Sibolga
2) Sumber Daya Laut

Contoh sumber daya laut dan pemanfaatannya :

a) Meneral, Organisme, dan Endapan Laut


 Garam, tempat tempat penjualan garam dapat dijumpai di Pulau
Madura dan Rembang
 Kapur, berasal dari karang globigeriva dan sebagainya
 Kalium Karbonat, berasal dari sebangsa lumut (pottash)
 Fosfat, berasal dari tulang tulang ikan dan kotoran burung pemakan
ikan
b) Organisme Laut
 Bentos
Ialah binatang laut yang hidupnya didasar laut.
 Bentos Sosial, yang hidupnya terikat pada suatu tempat
misalnya tiram, koral
 Bentos Vogil, yang bergerak didasar laut misalnya landak, siput
laut
 Pelogos
Ialah organisme yang hidupnya tak tergantung pada dasar laut dan
umumnya menjadi penghuni lapisan air bagian atas
 Nekton ialah golongan organisme yang mempunyai alat badan
sendiri untuk bergerak sehingga dapat tinggal didaerah tertentu
yang menyediakan banyak makanan atau tempat tempat yang
keadaannya baik bagi mereka. Cth : semua jenis ikan, ubur ubur
 Plankton ialah golongan organisme yang tidak mempunyai alat
alat badan sendiri untuk bergerak. Cth : jenis jenis binatang
 bersel satu, tumbuh tumbuhan yang bersel satu, dan binatang
binatang bersel banyak

11
c) Pemanfaatan Perairan Laut
 Usaha perikanan laut
 Usaha budidaya rumput laut
 Usaha pemanfaatan hutan bakau
 Tambak garam
 Pariwisata bahari
 Pertambangan minyak dan gas bumi
 Prasarana lalu lintas

I. Pesisir dan Pantai


Pesisir adalah pantai laut berpasir atau berkerikil. Sedangkan Pantai
adalah bagian dari daratan yang berbatasan dengan laut dan dibawah
pengaruh gelombang secara langsung.
a) Jenis Pantai
 Pantai Netral yaitu pantai yang tidak berbatasan langsung dengan
pegunungan
 Pantai Diskodan yaitu pantai yang tegak lurus terhadap
pegunungan
 Pantai Konkordan yaitu pantai yang sejajar dengan pegunungan
b) Berdasarkan Proses Terjadinya
 Pantai Karang
 Pantai Delta
 Pantai Berdanau
 Pantai Liman
 Pantai Estuarium
 Pantai Woden
 Pantai Ford
 Pantai Ria
 Pantai Skeren

12
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari uraian diatas, dapat kita ambil kesimpulan sebagai berikut :
1) Perbedaan yang utama antara air sungai dengan air laut adalah kenyataan
bahwa air laut mengandung garam, sedangkan air sungai tidak mengandung
garam.
2) Saat siang hari, matahari menguasai daratan dan lautan, seperti halnya logam
dan air, maka daratan akan lebih cepat menyerap panas dibandingkan lautan,
akibatnya udara didaratan lebih cepat memuai, dan naik ke angkasa,
akibatnya tekanan udara didaratan kurang, maka terjadilah angin laut,
sebaliknya pada malam hari disaat dingin “menyelimuti” bumi, seperti halnya
logam dan air yang dipanaskan tadi, maka daratan lebih cepat menjadi dingin,
atau lautan menjadi “lebih panas” dari daratan, maka terjadilah angin darat.
3) Jenis jenis laut, biasa dibedakan berdasarkan sebab terjadinya, letaknya dan
berdasarkan kedalamannya

B. Saran

Makalah ini dapat dijadikan sebagai dasar untuk memahami tentang perairan
laut yang meliputi sifat air laut, jenis jenis laut serta angin darat dan angin laut
dalam lagi.

13
DAFTAR PUSTAKA

LKS Geografi Semester Genap

Wardiyatmoko.K. 2012 Geografi SMA/MA Jilid 1. Jakarta : Erlangga

Moh. Pabundu Tika, Hermawanto, Amin dan Anik Arofah. 2007. Pengetahuan Sosial
Geografi. Jakarta : PT. Bumi Aksara

Sugiyanto. 2007. Khazanah Geografi 1. Solo : PT. Wangsa Jatra Lestari

14

Anda mungkin juga menyukai