Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM STATISTIKA

UJI KOLERASI SEDERHANA DAN UJI KOLERASI


BERGANDA

Disusun Oleh :

Kelompok 5
Shofia Fakrunnisa Simanullang (21030010)
Rosmawati Angelina Hutabarat (21030011)
Ronauli Hutagalung (21030017)
Anto Hasibuan (21010007)
Abdur Rahman Khoiri Gea (21020014)

SEKOLAH TINGGI PERIKANAN DAN KELAUTAN MATAULI


PANDAN
2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa dan atas
rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan tugas laporan yang berjudul
“Uji Kolerasi Sederhana Dan Uji Kolerasi Berganda”, tepat pada waktu yang telah
ditentukan.
Adapun tujuan dari penulisan laporan ini adalah untuk memenuhi tugas
pada mata kuliah praktikum statistika. Selain itu, laporan ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang Statistika bagi para penulis dan juga para pembaca.
Kami mengucapkan terimakasih kepada Ibu Juliana Pebrina Siburian,
S.Pd., M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah ini yang telah memberikan tugas
ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang
studi yang kami tekuni. Tidak lupa pula kami ucapkan terimakasih kepada asisten
dosen kami bang Khairan dan kak Tiara, yang selalu setia memberikan informasi
dan segala perhatiannya kepada kami dalam mengerjakan laporan ini.
Kami menyadari, laporan yang kami ketik ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan
demi kesempurnaan laporan ini.

PANDAN, 04 April 2022

Tim Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................ii
DAFTAR TABEL...............................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................
1.1 Latar Belakang..............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................1
1.3 Tujuan Praktikum.........................................................................................1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA........................................................................
2.1 Uji Kolerasi Sederhana ................................................................................2
2.2 Uji Kolerasi Berganda..................................................................................2
BAB III METODOLOGI PRAKTIKUM .......................................................
3.1 Waktu dan Tempat ......................................................................................4
3.2 Alat dan Bahan.............................................................................................4
3.3 Prosedur Praktikum .....................................................................................4
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ...........................................................
4.1 Hasil..............................................................................................................5
4.2 Pembahasan .................................................................................................6
BAB V PENUTUP..............................................................................................
5.1 Kesimpulan ..................................................................................................9
5.2 Saran............................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................10
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Contoh Hasil Korelasi Sederhan............................................................5


Tabel 2. Contoh Hasil Korelasi Berganda............................................................5
Tabel 3. Tugas Hasil Korelasi Sederhana ............................................................6
Tabel 4. Tugas Hasil Korelasi Berganda..............................................................6
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Program SPSS sering kali digunakan ntuk memecahkan masalah riset atau bismis
dalam hal statistic. Dalam analisis statistika menentukan ukuran korelasi
merupakan hal penting karena hal ini bisa mengetahui kekuatan dan arah
hubungan antara variabel variabel yang di teliti. Untuk nilai korelasi >0 berarti
memiliki arah positif(+), untuk nilai korelasi 0 maka dapat di artikan tidak
memiliki korelasi dan arah serta untuk nilai korelasi <0 berarti memiliki arah
negative(-) maka semakin besar nilai r semakin kuat pula hubungan korelasi.
1.2 Rumusan Masalah
1) Apa yang dimaksud dengan Uji Korelasi Sederhana?
2) Apa yang dimaksud dengan Uji Korelasi Berganda?
3) Sebutkan perbedaan Uji Korelasi Sederhana dengan Uji Korelasi
Berganda?
4) Sebutkan derajat hubungan pada Uji Korelasi Berganda?
1.3 Tujuan Praktikum
Dapat menambah wawasan mahasiswa terhadap program software SPSS,
mempermudah mahasiswa dalam mengolah data, dapat mengaplikasikannya
dalam kehidupan sehari hari,
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Uji Korelasi Sederhana


Korelasi adalah ukuran yang di pakai untuk mengetahui derajat hubungan
antara variabel – variabel (Sudjana, 2005: 367 ). Uji Korelasi Sederhana
digunakan untuk mengetahui keeratan hubungan antar dua variabel dan untuk
mengetahui arah hubungan yang terjadi. Korelasi Sederhana menunjukkan
seberapa besar hubungan yang terjadi antara dua variabel.
Jenis hubungan antar variabel X dan Y dapat bersifat positif dan negative
a) Dasar Pengambilan Keputusan :
 Jika nilai signifikansi <0,05 maka berkorelasi
 Jika nilai signifikansi >0.05 maka tidak berkorelasi
b) Derajat hubungan :
 Nilai Pearson Correlation 0,00 s/d 0,20 (tidak berkorelasi)
 Nilai Pearson Correlation 0,21 s/d 0,40 (korelasi lemah)
 Nilai Pearson Correlation 0,41 s/d 0,60 (korelasi sedang)
 Nilai Pearson Correlation 0,61 s/d 0.80 (korelasi kuat)
 Nilai Pearson Correlation 0,81 s/d 1,00 (korelasi sempurna)
Uji signifikansi koefisien korelasi digunakan untuk menguji apakah hubungan
yang terjadi itu berlaku untuk populasi (dapat digeneralisasikan).
2.2 Uji Korelasi Berganda
a) Menentukan Hipotesis :
H0 yaitu tidak ada hubungan secara signifikan antara kecerdasan dengan prestasi
belajar
Ha yaitu ada hubungan secara signifikan antara kecerdasan dengan prestasi belajar
b) Menentukan tingkat signifikansi
Pengujian menggunakan uji dua sisi dengan tingkat signifikansi a = 5% (uji
dilakukan dua sisi karena untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang
signifikansi, jika 1 sisi digunakan untuk mengetahui hubungan lebih kecil atau
lebih besar)
Tingkat signifikansi dapat kita ambil resiko salah sebanyak banyaknya 5%
(signifikansi 5% atau 0,05 adalah ukuran standar yang sering digunakan dalam
penelitian)
c) Kriteria Pengujian
H0 diterima jika signifikansi >0,05
H0 ditolak jika signifikansi <0,05
Oleh karena nilai signifikansi (0,004 < 0,05) maka H0 ditolak. Artinya
bahwa ada hubungan secara signifikan antara kecerdasan dengan prestasi belajar.
Karena korelasi nilai positif, maka berarti kecerdasan berhubungan positif dan
signifikan terhadap prestasi belajar.
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1 Waktu dan Tempat


Praktikum dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Rabu, 30 Maret 2022
Waktu : 16:00 s/d selesai
Tempat : Aula STPK Matauli
3.2 Alat dan Bahan
Alat yang digunakan pada praktikum statistika yaitu seperti : Alat Tulis, Laptop,
Software SPSS
Bahan yang digunakan pada praktikum statistika yaitu seperti : Data yang akan
diolah
3.3 Prosedur Praktikum
A. Prosedur Praktikum Kolerasi Sederhana
1) Masuk ke program SPSS
2) Klik variable view pada SPSS data editor
3) Buka data view pada SPSS data editor
4) Masukkan data pada kolom Kecerdasan dan Prestasi Belajar
5) Klik Analyze – Correlate – Bivariate
6) Klik kecerdasan dan masukkan ke kotak variables, lalu klik prestasi dan
masukkan k kotak variables. Kemudian klik OK
B. Prosedur Praktikum Kolerasi Berganda
1) Buka program SPSS
2) Klik variable view pada SPSS
3) Klik data view pada SPSS data editor
4) Dari menu utama SPSS, pilih menu Analyze – Correlate – Bivariate
5) Masukkan variabel kedalam kolom variabel, beri tanda (v) pada kotak
Pearson pada kolom correlation coefficients pilih Two-Tailed dan beri
tanda (v) pada significant correlation, klik OK
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

1) Contoh Uji Kolerasi Sederhana


Correlations
Correlations
Kecerdas Prestasi Belajar
an
Pearson Correlation 1 .766**
Kecerdasan Sig. (2-tailed) .004
N 12 12
Pearson Correlation .766** 1
Prestasi
Sig. (2-tailed) .004
Belajar
N 12 12
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Tabel 1. Contoh Hasil Korelasi Sederhana

2) Contoh Uji Kolerasi Berganda


Correlations
Correlations
Motivasi Minat Prestasi
Pearson Correlation 1 .788 **
.796**
Motivasi Sig. (2-tailed) .002 .002
N 12 12 12
Pearson Correlation .788** 1 .908**
Minat Sig. (2-tailed) .002 .000
N 12 12 12
Pearson Correlation .796** .908** 1
Prestasi Sig. (2-tailed) .002 .000
N 12 12 12
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Tabel 2. Contoh Hasil Korelasi Berganda
3) Hasil Tugas Uji Kolerasi Sederhana
Correlations
Correlations
Kualitas Kepuasan
Produk Konsumen
Pearson
1 .048
Correlation
Kualitas Produk
Sig. (2-tailed) .895
N 10 10
Pearson
.048 1
Correlation
Kepuasan Konsumen
Sig. (2-tailed) .895
N 10 10

1) Hasil Tugas Uji Kolerasi Berganda


Correlations
Correlations
Prestasi Motivasi Minat Belajar
Belajar Belajar
Pearson Correlation 1 .732* .156
Prestasi Belajar Sig. (2-tailed) .016 .668
N 10 10 10
Pearson Correlation .732* 1 -.219
Motivasi Belajar Sig. (2-tailed) .016 .543
N 10 10 10
Pearson Correlation .156 -.219 1
Minat Belajar Sig. (2-tailed) .668 .543
N 10 10 10
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Tabel 4. Tugas Hasil Korelasi Berganda

4.2 Pembahasan
1) Contoh Hasil Korelasi Sederhana
Dapat disimpulkan hasil analisi korelasi sederhana (r) didapat kolerasi
antara kecerdasan dengan prestasi belajar (r) adalah 0,766. Hal ini menunjukkan
bahwa terjadinya hubungan yang kuat antara kecerdasan dengan prestasi belajar.
Sedangkan arah hubungan adalah positif karena nilai r positif, berarti makin tinggi
keceerdasan maka makin meningkat prestasi mahasiswa.
2) Contoh Hasil Korelasi Berganda
Berdasarkan nilai hitung(Pearson Correlation) diketahui nilai r hitung
untuk hubungan motivasi (X1) dengan prestasi (Y) adalah sebesar 0,796 >r tabel
0,576 maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan atau korelasi antara variabel
motivasi dengan variabel prestasi. Kemudian, diketahui nilai r hitung untuk
hubungan minat (X2) dengan prestasi (Y) adalah sebesar 0,908 >r tabel 0,576
maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan atau korelasi variabel minat dengan
variabel prestasi. Karena r hitung atau pearson correlations dalam analisis ini
bernilai positif atau dengan kata lain meningkatnya motivasi dan minat makan
akan meningkat pula prestasi belajar mahasiswa.
Berdasarkan nilai signifikansi Sig (2-tailed) : dari tabel output diatas
diketahui nilai sig (2-tailed) antara motivasi (X1) dengan Prestasi (Y) adalah
sebesar 0,002 < 0,05 yang berarti terdapat korelasi yang signifikan antara variabel
motivasi dengan variabel prestasi. Selanjutnya hubungan antara minat (X2)
dengan Prestasi (Y) memiliki sig (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,005 yang berarti
terdapat korelasi yang signifikan antara variabel minat dengan variabel prestasi.
Maka H0 ditolak, artinya bahwa ada hubungan antara motivasi dan minat dengan
prestasi belajar pada mahasiswa STPK Matauli
3) Tugas Hasil Korelasi Sederhana
Dari hasil analisis korelasi sederhana (r) didapat korelasi antara kualitas
produk dengan kepuasan konsumen (r) adalah 0,048. Hal ini menunjukkan bahwa
terjadinya hubungan yang sedang antara kualitas produk dengan kepuasan
konsumen. Sedangkan arah hubungan adalah positif karna nilai r positif, berarti
semakin tinggi kualitas produk maka semakin meningkat kepuasan konsumen.
4) Tugas Hasil Korelasi Berganda
Berdasarkan nilai r hitung (Person Correlation) : diketahui nilai r hitung
untuk hubungan motivasi (X1) dengan prestasi (Y) adalah 0,156 < r tabel 0,631,
maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan atau korelasi antara variabel
motivasi dengan variabel prestasi. Selanjutnya diketahui nilai r hitung untuk
hubungan minat (X2) dengan prestasi (Y) adalah sebesar -0,219 < r tabel 0,631
maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan atau korelasi antara variabel
minat dengan variabel prestasi. Karena r hitung atau pearson correlation dalam
analisis bernilai negatif atau dengan kata lain menurunnya motivasi dan minat
makan akan menurun pula prestasi belajar mahasiswa.
Berdasarkan nilai signifikansi Sig (2-tailed) : dari tabel output diatas
diketahui nilai sig (2-tailed) antara motivasi (X1) dengan Prestasi (Y) adalah
sebesar 0,668 > 0,05 yang berarti tidak terdapat korelasi yang signifikan antara
variabel motivasi dengan variabel prestasi. Selanjutnya hubungan antara minat
(X2) dengan Prestasi (Y) memiliki sig (2-tailed) sebesar 0,543 > 0,05 yang berarti
tidak terdapat korelasi yang signifikan antara variabel minat dengan variabel
prestasi. Maka H0 diterima, artinya bahwa tidak ada hubungan antara motivasi
dan minat dengan prestasi belajar pada mahasiswa.

BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulannya bahawa penggunaan SPSS adalah cara kerja yang
tepat, cepat, dan pintar. Cara mengaplikasikannya pun mudah, dapat diaplikasikan
oleh siapapun, hasil dari pengaplikasian SPSS juga terbukti akurat dan pasti.
5.2 Saran
Saran yang dapat kami sampaikan yaitu kepada para rekan mahasiswa agar
lebih mendengarkan para asdos saat menjelaskan langkah langkah atau cara
mengaplikasikan SPSS tersebut agar tidak ada kekeliruan. Dan saran yang dapat
kami sampaikan kepada asisten dosen yaitu agar lebih sabar menghadapi kami
sebagai adik tingkat yang haus akan ilmu tapi terkadang lupa bagimana cara
menunjukan etika yang tepat saat menampung ilmu tersebut dan juga dapat
memaklumi semua tingkah yang sedikit absurd dari kami.

DAFTAR PUSTAKA

Sudjana. (2005). Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

Anda mungkin juga menyukai