Anda di halaman 1dari 19

UJI KORELASI PARSIAL DAN UJI KORELASI GANDA

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Analisis Statistika Penelitian Pendidikan

Dosen Pengampu : Dedi Mulia, S.Pi., S.Pd., M.Pd.

Disusun Oleh :

Kelompok 12

Yulia Try Astanti 2287190045

Imas Inayah 2287190051

PENDIDIKAN KHUSUS

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENGETAHUAN

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunianya
kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Analisis Statistika Penelitian Pendidikan.

Kami juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Dedi Mulia,
S.Pi, S.Pd, M.Pd., selaku dosen mata kuliah Pendidikan Statistika yang sudah memberikan
kepercayaan kepada kami untuk menyelesaikan tugas ini.

Kami sangat berharap makalah ini dapat bermanfaat dalam rangka menambah pengetahuan
juga wawasan mengenai Uji Korelasi Parsial dan Uji Korelasi Ganda.

Kami pun menyadari bahwa di dalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan
dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami mengharapkan adanya kritik dan saran
demi perbaikan makalah yang akan kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada
sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.

Mudah-mudahan makalah sederhana ini dapat dipahami oleh semua orang khususnya
bagi para pembaca. Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya jika terdapat kata-kata yang
kurang berkenan.

Serang , 20 November 2021

Kelompok 12

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................2
DAFTAR ISI...........................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................4
1.1 Latar Belakang Masalah..................................................................4
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................4
1.3 Tujuan.............................................................................................4
1.4 Manfaat...........................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN........................................................................5
2.1 Uji Korelasi Parsial.........................................................................5
2.2 Uji Korelasi Ganda..........................................................................9

BAB III PENUTUP...............................................................................19


4.1 Kesimpulan....................................................................................19
4.2 Saran...............................................................................................19

DAFTAR PUSTAKA............................................................................20

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dilihat dari sifat masalahnya, peneltian dibedakan menjadi peneltian
komparatf dan penelitan korelasional. Penelitian komparatf umumnya berusaha
mengetahui ada tidaknya pengaruh suatu variabel terhadap variabel lain, dan biasanya
berupa penelitian eksperimen atau ex post facto. Penelitian korelasional berusaha
mengetahul seberapa besar kekuatan hubungan yang terjadi antara dua variabel atau
lebin. Peneitian korelasional ini bukan penelitian kausalitas, dan kesimpulan yang
dapat dirumuskan dari penelitian ini adaian variansi yang terjadi pada variabei terikat
disumbang sebesar sekian persen (tergantung besar keciinya koefisien korelasi) oleh
variabel bebas.Dalam panelitian korelasional ini analisis data umumnya menggunakan
teknik korelasi atau analisis regresi. Ada beberapa macam uj korelasi yang sering kita
jumpai dalampenelitian korelasional, antara lain : korelasi ganda, dan korelasi parsial.
Korelasi ganda (R) merupakan suatu teknik statistika parametrik yang
digunakan untuk mempelajari korelasi antara satu variabel terikat. (Y) dengan
sejumlah atau beberapa variabel bebas (X) sebagai satu kesatuan.
Korelasl parsial adalah suatu teknik statistika yang digunakan untuk
mempelajari hubungan murni antara sebuah variabel bebas (X) dengan variabel terikat
dengan mengendalkan atau mengontrol varabefvariabel bebas yang lain (X) yang
diduga mempengaruhi hubungan antara variabel X, dengan Y.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana cara mengoprasikan uji korelasi parsial ?
2. Bagaimana cara mengoprasikan uji korelasi ganda ?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui cara mengoprasikan uji korelasi parsial
2. Untuk mengetahui cara mengoprasikan uji korelasi ganda
1.4 Manfaat
1. Dapat memahami cara mengoprasikan uji korelasi parsial
2. Dapat memahami cara mengoprasikan uji korelasi ganda

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Uji Korelasi Parsial (Parsial Correlation)


Korelasi Parsial (Partial Correlation) adalah suatu nilai yang memberikan kuatnya
pengaruh atau hubungan dua variabel atau lebih, yang salah satu atau bagian variabel X
konstan atau dikendalikan.
Jika ingin mempelajari hubungan antara satu variabel bebas dengan satu variabel
terikat tanpa mempedulikan kemungkinan adanya pengaruh
ataupun kaitan dengan variabel-variabel lain, statistika menyediakan alat yang disebut
teknik korelasi lugas atau korelasi sederhana. Tetapi jika kita memperhatikan atau
memperhitungkan variabel lain statistika menyediakan suatu alat yang disebut teknik korelasi
parsia dan teknik korelasi sem parsial. Korelasi parsial adalah suatu teknik statistika yang
digunakan untuk mempelajari hubungan murni antara sebuah variabel bebas (x 1) dengan
variabe terikat (Y) dengan mengendalikan atau mengontrol variabelvariabet bebas yang lain
(X2) yang diduga mempengaruhi hubungan antara variabel X1 dengan Y. Sedang korelasi
semi parsial adalah suatu teknik statistik yang digunakan untuk mempelajan hubungan antara
variabet terikat (Y) dengan satu variabel bebas (X1) dengan mengendalikan variabel
Uji Korelasi Parsial digunakan untuk mengetahui pengaruh atau hubungan variabel X
dan Y dimana salah satu variabel X dibuat tetap (konstan). Koefisien Korelasi Parsial
dirumuskan sebagai berikut:

Selanjutnya untuk mengetahui apakah pengaruh atau hubungan penguji ini signifikan
atau tidak? Maka perlu dengan uji signifikan untuk koefisien parsial menggunakan rumus
thitung sebagai berikutt

r parsial √ n−3
thitung =
√1−r 2 parsial
Dimana

Thitung = nilai yang anak dibandingkan dengan ttabel

N =jumlah sampel

Rparsial = nilai koefisien parsial

5
Kaidah pengajuan : jika thitung ≥ dari ttabel maka signifikan

Jika thitung ≤ dari ttabel maka tidak signifikan

Ttabel dapat dicari dengan rumus : db = n-1

Taraf signifikaan α = 0,01 atau α = 0,05

Untuk uji satu pihak atau uji 2 pihak, tergantung pada jenis penelitian.

KASUS

Diketahui : judul penelitian

PENGARUH PRODUKTIVITAS KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP


PENINGKATAN EFEKTIVITAS KERJA DOSEN DI UNIVERSITAS NEGERI
YOGYAKARTA

X1 = PRODUKTIFITAS KERJA

X2 = KEPUASAN KERJA

Y = EFEKTIVITAS KERJA DOSEN

rX1Y = 0,9

rX2Y = 0,7

rX1X2 = 0,6

pertanyaan : cari nilai korelasi parsial bila variable X 1 ; X2 dan Y tetap danujilah dengan
signifikan 5% untuk uji dua pihak

LANGKAH-LANGKAH MENJAWAB:

a) Buatlah Ha dan Ho dalam bentuk kalimat:

Bunyi Ha

1) Ada pengaruh yang signifikan antara kepuasan kerja (X2) dengan efektivitas
kerja (Y) apabila produktivitas kerja (X1) tetap.
2) Ada pengaruh yang signifikan antara produktivitas kerja (X 1) dengan
efektivitas kerja (Y) apabila kepuasan kerja (X2) tetap.

6
3) Ada pengaruh yang signifikan antara produktivitas kerja (X 1) dan kepuasan
kerja (X2) apabila efektivitas kerja (Y) tetap

Bunyi Ho

1) Tidak ada pengaruh yang signifikan antara kepuasan kerja (X2) dengan
efektivitas kerja (Y) apabila produktivitas kerja (X1) tetap
2) Tidak ada pengaruh yang signifikan antara produktivitas kerja (X 1) dengan
efektivitas kerja (Y) apabila kepuasar kerja (X2)tetap.
3) Tidak ada pengaruh yang signifikan antara produktivite kerja (X1) dan
kepuasan kerja (X2) apabila efektivitas kerja (Y) tetap.
b) Buallah Ha dan Ho dalam bentuk statistik:
Ha : r X1 (X2.Y) ≠ 0
Ho : r X1 (X2.Y) = 0
Ha : r X2(X1.Y) ≠ 0
Ho : r X2 (X1.Y) = 0
Ha : r Y (X1.X2) ≠ 0
Ho : r Y (X1.X2) = 0
c) Masukan nilai koefisien ini, ke dalam rumus berikut :
rX1Y = 0,9 rX2Y = 0,7 rX1X2 = 0,6
bila X1 tetap rumus
r X 2Y – r X 1 Y . r X 1 X 2 0,7−( 0,9 ) . ( 0,6 ) 0,16
rX1(X2Y √(1−r 2 X 1 X 2).(1−r 2 X 1 X 2)❑ ) = =
√(1−0.9 ¿ ).(1−0,6 ) ¿
2 2 = 0,35 =0,46

bila X2 tetap Rumus :

r X 1 Y −rXY .r x 1 x 2 0,9−( 0,7 ) .(0,6) 0,48


rx2(X1Y) = = (
√(1−r 2
x 1¿) . ¿ ¿ ¿ √ 1−0 , 72 ) .(1−0 ,6 2)❑ = 0,57 = 0,87

r X 1 X 2−r X 1 Y . r X 2 Y 0,6−(0,9)(0,7) −0,03


rY(X1X2) = = = =-
√1−r 2
X1Y ¿ . ¿ ¿ √(1−0,9¿ ¿ 2).(1−0,7 )¿ 2
0,31

0,097

d) Menguji signifikan dengan cara membandingkan nilai thitung dengan ttabel kemudian
ambil kesimpulan
Kaidah penguji : jika thitung ≥ dari ttabel, maka Signifikan

7
Jika thitung ≤ dari ttabel, maka tidak Signifikan

rparsial √ n−3 0,46 √ 80−3 4,03


thitung = 0,89 = 4,53
√ 1−r 2 parsial =
√ 1−0,4 62 =

kesimpulan ternyata thitung ¿ ttabel, atau 4,53 ¿ 1,99, maka ada pengaruh yang signifikan
antara kepuasa kerja (X2) dengan efektivitas kerja (Y) apabila produktivitas kerja (X2)
tetap.

rparsial √ n−3 0,84 √ 80−3 7,37


Thitung = = = = 13,65
√ 1−r 2 parsial √ 1−0,8 42 0,54

kesimpulan ternyata thitung ¿ ttabel, atau 13,65 ¿ 1,99, maka ada pengaruh yang signifikan
antara kepuasa kerja (X2) dengan efektivitas kerja (Y) apabila produktivitas kerja (X2)
tetap.

rparsial √ n−3 0 , 097 √ 80−3 −0,85


Thitung = = = = 0,85
√ 1−r 2 parsial √ 1−¿ ¿ ¿ 0 , 995

kesimpulan ternyata thitung ¿ ttabel, atau 0,85 ¿ 1,99, maka ada pengaruh yang signifikan
antara kepuasa kerja (X2) dengan efektivitas kerja (Y) apabila produktivitas kerja (X2)
tetap.

Ttabel = 1,99 (interpolasi

db = n-1 = 80-1 dengan α = 0,05 untuk uji dua pihak

Rumus mencari interpolasi table :

C = CO+ (C 1¿−C
¿
O)
.(B-Bo)

Dimana :

B = nilai db yangdicari

BO = nilai db pada awal nilai yang sudah adaa

B1 = nilai db pada akhir nilai yang sudah ada

C = nilai ttabel yang dicari

8
CO = nilai ttabel pada awal nilai yang sudah ada

C1 = nilai ttabel pada akhir nilai yang sudah ada

Contoh soal

B = 89

Bo = 60

B1 =120

C = nilai ttabel yang dicari melalui interpolalsi = 1,99

Co = 2000

C1 =1,980

1,98−2
C =Co+ (C 1¿−C
¿
O)
. (B-BO) = 2+ 120−60 . (89-60)=2-0,01=1,99

2.2 KORELASI GANDA

Suatu korelasi yang bermaksud untuk melihat hubungan antara tiga atau lebih variabel
(dua atau lebih variabel independent dalam satu variabel dependent). Korelasi ganda
berkaitan dengan interkorelasi variabel-variabel independen sebagaimana korelasi mereka
dengan variabel dependent. Sementara itu menurut Riduwan (2012:238) korelasi ganda
adalah suatu nilai yang memberikan kuatnya pengaruh atau hubungan dua variabel atau lebih
secara bersama-sama dengan variabel lain.

Korelasi ganda (multiple correlation) merupakan korelasi yang terdiri dari dua
variabel bebas ( X1, X2 ) serta satu variabel terikat (Y). Apabila perumusan masalahnya tediri
dari tiga masalah, maka hubungan antara masing-masing variabel dilakukan dengan cara
perhitungan korelasi sederhana. Oleh karena itu, berikut ini hanya akan dikemukakan cara
perhitungan ganda antara X1, X2, dengan Y.

C. KOEFISIEN KORELASI

Merupakan besar kecilnya hubungan antara dua variabel yang dinyatakan dalam
bilangan yang disebut dengan koefisien korelasi. Koefisien korelasi disimbolkan dengan
huruf R. Besarnya koefisien korelasi adalah antara -1; 0; dan +1.

9
Besarnya korelasi -1 adalah megatif sempurna yakni terdapat hubungan diantara dua
variabel atau lebih namun arahnya terbalik, +1 adalah korelasi yang positif sempurna (sangat
kuat) yakni adanya sebuah hubungan diantara dua variabel atau lebih tersebut, sedangkan
koefisien korelasi 0 dianggap tidak terdapat hubungan antara dua variabel atau lebih yang
diuji sehingga dapat dikatakan tidak ada hubungan sama sekali.

Sedangkan harga R akan dikonsulasikan dengan tabel interprestasi nilai R sebagai


berikut :

Interval Koefisien Tingkat Hubungan


0,00 – 0,1999 Sangat Rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Cukup
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,000 Sangat Kuat

C. MANFAAT

1. Mencari hubungan atau kontribusi dua variabel bebas ( X ) atau lebih secara simultan
(bersama-sama) dengan variabel terikat ( Y )

2. Mencari arah dan kuat lemahnya hubungan antara dua atau lebih variabel independent ( X 1,
X2,...XJ ) terhadap variabel independent ( Y )

D. FORMULASI KORELASI GANDA

1. Uji Korelasi Ganda


2 2
r X 1 Y +r X 2 Y −2. rX 1 Y . rX 2 Y . r X 1 X 2
R X 1 X 2Y = 2
1−r X 1 X 2

2. Uji Signifikansi
10
2
R
F hitung = k
¿¿¿

Keterangan :

R = Nilai koefisien korelasi ganda

k = Jumlah variabel bebas ( independent )

n = Jumlah sample

F = F hitungyang selanjutnya akan dibandingkan dengan F tabel

Kaidah penguji signifikansi :

Jika F hitung> F tabel ( signifikan )

Jika F hitung< F tabel ( tidak signifikan )

Carilah F tabel menggunakan tabel F dengan rumus :

Taraf signifikansinya α = 0.01 atau α = 0.05

F tabel=F (1−α ){( db=k ) , ( db=n−k−l) }

E. LANGKAH-LANGKAH MENJAWAB KORELASI GANDA

1. Buatlah H 1dan H 0dalam bentuk kalimat

2. Buatlah H 1dan H 0dalam bentuk statistik

3. Buatlah tabel penolong untuk menghitung nilai korelasi ganda

4. Masukkan angka-angka statistik dari tabel penolong dengan rumus :

n ( Ʃ X j Y )−( Ʃ X j ) (ƩY )
r = √{n . Ʃ X j
2
2
−( Ʃ X j ¿ ¿ ¿ 2 } . {n . ƩY −¿ ¿

Selanjutnya dari hasil korelasi kemudian hitung korelasi fanda (R) dengan rumus :


2 2
r X 1 Y +r X 2 Y −2. rX 1 Y . rX 2 Y . r X 1 X 2
R X 1 X 2Y = 2
1−r X 1 X 2

11
5. Menguji signifikansi dengan rumus :

2
R
F hitung = k
¿¿¿

6. Dari hasil perhitungan tadi, buatlah kesimpulannya

F. CONTOH SOAL KORELASI GANDA

KASUS

Judul Penelitian

HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DAN KEMAMPUAN PEGAWAI TERHADAP


PELAYANAN ADMINISTRASI PADA DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA

1) Variabel motivasi kerja (X1)

2) Variabel kemampuan pegawai (X2)

3) Variabel pelayanan administrasi (Y)

4) Sampel sebanyak 64 responden

5) Tingkat kesalahan α = 0.05

Pertanyaan : apakah ada hubungan yang signifikan antara (X 1) dengan (X2) secara bersama-
sama terhadap (Y)? Buktikan!!!!

DATA PENELITIAN

NO X1 X2 Y 2
X1
2
X2 Y2 X1Y X2Y X1 X2
1 48 97 61 2304 9409 3721 2989 5917 4656
2 47 77 40 2209 5929 1600 1880 3080 3619
3 47 99 48 2209 9801 2304 2256 4752 4653
4 41 77 54 1681 5929 2916 2214 4158 3157
5 41 77 34 1681 5929 1159 1394 2618 3157
6 42 55 48 1764 3025 2304 2016 2640 2310

12
7 61 88 68 3721 7744 4624 4148 5984 5368
8 69 120 67 4761 14400 4489 4623 8040 8280
9 62 87 67 3844 7569 4489 4154 5829 5394
10 65 87 75 4225 7569 5625 4875 6525 5655
11 48 50 56 2304 2500 3136 2688 2800 2400
12 52 87 60 2704 7569 3600 3120 5220 4524
13 47 87 47 2209 7569 2209 2209 4089 4089
14 47 87 60 2209 7569 3600 2820 5220 4089
15 47 81 61 2209 6561 3721 2867 4941 3807
16 41 55 47 1601 3025 2209 1927 2585 2255
17 55 88 68 3025 7744 4624 3740 5984 4840
18 75 98 68 5625 9604 4624 5100 6664 7350
19 61 87 74 3844 7569 5476 4588 6438 5394
20 68 87 75 4624 7569 5625 5100 6525 5916
21 48 44 55 2304 1936 3025 2640 2420 2112
22 49 94 61 2401 8836 3721 2989 5734 4604
23 48 77 46 2304 5929 2116 2208 3542 3696
24 54 55 61 291 3025 3721 3294 3355 2970
25 54 76 58 2916 5776 3364 3132 4408 4104
26 48 65 50 2304 4225 2500 2400 3250 3120
27 61 90 68 3721 8100 4624 4148 6120 5490
28 54 119 75 2916 14161 5625 4050 8925 6425
29 68 119 75 4624 14161 5625 5100 8975 8092
30 68 98 75 4624 9604 5625 5100 3750 6664
31 47 55 56 2209 3025 3136 2632 3080 2585
32 41 66 61 1681 4356 3721 2501 4026 2706
33 42 67 54 176 3389 2916 2268 3618 2814
34 41 58 50 1681 3364 2500 2050 2900 2378
35 55 90 61 3025 8100 3721 3355 5490 4950
36 68 77 47 4624 5929 2209 3196 3619 5236
37 61 99 68 3721 9801 4624 4148 6732 6039
38 61 109 82 3721 11881 6724 5002 8938 6649
39 54 76 67 2916 5776 4489 3618 5092 4104

13
40 48 75 69 2304 5625 4761 3312 5175 3600
41 40 77 55 1600 5929 3025 2200 4235 3080
42 34 67 48 1156 4489 2304 1632 3216 2278
43 48 68 47 2304 4624 2209 2256 3196 3264
44 38 67 55 1444 4489 3025 2090 3685 2546
45 55 89 61 3025 7921 3721 3355 5429 4895
46 62 87 61 3844 7569 3721 3782 5307 5394
47 68 87 68 4624 7569 4624 4624 5916 5916
48 56 87 65 3136 7569 4255 3640 5655 4872
49 38 65 70 1444 4225 4900 2660 4550 2470
50 61 98 75 3721 9604 5625 4575 7350 5970
51 68 105 61 4624 11025 3721 4148 6405 7140
52 60 78 54 3600 6084 2916 3240 4212 4680
53 55 77 60 3025 5929 3600 3300 4620 4235
54 27 66 55 729 4356 3025 1485 3630 1782
55 48 66 55 2304 4356 3025 2640 3630 3168
56 40 55 47 1600 3025 2209 1880 3585 2200
57 40 78 56 1600 6084 3136 2240 4368 3120
58 48 79 54 2304 6421 2916 2592 4266 3792
59 38 75 69 1444 5625 4761 2622 5175 2850
60 57 98 74 3249 9604 5476 4218 7252 5586
61 68 98 68 4624 9604 4624 4624 6664 6664
62 61 87 66 3721 7569 4356 4026 5742 5307
63 35 87 61 1225 7569 3721 2135 5307 3045
64 40 77 69 1600 5929 4761 2760 5313 3080
JUMLAH 3320 5198 3871 179456 439670 240425 204514 320416 276596
TOTAL

Langkah-langkah menjawab :

a. Buatlah H1 dan H0 dalam bentuk kalimat

14
H1 : Terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi kerja dan kemampuan pegawai
terhadap pelayanan administrasi pada dinas pendidikan kota surabaya

H0 : Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi kerja dan kemampuan
pegawai terhadap pelayanan administrasi pada dinas pendidikan kota surabaya

b. Buatlah H1 dan H0 dalam bentuk statistik

H1 = R ≠ 0

H0 = R = 0

c. Buatlah tabel penolong untuk meenghitung nilai korelasi ganda

1) Korelasi X1 dengan Y

Keterangan Nilai
N 64
ƩX 1 3320
ƩY 3871
Ʃ X 21 179456
ƩY2 240425
Ʃ X1Y 204514

n ( ƩX 2 Y )−( ƩX 1 ) (ƩY )
r x 1y =
√ {n . Ʃ X −( ƩX ) } . {n . ƩY −¿ ¿ ¿
2
1 1
2 2

64 ( 204514 )−( 3320 ) .(3871)


r x y = √ {64 . 179456−( 3320 ) } . {64 .240425−( 3871 ) }
1 2 2

= 0, 549

2) Korelasi X2 dengan Y

Keterangan Nilai
N 64
ƩX 2 5198
ƩY 3871

15
Ʃ X 22 439670
ƩY2 240425
Ʃ X2Y 320416

n ( ƩX 2 Y )−( ƩX 1 ) (ƩY )
r x 2y = {n . Ʃ X −( ƩX ) } . {n . ƩY
√ 2
2 2
2 2
−¿ ¿ ¿

64 ( 320416 )−( 5198 ) .(3871)


r x y = √ {64 . 439670−( 5198 ) } .{64 . 240425−( 3871 )
2 2 2
}

= 0, 574

3) Korelasi (X1) dengan (X2)

Simbol Nilai
N 64
ƩX 1 3320
ƩX 2 5198
Ʃ X 21 179456

Ʃ X 22 439670

ƩX 1 X 2 276596

n ( Ʃ X 1 X 2 ) −( ƩX 1 ) ( ƩX 2)
r X1 X2 = {n . Ʃ X −( ƩX ) } . { n. Ʃ X −( ƩX ) }
√ 2
1 1
2 2
2 2
2

64 (2756596 )−( 3320 ) (5198)


rX 1 X2 = √ {64 . 179456−( 3320 ) } . {64 . 439670−( 5198 ) }
2 2

= 0,618

4) Rumus analisis korelasi ganda

16
R X 1 X 2Y =
√ r 2 X 1 Y +r 2 X 2 Y −2. rX 1 Y . rX 2 Y . r X 1 X 2
1−r 2 X 1 X 2


2 2
0,549 + 0,574 −2. ( 0,549 ) . ( 0,574 ) .(0,618)
RX 1 X 2 Y= 1−(0,618)
2

= √ 0,63−0,39
0,62
= √ 0,24
0,62
= 0,62

Hubungan motivasi kerja dan kemampuan pegawai terhadap pelayanan administrasi pada
Dinas Pendidikan Kota Surabaya tergolong kuat. Sedangkan untuk menyatakan besar
kecilnya sumbangan variabel X1 dan X2 terhadap variabel Y atau koefisien determinan = R 2 ×
100% atau (0,622 × 100% = 38,44 %). Selanjutnya untuk meengetahui keberartin korelasi
ganda (R) dihitung uji berikut :

R2 0,622 0,1922
F hitung = k = 2 = 0,01 = 19,22
¿¿¿ ¿¿¿

5) Menguji signifikansi dengan rumus Fhitung

Kaidah penguji signifikansi :

Jika F hitung> F tabel ( signifikan )

Jika F hitung< F tabel ( tidak signifikan )

Nilai F tabel dengan α = 0.05 untuk uji dua pihak :

F tabel= F (1- α)[(db = k), (db = n-k-1)]

= F (1- α)[(db = 2), (db = 64-2-1)]

= F (1- 0,05)[2,61]

= F (0,95) [2,61]

Cara mencari F tabel : 2 sebagai angka pembilang dan 61 sebagai angka penyebut

17
F tabel = 1,999

6) Kesimpulan : setelah dihitung ternyata Jika F hitung> F tabel atau 19,22 > 1,999 maka
terdapat hubungan signifikan antara motivasi kerja dan kemampuan pegawai terhadap
pelayanan admnistrasi pada dinas pendidikan kota surabaya.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Korelasi ganda (R) merupakan suatu teknik statistika parametrik yang
digunakan untuk mempelajari korelasi antara satu variabel terikat. (Y) dengan
sejumlah atau beberapa variabel bebas (X) sebagai satu kesatuan.
Korelasl parsial adalah suatu teknik statistika yang digunakan untuk
mempelajari hubungan murni antara sebuah variabel bebas (X) dengan variabel terikat
dengan mengendalkan atau mengontrol varabefvariabel bebas yang lain (X) yang
diduga mempengaruhi hubungan antara variabel X, dengan Y
3.2 Saran

semoga pembahasan makalah di atas dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca, dan
berguna dalam kehidupan sehari-hari, terlebih didalam lingkungan sekolah dan
masyarakat. Penulis mengakui bahwa makalh ini jauh dari kesempurnaan.

18
DAFTAR PUSTAKA

Riduwan. 2020. Dasar-dasar statistika. Bandung : alfabeta cv

19

Anda mungkin juga menyukai