Anda di halaman 1dari 27

BAB IX

Mewujudkan Spiritual
Islam Dalam Kehidupan
Nama Angota
Kelompok
1. Fauziah Asmi Rizky Pambudi
(201810060311129)
2. Reni Widiawati (201810060211128)
3. Noor Lailatil F (201810060311127)
4. Eka Nor Fatimah (201610060311098)
5. Fanny Putri Kinasih (201710060311024)
10.Spiritual dalam Seni dan
1. Internalisasi Spiritual
Budaya Perspektif Islam
dalam Kehidupan Individu
SEO & Marketing Icons
9. Pengambangan Spiritual
2. Implementasi Spiritual
Islam dalam Ilmu Pengetahuan
Islam dalam Keluarga dan Teknologi

3. Menumbuhkan 8. Mengelola Kehidupan


Spiritualitas dalam Kelestarian Lingkungan Hidup
Kehidupan Bermasyarakat dengan Semangat Spiritual

4. Mewujudkan Spiritualitas 7. Membangun Kehidupan


dalam kehidupan dalam Berbangsa dan
Bernegara melalui Semangat
Berorganisasi
Spiritual

5. Menanamkan Nilai-nilai
6. Nilai-nilai Spiritual dalam
Spiritual dalam Mengelola NEXT
Amal Usaha Berbisnis
Internalisasi

1 Spiritual
Kehidupan
Individu NEXT
Ada 4 poin :

Dalam Mualah
Dalam Akhlaq Duniawiyah

1 2 3 4

Dalam Aqidah Dalam Ibadah


1. Dalam Aqidah
Penanaman paradigma kehidupan keberhasilannya sangat ditentukan oleh pembekalan aqidah
oleh karna itu penanaman aqidah ini bisa dikatakan urgensi. Dalam hal ini aqidah tidak lagi
dibangun dengan sifat instan tetapi harus dibangun dengan pemahaman esensi islam,
menciptakan keberserahan kepada Allah SWT , menciptakan keihklasannya dalam beragama,
dsb. Jadi, aqidah harus dipegang teguh, apalagi dimasa sekarang ini yang semakin lama
semakin membuat manusia menjalankan kehidupan tanpa menjunjung tinggi nilai nilai aqidah.
Untuk itu,setiap muslim harus memiliki prinsip hidup dan kesadaran Imani berupa tauhid
kepada Allah SWT, yang benar, ikhlas dan penuh ketundukkan.

NEXT
2. Dalam Akhlaq
Etika, moral,budi pekerti, sopan santun  kemampuan jiwa yang dilahirkan secara spontan
tanpa pemikiran  perbuatan yang lahir atas dorongan jiwa  baik dan buruk

NEXT
3. Dalam Ibadah
Mencermati perkembangan zaman akhir dalam kemasyarakatan, hal yang perlu
diwaspadai terhadap segala bentuk pencapaian kehidupan adalah kebiasaan lalai
atau bahkan mengesampingkan beribadah kepada Allah SWT. Padahal jika tidak
terkendali dengan baik, fasilitas kehidupan berpeluang besar menjadi malapetaka
baik di dunia maupun di akhirat. Oleh karena itu, latihan keagamaan yang
menyangkut ibadah harus ditekankan dan dibiasakan sehingga akan tumbuh rasa
senang melakukan ibadah tersebut. Latihan keagamaan yang menyangkut akhlak
dan ibadah social atau hubungan dengan sesama manusia dengan ajaran
spiritualitas islam jauh lebih penting daripada hanya pengembangan teoritis.
Sehingga terpancar kepribadian yang shaleh, yang mampu menghadirkan
kedamaian dan kemanfaatan bagi diri dan sesamanya.

NEXT
4. Dalam Muamalah Duniawiyah
Ketika komitmen telah dikukuhkan menjadi seorang muslim, maka konsekuensi
yang harus disadari adalah memposisikan dirinya sebagai abdi dan khalifah
di muka bumi, sehingga memandang dan menyikapi kehidupan dunia
dengan landasan iman, islam, dan ikhsan dalam arti berakhlak karimah.
Setiap muslim harus mengimplementasikan etos kerja islami yang dibangun
berdasarkan kerja keras, disiplin, tidak menyia-nyiakan waktu, optimal
untuk mencapai suatu tujuan. Dengan demikian, semangan spiritual islam
dapat terbentuk dalam diri seorang muslim dalam muamalah duniawiah.

NEXT
2. Implementasi Spiritual Islam Dalam
Keluarga

Kedudukan Keluarga

Fungsi Keluarga dalam Islam

Aktifitas Keluarga
Kedudukan Keluarga
Keluarga sebagai poros pencipta ketenangan dan kasih sayang, memiliki
tempat istimewa dalam islam. Tidak heran jika dalam perjalanan
sejarah manusia, problema keluarga mendapat perhatian berbagai
cabang ilmu pengetahuan seperti sosiologi, psikologi, krimonologi,
dan ilmu pendidikan. Masyarakat terbentuk dari unut-unit yang
lebih kecil dan keluarga merupaka unit yang paling alami serta titik
diawalinya kehidupan manusia. Keluarga ibarat landasan sebuah
komunitas dan ketahanannya akan mendorong ketangguhan sebuah
masyarakat.

NEXT
Fungsi Keluarga dalam Islam

Penerus misi
umat islam Wahana Pembentukan
Generasi Islam

Memelihara Status
Perlindungan Sosial dan Ekonomi
Terhadap Akhlak

NEXT
Aktifitas keluarga
Keluarga dikalangan kaum muslim dituntut
perlu memiliki kepedulian social dan
membangun hubungan social yang ihsan,
islah, dan makruf dengan tetangga sekitar
maupun dalam kehidupan social yang lebih
luas dimsayarakat sehingga tercipta
hubungan yang baik.
NEXT
3
Menumbuhkan
Spiritualitas
dalam Kehidupan
Bermasyarakat
NEXT
Islam mengajarkan agar setiap muslim menjalin persaudaraan dan
kebaikan dengan sesama seperti dengan tetangga maupun anggota
masyarakat lainnya baik itu sesama muslim ataupun non muslim.
Dalam hubungan sosial yang lebih luas, setiap anggota muslim
haruslah menunjukkan sikap-sikap social yang didasarkan atas prinsip
yang menjunjung tinggi nilai kehormatan manusia, memupuk rasa
persaudaraan dan kesatuan manusia, mewujudkan kerjasama umat
manusia menuju masyarakat sejahtera lahir dan batin, menjadikan
masyarakat yang shaleh dan utama, berusaha untuk menyatu dan
berguna bagi masyarakat.
NEXT
Melaksanakan gerakan jamaah dan dakwah jamaah yakni sebagai
wujud dari melaksanakan dakwah islam ditengah masyarakat untuk
perbaikan hidup, baik lahir maupun batin sehingga dapat mencapai
cita-cita masyarakat islam yang sebenar-benarnya.

NEXT
4
Menumbuhkan
Spiritualitas
dalam Kehidupan
Berorganisasi
NEXT
Organisasi terdiri dari sejumlah orang dengan latar belakang,
kepribadian, emosi, dan ego yang beragam.
Islam telah mengajarkan garis besar haluan pemeliharaan organisasi
dan nilai-nilai budaya organisasi. Pandangan yang khas dalam
persoalan kepemimpinan sebuah organisasi dengan Merujuk pada
kepribadian dan segenap aspek tindakan yang dimiliki oleh
Rasulullah SAW.

NEXT
1. ilmu
pengetahuan 7. Bijak dalam
menangani
masalah
2. Mempunyai
Akidah yang kukuh

6. Bersifat Rahim

3. Amanah
5. Keadilan meliputi
segenap yang
4. Benar dalam dipimpin
Perkatan dan
Tindakan

NEXT
Tidak hanya pemimpin, setiap anggota, kader, dan seluruh elemen
penggerak organisasi berkewajiban memelihara, melangsungkan,
dan menyempurnakan gerak dan langkah dengan penuh komitmen
yang istiqomah, kepribadian yang mulia, wawasan pemikiran yang
luas, keahlian yang tinggi, dan amaliah yang unggul. Seluruh
warga organisasi harus menggairahkan ruh al islam dan ruh al jihad
dalam seluruh gerakan organisasi sehingga benar-benar tampil
sebagai gerakan islam yang istiqamah dan memiliki ghirah yang
tinggi dalam mengamalkan islam.

NEXT
5. Menanamkan Nilai-Nilai Spiritual
dalam Mengelola Amal Usaha
Semua bentuk kegiatan amal usaha Muhammadiyah
harus mengarah kepada terlaksananya maksud dan
tujuan Persyarikatan dan seluruh pimpinan serta
pengelola amal usaha berkewajiban untuk
melaksanakan misi utama Muhammadiyah itu dengan
sebaik-baiknya sebagai misi da’wah.
 

NEXT
6. NILAI-NILAI SPIRITUAL DALAM BERBISNIS

Mewujudkan Pertumbuhan
Ekonomi dalam Negara

Mewujudkan Kesejahteraan
manusia
Mewujudkan sistem distribusi
kekayaan yang adil
7. Membangun Kehidupan dalam Berbangsa dan
Bernegara
melalui Semangat Spiritual
Hubungan agama dan negara sering menjadi perdebatan oleh para pemikir yang
mengemukakan pendapatnya bahwa agama harus digabungkan dengan aktivitas
kehidupan dan pemikir yang mengemukakan bahwa adanya pemisahan antara agama
dan politik. Menurut penerjemah, terciptanya negara islam tanpa adanya internalisasi
nilai-nilai islam itu senidri menjadikan suatu kontradiksi dalam menjalankan
kehidupan sosial. Internalisasi nilai inilahh yang terpenting daripada terbentuknya
suatu negara. .

Perbedaan negara islam dan konsep tatanan masyarakat islam adalah jika dalam konsep
negara islam, politik dan agama adalah bagian-bagian dari suatu totalitas islam.
Sedangkan dalam konsep tatanan masyarakat islam, politik hanyalah pengungkapan
sampingan daripada semangat islam. Jadi konsep negara islam lebih islami dibanding
konsep tatanan masyarakat islam.

NEXT
8. Mengelola Kehidupan Kelestarian
Lingkungan Hidup
dengan Semangat Spiritual

Lingkungan hidup sebagai alam sekitar dengan segala isi yang terkandung di dalamnya
merupakan ciptaan dan anugerah Allah yang harus diolah, dipelihara, dan tidak boleh
dirusak. Setiap muslim di larang melakukan usaha atau tindakan yang dapat
menyebabkan rusaknya lingkungan alam yang berakibat hilangnya keseimbangan
ekosistem dan timbulnya bencana dalam kehidupan.

Beberapa hal yang dapat dilakukan dalam menjaga lingkungan seperti:


● Mensosialisasikan dan mempraktikan budaya bersih, sehat, dan indah lingkungan
disertai kebersihan fisik dan jasmani.
● Melakukan tindakan-tindakan amar ma’ruf dan nahi munkar.
● Melakukan kerjasama dan aksi-aksi praktis dengan berbagai pihak untuk
terpeliharanya keseimbangan, kelestarian, dan keselamatan lingkungan hidup.

NEXT
9. Pengambangan Spiritual Islam dalam
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Sains dalam Islam bukan saja mengambil pertimbangan akal untuk mengembangkan ilmu,
namun jauh lebih dari itu malah memahami maksud perisyaratan bagi manusia
melakukan kajian dan penyelidikan mengenai tanda kebesaran Allah yang pada
gilirannya dapat melakukan tadabbur apabila berlakunya penemuan saintifik
membawa kepada kekaguman serta kesyukuran terhadap kebesaran Allah. Penemuan
ini akan mendekatkan lagi manusia kepada pencipta dengan menginsafi bahwa
rahasia pencipta adalah amat hebat dan luas.

Berangkat dari itu, Islam sangat mendorong manusia melakukan kajian dan penyelidikan
yang senantiasa menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman dan apabila kemudian
menjumpai penemuan spektakuler dipastikan mengarah pada penciptanya.Keihsanan
dan keinsanan memberikan asa kepada terbentuknya kesepaduan ilmu.Ilmu ini
berangkat dari Al-Qur’an sebagai pedoman utama pengembangan sains dan teknologi

NEXT
10. Spiritual dalam Seni dan Budaya
Perspektif Islam
Kata seni diekspresikan dalam Bahasa Arab dengan al-fann dan shina’at. Kata shina’at
(techne dalam bahasa yunani dan ars dalam bahasa latin) berarti produksi di atas
prinsip-prinsip yang tepat, sementara al-fann berarti kemahiran dalam menciptakan
sesuatu dengan memperhatikan prinsip-prinsip yang tepat dibarengi dengan
kebijaksanaan dan intelektual.

Agama Islam meliputi seluruh dimensi kehidupan, maka, seperti halnya ia datang
membawa syariat, ia juga harus datang dengan citarasa seni khusus. Syariat memiliki
hubungan dengan amal, sementara seni Islam berkaitan dengan pokok-pokok dan
uslub-uslub khas dalam design segala sesuatu. Baik syariat dan seni, keduanya
kembali kepada Al-Qur’an dan as-sunnah

Karya seni pada dasarnya mubah (boleh) selama tidak mengarah atau mengakibatkan
fasad (kerusakan), dlarar (bahaya), isyyan (kedurhakaan) dan ba’id ‘anillah
(terjauhkan dari Allah); maka pengembangan kehidupan seni dan budaya di kalangan
organisasi harus sejalan dengan etika dan norma-norma Islam sebagaimana NEXT
ditentukan.
TERIMAKASIH
WASSALAMU’ALAIKUM
Wr.Wb

Anda mungkin juga menyukai