METODE PENELITIAN
B. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode korelasional sederhana untuk
mengetahui kontribusi intelligence quotient(IQ) dalam pembelajaran renang gaya
dada . Peneliti akan melakukan tes Intelligence Quotient terhadap peserta didik
dengan hambatan pendengaran yang diselenggarakan oleh lembaga Talenta.
Peneliti akan menggambarkan keadaan dalam variabel dengan jenis penelitian
korelasional kuantitatif untuk mengetahui kontribusi Intelligence Quotient (IQ)
41
42
Tubuh Saat Meluncur, (2) Fase Gerak lengan, (3) Fase Gerak Tungkai, (4) Fase
Pengambilan Napas (5) Fase Gerak Koordinasi pada lembar penilaian
keterampilan renang gaya dada (lampiran).
b. Uji Linearitas
Pengujian prasyarat penelitian berikutnya adalah uji linearitaas. Uji
ini merupakan salah satu prasyarat analisis regresi linear yang mempunyai
tujuan mengetahui apakah dua variabel pada penelitian mempunyai
hubungan yang linear secara signifikan atau tidak. Pada sebuah penelitian,
korelasi yang baik seharusnya terdapat hubungan yang linear antara
variabel independen dengan variabel dependen. Pengambilan pada
penentuan keputusan dalam penelitian dapat dilihat pada output SPSS pada
nilai signifikansi (Sig) pada kolom nilai Deviation from linearity Sig.
Ketentuannya adalah apabila nilia pada kolom Deviation from linearity
Sig. adalah lebih besar dari 0.05 maka dapat disimpulkan ada hubungan
yang linear secara signifikan antar variabel dalam penelitian (Ghozali,
2016).
2. Uji Hipotesiis
a. Analisa korelasi sederhana (Bivariate Pearson Correlations)
Analisis korelasi sederhana (Bivariate Pearson Correlation) untuk
mengetahui keeratan hubungan antara dua variabel serta arah hubungan
pada variabel penelitian. Koefisien korelasi sederhana pada penelitian
menunjukkan seberapa besar kontrubisi yang diberikan pada variabel.
Penelitian ini menggunakan analisis korelasi sederhana yaitu Pearson
atau Product Moment Pearson. Hasil output SPSS dapat dilihat nilai
korelasi (r) yang mana nilai korelasi (r) tersebut berkisar antara 1 sampai -
1. Nilai tersebut mengandung makna bahwa nilai semakin mendekati 1
atau -1 berarti kontribusi yang diberikan oleh variabel dalam penelitian
semakin kuat, sebaliknya nilai korelasi (r) mendekati 0 berarti kontribusi
yang diberikan pada variabel dalam penelitian semakin lemah (Sugiyono,
2018). Pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi adalah
sebagai berikut:
0,00 sampai 0,20 = Sangat Lemah
0,21 sampai 0,40 = Lemah
0,41 sampai 0,70 = Kuat
45
G. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian dilakukan agar langah-langkah yang dilewati peneliti
46
memperoleh data yang dibutuhkan. Prosedur penelitian terdiri dari beberapa tahap
yaitu pengajuan proposal, perizinan penelitian, pengambilan data, analisis data
dan penyusunan laporan.
1. Tahap Pengajuan Proposal
Tahap yang dilakukan dalam pengajuan proposal adalah penyusunan proposal
yang terdiri dari uraian pendahuluan, kajian pustaka dan metode penelitian
sebagai awal untuk pengajuan dalam melakukan penelitian.
2. Tahap Perizinan Penelitian
Tahap peneliti untuk mengurus perizinan untuk melaksanakan penelitian pada
peerta didik dengan hambatan pendengaran di SLB Negeri Surakarta.
3. Tahap Pengambilan Data
Tahap pengambilan data adalah tahap inti yang dilakukan di lokasi yang sudah
ditetapkan, peserta didik melaksanakan tes CFIT yang sudah dicantuman
identitas peserta didik. Kemudian melakukan uji keterampilan berenang gaya
dada pada peserta didik SLB Negeri Surakarta.
4. Tahap Analisis Data
Tahap analisis data digunakan untuk menganalisis data yang sudah diperoleh
dari tes dalam penelitian.
5. Tahap Penyusunan Laporan
Tahap penyusunan laporan merupakan penyusunan laporan perolehan data
keseluruhan secara sistematis dan dapat dipertanggung jawabkan di dalam
ujian skripsi.