Anda di halaman 1dari 6

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian


Penelitian ini dilaksanakan di ruang kelas SLB Negeri Surakarta, Kota
Surakarta, Jawa Tengah. Penelitian ini juga dilaksanakan pada bulan Januari
Tahun 2023. Untuk rincian waktu dan jenis kegiatan penelitian sebagai berikut :
Tabel 6 Jadwal Rincian Kegiatan Penelitian

Tahun 2022 Tahun 2023


No Kegiatan
Juli Des Jan Feb Mar Apr Mei
1. Pengajuan Judul
2. Penyusunan
proposal
3. Seminar proposal
4. Tahap
pengumpulan data
5. Tahap analisis
data
6. Tahap
penyusunan
laporan
7. Ujian Skripsi

B. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode korelasional sederhana untuk
mengetahui kontribusi intelligence quotient(IQ) dalam pembelajaran renang gaya
dada . Peneliti akan melakukan tes Intelligence Quotient terhadap peserta didik
dengan hambatan pendengaran yang diselenggarakan oleh lembaga Talenta.
Peneliti akan menggambarkan keadaan dalam variabel dengan jenis penelitian
korelasional kuantitatif untuk mengetahui kontribusi Intelligence Quotient (IQ)

41
42

dalam pembelajaran renang gaya dada peserta didik dengan hambatan


pendengaran.
C. Populasi dan Sampel
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyektif/subyektif
yang mempunyai kualitas dan karakteristik untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulan. Populasi dalam penelitian ini adalah 9 peserta didik yaitu peserta
didik dengan hambatan pendengaran.
Sampel merupakan bagian populasi (sebagian atau wakil populasi yang
diteliti). Sugiyono, (2018) mendefinisikan definisi sampel yaitu sebagai berikut:
“Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut.” Pengukuran sampel merupakan suatu langkah untuk menentukan
besarnya sampel yang diambil dalam melaksanakan suatu penelitian. Selain itu
juga diperhatikan bahwa sampel yang dipilih harus menunjukkan segala
karakteristik populasi sehingga tercermin dalam sampel yang dipilih
Penelitian ini menggunakan sampling total atau sensus. Sugiyono, (2018)
Sampling total adalah teknik pengambilan sampel dimana seluruh anggota
populasi dijadikan sampel, sehingga seluruh peserta didik dengan hambatan
pendengaran di SLB Negeri Surakarta tersebut dijadikan sampel sebagai subjek
yang dipelajari. Sampel penelitian yaitu berjumlah 9 peserta didik SLB Negeri
Surakarta dengan klasifikasi dengan hambatan pendegaran

D. Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini mengunakan teknik tes dan
pengukuran untuk mendapatkan data variabel Intelligence Quotient (IQ) dan
keterampilan renang gaya dada pada peserta didik dengan hambatan pendengaran.
Teknik pengambilan data variabel Intelligence Quotient pada peserta didik dengan
hambatan pendengaran dilakuakan dengan Cattel Culture Fair Intelligence Test
(Tes CFIT) yang dilakukan oleh lembaga psikologi yang dilakukan oleh Lembaga
Psikologi Talenta Indonesia. Teknik pengambilan data penelitian variabel
keterampilan dilakukan dengan melakukan tes renang gaya dada dengan melihat
kesesuaian gerekan pada fase gerakan renang gaya dada meliputi (1) Fase Posisi
43

Tubuh Saat Meluncur, (2) Fase Gerak lengan, (3) Fase Gerak Tungkai, (4) Fase
Pengambilan Napas (5) Fase Gerak Koordinasi pada lembar penilaian
keterampilan renang gaya dada (lampiran).

E. Teknik Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen


Instrumen yang baik adalah instrumen yang dapat mengukur apa yang
akan diukur dan hasil pengukuran sebenarnya (valid), selanjutnya, skor akan tetap
konsisten apabila dilakukan oleh giliran orang selanjutnya (reliable). Data
kecerdasan intelektual atau Intelligence Quotient ini diasumsikan valid dan
reliable karena tes ini diselenggarakan oleh lembaga Talenta Indonesia sehingga
tidak memerlukan uji validitas dan reabilitas. Data hasil belajar renang gaya dada
pada peserta didik dengan Hambatan pendengaran berasal dari guru sehingga
diasumsikan valid dan reliable sehingga juga tidak memerlukan tes validitas dan
realibilitas.

F. Teknik Analisis Data


Pengujian Hipotesis menguji dua Hipotesis pada penelitian yang
berlawanan yaitu Hipotesis nol dan Hipotesis alternatif. Berikut adalah tahapan
pelaksanan analisa data dari uji prasyarat penelitian sampai uji Hipotesis :
1. Uji Prasyarat Penelitian (Uji Asumsi Klasik)
a. Uji Normalitas
Uji prasyarat pertama adalah uji normalitas. pada data bertujuan
menguji apakah dalam metode regresi pada variabel independen dan
dependen, keduanya memiliki distribusi normal. Model regresi yang baik
pada penelitian adalah adanya data yang berdistribusi normal atau
mendekati normal. Pengujian normalitas pada data penelitian ini
menggunakan uji statistik One-sampel Kolmogorov-Smirnov Test (K-S).
Ketentuan pengujian ini adalah apabila nilai signifikansi dari hasil uji
One-sampel Kolmogorov-Smirnov Test (K-S) adalah melebihi 0.05 maka
asumsi normalitas terpenuhi atau dengan kata lain adalah data pada
penelitian berdistribusi normal (Ghozali, 2016).
44

b. Uji Linearitas
Pengujian prasyarat penelitian berikutnya adalah uji linearitaas. Uji
ini merupakan salah satu prasyarat analisis regresi linear yang mempunyai
tujuan mengetahui apakah dua variabel pada penelitian mempunyai
hubungan yang linear secara signifikan atau tidak. Pada sebuah penelitian,
korelasi yang baik seharusnya terdapat hubungan yang linear antara
variabel independen dengan variabel dependen. Pengambilan pada
penentuan keputusan dalam penelitian dapat dilihat pada output SPSS pada
nilai signifikansi (Sig) pada kolom nilai Deviation from linearity Sig.
Ketentuannya adalah apabila nilia pada kolom Deviation from linearity
Sig. adalah lebih besar dari 0.05 maka dapat disimpulkan ada hubungan
yang linear secara signifikan antar variabel dalam penelitian (Ghozali,
2016).
2. Uji Hipotesiis
a. Analisa korelasi sederhana (Bivariate Pearson Correlations)
Analisis korelasi sederhana (Bivariate Pearson Correlation) untuk
mengetahui keeratan hubungan antara dua variabel serta arah hubungan
pada variabel penelitian. Koefisien korelasi sederhana pada penelitian
menunjukkan seberapa besar kontrubisi yang diberikan pada variabel.
Penelitian ini menggunakan analisis korelasi sederhana yaitu Pearson
atau Product Moment Pearson. Hasil output SPSS dapat dilihat nilai
korelasi (r) yang mana nilai korelasi (r) tersebut berkisar antara 1 sampai -
1. Nilai tersebut mengandung makna bahwa nilai semakin mendekati 1
atau -1 berarti kontribusi yang diberikan oleh variabel dalam penelitian
semakin kuat, sebaliknya nilai korelasi (r) mendekati 0 berarti kontribusi
yang diberikan pada variabel dalam penelitian semakin lemah (Sugiyono,
2018). Pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi adalah
sebagai berikut:
0,00 sampai 0,20 = Sangat Lemah
0,21 sampai 0,40 = Lemah
0,41 sampai 0,70 = Kuat
45

0,71 sampai 0,90 = Sangat Kuat


0,91 sampai 1,000 = Sempurna
Terdapat dua cara yang digunakan sebagai dasar pengambilan
keputusan dalam analisis korelasi bivariate pearson, yaitu melihat nilai
signifikansi Sig. (2-tailed), membandingkan nilai r hitung (pearson
correlations) dengan nilai r table product momen pada output hasil
Program SPSS. Ketentuannya adalah sebagai berikut :
1) Nilai Signifikansi Sig. (2-tailed) : apabila nilai signifikansi Sig. (2-
tailed) hasil output SPSS adalah < 0.05, maka terdapat kontribusi antar
variabel yang dihubungkan. Sebaliknya apabila nilai Sig. (2-tailed)
hasil output SPSS adalah > 0.05, maka tidak terdapat kontribusi.
2) Nilai r hitung (Pearson correlation) : Apabila nilai r hitung hasil
output SPSS adalah > r table, maka ada kontribusi yang diberikan oleh
variabel. Sebaliknya apabila nilai r hitung hasil output SPSS adalah < r
tabel maka tidak terdapat kontribusi yang diberikan pada variabel
(Raharjo, 2019).
b. Sumbangan Efektif dan Sumbangan Relatif
Sumbangan Efektif (SE) adalah ukuran sumbangan suatu variable
independent terhadap variable kriterium dalam analisis regresi.
Penjumlahan SE adalah sama dengan jumlah nilai yang ada pada R square
(R2). Penghitungan SE adalah sebagai berikut :
SE (X)% = Betax x Koefisien Korelasi x 100%
Sumbangan Relatif (SR) adalah suatu ukuran yang menunjukan
besarnta sumbangan suatu variable predictor terhadap jumlah kuadrat
regresi. Jumlah sumbangan relatif semua variabel adalah 100% atau sama
dengan 1. Penghitungan SR adalah sebagai berikut :
SR(x)% = SE(X)%
R Square

G. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian dilakukan agar langah-langkah yang dilewati peneliti
46

memperoleh data yang dibutuhkan. Prosedur penelitian terdiri dari beberapa tahap
yaitu pengajuan proposal, perizinan penelitian, pengambilan data, analisis data
dan penyusunan laporan.
1. Tahap Pengajuan Proposal
Tahap yang dilakukan dalam pengajuan proposal adalah penyusunan proposal
yang terdiri dari uraian pendahuluan, kajian pustaka dan metode penelitian
sebagai awal untuk pengajuan dalam melakukan penelitian.
2. Tahap Perizinan Penelitian
Tahap peneliti untuk mengurus perizinan untuk melaksanakan penelitian pada
peerta didik dengan hambatan pendengaran di SLB Negeri Surakarta.
3. Tahap Pengambilan Data
Tahap pengambilan data adalah tahap inti yang dilakukan di lokasi yang sudah
ditetapkan, peserta didik melaksanakan tes CFIT yang sudah dicantuman
identitas peserta didik. Kemudian melakukan uji keterampilan berenang gaya
dada pada peserta didik SLB Negeri Surakarta.
4. Tahap Analisis Data
Tahap analisis data digunakan untuk menganalisis data yang sudah diperoleh
dari tes dalam penelitian.
5. Tahap Penyusunan Laporan
Tahap penyusunan laporan merupakan penyusunan laporan perolehan data
keseluruhan secara sistematis dan dapat dipertanggung jawabkan di dalam
ujian skripsi.

Anda mungkin juga menyukai