Adi Harpansyah
21030013
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas yang berjudul
“Laporan Praktikum Sistem Pernapasan, Sistem Pencernaan, Dan Sistem
Peredaran Darah Ikan” ini tepat pada waktunya. Tujuan dari penulisan dari
laporan ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Ikhtiologi.
Adi Harpansyah
ii
DAFTAR ISI
Isi Halaman
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................2
1.3 Tujuan Praktikum......................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................3
BAB III METODOLOGI PRAKTIKUM............................................................5
3.1 Waktu dan tanggal.....................................................................................5
3.2 Alat dan Bahan..........................................................................................5
3.3 Prosedur Praktikum...................................................................................5
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN...............................................................6
4.1 Hasil...........................................................................................................6
4.2 Pembahasan...............................................................................................8
BAB V PENUTUPAN............................................................................................9
5.1 Kesimpulan................................................................................................9
5.2 Saran..........................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................10
iii
DAFTAR GAMBAR
Isi Halaman
Gambar 1.1 Ikan Cakalang.......................................................................................6
Gambar 1.2 Ikan Cakalang Sesudah Dibedah..........................................................6
Gambar 1.3 Insang Ikan Cakalang...........................................................................6
Gambar 2.1 Ikan Julung-julung...............................................................................7
Gambar 3.1 Ikan Daun Baru....................................................................................7
iv
BAB I PENDAHULUAN
Ikhtiologi berasal dari bahasa yunani yaitu “Ichtyes” yang artinya ikan dan
“Logos” artinya ilmu. Ikhtiologi adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari
ikan dengan segala aspek kehidupannya. Pengenalan struktur ikan tidak terlepas
dari morfologi ikan yaitu bentuk luar ikan yang merupakan ciri-ciri yang mudah
dilihat dan diingat dalam mempelajari jenis-jenis ikan. Morfologi ikan sangat
berhubungan dengan habitat ikan tersebut di perairan. Morfologi ikan merupakan
bentuk luar ikan, yang merupakan ciri-ciri yang mudah dilihat dan diingat dalam
mempelajari jenis-jenis ikan entah itu pada perairan laut, payau maupun tawar.
Ikan adalah hewan berdarah dingin, ciri khasnya adalah mempunyai tulang
belakang, insang dan sirip, dan terutama ikan sangat bergantung atas air sebagai
medium dimana tempat mereka tinggal. Ikan memiliki kemampuan di dalam air
untuk bergerak dengan menggunakan sirip untuk menjaga keseimbangan
tubuhnya sehingga tidak tergantung pada arus atau gerakan air yang disebabkan
oleh arah angin.
Tubuh ikan tersusun atas tiga bagian, yaitu: kepala, batang tubuh, dan ekor.
Tubuh ikan tuna adalah simetri dua, bentuk demikian berarti terdiri atas dua
belahan yang sama, apabila tubuh ikan dibelah dua dari kepala ke ekor dengan
arah punggung perut. Pada ujung depan dari kepala terdapat mulut, diatas mulut
terdapat cekung hidung, pada sebelah menyebelah kepala terdapat mata, antara
bagian kepala dan batang tubuh terdapat tutup insang.
Secara garis besar sistem pencernaan pada ikan terdiri dari dua bagian, yaitu
saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Mulai dari muka ke belakang,
saluran pencernaan tersebut terdiri dari mulut, kerongkongan, oesophagus,
lambung, usus, dan dubur. Sedangkan kelenjar pencernaanya terdiri dari hati dan
kantong empedu. Disamping itu, saluran pencernaannya (lambung dan usus) juga
berfungsi sebagai kelenjar pencernaan. Akan tetapi pada jenis ikan Channa dan
Scomber organ saluran pencernaan antara lambung dan intestinumnya terdapat
1
caeca. Selain itu mulut pada ikan juga dilengkapi dengan gigi yang berperan untuk
membantu mendapatkan makanan.
2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Ikan adalah salah satu diantara organisme pada kelompok vertebrata dan
yang paling besar jumlahnya. Ikan mendominasi kehidupan air di seluruh
permukaan bumi, sangat beragam dalam adaptasi morfologi, fisiologi dan tingkah
lakunya. Jumlah spesies ikan yang telah berhasil dicatat adalah 21.000 spesies dan
diperkirakan akan berkembang mencapai 28.000 spesies. Jumlah spesies yang
hidup di muka bumi adalah 21.723 spesies, sementara jumlah spesies vertebrata
yang ada di permukaan sekitar 43.173 spesies (Saanin, 1984).
Ikan bernafas menggunakan insang. Selain insang ada pula ikan yang
bernafas secara langsung menggunakan udara sebagai sumber oksigen. Ikan-ikan
yang demikian dikenal sebagai ikan penghisap udara (air breathing fish)
(Rajabnadia, 2009).
Darah adalah suatu fluida (yang dinamakan plasma) tempat beberapa bahan
terlarut dan tempat erythrocyt, leucocyte dan beberapa bahan lain tersuspensi.
Sistem peredaran terdiri dari jantung (yang merupakan pusat pemompa darah),
arteri (pembuluh darah darah dari jantung), kapiler (yag menghubungkan arteri
dan vena) dan vena (pembuluh darah yang menuju ke jantung). Seperti halnya
pada binatang vertebrata lainnya, sel darah merah pada ikan berperan sebagai
pembawa gas yang efisien. Sel darah merah ini mengandung hemoglobin yang
merupakan pigmen respirasi. Hemoglobin adalah suatu protein yang
mengandungikatan besi-porfirin dengan berat molekul kira-kira 67000. Pada ikan
Teleostei, jantung umumnya terdapat di belakang insang, di bagian depan rongga
badan dan di atas ithmus. Organ jantung ini dilapisi oleh selaput tipis yaitu lapisan
pericardium. (Rahardjo, 2011).
3
Sistem peredaran darah atau disebut juga sebagai sistem sirkulasi
mempunyai peranan pentinbg terutama dalam mengangkut oksigen hasil respirasi,
pengangkutan nutrien hasil dari proses pencernaan, dan pengangkutan sisa
metabolisme (CO2 dan NH3) yang untuk selanjutnya dibuang melalui insang,
ginjal dan kulit. (Rahardjo et al., 2011).
Sementara itu untuk kelenjar pencernaan ikan ini ada tiga organ yaitu : Hati
(hepar dengan fungsi penghasil kelenjar empedu yang ditimbun dalam kantong
empedu), Kantong empedu (vasica fellia dengan fungsi menyimpan bilus dan
mencurahkan dalam usus bila diperlukan, dan berguna untuk pencernaan), dan
pancreas (secara pandangan langsung sulit untuk dilihat). (Yusnaini, 2010)
Sistem pencernaan pada ikan terdiri dari dua bagian, yaitu saluran
pencernaan dan kelenjar pencernaan. Mulai dari muka ke belakang, saluran
pencernaan tersebut mulai dari mulut, kerongkongan, oesophagus, lambung, usus,
dan dubur. Sedangkan kelenjar pencernaanya terdiri dari hati dan kantong
empedu. Disamping itu, saluran pencernaannya (lambung dan usus) juga
berfungsi sebagai kelenjar pencernaan (Mudjiman, 2010).
4
5
BAB III METODOLOGI PRAKTIKUM
6
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Berikut hasil yang kami peroleh dari pengamatan pada praktikum.
1. Ikan Cakalang
Ikan ini memiliki ukuran sebagai berikut; TL 19,5 cm, SL 17 cm, dan Bdh nya 8
cm.
b) Insang
7
Gambar 1.3 Insang Ikan Cakalang
2. Ikan Julung-julung
Ikan ini memiliki ukuran sebagai berikut; TL 31 cm, SL 27 cm, dan Bdh nya 3
cm.
8
Gambar 3.1 Ikan Daun Baru
Ikan ini memiliki ukuran sebagai berikut; TL 15,5\cm, SL 11,5 cm, dan Bdh nya
12,5 cm.
Berikut data yang diperoleh dari pengamatan ikan daun baru
Mulut ikan ini berjenis protactyle
Gigi pada permukaannya rata
Pada insang, tepisnya memiliki bentuk ramping, memanjang, dan
jumlahnya banyak
Tekaknya berjenis molariform
4.2 Pembahasan
9
Ikan ini memiliki spesifikasi yaitu kingdom Animalia, Filum Chordata,
Kelas Actinopterygii, Ordo Perciformes, Famili Drepaneidae, Genus drepane,
dan Spesies D. punctata.
Ikan daun baru ini memiliki ukuran TL 15,5 cm, SL 11,5 cm, dan Bdh
12,5 cm. Ikan ini memiliki bentuk mulut berjenis protactyle yang
menandakan ikan ini biasanya mencari di dasar perairan, gigi pada
permukaannya rata yang digunakan untuk menumbuk dan mengerus
makanan, tapis insangnya ramping, memanjang, dan banyak, dan tekaknya
berjenis melarifom yang berfungsi untuk mengerus.
10
BAB V PENUTUPAN
5.1 Kesimpulan
Pada praktikum mengenai sistem pernapasan, sistem pencernaan dan system
peredaran darah dimana mahasiswa dapat membedakan jenis ikan yang termasuk
ke golongan herbivora, karnivora, omnivora dan lain lain.
5.2 Saran
Agar suasana praktikum terlaksana dengan baik dan lancar,maka diharapkan
mempersiapkan alat dan materi sebaik mungkin. Disamping itu dituntut kehati-
hatian dan ketelitian yang amat cermat didalam melakukan praktikum. Dan
semoga praktikan selanjutnya kita lakukan bersama sama dalam laboratorium.
11
DAFTAR PUSTAKA
12