Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN AIR

MENGHITUNG SEL DARAH MERAH DAN SEL DARAH


PUTIH PADA IKAN LELE (Clarias sp)

OLEH:

LENDIANA NADEAK

2004112449

SOSIAL EKONOMI PERIKANAN

KELOMPOK 3/ KAMIS, 07 APRIL 2022

13:00-17.00 WIB

HARIFA SYAH PUTRA NASUTION

LABORATORIUM BIOLOGI PERAIRAN

FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN

UNIVERSITAS RIAU

2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena

telah memberi Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penullis dapat menyelesaikan

laporan praktikum Fisiologi Hewan Air dengan judul Menghitung Jumlah Sel

Darah Merah dan Sel Darah Putih Pada Ikan lele (clarius sp) tepat pada

waktunya.

Dalam mengerjakan laporan ini, saya mengucapkam banyak terimakasih

kepada dosen praktikum fisiologi hewan air dan para asistennya yang telah

membimbing saya dalam mengerjakan laporan praktikum ini, serta ucapan

terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dan memberi motivasi

kepada saya yang telah membantu dan memberi motivasi kepada saya hingga

laporan praktikum ini selesai.

Pekanbaru, 07 April 2022

Lendiana Nadeak
DAFTAR ISI

Isi Halaman

KATA PENGANTAR…………………………………………………..

DAFTAR ISI…………………………………………………………….

DAFTAR GAMBAR……………………………………………………

DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………

I. PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang…………………………………………………….

I.2. Tujuan Praktikum……………………………………………. …...

I.3. Manfaat Praktikum...........................................................................

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Ikan Lele (Clarias sp)....................................................................

2.2. Darah..............................................................................................

2.2.1. Sel Darah Merah..................................................................

2.2.2. Sel Darah Putih....................................................................

2.3. Haemolisis......................................................................................

III. METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1 Waktu dan Tempat.........................................................................

3.2 Alat dan Bahan...............................................................................

3.3 Metode Praktikum..........................................................................

3.4 Prosedur Praktikum........................................................................

3.4.1. Menghitung Sel Darah Merah.......................................


3.4.2. Menghitung Sel Darah Putih.........................................

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil ...............................................................................................

4.2 Pembahasan.....................................................................................

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan.....................................................................................

5.2 Saran...............................................................................................

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................

LAMPIRAN………………………………………………………………
DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Morfologi Ikan Lele Lokal (Clarias batrachus)........................................

2. Pengamatan Sel Darah Merah…………………………………………....

3. Pengamatan Sel Darah Putih……………………………………………..


DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum……………………….


I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Fisiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari segala proses yang berlangsung

dalam tubuh Ikan air tawar adalah ikan yang hidup di air tawar seperti danau,

sungai, rawa yang memiliki salinitas air kuraang dari 0,05%. Ikan air tawar sangat

banyak jenisnya. Ikan memiliki ciri khas yaitu hidup di air,merupakan hewan

berdarah dingin,berenang menggunakan sirip,bernafas dengan insang,termasuk

binatang bertulang belakang (vertebrata) serta memiliki linea lateralis. Umumnya

ikan ini  mempunyai rangka bertulang sejati dan bertulang rawan serta

mempunyai bagian tubuh yang jelas antara kepala, badan dan ekor.

Darah merupakan komponen esensial mahluk hidup yang berada dalam ruang

vaskuler, karena perannya sebagai media komunikasi antar sel ke berbagai bagian

tubuh dengan dunia luar karena fungsinya membawa oksigen dari paru-paru

kejaringan dan karbondioksida dari jaringan ke paru-paru untuk dikeluarkan,

membawa zat nutrien dari saluran cerna ke jaringan kemudian menghantarkan

hormon dan materi-materi pembekuan darah (Desmawati, 2013).

Sel-sel darah atau butiran darah terdiri atas eritrosit, leukosit, dan

trombosit. Eritrosit atau sel darah merah berfungsi untuk mengangkut oksigen.

Leukosit atau sel darah putih berfungsi untuk membunuh bibit penyakit. Didalam

darah mempunyai dua komponen utama yaitu sel-sel darah dan plasma
darah.makhluk hidup, baik organisme bersel tunggal maupun bersel banyak,

termasuk interaksi antar sel, jaringan, organ serta semua komunikasi intercellular,

baik energetic maupun metabolik. Pada ikan, kondisi fisiologi dari ikan sangat

dipengaruhi oleh kondisi lingkungannya. Hal ini karena ikan hidup di dalam air,

membuang kotoran di dalam air dan ikan tidak dapat meninggalkan air tersebut,

sehingga tekanan yang diterima oleh ikan akibat perubahan yang ada di dalam air

lebih besar daripada tekanan yang diterima oleh organisme yang hidup di darat

apabila terjadi perubahan lingkungan.

1.2.Tujuan Praktikum

Tujuan dari praktikum ini adalah untuk menghitung berapa jumlah dari sel

darah merah dan sel darah putih dari percobaan yang dilakukan pada ikan lele.

1.3 Manfaat Praktikum

Manfaat dari praktikum ini adalah untuk dapat menghitung dan mengetahui

jumlah sel darah merah dan sel darah putih pada ikan lele (clarias sp) dan dapat

juga mengetahui keadaan dari ikan lele tersebut apa dalam keaadaan normal atau

dalam keadaan sakit.


II. TINJAUAN PUSTAKA

II.1. Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus)

Dapat juga kita lihat klasifikasi Ikan Lele (Claris gariepinus)menurut

Hassanudin Saanin dalam Djamikaet et al (1986) yaitu : Kingdom: Animalia;

Sub Kingdom: Metazoa; Filum: Chrordata; Sub Filum: Vertebrata; Sub Kelas

: Teleostei; Ordo: Ostariophysi; Sub Ordo: Siluroidea; Famili: Clariidae;

Genus: Clarias; Spesies: Clarias gariepinu.

Ikan Lele (clarias) memiliki ciri-ciri tubuh yang panjang, lincah, licin, serta

memiliki 4 pasang kumis atau misai yang panjang yang mencuat dari sekitar ujung

mulutnya. Clarias diambil dari Bahasa Yunani “chlaros” yang memiliki arti licah

dan kuat. Ikan lele dapat hidup di tempat air yang sanagt keruh itulah yang

mengibartkan dia sebagi ikan yang tergolong kuat karena dapat hidup di kondisi air

yang tidak memungkinkan jenis ikan lain dapat hidup didalamnya.

II.2............................................................................................................................. Darah

Darah dapat berfungsi untuk mengedarkan suplai makanan kepada sel-sel

tubuh, membawa oksigen ke jaringan-jaringan tubuh, membawa hormone dan

enzim kedalam organ yang memerlukan.pertukaran oksigen dari air dengan CO 2

terjadi pada semi permeable yaitu pembuluh yang terdapat pada daerah insang.

Volume darah yang beredar dalam tubuh ikan telostei berkisar antara 1,5 – 3%
dari bobot tubuhnya pada Sentulus acenthiies. Volume darah mencapai 5% dari

bobot tubuh.

2.2.1. Sel Darah Merah

Sel darah merah (eritrosit) merupakan komponen darah yang jumlahnya

paling banyak. Sel darah merah pada ikan berbentuk seperti cakram yang oval

(panjang sekitar 12-14 µ dan lebar sekitar 8,5-9,5 µ) serta mempunyai inti yang

berfungsi untuk mengikat oksigen. Eritrosit berwarna merah kekuningan,

bentuknya lonjong, kecil dan ukurannya sekitar 7-36 µm. Jumlah eritrosit tiap

mm3 darah ikan sekitar 20.000-3.000.000 butir, tergantung pada jenis dan ukuran

ikan (Windarti,at.,al.2012). Darah merah memiliki peran membawa oksigen,

hormon, nutrisi, dan metabolisme tubuh, biji mangga harumanis merupakan

limbah yang dapat dimanfaatkan sebagai antimikroba/bakteri, antivirus, antijamur

dan modulator imun karena mengandung senyawa sekunder seperti tanin,

flavonoid, saponin dan asam askorbat.

2.2.2. Sel Darah Putih

Sel darah putih, jumlahnya jauh lebih kurang dari pada sel darah merah, dan

rasio antar kedua tipe tersebut kira-kira 1:700. Ukurannya berkisar dari limfosit

yang tidak jauh lebih besar (10µm) dari pada sel darah merah, sampai monosit-

monosit yang mungkin tiga kali lebih besar (25µm). Bentuk sel darah putih sangat

bervariasi, terutama bila sel-sel ini sedang melalui kapiler-kapiler darah.


III. METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1.Waktu dan Tempat

Praktikum Fisiologi Hewan Air tentang Menghitung Jumlah Sel Darah Merah

dan Sel Darah Putih ini telah dilaksanakan pada Kamis, 07 April 2022 pukul

13:30 – selesai. Yang bertempat di Laboratorium Biologi Perikanan, Fakultas

Perikanan Dan Kelautan Universitas Riau, Pekanbaru

3.2. Alat dan Bahan

Alat yang digunakan dalam praktikum yaitu haemocytometer, alat penusuk

yang steril, kertas saring dan kapas, counter, test tube (tabung Eppendorf),

mikroskop, objek glass, cover glass, spuit, jarum suntik, nampan plastik, dan

serbet.

Bahan yang digunakan dalam praktikum yaitu darah ikan, larutan hayem,

larutan turk, EDTA 10% atau heparin, dan bahan-bahan desinfektan.

3.3. Metode Praktikum

Metode praktikum yang digunakan ialah metode eksperimen yaitu dengan

menyuntik vena caudalis ikan untuk mengambil darah dan metode perhitungan sel

darah merah (eritrosit) dan sel darah putih (leukosit).

3.4. Prosedur Praktikum


3.4.1. Menghitung Sel Darah Merah

 Ambil darah ikan dari stock darah yang ada. Isaplah darah tersebut

menggunakan pipet batu merah sampai strip 0,5. Usahakan bekerja

secepat mungkin dan hati-hati jangan sampai darah membeku.

 Setelah itu, isaplah larutan hayem sampai strip 101. Pengenceran yang

dilakukan sebanyak 200 kali.

 Pegang kedua ujung pipet dengan jari jempol dan jari telunjuk atau jari

tengah dan kocoklah/goyangkan pipet tersebut dengan gerakan seperti

membentuk angka delapan, agar larutan bercampur dengan darah

secara merata.

 Ambilah kamar hitung burker lengkap dengan cover glassnya.

 Buanglah 1 tetes darah dan kemudian tetesan berikutnya diteteskan ke

dalam kamar hitung untuk pemerikasaan selanjutnya.

 Lihatlah dibawah mikroskop. dan amati butir-butir darah merah dalam

kotak-kotak besar dan kotak-kotak kecil. Dalam 1 kotak besar terdapat

16 kotak kecil. Hitunglah sel-sel darah yang terdapat dalam 80 kotak

kecil (5 kotak besar).

 Jumlah sel darah merah per mili liter dihitung dengan rumus menurut

Schaperclaus (1992):

jUMLAH TOTAL SELTERHITUNG( n)


N/ML =
Area x Tinggi kamar hitung x pengenceran

Atau
jUMLAH TOTAL SEL TERHITUNG (n)
N/ML = 1
80 x x 200
400

Atau

jUMLAH TOTAL SEL TERHITUNG ( n ) x 400 x 10 x 200


N/ML =
80

Sehingga

N = Jumlah Total Sel Terhitung(n) 104

Keterangan:

 n adalah jumlah sel terhitung sel darah merah yang terdapat pada 80 kotak

kecil

 N adalah jumlah sel darah merah dalam 1 mililiter darah

 Pengenceran yang dilakukan yaitu 200 kali

 Panjang dan lebar sisi kamar hitung kotak kecil 1/20 mm, tinggi 1/10 mm

3.4.2. Menghitung Sel Darah Putih (Leukosit)

 Ambil darah ikan dari stock darah yang ada. Isaplah darah tersebut

menggunakan pipet batu merah sampai strip 0,5. Usahakan bekerja

secepat mungkin dan hati-hati jangan sampai darah membeku.

 Setelah itu, isaplah larutan turk sampai strip 101. Pengenceran yang

dilakukan sebanyak 200 kali.

 Pegang kedua ujung pipet dengan jari jempol dan jari telunjuk atau

jari tengah dan kocoklah/goyangkan pipet tersebut dengan gerakan

seperti membentuk angka delapan, agar larutan bercampur dengan

darah secara merata.


 Ambilah kamar hitung burker lengkap dengan cover glassnya.

 Buanglah 1 tetes darah dan kemudian tetesan berikutnya diteteskan ke

dalam kamar hitung untuk pemerikasaan selanjutnya.

 Lihatlah dibawah mikroskop dan amati butir-butir darah putih dalam

kotak-kotak besar dan kotak-kotak kecil. Hitunglah sel-sel darah putih

yang terdapat dalam 4 kotak besar (kotak-kotak yang dibatasi oleh 3

garis halus).

 Jumlah sel darah putih dihitung dengan rumus:

jUMLAH TOTAL SELTERHITUNG( n)


N/ML =
Area x Tinggi kamar hitung x pengenceran

Atau

jUMLAH TOTAL SEL TERHITUNG (n)


N/ML =
4 x 0,1 x 200

Atau

jUMLAH TOTAL SEL TERHITUNG ( n ) x 2000


N/ML =
4

Sehingga .

N = Jumlah Total Sel Terhitung (n) x 500

Keterangan :

 n adalah jumlah sel terhitung sel darah putih yang terdapat pada 4 kotak besar

pada kamar hitung

 N adalah jumlah sel darah putih dalam 1 mililiter darah

 Pengenceran yang dilakukan yaitu 200 kali


 Panjang dan lebar sisi kamar hitung kotak besar 1 mm, tinggi 1/10 mm

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil

4.1.1. Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus)

Ikan yang diamati dalam praktikum ini dapat dilihat secara morfologi

seperti pada gambar 1 sebagai berikut :

Gambar 1. Lele Dumbo (Clarias gariepinus)

Klasifikasi ikan lele (Claris gariepinus) menurut Hassanudin Saanin dalam

Djamikaet et al (1986) secara lengkap ikan lele memiliki Kingdom: Animalia;

Sub Kingdom: Metazoa; Filum: Chordata; Sub Filum: Vertebrata; Sub Kelas:

Teleostei; Ordo: Ostariophysi; Sub Ordo: Siluroidae; Famili: Clariidae; Genus:

Clarias; Spesies: Clarias sp.


4.1.2. Pengamatan Sel Darah Merah dan Sel Darah Putih

Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan pada Praktikum Fisiologi

Hewan Air yaitu, Perhitungan Sel Darah Merah Pada Ikan Lele Dumbo (Clarias

gariepinus) selama praktikum didapatkan hasil yaitu pada sel darah merah

berjumlah 380 ml dan sel darah putih berjumlah 596 ml.

4.1.2.1. Pengamatan Sel Darah Merah

Gambar 2. Pengamatan sel darah merah menggunakan perbesaran x40

4.1.2.2. Pengamatan Sel Darah Putih


Gambar 3. Pengamatan sel darah putih menggunakan perbesaran x10

4.2. PEMBAHASAN

Pada perhitungan sel darah merah yang diamati dibawah mikroskop,

kamar pada haemocytometer terdiri dari 5 kotak besar atau 80 kotak kecil. Dalam

pengamatan dan perhitungan jumlah total sel darah merah, didapatkan jumlah

total sel darah merah pada kamar haemocytometer yaitu 380 sel darah merah.

Sehingga jumlah total sel darah merah dikali 104 didapatkan jumlah keseluruhan

total sel darah merah pada ikan lele yaitu 3.800.000 sel/ml.

Pada perhitungan sel darah putih yang diamati dibawah mikroskop, kamar

pada haemocytometer terdiri dari 4 kotak besar (kotak-kotak yang dibatasi oleh 3

garis halus). Dalam pengamatan dan perhitungan jumlah total sel darah putih,

didapatkan jumlah total sel darah putih pada kamar haemocytometer yaitu 596 sel

darah putih. Sehingga jumlah total sel darah putih dikali 500 didapatkan jumlah

keseluruhan total sel darah putih pada ikan lele yaitu 298.000 sel/ml.
V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Dari hasil praktikum tentang Menghitung Sel Darah Merah (Eritrosit) Dan
Sel Darah Putih (Leukosit) yang telah dilaksanakan maka dapat disimpulkan
bahwa perhitungan sel total darah pada ikan lele dumbo di dapatkan jumlah total
sel darah merah yaitu: 3.800.000 sel/mm dan hasil total sel darah putih yaitu:
298.000 sel/mm.

5.2. Saran
Sebaiknya saat akan dilaksanakannya praktikum, perlu diperhatikan cara
yang benar dan tepat saat pengambilan darah ikan. Dan perlu berhati-hati serta
memahami cara penggunaan alat praktikum seperti haemocytometer dan juga
prosedur dalam pengamatan sel darah merah dan sel darah putih.
DAFTAR PUSTAKA

Desmawati. 2013. Sistem Hematologi dan Imunologi. Edited by D. Juliastuti. Jakarta:

Penerbit In Media.

Windarti, dkk. (2013). Buku Ajar Fisiologi Hewan Air. Pekanbaru: UR Press.

Windarti et al. 2017. Buku ajar fisiologi hewan air . Fakultas perikanan dan ilmukelautan.

Universitas Riau.
LAMPIRAN
Lampiran 1. Alat Pratikum

Batu Merah Selang Mikroskop

Tisu Gulung Kamar Hitung Nampan


Jarum Suntik Cover Glass
Lampiran 2. Bahan Pratikum

Ikan Lele Darah Ikan lele Larutan Hayem

Larutan Turk EDTA


Lampiran 3. Hasil Pratikum

Pengamatan sel darah merah menggunakan perbesaran x40

Pengamatan sel darah putih menggunakan perbesaran x10

Anda mungkin juga menyukai