OLEH :
FITRI HERLIZA
2104111492
SOSIAL EKONOMI PERIKANAN
KELOMPOK 5
TENGKU MUHAMMAD GHAZALI
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan praktikum
yang berjudul “Rupa Darah Secara Makroskopis & Mikroskopis Sebelum dan
Sesudah Haemolisis” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari laporan ini adalah untuk memenuhi tugas
pada praktikum fisiologi hewan air. Selain itu, laporan ini juga bertujuan untuk
menambah pengetahuan tentang Rupa Darah Secara Makroskopis & Mikroskopis
Sebelum dan Sesudah Haemolisis bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya menyadari, laporan yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun saya butuhkan demi
kesempurnaan laporan ini.
Fitri Herliza
DAFTAR ISI
iii
Isi Halaman
KATA PENGANTAR........................................................................... ii
DAFTAR ISI.......................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR............................................................................. iv
I. PENDAHULUAN
1.1.................................................................................................. Latar
Belakang.................................................................................. 1
1.2.................................................................................................. Tujuan
.................................................................................................2
1.3.................................................................................................. Manfaat
.................................................................................................2
II. TINJAUAN PUSTAKA............................................................... 3
III. METODE PRAKTIKUM
3.1. Waktu dan Tempat.................................................................. 4
3.2. Alat dan Bahan ....................................................................... 4
3.3. Metode Praktikum................................................................... 4
3.4. Prosedur Praktikum................................................................. 4
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil........................................................................................ 6
4.2. Pembahasan............................................................................ 9
V. PENUTUP
5.1. Kesimpulan............................................................................. 10
5.2. Saran ...................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................ 11
LAMPIRAN........................................................................................... 12
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
Gambar 1. Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus).............................. 6
Gambar 2. Jenis Darah Pada Preparat Ulas Tabung A.......................... 6
Gambar 3. Jenis Darah Pada Preparat Ulas Tabung B.......................... 7
Gambar 4. Jenis Darah Pada Preparat Ulas Tabung C.......................... 7
Gambar 5. Jenis Darah Pada Preparat Ulas Tabung D.......................... 8
Gambar 6. Jenis Darah Pada Preparat Ulas Tabung E........................... 8
v
I. PENDAHULUAN
oksigen dan karbon dioksida. Selain itu, komponen darah seperti trombosit dan
plasma berperan penting sebagai garis pertahanan pertama melawan penyakit
yang masuk ke dalam tubuh.
1.2. Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah untuk memberikan pengetahuan
tentang rupa darah secara makroskopis dan mikroskopis sebelum dan sesudah
haemolisis dengan bantuan mikroskop supaya lebih terlihat, serta mengajarkan
kepada praktikan cara mengambil darah pada ikan menggunakan jarum suntik
yang benar.
1.3. Manfaat
Manfaat dari pratikum ini adalah supaya praktikan bisa belajar, memahami
dan menambah pengalaman apa itu rupa darah baik secara mikroskopis maupun
makroskopis sesudah juga sebelum haemolisis dan praktikan dapat belajar
menggunakan jarum suntik, cara membasahi jarum dan spuit untuk mencegah
pembekuan darah, tahu dimana letak darah ikan dan mengambil darah ikan.
vii
tekanan osmotik cairan di luar sel sama dengan tekanan osmotik cairan di dalam
sel, sel darah tidak akan berubah. Ketika cairan di dalam sel bersifat hipertonik
relatif terhadap cairan di luar sel, sel menyusut (Windarti et al, 2017).
4.1. Hasil
4.2. Pembahasan
Pada tabung A, 1 ml darah ikan dihemolisis dengan 1 ml aquades karena
aquades merupakan cairan hipotonik dengan konsentrasi yang berbeda ketika
konsentrasi darah lebih tinggi dari aquades, sehingga sebagian cairan aquades
masuk ke dalam sel darah merah menembus hingga konsentrasinya sama, tetapi
membran atau lapisan darah tidak cukup kuat untuk menyerap semuanya,
menyebabkan hemolisis (pemecahan sel darah merah). Darah yang diberikan
dengan aquades tidak tampak terlalu kental, darahnya bening dan mengembang
atau membengkak.
Pada tabung B, 1 ml darah ikan ditambah 1 ml NaCl 3% menyusut karena
NaCl 3% merupakan cairan hipertonik dengan konsentrasi yang berbeda ketika
konsentrasi darah kurang dari NaCl 3%. Saat darah bercampur dengan cairan,
terjadi proses penyusutan, yaitu. proses dimana cairan dalam sel darah merah
terlepas dari membran plasma yang selalu mengelilinginya. Darahnya lebih gelap,
xiv
V. PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan tentang, maka diperoleh
kesimpulan bahwa dalam tabung A, 1 ml darah ikan mengalami hemolisis
(penghancuran sel darah merah) dengan 1 ml aquades. Darah yang diberikan
dengan air suling tidak tampak terlalu kental, darahnya bening dan mengembang
atau membengkak. Pada tabung B, 1 ml darah ikan yang ditambahkan 1 ml NaCl
3% akan menyusut, konsentrasi darah lebih rendah dari konsentrasi NaCl 3%.
Darahnya lebih gelap, buram, dan sel-sel darahnya mengerut atau menyusut.
Dalam tabung C, 1 ml darah ikan tanpa perlakuan apapun kental, berwarna gelap,
buram, dan tidak ada pembengkakan atau penyusutan. Dalam tabung D 1 ml darah
ikan + 1 ml aquades + 1 ml NaCl 3 - darah kental, darah tercampur sempurna dan
xv
darah kembali normal. Ada darah gelap di tabung E 1 ml darah ikan + 1 ml NaCl
3% + 1 ml aquades, darah tercampur rata, dan darah kembali ke keadaan normal.
5.2. Saran
Sebelum melakukan praktikum, sebaiknya praktikan sudah mempelajari
materi praktikum yang akan di praktikumkan dengan membaca buku penuntun
praktikum. Dan dalam melakukan praktikum, praktikan hendaknya menaati
peraturan yang sudah dibuat, agar pelaksanaan praktikum berjalan dengan lancar
tanpa keributan yang dapat mengganggu praktikan lain.
DAFTAR PUSTAKA
Ridwan Manda et al. 2016. Bahan Ajar Biologi Perikanan. Laboratorium Biologi
Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Riau.
Pekanbaru.
Ridwan Manda et al. 2016. Penuntun Praktikum Ikhtiologi. Laboratorium Biologi
Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Riau.
Pekanbaru.
Suyanto, Heru. 2014. Budidaya Ikan di Perkarangan. Penebar Swadaya, Jakarta.
150 hal.
Windarti et al. 2013. Buku Ajar Fisiologi Hewan Air. Badan Penerbit Universitas
Riau UR PRESS Pekanbaru.
Windarti et al. 2017. Buku Penuntun Praktikum Fisiologi Hewan Air.
xvi
LAMPIRAN
xviii
xix
Tabung A
Tabung B
xx
Tabung C