Oleh :
Nama : Muhammad Taufiq (1309190006)
Agus Suprihanto (1309190009)
M. Farid Musthofa (1309190015)
Erick Saihaqi (1309199001)
Kelompok :1
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas praktikum yang berjudul Pengamatan Darah,
Syaraf dan Respirasi pada ikan lele ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan laporan praktikum ini adalah untuk memenuhi tugas
dosen pada mata kuliah fisiologi hewan air. selain itu, praktikum ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang Pengamatan Darah, Syaraf dan Respirasi pada ikan lele ini bagi
para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua teman-teman yang telah
mendukung kami sehingga kami bisa menyelesaikan laporan praktikum ini tepat waktu.
Saya menyadari, laporan praktikum yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan
laporan praktikum ini.
Tuban, 09 Januari
2021
penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii
BAB I.........................................................................................................................................1
Pendahuluan...............................................................................................................................1
BAB II........................................................................................................................................3
Tijauan Pustaka..........................................................................................................................3
2.3 Respirasi...........................................................................................................................5
BAB III.......................................................................................................................................6
Metodologi.................................................................................................................................6
iii
3.3.1 prosedur kerja............................................................................................................8
BAB IV....................................................................................................................................10
BAB V......................................................................................................................................14
Kesimpulan..............................................................................................................................14
5.1 Kesimpulan.....................................................................................................................14
5.2 Saran...............................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................15
iv
BAB I
Pendahuluan
Ikan mempunyai sistem peredaran darah tunggal. Jantung terdiri atas dua ruang yaitu
serambi dan bilik. Jantung berisi darah yang miskin oksigen. Darah yang berasal dari bilik
jantung dipompa melalui aorta menuju insang. Dalam insang karbon dioksida dilepaskan dan
oksigen diikat oleh darah. Setelah melewati insang, darah yang banyak mengandung oksigen
dialirkan ke seluruh tubuh.
1. Untuk mengetahui struktur terhadap sel darah ikan lele serta alat-alat yang berkenaan
dengan peredaran darah.
2. Untuk mengetahui otak ikan serta bagian-bagiannya dan kerja otak dalam
mengadakan koordinasi terhadap organ tubuh ikan dan untuk mengetahui fungsi dari
masing-masing bagian otak.
1
3. Untuk mengetahui proses respirasi pada ikan dan sampai dimana batas toleransi
dalam mengkonsumsi O₂ yang digunakan untuk respirasi melalui insang.
2
BAB II
Tijauan Pustaka
Darah merupakan cairan terpenting dalam tubuh makhluk hidup. Darah mengangkut
oksigen, hormone, nutrien, dan hasil buangan. Darah merupakan salah satu parameter yang
dapat digunakan untuk melihat kelainan yang terjadi pada ikan, baik yang terjadi karena
penyakit ataupun karena keadaan lingkungan. Sehingga dengan mengetahui kondisi
gambaran darah kita dapat mengetahui kondisi kesehatan suatu organisme (Wells, 2005).
Parameter darah yang dapat memperlihatkan adanya gangguan adalah nilai hematokrit,
konsentrasi hemoglobin, jumlah eritrosit (sel darah merah) dan jumlah leukosit (sel darah
putih) (Lagler et al., 1977). Studi hematologis merupakan kriteria penting untuk diagnosis
dan penentuan kesehatan ikan (Nabib R, Pasaribu FH. 1989.). Penyakit merupakan salah satu
faktor yang dapat menurunkan produksi ikan. Penyebab penyakit dapat dibagi menjadi dua
kelompok yaitu noninfeksi (stres, intoksikasi, defisiensi nutrisi) dan infeksi (virus, bakteri,
cendawan, cacing dan protozoa).
3
Gambar 1. Teknik puncturing the caudal vesse
Ikan biasanya mempunyai otak kecil namun sebagian ada yang mempunyai otak yang
besar seperti ikan hiu dan mormyrids. Otak ikan terbagi beberapa bagian(Gambar 2). Pada
bagian depan adalah Olfactory lobes, yaitu struktur yang menerima dan memproses singnal
dari nostrils melalui dua saraf olfactory. Olfactory lobessangat besar di ikan yang terutama
sebagai saraf penciuman seperti pada hiu, hagfish dan catfish. Pada Olfactory lobesterdapat
dua telencephalon, strukturnya sama dengan cerebrum. Pada ikan telencephalon banyak
terkait dengan olfaction dimana bersama-sama membentuk otak bagian depan.Yang
menghubungkan otak bagian depan dengan otak tengah adalah Diencephalonyang terletak
dibawah optic lobes.
4
Diencephalon melakukan fungsinya berasosiasi dengan hormon dan homeostatis.
Berbentuk kerucut yang berada di bawah diencphalon. Struktur ini mendeteksi sinar,
mengelola cicadian rhythms dan mengontrol perubahan warna. Otak bagian tengah atau
mesencephalon terdiri daridua optic lobes. Otak bagian belakang atau metencephalon,
mengontrol kemampuan berenang dan penyeimbangan. Batang otak atau myelencephalon
adalah ujung dari otak yang mengontrol otot dan tubuh organ serta respirasi dan osmoregulasi
(http://en.wikipedia.org/wiki/Fish.htm, 2010).
2.3 Respirasi
Organ respirasi adalah alat atau bagian tubuh tempat O₂ dapat berdifusi masuk dan
sebaliknya CO₂ dapat berdifusi keluar. Alat respirasi pada hewan bervariasi antara hewan
yang satu dengan hewan yang lain, ada yang berupa paru-paru, insang, kulit, trakea, dan
paruparu buku, bahkan ada beberapa organisme yang belum mempunyai alat khusus sehingga
oksigen berdifusi langsung dari lingkungan ke dalam tubuh, contohnya pada hewan bersel
satu, porifera, dan coelenterata. Pada ketiga hewan ini oksigen berdifusi dari lingkungan
melalui rongga tubuh.
Ikan lele (Clarias batrachus) merupakan ikan yang memiliki banyak sekali manfaat,
selain menjadi konsumsi yang digemari masyarakat karena rasa dagingnya yang lembut dan
gurih, juga karena Clarias batrachus mengandung nilai gizi yang tinggi terutama protein yang
sangat bermanfaat bagi tubuh manusia. Clarias batrachus juga dapat mengatasi hama bagi
padi yang berupa serangga air karena merupakan makanan alaminya (Deputi Menegristek
2000).
5
BAB III
Metodologi
Bahan :
Ikan lele
Alkohol 70
Giemsa 3%
Metyl alkohol
Kertas kering
Aquadest
Kapas
Alat :
Jarum injeksi
Mikroskop
Objek glass
Cover glass
Pipet
Sectio set
Baki untuk landasan
Mensterilkan injeksi dengan alkohol 70% dan bagian tubuh ikan yang akan diinjeksi
(injeksi diberi EDTA)
Pengambilan darah dilakukan dengan jalan penyuntikan tepat pada linea lateralis pada
tubuh ikan
Jarum Injeksi yang masuk akan menyentuh tulang vertebrae
Jarum sedikit diarahkan keatas dalam posisi masih menempel pada tubuh ikan
6
Perlahan-lahan spet injeksi ditarik sehingga akan didapatkan darah
Sebelum digunakan darah yang ada dalam injeksi dikeluarkan sedikit, kemudian baru
siap digunakan
Pembelahan mulai dilakukan dari anus kearah dorsal kemudian kearah kepala.
Disamping itu pembelahan dilakukan dari anus kearah kepala melalui bagian ventral
dan pembelahan ini dilakukan pada sisi tengah
Setelah jantung terlihat lalu gambar dan amati
Bahan:
Ikan lele
Tissue
Alat:
Akuarium / baki
Sectio set
Papan sectio
Kerudung latex (balon)
7
3.2.1 Perosedur kerja
Siapkan penutup kepala yang terbuat dari latex utuk menutupi gurat sisi yang terdapat
pada kepala ikan
Bila telah terpasang dengan rapi, kemudian amati apa yang terjadi dengan ikan
tersebut dengan cara menyentuh atau mendorong-dorongnya serta melihat gerakan
ikan tersebut
Bahan:
Ikan lele
Alat:
Aquarium
Kantong plastik
Tali
8
Baki
Timbang ikan sebelum dan sesudah dimasukan ke aquarium, kantong plastik dan baki
Ikan dibiarkan dalam keadaan normal dalam air pada aquarium, kemudian dihitung
jumlah respirasinya selama 1 menit (10 X)
Ikan dimasukkan dalam plastik yang berisi air 1 liter dan tutup rapat dan hitung
respirasinya selama 1 menit (10 X)
Ikan diletakkan diatas papan atau baki dan diamati jumlah respirasinya selama 1
menit (10 X)
9
BAB IV
Hasil Data dan Pembahasan
10
Gambar 4. Gambar jantung ikan lele
Jantung adalah suatu organ yang berupa benda berongga dan terletak dalam ronga
ruang mediastinal atau bagian posterior lengkung insang. Organ ini merupakan suatu pompa
yang terdiri atas otot licin yang secara ritmis berkontraksi untuk memompa darah dari vena
ke arteri. Untuk melaksanakan fungsi ini jantung mempunyai suatu sistem klep yang
menyebabkan darah mengalir ke satu arah. Gambar 4
11
tidak seperti biasa, keseimbangannya
berkurang.
6 Kepala dibungkus latex Ikan tidak berenang bahkan tidak mampu
bergerak
7 Linea lateralis Ikan tetap dapat bergerak namun pergerakan
tidak seperti biasa, keseimbangannya
berkurang.
(Gambar 5) Otak adalah salah satu syaraf pusat yang memiliki fungsi utama yaitu:
menerima input dan menginterpretasikan informasi dari semua organ-organ sensor, baik
intenal maupun eksternal
menghasilkan output berupa perintah untuk koordinasi semua bagian badan sebagai
impuls saraf atau hormon integrasi antara kedua aspek fungsi otak.
Berat ikan sebelum dilakukan pengamatan 1.0 gram, Dalam pengamatan ini dibutuhkan
waktu 1 menit (10 X) sebelum ikan diamati akan ditimbang berat badan sebelum dan sesudah
diamati.
12
Tabel 2 respirasi ikan lele
13
BAB V
Kesimpulan
5.1 Kesimpulan
Dari hasil pengamatan darah, otak, dan respirasi pada ikan lele yang dilakukan maka
dapat disimpulkan bahwa sebagai berikut :
1. Fisiologi adalah turunan biologi yang mempelajari bagaimana kehidupan berfungsi
secara fisik dan kimiawi.
2. Darah merupakan salah satu parameter yang dapat digunakan untuk melihat kelainan
yang terjadi pada ikan, baik yang terjadi karena penyakit ataupun karena keadaan
lingkungan. Sehingga dengan mengetahui kondisi gambaran darah kita dapat
mengetahui kondisi kesehatan suatu organisme, dan darah merupakan cairan
terpenting dalam tubuh makhluk hidup untuk mengangkut oksigen, hormone, nutrien,
dan hasil buangan.
3. Ikan biasanya mempunyai otak kecil namun sebagian ada yang mempunyai otak yang
besar seperti ikan hiu dan mormyrids. Otak ikan terbagi beberapa bagian : Forebrain,
midbrain, hidbrain.
4. Organ respirasi adalah alat atau bagian tubuh tempat O₂ dapat berdifusi masuk dan
sebaliknya CO₂ dapat berdifusi keluar. Alat respirasi pada hewan bervariasi antara
hewan yang satu dengan hewan yang lain, ada yang berupa paru-paru, insang, kulit,
trakea, dan paruparu buku, bahkan ada beberapa organisme yang belum mempunyai
alat khusus sehingga oksigen berdifusi langsung dari lingkungan ke dalam tubuh.
5.2 Saran
Untuk saran dan kritik yang membangun sangat kami butuhkan dari dosen pembimbing
maupun rekan kelompok agar laporan praktikum ini dapat diselesaikan dengan baik dan
benar sesuai harapan dosen pembimbing.
14
DAFTAR PUSTAKA
15