OLEH:
MUHAMMAD ARSYAD
2104111859
MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
NANO RIZKI SYAHFUTRA
JUMAT/08.30-11.30
KELOMPOK: 3
Puji dan Syukur Kehadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala, Tuhan semesta alam,
dengan kekuasaan-Nya dan kebesaran-Nya senantiasa memberikan anugerah dan
nikmat yang tiada terhinggasehingga saya dapat menyelesaikan laporan hasil
praktikumIkhtiologi yang berjudul“Sistem Pernafasan, Sistem Pencernaan dan
Sirkulasi Darah Ikan Nilem (Osteochillus Hasselthi.)” dengan baik dan tepat pada
waktunya. Laporan ini dibuatuntuk memenuhi tugas praktikum Ikhtiologi dan juga
sebagai salah satu syarat untukmengikuti praktikum Ikhtiologi selanjutnya.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing mata kuliah
Ikhtiologi dan asisten dosen yang telah memberikan pengarahan selama
melaksanakan praktikum ini.
Dalam penyusunan laporan praktikum ini penulis menyadaribahwa penulisan
laporan ini masih banyak kekurangan, untuk itu penulis mengharapkan kritik
dansaran yang bersifat mendukung dari semua pihak untuk kesempurnaan
laporan berikutnya. Semoga laporan bisa bermanfaat bagi kita semua.
Muhammad Arsyad
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................i
DAFTARISI.................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................iii
1.1 Latar Belakang................................................................................................4
1.2 Tujuan dan Manfaat........................................................................................5
BAB II METODOLOGI PRAKTIKUM..................................................................6
2.1 Waktu dan Tempat..........................................................................................6
2.2 Alat dan Bahan................................................................................................6
2.3 Metode Praktikum...........................................................................................7
2.4 Prosedur Praktikum.........................................................................................7
BAB IIIHASIL DAN PEMBAHASAN......................................................................8
3.1 Hasil Praktikum...................................................................................................8
3.2 Pembahasan...................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................13
LAMPIRAN...............................................................................................................15
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Ikan Nilem (Osteochillus Hasselthi).........................................................................5
2. System pernafasan pada Ikan Nilem (Osteochillus Hasselthi)...........................….6
3. System pencernaan pada Ikan Nilem (Osteochillus Hasselthi)…......................7
4. System sirkulasi darah pada Ikan Nilem (Osteochillus Hasselthi)………………...8
BAB I
PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang
Secara umum sistem peredaran darah pada ikan mirip sistem hidraulis yang
terdiri atas sebuah pompa, pipa, katup, dan cairan. Meskipun, jantung teleostei terdiri
atas empat bagian. Namun pada kenyataanya mirip dengan satu silinder atau pompa
piston tunggal. Untuk menjamin aliran darah terus berlangsung, maka daerah
dipompa dengan perbedaan tekanan. Tekanan jantung lebih besar dari tekanan arteri,
dan tekanan arteri lenih besar dari tekanan arterionale. Akibat adanya perbedaan
tekanan maka aliran darah dapat terjadi (Soewolo, 2005)
Ikan Nilem merupakan ikan sungai yang lincah umumnya ditemukan diperairan
mengalir atau agak tergenang serta kaya akan oksigen terlarut. Ikan Nile mini banyak
tersebar luas di wilayah Asia seperti Indonesia, Malaysia, serta Thailand dan secara
umum dibudidayakan (Effendie, 2002).
Ikan jantan terdapat sepasang testis yang panjang. Mereka terletak ventral dari
ren. Ujung caudal mulai dari vas deferens yang bermuara ke dalam sinus urogenital.
Ikan betina terdapat sepasang ovaria yang panjang. Ovaria ini mempunyai rongga
yang ke caudal melanjutkan diri ke oviduk, yang bermuara ke dalamsinus urogenitalis
(Radiopoetro, 1977).
Ikan Nilem mini umumnya dipelihara di daerah tropis dengan ketinggian 150 sampai
1000 meter dari permukaan laut. Tetapi ketinggian optimum ialah 800 meter, sedang
suhu optimum pertumbuhannya adalah 18C sampai 28C (Saanin, 1984).
1.2 Tujuan dan Manfaat
Adapun tujuan dari praktikum “Sistem Pernafasan, Sistem Pencernaan dan
Sirkulasi Darah” ini agar kita dapat mengetahui tentang sistem pernafasan,
pencernaan dan sirkulasi darah pada ikan dan macam-macam organ
penyusunnyakhususnya ikan Nilem (Osteochilus hasselti.).
Sedangkan manfaatnya adalah untuk untuk dapat mengetahui klasifikasi dan
habitat jenis-jenis ikan, dapat menentukan deskripsi luar dan dalam tubuh ikan,
khususnya pada sistem pernafasan, sistem pencernaan dan sirkulasi darah.
BAB II
METODOLOGI PRAKTIKUM
3.2 Pembahasan
Ikan nilem (Osteochilus hasselti) merupakan ikan endemik (asli) Indonesia
yang hidup di sungai dan rawa-rawa. Ciri-ciri ikan nilem hampir serupa dengan ikan
mas. Ciri-cirinya yaitu pada sudut-sudut mulutnya terdapat dua pasang sungut-sungut
peraba. Sirip punggung disokong oleh tiga jari-jari keras dan 12-18 jari-jari lunak.
Sirip ekor berjagak dua, bentuknya simetris. Sirip dubur disokong oleh 3 jari-jari
keras dan 5 jari-jari lunak. Sirip perut disokong oleh 1 jari-jari keras dan 13-15 jari-
jari lunak. (Djuhanda, 1985).
Ikan ini memiliki bentuk tubuh seperti torpedo dengan panjang tubuh serta
hidup di sekitar dasar perairan dan permukaan perairan laut, tergolong ikan pelagis
yang menyukai perairan bersalinitas tinggi, suka hidup secara bergerombol baik
diperairan pantai maupun dilepas pantai. Kebiasaan makanannya adalah memakan
plankton besar atau kasar, copepoda dan crustacea (Kriswantoro dan Sunyoto,1986
dalam Sari 2004).
Sistem Pernafasan Ikan kembung(Rastrelligersp.), bernapas dengan insang
yang terdapat pada sisi kiridan kanan kepala. Masing-masing mempunyai tigabuah
insang yang ditutup oleh tutup insang (operkulum).Proses pernapasan pada ikan
kembungadalah dengan cara membuka dan menutup mulutsecara bergantian dengan
membuka dan menutup tutup insang.Pada waktu mulut membuka, air masuk ke
dalam rongga mulut sedangkan tutup insang menutup. Oksigen yang terlarut dalam
air masuk berdifusi ke dalam pembuluh kapiler darah yang terdapat dalam insang.
Dan pada waktu menutup, tutup insang membukadan air dari rongga mulut keluar
melalui insang. Bersamaan dengan keluarnya air melalui insang, karbondioksida
dikeluarkan.Pertukaran oksigen dan karbondioksida terjadi pada lembaran insang.
Sistem pencernaan Ikan Nilen (Osteochilus hasselti.) terdiri dari mulut,
kerongkongan, lambung usus dan anus, kelenjar pencernaan terdiri dari hati dan
pankreas, didalam rongga mulut ikan terdapat gigi-gigi dan lidah. Pada
prosespencernaan, makanan dari rongga mulut masuk kerongkongan dan selanjutnya
ke lambung. Dari lambung makanan masuk ke usus bermuara di cairan empedu yang
membentuk proses pencernaan, di usus halus sari-sari makan di serap dan selanjutnya
diedarkan oleh darah ke seluruh bagian tubuh, lalu sisa-sisa makanan yang tidak
diserap dikeluarkan ke anus. Ikan kembung memiliki organ pencernaan tambahan
yang disebut dengan pyloric caeca. Menurut (Heruwati & dkk.1992) Pyloric caeca
merupakan bagian dari sistem pencernaan yang memiliki enzim proteolitik.
Ikan mempunyai sistem peredaran darah tertutup, artinya darah tidak pernah
keluar dari pembuluhnya, jadi tidak ada hubungan langsung dengan sel tubuh
sekitarnya. Darah memberi bahan materi dengan perantaraan difusi melalui dinding
yang tipis dari kapiler darah, dan kembali ke jantung melalui pembuluh yang ke dua.
Seri pertama dinamakan sistem arteri dan seri ke dua disebut sistem vena. Sistem
peredaran darah, organ utamanya adalah jantung yang bertindak sebagai pompa tekan
merangkap pompa hisap. Darah ditekan mengalir keluar dari jantung melalui
pembuluh arteri keseluruh tubuh sampai ke kapiler darah, kemudian dihisap melalui
pembuluh vena dan kembali ke jantung. Sistem peredaran darah ini disebut sistem
peredaran darah tunggal. Peredaran darah mempunyai peranan penting terutama
dalam pengangkutan oksigen hasil respirasi, pengangkutan nutrien hasil proses
pencernaan, dan pengangkut sisa metabolisme yang selanjutnya dibuang melalui
insang, kulit dan ginjal. Oleh karena itu sistem sirkulasi erat kaitannya dengan proses
pernapasan, sekresi, pencernaan dan osmoregulasi.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Ikan nilem (Osteochilus hasselti) merupakan ikan endemik (asli) Indonesia
yang hidup di sungai dan rawa-rawa. Ciri-ciri ikan nilem hampir serupa dengan ikan
mas. Ciri-cirinya yaitu pada sudut-sudut mulutnya terdapat dua pasang sungut-sungut
peraba. Sirip punggung disokong oleh tiga jari-jari keras dan 12-18 jari-jari lunak.
Sirip ekor berjagak dua, bentuknya simetris. Sirip dubur disokong oleh 3 jari-jari
keras dan 5 jari-jari lunak. Sirip perut disokong oleh 1 jari-jari keras dan 13-15 jari-
jari lunak. (Djuhanda, 1985).
Ikan ini memiliki bentuk tubuh seperti torpedo dengan panjang tubuh serta
hidup di sekitar dasar perairan dan permukaan perairan laut, tergolong ikan pelagis
yang menyukai perairan bersalinitas tinggi, suka hidup secara bergerombol baik
diperairan pantai maupun dilepas pantai. Kebiasaan makanannya adalah memakan
plankton besar atau kasar, copepoda dan crustacea (Kriswantoro dan Sunyoto,1986
dalam Sari 2004).
4.2 Saran
Adapun saran saya adalah sebaiknya saat pelaksanaan praktikum dari dimulai
hingga praktikum selesai praktikan lebih diperhatikan lagi oleh asisten labor selaku
pembimbing praktikum agar tidak ada kehilangan barang atau peralatan dan lebih
memperhatikan peralatan yang ada di labor.
DAFTAR PUSTAKA
Jantung Testes