Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM MINGGUAN

FISIOLOGI TUMBUHAN

ACARA IV
MENGUKUR TURGIDITAS RELATIF

DISUSUN OLEH:

NAMA : CLARA SILVIANA ANDRYANI RISFA


NIM : E1A020013
KELAS : A/V

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MATARAM

2022
ACARA IV

MENGUKUR TURGINITAS RELATIF

A. PELAKSANAAN PRAKTIKUM
1. Tujuan Praktikum : Mempelajari aliran darah pada ekor

ikan.

2. Hari, Tanggal Praktikum : Jumat, 28 Oktober 2022

3. Tempat Praktikum : Laboratorium Biologi II FKIP

Universitas Mataram.

B. LANDASAN TEORI
Ikan merupakan penghuni utama pada ekosistem akuatik

(perairan) yang tersebar pada perairan tawar, seperti danau, sungai dan

rawa serta perairan payau dan perairan laut. Kottelat et al. (1993)

menyatakan kebanyakan ikan air tawar tersebar di wilayah Asia

bagian Tenggara pada kawasan tropis dengan jumlah kurang lebih

sebanyak 105 suku (99% diantaranya dapat ditemukan pada Indonesia

bagian Barat). Ikan memiliki peranan penting bagi ekosistem dan

lingkungan, dimana dapat dijadikan sebagai bioindikator terhadap

kualitas suatu badan perairan (Fauziah, dkk., 2017:17).

Darah merupakan salah satu bagian yang terdapat pada ikan

yang dapat digunakan sebagai indikator untuk mengetahui tingkat


kesehatan ikan. Sesuai dengan pernyataan Salasia, et al. (2001), bahwa

gambaran normal darah ikan diperlukan untuk menentukan status

kesehatan dan membantu diagnosis penyakit pada ikan (Huda, 2017:

41&42).

Ikan mas (C. carpio) merupakan salah satu jenis ikan air

tawar yang banyak dibudidayakan, namun sangat peka terhadap

perubahan kualitas lingkungan perairan. Sistem saraf merupakan

kumpulan serabut-serabut saraf atau neuron-neuron yang panjang dan

dapat mengirimkan impuls saraf. Saraf tiap-tiap hewan memiliki

sistem saraf yang berbeda-beda, dan semakin tinggi tingkatan hewan

maka semakin komplek sistem sarafnya (Julianto, n.d.).

C. ALAT DAN BAHAN


1. Alat

a. Cawan petri.

b. Gelas benda.

c. Jaring ikan.

d. Mikroskop stereo.

2. Bahan

a. Air .

b. Ikan mas kecil (Cyprinus carpio).

c. Kapas.

D. LANGKAH KERJA
1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan, seperti cawan petri. gelas

benda, jaring ikan, mikroskop stereo, air, kapas, dan ikan mas kecil

(Cyprinus carpio) sebagai objek penelitian.

2. Meletakkan gelas benda dalam cawan petri pada satu sisi dan sisi

lain letakkan kapas yang telah dibasahi dengan air.

3. Mengguunakan jaring ikan untuk mengambil ikan dalam

akuarium, kemudian meletakkannya dalam petridis dengan posisi

kepala di atas kapas dan ekor di atas gelas benda.

4. Menutup bagian ekor dengan gelas benda yang lain dan bagian

kepala dengan kapas basah.

5. Melepaskan penjepit mikroskop, kemudian pasang petridis dengan

posisi ekor ikan tepat di bawah lensa obyektif, amati dengan

pembesaran lemah.

6. Menggambar macam-macam pembuluh darah yang ada. Lalu amati

perbedaan arteri dari vena, kapler dari venula atau arteriola pada

ekor ikan.

7. Mencatat dan mendokuentasikan hasil pengamatan yang telah

didapatkan.

8. Membersihkan tempat dan peralatan praktikan, serta membuang


sisa-sisa bahan yang telah digunakan ketika praktikum selesai
dilakukan.

E. HASIL PENGAMATAN
No Foto Pengamatan Keterangan
1. Vena
(Perbesaran: 10 x 10)
(Sumber: Renita, 2022)

Arteri
2.

(Perbesaran: 10 x 10)
(Sumber: Renita, 2022)

F. PEMBAHASAN
Pelaksanaan praktikum Fisiologi Hewan Acara 3 dengan judul

“PEREDARAN DARAH” ini bertujuan mempelajari aliran darah pada

ekor ikan. Hal ini sangat berkaitan dengan tujuan pembelajaran zoologi

vertebrata yang dibahas pada materi sistem saraf pada hewan vertebrata,

dimana mahasiswa perlu mengetahui bagian dan fungsi organ, serta

sistem saraf pada hewan, relebih khusus pada hewan vertebrata seperti

kodok. Berdasarkan landasan teori, ikan merupakan penghuni utama

pada ekosistem akuatik (perairan) yang tersebar pada perairan tawar,

seperti danau, sungai dan rawa serta perairan payau dan perairan laut.

Kottelat et al. (1993) menyatakan kebanyakan ikan air tawar tersebar di

wilayah Asia bagian Tenggara pada kawasan tropis dengan jumlah


kurang lebih sebanyak 105 suku (99% diantaranya dapat ditemukan

pada Indonesia bagian Barat). Ikan memiliki peranan penting bagi

ekosistem dan lingkungan, dimana dapat dijadikan sebagai bioindikator

terhadap kualitas suatu badan perairan. Darah merupakan salah satu

bagian yang terdapat pada ikan yang dapat digunakan sebagai indikator

untuk mengetahui tingkat kesehatan ikan. Sesuai dengan pernyataan

Salasia, et al. (2001), bahwa gambaran normal darah ikan diperlukan

untuk menentukan status kesehatan dan membantu diagnosis penyakit

pada ikan. Salah satunya ikan mas (C. carpio), merupakan salah satu

jenis ikan air tawar yang banyak dibudidayakan, namun sangat peka

terhadap perubahan kualitas lingkungan perairan. Sistem saraf

merupakan kumpulan serabut-serabut saraf atau neuron-neuron yang

panjang dan dapat mengirimkan impuls saraf. Saraf tiap-tiap hewan

memiliki sistem saraf yang berbeda-beda, dan semakin tinggi tingkatan

hewan maka semakin komplek sistem sarafnya.

Berdasarkan hasil pengamatan, terdapat aliran darah pada ekor

ikan mas, yang mana pada aliran pembuluh vena mengalir dari jantung

ikan ke ekor. Sementara, pada pembuluh arteri ikan, darah mengalir

dari ekor ke jantung ikan. Hal tersebut membuktikan bahwa dalam

sistem sirkulasi ikan, darah membantu ikan melakukan pergerakan

didalam air dengan mengedarkan darah yang berisi O2 ke seluruh

jaringan tubuh ikan, terutama alat geraknya, seperti sirip ekor ikan mas

yang sudah diamati.


Adanya pelaksanaan praktikum Fisiologi Hewan Acara 3

dengan judul “PEREDARAN DARAH”, memberikan pemahaman dan

wawasan terkait adanya peran sistem saraf pada gerak reflek hewan,

terutama medulla spinalis. Sekaligus melakukan pengamatan dan proses

praktikum dengan lebih seksama, teliti, dan konsisten.

G. PENUTUP
1. Kesimpulan

Berdasarkan tujuan, landasan teori, hasil pengamatan, dan

pembahasan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

a. Terdapat aliran darah pada ekor ikan mas, yang mana pada

aliran pembuluh vena mengalir dari jantung ikan ke ekor.

Sementara, pada pembuluh arteri ikan, darah mengalir dari

ekor ke jantung ikan.

b. Adanya sistem sirkulasi ikan, membantu ikan melakukan

pergerakan didalam air dengan mengedarkan darah yang

berisi O2 ke seluruh jaringan tubuh ikan, terutama alat

geraknya, seperti sirip ekor ikan mas yang sudah diamati.

2. Saran
Terkait dengan saran dalam pelaksaan praktikum Fisiologi Hewan

Acara 3 dengan judul “PEREDARAN DARAH”, perlu ditinjau

kembali kondisi dan peralatan praktikum di laboratorium,

terutama kondisi fasilitas dan peratan praktikum di laboratorium


yang digunakan. Dalam praktikum selanjutnya, kiranya bisa

dikembangkan dan diberi penambahan, mulai dari persiapan

sebelum praktikum hingga pelaksanaan praktikum di

laboratorium.

Anda mungkin juga menyukai