Anda di halaman 1dari 7

PRAKTIKUM III

SISTEM URAT DAGING

OLEH :

NAMA : MARIA DARA


STAMBUK : I1F121012
KELOMPOK : III (Tiga)
ASISTEN PEMBIMBING : WA NULI

PROGRAM STUDI OSEANOGRAFI


FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2022
SISTEM URAT DAGING
VEIN SYSTEM
Maria Dara, & Wa Nuli
1
Mahasiswa Program Studi Oseanografi
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Universitas Halu Oleo
Jln. H.E.A Mokodompit, Andonuhu Kendari, Sulawesi Tenggara
2
Email Asisten :i1a118037wanuli@student.uho.ac.id

Abstrak
Praktikum Sistem Urat Daging ini dilaksanakan pada hari Sabtu,7 Oktober 2022 pukul
10.00 -11.50 WITA bertempat di Labotorium Manajemen Sumber Daya
Perairan,Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Halu Oleo. Tujuan dari
praktikum ini yaitu untuk mengamati letak dan jenis jenis urat daging yang terdapat
dalam tubuh ikan,khususnya pada ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis).Sementara itu
manfaat yang pada praktikum ini yaitu mahasiswa dapat mengetahui dan memahami
tentang bagaimana letak dan jenis jenis urat daging yang terdapat dalam tubuh ikan,
khususnya pada ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis). Pada praktikum Sistem Urat
Daging ini, khususnya pada ikan Cakalang, dilihat bahwa ikan ini memiliki blok urat
daging yang disebut”Myotome’dan “Myosepta, urat daging yang terdapat pada ikan ini
terbagi oleh “Horizontal Stelogeneus septum menjadi urat daging bagian atas (apaxial)
dan urat daging bawah (hypaxial) yang terdiri lagi dari supracarinalis,red lateral,muscle,
vertebrae dan infracarinalis. Urat daging ikan tersebar diseluruh tubuhnya sehingga urat
daging ikan mempunyai peranan yang sesuai letak/ posisinya.

Kata Kunci : Cakalang, Ikthiologi,Ikan,Sistem,Urat Daging, Otot

Pendahuluan
Istilah Ikthiologi berasal dari kata Ichiologia ( bahasa Latin : Yunani) dimana
perkataan Ichthys artinya ikan dan Logos artinya ajaran. Sehingga Ikthiologi diartikan
sebagai salah satu cabang ilmu (zoologi) yang mempelajari khusus tentang ikan beserta
segala aspek kehidupan yang dimilikinya. Oleh para Ikthiologis Ikan didefinisikan
secara umum yaitu binatang vertebrata yang berdarah dingin (poikilotherm), hidup
dalam lingkugan air, umumnya bernapas dengan insang, pergerakan dan keseimbangan
badannya terutama menggunakan sirip (Burhanuddin, 2015).
Ikan merupakan hewan vertebrata aquatik berdarah dingin dan bernafas
denganinsang. Ikan didefinisikan sebagai hewan bertulang belakang (vertebrata) yang
hidup diair dan secara sistematik ditempatkan pada Filum Chordata dengan
karakteristikmemiliki insang yang berfungsi untuk mengambil oksigen terlarut dari air
dan sirip digunakan untuk berenang. Ciri ciri umum dari golongan ikan adalah
mempunyai rangkabertulang sejati dan bertulang rawan, mempunyai sirip tunggal atau
berpasangan danmempunyai operkulum, tubuh ditutupi oleh sisik dan berlendir serta
mempunyai bagiantubuh yang jelas antara kepala, badan, dan ekor. Ukuran ikan
bervariasi mulai dari yangkecil sampai yang besar. Kebanyakan ikan berbentuk torpedo,
pipih, dan ada yang berbentuk tidak teratur. Ikan seperti halnya binatang vertebrta lain
pada prinsipnya mempunyai tiga jenis otot yaitu Otot licin (Smooth muscle),Otot
bergaris melintang (Skeletal muscle) dan Otot jantung (Cordiac muscle).Sedangkan
berdasarkan cara kerjanya otot dapat dibagi menjadi dua golongan yaitu Voluntari dan
Involuntari. Pekerjaan urat daging atau otot untuk setiap aktivitas kehidupan hewan
sehari hari sangat penting dari mulai gerakan tubuh hingga kepada peredaran darah,
kegiatan utama gerakan tubuh disebabkan karena keaktifan otot tersebut. Secara
fungsional otot ini dibedakan menjadi dua tipe yaitu yang dibawah rangsangan otak dan
yang tidak dibawah rangsangan otak.Pada Prinsipnya ikan mempunyai tiga macam urat
daging atau otot berdasarkan struktur dan fungsinya, yaitu otot polos otot bergaris dan
otot jantung. Dari penenmpelannya juga bisa dibedakan menjadi dua yaitu otot
menempel pada rangka yaitu otot bergaris da yang tidak mnenempel pada rangka yaitu
otot jantung dan otot polos. Pada umumnya kerja otot memiliki fungsi ganda, ada yang
berfungsi sebagai synergis yang bekerja saling menyokong dengan lainnya, ada pula
yang berfungsi sebagai antagonis yang bekerja berlawanan, yaitu satu berkontraksi dan
yang lainnya mengendur (Pandit, 2021).
Ikan cakalang atau dalam Bahasa Inggris disebut skipjack tuna adalah salah
satu ikan yang umum dan sering ditangkap oleh para nelayan. Ikan dengan nama ilmiah
Katsuwonus pelamis ini termasuk ke salam keluarga ikan tuna namun cenderung lebih
kecil. Ikan cakalang hidup di daerah epipelagic yang tersebar di seluruh dunia kecuali di
wilayah antartika dan laut hitam.Penyebaran, pergerakan, dan kerentanannya
dipengaruhi oleh habitat yang disukainya.Keberadaan mangsa, suhu yang sesuai dan
oksigen yang mencukupi sangat berpengaruh nyata terhadap kelangsungan hidup ikan
cakalang. Sebagai konsekuensinya, distribusi spasial ikan cakalang bersifat musiman
dan berpola tahunan dan hal ini terkait dengan dinamika faktor lingkungan khususnya
lokasi tempat mencari makan atau biasa disebut foragehabitat
Sifat penyebarannya yang luas dan banyaknya interaksi dengan berbagai alat
tangkap,membuat ikan cakalang rentan terhadap pemanfaatan berlebih.Ikan cakalang
yang tersebar di perairan Samudra Hindia diwilayah teritori Indonesia telah
dimanfaatkan secara komersial menggunakan alat tangkap pukat cincin, jaring insang,
pancing ulur), dan pancing),adanya pemanfaatan yang terus menerus dengan melibatkan
berbagai alat tangkap ini mengakibatkan tingkat pemanfaatan cakalang di Samudra
Hindia khususnya di wilayah teritori Indonesia berada pada kondisi optimum sehingga
perlu kehati-hatian dan ketepatan dalam pengelolaannya.Menurut IOTC(2016),secara
umum status stok ikan cakalang tahun 2014 di Samudra Hindia berada pada kondisi
yang baik dan belum terjadi lebih tangkap. (Wudji, et all, 2017).
Praktikum ini bertujuan untuk mengamati letak dan jenis urat daging yang
terdapat pada tubuh ikan,khususnya ikan Cakalang. Hasil pengamatan ini diharapkan
mampuu memberikan manfaat kepada mahasiswa tentang bagaimana letak dan jenis
urat daging yang terdapat pada tubuh ikan,khususnya ikan Cakalang.

Metode Praktikum
Praktikum ini dilakukan pada hari Sabtu 7 Oktober 2022 pukul 10.00-11.50
WITA di Labotorium Manajemen Sumber Daya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan Universitas Halu Oleo. Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini
yaitu ikan Cakalang, baki, kertas laminating, mistar, pulpen, buku penuntun, alat bedah,
air termos,dan pensil. Adapun prosedur kerja dari praktikum ini yang terdiri dari ikan
direndam air panas,kemudian tusuk jarum pada bagian medulla oblongata agar rusak
bila ikan preparat masih hidup,lalu buang semua sisik pada bagian yang akan dikuliti
dan iris ikan tersebut sampai dasarnya setelah itu kupaslah ujung kulit yang telah diris
tersebut dan jepit dengan pinset samba sedikit demi sedikit dibuka, kemudian tariklah
kulit sambil mendorong /menekan bagian dasar dengan ujung tumpul pisau.

Hasil
Hasil pengamatan Sistem Urat Daging Ikan Cakalang(Katsuwanus pelamis)
dapat di dilihat pada Gambar 1

Pembahasan
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan system urat daging pada ikan Cakalang
(Katsuwonus Pelamis) yaitu ikan cakalang memiliki blok urat daging yang disebut
Myotome dan kumpulan dari Myotome ini disebut Myosepta. Urat daging yang terdapat
pada tubuh ikan terbagi oleh Horizontal steleogeneus septum menjadi urat daging
bagian atas yang disebut apaxial yang terdiri dari supracarinalis,myoseptum, red lateral
muscte,dan vertebrae.Dan urat daging bagian bawah hypaxial yang terdiri dari
infracarinalis.Tubuh ikan terdiri dari gabungan blok blok urat yang disebut myotome
( pada saat embrio ikan disebut myomer). Myotome tersusun menurut dua bentuk
susunan yaitu cylostomine, susunan pola ini ditemukan digolongan ikan agnatha atau
ikan tak berahang .Tipe susunan seperti ini ditemukan pada ikan flashmobranchii (ikan
bertulang rawan dan teleosted (ikan bertulang keras). Myomer tersususn dari bagian
atas dorsal disebut epaksial dan bagian tersebut terpisah oleh selaput yang disebut
Horizontal keletogeneus septum.(Muschilsin, 2017).
Rangka ikan berhubungan dengan sistem otot yang komplek yang terkait dengan
fungsinya dalam mengontrol gerakan dan beradaptasi dengan lingkungan di bawah air.
Anatomi penampang irisan (cross section) ikan Miotom tersusun dari segmen-segmen
yang disebut dengan metamer di sepanjang tubuh. Setiap miotom terpisah oleh jaringan
ikat yang disebut septa dan melekat pada tulang dengan bantuan tendon yang berupa
jaringan ikat. Penampang irisan menunjukkan bahwa setiap vertebra dikelilingi oleh
blok-blok otot yang mengisi kuadran tubuh. Empat buah blok otot dipisahkan oleh septa
vertical dan horizontal yang juga tersusun dari jaringan ikat, menjadi dua blok
dorsal/epaksial dan dua blok ventral/hipaksial (Yuniarti, 2021).
Terdapat dua jenis otot/daging pada ikan Cakalang yaitu otot merah (red muscle)
membentuk lembaran superfisial lateral tipis tepat di bawah kulit dan otot putih (white
muscle) yang menyusun massa miotom. Otot merah memiliki jumlah kapiler darah dan
kandungan hemoglobin yang tinggi sehingga warnanya merah. Dengan adanya pasokan
oksigen yang baik, otot merah digunakan untuk berenang secara stabil dan terus-
menerus. Ikan-ikan pelagis perenang cepat seperti tuna dan tongkol memiliki porsi otot
merah yang cukup besar dan terdiefersiasi dengan jelas. Proporsi otot merah tidak
sampai 20% dari total massa otot ikan. Otot putih memiliki serat yang lebih tebal
daripada otot merah Miomer atau miotom merupakan bagian utama yang dapat
dimakan. Miomer merupakan blok jaringan otot rangka yang umumnya ditemukan pada
hewan Chordata yang terdiri dari serabut otot berbentuk zigzag, menyerupai huruf W
maupun V. Miomer satu dengan yang lainnya dipisahkan oleh jaringan ikat yang
disebut dengan myoseptum. Selain ciri yang tampak dalam anatomi tubuh ikan, ukuran
tubuh juga dapat digunakan sebagai ciri taksonomik saat mengidentifikasi ikan.
Karakteristik yang terkait dengan ukuran tubuh ini disebut dengan karakteristik
morfometrik. Pengukuran dilakukan dari satu titik ke titik lainnya tanpa
mempertimbangkan lengkungan yang ada pada badan ikan. (Yuniarti, 2021).

Simpulan
Dari praktikum ini kita dapat menyimpulkan bahwa yaitu ikan cakalang
memiliki blok urat daging yang disebut Myotome dan Myotome ini disebut Myosepta.
Urat daging yang terdapat pada tubuh ikan terbagi oleh Horizontal steleogeneus septum
menjadi urat daging bagian atas yang disebut apaxial yang terdiri dari
supracarinalis,myoseptum, red lateral muscte,dan vertebrae.Dan urat daging bagian
bawah hypaxial yang terdiri dari infracarinalis. Myotome tersusun menurut dua bentuk
susunan yaitu cylostomine, susunan pola ini ditemukan digolongan ikan agnatha atau
ikan tak berahang .Tipe susunan seperti ini ditemukan pada ikan flashmobranchii (ikan
bertulang rawan dan teleosted (ikan bertulang keras). Myotome adalah blok urat daging,
dan Myseptum adalah sekat sekat antara blok blok.

Saran
Adapun saran saya dalam praktikum kali ini yaitu sebaiknya sebelum memulai
praktikum ini para praktikan harus memperhatikan kelengkapan alat dan bahan yang
diperlukan agar prosedur kerja dapat berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan, dalam
praktikum ini pula saya menyarankan agar kebersihan Labotoriun tetap ditingkatkan,
setelah mengkuti praktikum ini praktikan diharapkan sebaiknya sudah mampu
memahami sistem urat daging ikan khususnya pada ikan yang diamti ikan Cakalang
(Katsuwonus Pelamis)

Daftar Pustaka
Buharnuddin ,A. 2015. Ikthiologi Ikan dan Segala Aspek Kehidupannya. Deepublish;
Yogyakarta
Muchilisin, Z. 2017. Buku Pengantar Ikthiologi. Syiah Kuala University Press; Aceh
Pandit, S. 2021. Pedoman Praktikum Ichtyology I. Warmadewa University
Press;Denpasar Bali
Purbayanto, A., Riyanto, M., Fitri, A. 2019. Fisiologi dan Tingkah Laku Ikan pada
Perikanan Tangkap. PT Penerbit IPB Press ; Bogor
Wudji, A., Setyadji, B., Nugroho, S. 2017. Identifikasi Struktur Ikan Cakalang
(Katsuwonus pelamis linnaeus 1758) di Samudra Hindia (WPP NRI 573)
Menggunakan Analisisb Bentuk Otolith. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia.
Vol 23(2)
Yuniarti, T., Lestari, S., Perceka, M., Handoko, Y.,Purnamasari, Y. 2021. Pengetahuan
Bahan Baku Perikanan. Yayasan Kita Menulis ; Medan

Anda mungkin juga menyukai