BAB 1 PENDAHULUAN
Budidaya ikan merupakan bagian dari penyuplai utama ketersediaan ikan bagi
masyarakat selain dari hasil tangkapan alam. Pertumbuhan kegiatan budidaya ikan
memenuhi kebutuhan protein hewani dari daging ikan, Budidaya ikan menjadi
sektor produksi pangan utama yang tumbuh lebih cepat dengan menyumbang 44%
Ikan air tawar merupakan ikan yang dikenal dan digemari oleh sebagian
lahan. Permasalahan lain yang sering dihadapi dalam usaha budidaya ikan adalah
minimnya kualitas air yang sesuai dengan persyaratan budidaya. Kualitas air yang
system peredaran dan system reproduksi pada ikan air tawar Khususnya Ikan
Adapun kegunaan dari Praktikum ini adalah dapat menambah wawasan arti
berikut :
Ikan mujair adalah sejenis ikan air tawar, pipih, berwarna abu-abu,
bertubuh pipih dan ramping, bersisik kecil bertipe stenoid, badan vertikal
dan sirip ekor berwarna merah. Warna ikan ini tergantung berdasarkan
(habitat) di perairan tawar yang airnya tidak terlalu dalam dan alirannya tidak
terlalu deras, seperti di pinggiran sungai atau danau. Ikan mas dapat hidup baik
di daerah dengan ketinggian 150 - 600 meter di atas permukaan air laut dan pada
suhu 25-30 °C. pH air antara 7-8. Meskipun tergolong ikan air tawar, ikan mas
kedalaman 1 meter yang alirannya pelan dan subur, ditandai melimpahnya pakan
dengan larva ikan mujair yang lebih menyukai perairan dangkal, tenang dan
terbuka. Benih ikan mujair yang berukuran cukup besar menyukai perairan yang
agak dalam, mengalir dan terbuka. Pemijahan ikan mujair di daerah tropis
bertepatan dengan turunnya hujan. Proses pemijahan dapat terganggu bila media
tidak baik. Cholik (2005) menyatakan penyebaran ikan mujair merata di dataran
Asia, Eropa, sebagian Amerika Utara dan juga Australia. Ikan mujair di
2.3 Osmoregulasi
atau tingkah laku pada hewan perairan, karena adanya perbedaan tekanan
osmosis (osmosis berasal dari bahasa Junani yang berarti mendorong) antara
(Lantu 2010).
2.4 Respirasi
tekanan parsial oksigen antara perairan dengan darah – difusi gas ke dalam darah
atau keluar melalui alat pernafasan Ikan bernapas menggunakan insang. Insang
Bagian terluar dari insang berhubungan dengan air, sedang bagian dalam
sepasang filamen dan tiap filamen mengandung banyak lapisan tipis (lamela).
Pada filamen terdapat pembuluh darah yang memiliki banyak kapiler, sehingga
( Fikri 2023 ).
6
Sistem peredaran darah pada ikan bersifat tunggal, artinya hanya terdapat
satu jalur sirkulasi peredaran darah. Pada sistem tersebut darah mengalir dar
oleh otot jantung yang bekerja tidak dibawah bpengaruh rangsang (involuntary).
bertulang sejati
terlarut dan bahan-bahan tersuspensi. Darah tersusun dari dua komponenya itu
plasma darah dan sel darah. Plasma darah antara lain tersusun atas air, mineral,
nutrien gas terlarut, enzim, hormon, dan antibodi. Sel darah dapat dibedakan atas
du bagian yaitu butir-butir darah merah (eryhtrocyte) dan butir-butir darah putih
(leucocyte). Selanjutnya, butir darah putih terdiri atas granulocyte (yang memilik
penyusun terbesar butir-butir darah putih terdiri atas lymphocyte, monocyte, dan
Fungsi reproduksi pada ikan pada dasarnya merupakan bagian dari sistem
reproduksi yang terdiri dari komponen kelenjar kelamin atau gonad, dimana
pada ikan betina disebut ovarium sedang pada jantan disebut testis beserta
salurannya. Pada prinsipnya, seksualitas pada ikan terdiri dari dua jenis kelamin
yaitu jantan dan betina. Ikan jantan adalah ikan yang mempunyai organ
penghasil sperma, sedangkan ikan betina adalah ikan yang mempunyai organ
penghasil telur. Sifat seksual primer pada ikan ditandai dengan adanya organ
yang secara langsung berhubungan dengan proses reproduksi, yaitu ovarium dan
pembuluhnya pada ikan betina, dan testis dengan pembuluhnya pada ikan jantan.
Sifat seksual sekunder ialah tanda-tanda luar yang dapat dipakai untuk
Reproduksi dilaksanakan pada hari Selasa, 24 Oktober 2023. Pada jam 13.00 -
awal ikan.
4. Mengisi akuarium dengan air tawar, mengisi sampai ikan tidak berenang
miring.
5. Setelah diisi air tawar, lalu mengiisi akuarium dengan air laut
menggunakan gelas ukur 500 ml, tahap awal mengisi air laut sebanyak 250
ml.
ikan dengan melihat mulut ikan dan mengamati perlakuan ikan dan juga
7. Mengambil air yang ada didalam akuarium menggunakan pipet tetes, lalu
awal ikan.
6. Masukkan air tawar yang telah di isi es batu menggunakan gelas ukur 500
ml ke dalam akuarium.
waktu 1 menit dan menghitung berapa kali ikan bernafas dengan melihat
8. Melihat perlakuan ikan setelah di isi dengan air yang berisi es batu selama
1 menit.
10. Mencatat hasil praktikum dan mengulang prosedur kerja sampai air
Adapun prosedur kerja pada pengamatan jantung dan peredaran darah ikan
bobot ikan.
5. Mengambil jarum penusuk untuk menusuk kepala ikan agar ikan mati.
ikan.
7. Menyalakan stopwatch selama 1 menit dan hitung berapa kali jantung ikan
berdetak.
bobot ikan.
5. Mengambil jarum penusuk untuk menusuk kepala ikan agar ikan mati.
6. Membedah perut ikan sampai bagian anus ikan untuk mencari reproduksi
ikan nila.
4.1 Hasil
Pada hasil praktikum yang telah diamati bahwa, Pada Ikan Mujair yang
telah dilakukan didapatkan hasil bobot dan panjang tubuh ikan sebagai berikut.
Mujair(OreochromisMossambicus) 17,4 74
4.1.2 Osmoregulasi
2250 - -
2750 - -
4.1.3 Respirasi
Adapun dari hasil Pengamatan Respirasi ,yang telah dilakukan Pada Ikan
8 4000 70 Aktif
Adapun hasil Pada pengamatan Jantung dan Sistem Peredaran Darah Pada
4.2 Pembahasan
4.2.1 Osmoregulasi
dimana tiap ditambahkan air tiap 250 mili liternya lalu amati tingkah laku
ikan mujair ini yang dimana perilaku ikan ini relatif diam pada penambahan
air laut 1000 ml dan pada saat penambahan air laut 1500 ml yang dimana
melebihi dari timgkat salinitas. Hingga tingkat salinitas yang paling tinggi
laku ikan yaitu mengeluarkan feses dan hamper ingin mati (Pamungkas
2012).
4.2.2 Respirasi
Cyprinus Carpio). Insang ikan mas tersimpan dalam rongga insang yang
terlindung oleh (operkulum). Insang ikan mas terdiri dari lengkung insang yang
tersusun atastulang rawan berwarna putih, rigi-rigi insang yang berfungsi untuk
menyaring air pernapasan yang melalui insang, dan filamen atau lembaran
insang. Filamen insang tersusun atas jaringan lunak, berbentuk sisir dan
berwarna merah muda karena mempunyai banyak pembuluh kapiler darah dan
merupakan cabang dari arteri insang. Di tempat inilah pertukaran gas CO2 dan
di dimulai dari jantung, menuju insang untuk melalukan bagian tengah ujung
kepala (terminal) dan dapat pertukaran gas. Selanjutnya darah dialirkan menuju
darah merah atau erythrocyte yang berbentuk lonjong dan berenti dengan
pada bagian tubuh ikan sedangkan ketika jantung dikeluarkan dari tubuh ikan
( Wahdaniah,2023).
4.2.4 Reproduksi
Untuk ikan ini dengan Bobot 74 gram, pada ikan ini dibelah perutnya kemudian
dikeluarkan organ reproduksi dari ikan mujair tersebut mulai dari gonad yang
ada didalam perutnya kemudian diamati dan ditimbang berat dari gonad tersebut.
Untuk bentuk dari gonad ikan mujair ini relatif berbeda antara jantan dan betina
pada ikan mujair betina ini relatif ukuran gonad lebih besar dan bobot dri gonad
betina ini lebih berat sedangkan pada ikan mujair jantan juga memiliki gonad
5.1 Simpulan
Osmoregulasi pada Ikan yaitu proses pengamatan tingkah laku ikan terhadap
5.2 Saran
Mengontrol Praktikan, serta memberikan arahan tentang cara atau proses Proses
Osmoregulasi ,Respirasi Dan memberi arahan kepada Praktikan agar lebih teliti .
20
DAFTAR PUSTAKA
Affandi R, Tang M. 2002. Fisiologi Hewan Air. Jakarta (ID): Unri Press.
Darwis, D., Mudeng, J. D., & Londong, S. N. (2019). Budidaya ikan mas
(Cyprinus carpio) sistem akuaponik dengan padat penebaran
berbeda. E-Journal Budidaya Perairan, 7(2).
Fikri, Muh. "SISTEM PERNAPASAN IKAN." (2023).
Lantu, S. (2010). Osmoregulasi pada hewan akuatik. Jurnal Perikanan Dan
Kelautan Tropis, 6(1), 46-50.
Pamungkas, Wahyu. "Aktivitas osmoregulasi, respons pertumbuhan, dan
energetic cost pada ikan yang dipelihara dalam lingkungan
bersalinitas." Media Akuakultur 7.1 (2012): 44-51.
Siregar, Yusni Ikhwan, Adel Zamri, and Helmi Putra. "Penyerapan timbal (Pb)
pada sistim organ Ikan Mas (Cyprinus carpio L)." Jurnal Ilmu
Lingkungan 6.01 (2012).
Wahyuningsih, S., Gitarama, A. M., & Gitarama, A. M. (2020). Amonia pada
sistem budidaya ikan. Jurnal Ilmiah Indonesia, 5(2), 112-125.
Webb, A., Maughan, M., & Knott., M. (2007). Pest fish profiles Oreochromis
mossambicus - Mozambique tilapia. ACTFR, James Cook
University.
Yuniar, Is. "Biologi Reproduksi Ikan." (2017).Mahendra, A. 2011. Budidaya
Ikan Mas (Cyprinus carpio). Materi Penyuluhan Kelautan dan
Perikanan No. 002/TAK/BPSDMKP/2011. Pusat Penyuluhan
KP- BPSDMKP. Jakarta.
21
LAMPIRAN
22