Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM (Eksresi dan Osmoregulasi)

Cok Istri Agung Apriliyanti (C24170022), Amanah Zakiah (C24170057), Nama (Nim),
Nama (Nim),

Manajemen Sumberdaya Perairan


Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Institut Pertanian Bogor
2019

Abstrak

Abstract

PENDAHULUAN mesoneprodikus, vesika urinaria, dan sinus


urogenitalis. Sepasang ginjal yang
Ikan dalam menjalani aktivitasnya memanjang sepanjang dinding dorsal
memiliki sistem pada tubuhnya yang abdomen, kanan dan kiri dari linea mediana
memiliki sejumlah kegunaan seperti dalam (Azani et al. 2017).
pembuangan segala bentuk zat-zat sisa dari Salinitas merupakan sebuah
proses metabolisme protein yang keadaan jumlah kandungan yang terdapa
dilakukannya, sistem yang dimiliki ini pada bahan padat dalam satu kilogram air
disebut sebagai sistem urinaria atau sistem laut. Salinitas dikenal dengan istilah lain
uropoetika. Sistem urinaria tidak hanya yaitu kadar garam. Sejumlah material yang
dapat membuang zat sisa proses tergolong dalam salinitas ini meliputi
metabolisme melainkan meliputi nitrogen, fosfor organik, sodium, klorid,
pembuangan residu obat, berbagai serta vitamin dan pigmen tanaman.
kandungan zat toksik serta sisa hormon Salinitas yang terdapat pada perairan akan
yang dihasilkan oleh tubuh ikan. Secara menyebabkan adanya tekanan osmotik
umum sistem urinaria juga disebut sebagai yang belum pernah dialami oleh organisme
sistem eksresi pada ikan. Hal ini dapat yang terdapat di perairan tersebut.
terlihat dari fungsi yang dihasilkan oleh Perbedaan tekanan osmotik yang terjadi
adanya sistem ini yaitu melakukan akan mengakibatkan organisme melakukan
pembuangan segala bahan – bahan yang proses osmoregulasi sebagai salah satu
tidak diperlukan lagi serta dirasa memiliki upaya untuk menciptakan keseimbangan
potensi membahayakan bagi kesehatan antara tekanan osmotik yang terdapat
tubuh ikan (Burhanuddin 2014). Sistem didalam tubuh serta diluar tubuh (Khshali
urinaria atau ekskresi pada ikan terdiri dari 2017).
beberapa bagian diantaranya mesonepros Osmoregulasi merupakan suatu
(ginjal), ureter yang terjadi dari duktus proses perubahan tatanan atau penyusunan

Kelompok 7 /Nama ASISTEN


terhadap sebuah konsentrasi pada cairan dan transpor ion-ion. Selain itu terdapat dua
yang dilakukan dengan penyeimbangan hormon yang sangat penting dalam proses
aktivitas pemasukan dan pengeluaran osmoregulasi yaitu hormon prolaktin dan
cairan dari dalam tubuh suatu organisme kortisol. Prolaktin disekresikan oleh sel-sel
hidup ataupun sel. Osmoregulasi juga dapat yang berada di kelenjar pituitari ikan dan
didefinisikan sebagai suatu proses yang berperan penting dalam mencegah difusi
memiliki fungsi dalam pembuangan zat-zat Na+ keluar melalui membran permeable
yang tidak lagi diperlukan oleh tubuh pada ikan-ikan air tawar. Hormon steroid
dimana dalam proses ini osmoregulasi yaitu kortisol, diproduksi dalam sel-sel
berperan sebagai sarana pembuangan zat internal di ginjal bagian atas (head kidney)
tersebut. Proses osmoregulasi ini berperan dan berperan penting pada proses adaptasi
penting pada tubuh biota laut seperti ikan ikan-ikan euryhaline pada perairan (Carrion
karena tubuh yang dimiliki oleh ikan et al. 2002).
mengandung sifat permiabel terhadap Biota laut yang melakukan aktivitas
lingkungan (McCormick S.D. (2011) osmoregulasi sebagai upaya
Organ yang berperan dalam proses penyeimbangan tekanan tersebut
pengaturan tekanan osmotik atau diantaranya ikan mas, ikan bandeng, dan
osmoregulasi agar proses fisiologis di ikan tongkol. Ikan mas (Cyprinus carpio)
dalam tubuhnya dapat berjalan dengan merupakan salah satu jenis ikan yang saat
normal dilakukan oleh sejumlah organ ini telah dibudidayakan hampir di seluruh
seperti organ-organ ginjal, insang, kulit dan Indonesia. Ikan mas termasuk kedalam ikan
saluran pencernaan. mekanisme yang hidup didalam perairan tawar
osmoregulasi ikan air tawar dan air laut sehingga disebut sebagai ikan tawar
berbeda. Cairan tubuh ikan air tawar (Mangat dan Hundal 2014). Ciri- ciri
mempunyai tekanan yang lebih besar dari Familia Cyprinidae yaitu tonjolan tunggal
lingkungannya sehingga garam-garam yang terdapat di kepala atau di bawah mata,
cenderung keluar dari tubuh, sedangkan pinggir rongga mata bebas atau tertutup
ikan yang hidup di air laut memiliki tekanan oleh kulit, mulut agak ke bawah dan
osmotik lebih kecil dari lingkungan memiliki sungut yang jumlahnya tidak
sehingga garam-garam cenderung masuk lebih dari 4 helai. Terdapat sambungan
ke dalam tubuh melalui kulit dan insang dan tulang rahang yang tidak berbonggol. Sirip
air akan keluar. Hal ini dapat dikatakan punggung biasanya berjari-jari keras dan
bahwa ikan air tawar cenderung sedikit terletak bertepatan dengan sirip perut (Putri
minum dan banyak melakukan sekresi, et al. 2014). Pertumbuhan ikan mas antara
sedangkan ikan air laut lebih banyak ikan mas jantan dengan ikan mas betina
minum dan sedikit melakukan sekresi memiliki perbedaan percepatan
(Hosseini et al. 2011). pertumbuhan dimana pertumbuhan yang
Pengaturan osmoregulasi pada ikan terjadi pada ikan mas betina pada umumnya
diatur oleh beberapa hormon. Kelenjar relatif lebih cepat. Tidak hanya
endokrin bertanggung jawab terhadap pertumbuhan yang menjadi faktor pembeda
proses osmoregulasi antara lain pituitary, antara ikan mas betina dengan ikan mas
ginjal, dan urophisis melalui aksi beberapa jantan melainkan ada faktor lainnya seperti
hormonnya. Hormon ini juga mengontrol berat badan. Berat yang dimiliki oleh ikan
dan memodulasi permeabilitas dari insang mas berjenis kelamin betina memiliki

Kelompok 7 /Nama ASISTEN


jumlah yang lebih tinggi dibandingkan ikan dilaksanakan pada hari Selasa, 2 April
mas berjenis kelamin jantan. Kandungan 2019, di Laboratorium Biologi Makro 2,
gizi yang dikandung dalam ikan ini cukup Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan,
tinggi sehingga banyak masyarakat yang Institut Pertanian Bogor.
mengkonsumsinya (Wihardi et al. 2014).
Ikan tongkol (Auxis thazard) Alat dan Bahan
termasuk ikan pelagis kecil, dimana Alat yang digunakan dalam
tergolong ikan tuna kecil. Ikan ini memiliki praktikum eksresi dan osmoregulasi adalah
badan yang memanjang, tidak bersisik satu set alat bedah ikan, baki, timbangan,
kecuali pada garis rusuk, memiliki kulit kamera digital, trash bag, jas lab, alat tulis,
yang licin berwarna abu-abu. Sirip dan buku gambar. Bahan yang digunakan
punggung pertama berjari-jari keras 15, dalam praktikum adalah Ikan Mas
sedang yang kedua berjari-jari lemah 13, (Cyprinus carpio), Ikan Tongkol (Auxis
diikuti 8- 10 jari-jari sirip tambahan (finlet). thazard), dan Ikan Bandeng (Chanos
Ikan ini termasuk kedalam Sub kelas chanos).
Teleostei dan family Scombridae (Echem
dan Catubay 2017). Prosedur Kerja
Ikan Bandeng (Chanos chanos sp) Alat dan bahan disiapkan terlebih
memiliki kandungan protein yang dahlu. Ikan utuh diukur panjang total dan
tergolong dalam kategori cukup tinggi yaitu panjang bakunya lalu digambar pada
mencapai kisaran 19,39% (Prasetio et al. lembar buku gambar yang telah dibagi
2015) hal tersebut mengakibatkan ikan ini menjadi empat bagian. Ikan yang sudah
berpotensi untuk diolah menjadi hidrolisat disiapkan dilakukan pembedahan untuk
protein ikan. Ikan Bandeng termasuk dalam mencari bagian insang dan ginjal pada ikan.
famili Chanidae yaitu jenis ikan yang Setelah insang dan ginjal didapatkan ukur
mempunyai bentuk memanjang, padat, bobot ginjal pada masing-masing ikan.
pipih (compress) dan oval. Memiliki tubuh Kondisi ginjal diamati seperti warna ginjal,
yang panjang, ramping, padat, pipih, dan panjang relative terhadap panjang tubuh
oval. menyerupai torpedo. Ukuran kepala (mm), berat relative terhadap berat tubuh
seimbang dengan ukuran tubuhnya, (g), dan volume dalam rongga. Hasil yang
berbentuk lonjong dan tidak bersisik. Ikan telah ditemukan kemudian dicatat pada
bandeng termasuk jenis ikan eurihaline, lembar sheet.
dimana dapat hidup pada kisaran kadar
garam yang cukup tinggi (0 – 140 promil). HASIL DAN PEMBAHASAN
Oleh karena itu ikan bandeng dapat hidup
di daerah tawar (kolam/sawah), air payau Hasil
(tambak), dan air asin (Wijayanti 2016). Pembahasan

METODOLOGI KESIMPULAN
Waktu dan Tempat SARAN

Praktikum iktiologi fungsional


mengenai Eksresi dan Osmoregulasi

Kelompok 7 /Nama ASISTEN


DAFTAR PUSTAKA Mangat HK dan Hundal SS.2014. Salinity
tolerance of laboratory reared
fingerlings of common carp,
Azani W, Zainuddin, dan Rahmi Cyprinus carpio (Linn.) during
E.2017.Gambaran histologis different seasons. International
sistem urinaria ikan gabus Journal of Advanced Research. 2
(Channa striata). (11): 491-496.
JIMVET.1(4):709-714. McCormick S.D. (2011) The hormonal
Burhanuddin, A.I. 2014. Ikhtiologi, Ikan control of osmoregulation in
dan Segala Aspek teleost fish. in: farrell a.p.
Kehidupannya. Deepublish, Encyclopedia of Fish
Yogyakarta Physiology: From Genome to
Carrion RL, Alvarellos SS, Guzman JM, Environment.Vol.2 : 1466–1473.
Rio MPM, Miguez JM, Soengas Putri DS, Abulias MD, dan Bhagawati D.
JL, dan Mancera JM. 2002. 2014. Studi kekerabatan ikan
Energy metabolism in fish familia Cyprinidae yang
tissues related to osmoregulation tertangkap di Sungai Serayu
and cortisol action. Fish Kabupaten Banyumas. Jurnal
Physiology and Biochemistry. Scripta Biologica. 1(2): 129-
27(1): 179–188. 135.
Echem RT and Catubay LJ.2017. Prahadina VD, Boer M, dan Fahrudin A.
Describing shape variations of 2015. Sumberdaya ikan
euthynnus affinis (mackerel kembung (Rastrelliger
tuna) using landmark-based kanagurta Cuvier 1887) di
geometric morphometric Perairan Selat Sunda yang
analysis. Journal of Multi- di daratkan di PPP
Disciplinary Discoveries. Labuan,Banten. Jurnal
3(1) : 9-19. Marine Fisheries . 6(2):
Hosseini SA, Saad CR, Bourani MS, Daud 169-175.
HM, Harmin SA, Zokaei Far H Prasetio, D.Y.B, Y.S. Darmanto, F.
dan Abdi H. 2011. Ionic Swastawati. 2015. Efek
regulation Abbility in Rutilus Perbedaan Suhu dan Lama
frissi kutum fingerlings during Pengasapan terhadap Kualitas
sea water adaptation. Journal of Ikan Bandeng (Chanos chanos
Fisheries and Aquatic Science. 6 Forsk) Cabut Duri Asap. Jurnal
(7) : 728 – 739. Teknologi Aplikasi Pangan.
Khshali MSA. 2017. Effect of salinity on 4(3): 94-98.
feed conversion rate, feed Wihardi Y, Yusanti IA, dan Haris RAK.
conversion efficiency, protein 2014. Feminisasi pada ikan mas
intake and efficiency of protein (Cyprinus carpio) dengan
utilization ratio in common carp perendaman ekstrak daun-
(Cyprinus carpio). American tangkai buah terung cepoka
Journal of Life Sciences.5(3-1): (Solanum torvum) pada lama
30-35. waktu perendaman berbeda.

Kelompok 7 /Nama ASISTEN


Jurnal Ilmu-Ilmu Perikanan dan
Budidaya Perairan. 9(1): 23-28.
Wijayanti I, Romadhon, dan Rianingsih
L.2016.Karakteristik hidrolisat
protein ikan bandeng (Chanos
chanos Forsk) dengan
konsentrasi enzim bromelin yang
berbeda.Jurnal Saintek
Perikanan.11(2):129-133.

LAMPIRAN
Screenshot daftar pustaka

Kelompok 7 /Nama ASISTEN


Foto kegiatan

Kelompok 7 /Nama ASISTEN

Anda mungkin juga menyukai