MAKALAH BIOKIMIA
NPM.230110150087
Nurmuklis Rubiansyah
NPM.230110150090
Kristin Debora
NPM.230110150091
NPM.230110150132
Tanti Rinjani
NPM.230110150143
NPM. 230110150145
Donny Samudra
NPM.230110150152
NPM.230110150153
NPM.230110150155
UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
PROGRAM STUDI PERIKANAN
JATINANGOR
2016
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas berkat dan rahmatNyalah kami dapat menyelesaikan tugas makalah Biokimia berjudul yang telah
ditugaskan kepada kami untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Biokimia.
Semoga makalah ini dapat memberikan sebuah manfaat bagi pembaca,dan
makalah yang kami buat ini dapat membuat kita mengetahui lebih banyak
pengetahuan dan wawasan. Kami sadari makalah yang kami buat belum sempurna
adanya. Oleh karena itu, saran dan pendapat untuk memperbaiki kesalahan dan
kekurangan sangatlah dihargai. Terima Kasih.
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
BAB
Halaman
KATA PENGANTAR...............................................................................
I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.............................................................................
1.2 Tujuan...........................................................................................
1.3 Manfaat.........................................................................................
i
1
1
1
II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Biokimia..................................................................... 2
2.2 Pengertian Ikan Pelagis................................................................ 2
2.3 Habitat Ikan Pelagis..................................................................... 3
2.4 Anatomi Ikan Pelagis................................................................... 3
2.5 Macam-macam Ikan Pelagis........................................................ 4
2.6 Klasifikasi dan Morfologi Ikan Kembung................................... 5
2.7 Sel pada Ikan Kembung Ikan Kembung...................................... 7
2.8 Penyebaran Ikan Kembung.......................................................... 9
2.9 Kandungan Ikan Kembung......................................................... 10
2.10 Manfaat Ikan Kembung............................................................. 11
III KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA........................................................................ 13
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Biokimia adalah ilmu yang mempelajari tentang peranan berbagai molekul
dalam reaksi kimia dan proses yang berlangsung dalam makhluk hidup. Dalam
kajian Biokimia Perairan dipelajari mengenai karakteristik sel pada makhluk
hidup mencakup struktur dan fungsi komponen selular, seperti protein,
karbohidrat, lipid, asam nukleat, dan biomolekul lainnya. Terdapat dua jenis sel
pada makhluk hidup, sel prokariotik dan sel eukariotik. Sel prokariotik
menempatkan senyawa genetic di dalam suatu badan inti atau badan seurpa inti
yang tidak dikelilingi oleh membran. Sementara sel eukariotik memiliki inti sel
yang amat kompleks dan dikelilingi oleh selubung inti yang terdiri dari dua
membran. Dalam makalah ini akan dijelaskan mengenai karakteristik sel hewan
khususnya pada jenis ikan pelagis kecil, yaitu ikan kembung.
1.2. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah:
1.2.1 Untuk mengetahui tentang struktur sel hewan
1.2.2 Untuk mengetahui kandungan pada ikan pelagis kecil, khususnya ikan
kembung
1.2.3 Untuk mengetahui manfaat ikan kembung bagi manusia dan
lingkungan
1.3. Manfaat
Setelah membaca makalah ini, diharapkan pembaca dapat :
1.3.1 Mengetahui perbedaan struktur sel hewan
1.3.2 Mengetahui perbedaan jenis ikan pelagis besar dengan ikan pelagis
kecil
1.3.3 Mengetahui manfaat dari ikan kembung
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Biokimia
Biokimia adalah ilmu yang mempelajari tentang peranan berbagai molekul
dalam reaksi kimia dan proses yang berlangsung dalam makhluk hidup.
Jangkauan ilmu Biokimia sangat luas sesuai dengan kehidupan itu sendiri. Tidak
hanya mempelajari proses yang berlangsung dalam tubuh manusia, ilmu Biokimia
juga mempelajari berbagai proses pada organisme mulai dari yang sederhana
sampai yang kompleks. Biokimia juga sebagai ilmu yang mempelajari struktur
dan fungsi komponen selular, seperti protein, karbohidrat, lipid, asam nukleat, dan
biomolekul lainnya. Saat ini biokimia lebih terfokus secara khusus pada kimia
reaksi termediasi enzim dan sifat-sifat protein. Saat ini, biokimia metabolisme sel
telah banyak dipelajari. Bidang lain dalam biokimia di antaranya sandi genetik
(DNA, RNA), sintesis protein, angkutan membran sel, dan transduksi sinyal.
Biokimiawan mempelajari molekul dan reaksi kimia terkatalisis oleh enzim yang
berlangsung dalam semua organisme. Terkhususkan pada makalah ini untuk
membahas proses biokimia yang terjadi pada organisme perairan, yaitu pada ikan
pelagis kecil.
2.2 Pengertian Ikan Pelagis
Organisme air terfokus pada ikan memiliki jenis-jenis berdasarkan tempat
hidupnya dikenal dalam tiga golongan, yaitu : ikan air laut, ikan air darat dan ikan
migrasi. Ikan laut merupakan ikan yang hidup dan berkembang biak di air asin.
Jenis ikan air laut dibagi atas 2 kelompok, yaitu : Ikan Pelagis dan Ikan Demersal.
Ikan pelagis (pelagic fish) adalah ikan yang hidup di permukaan laut sampai
kolom perairan laut. Ikan pelagis biasanya membentuk gerombolan (schooling)
dan melakukan migrasi/ruaya sesuai dengan daerah migrasinya. Bentuk dari ikan
pelagis umumnya bagian punggungnya berwarna kehitam-hitaman, atau kebiruan
bagian tengah keperakan dan bagian bawah atau perut keputih-putihan. Perbedaan
yang lain adalah ikan yang hidup didalam lumpur, diantara batu-batuan dan
tumbuhan air akan mempunyai bentuk tubuh yang memanjang seperti ular.
Sedangkan ikan perenang cepat seperti tenggiri, tongkol, dan tuna mempunyai
bentuk tubuh stream line. Bentuk tubuh dan warna serta cara bergeraknya untuk
menangkap mangsa saat makan atau menghindarkan diri dari pemangsa
(Lagler,1997). Kelompok ikan pelagis pada umumnya dibedakan menjadi dua
jenis yaitu : ikan pelagis kecil dan ikan pelagis besar.
Ikan pelagis (pelagic fish) disebut juga ikan berminyak adalah ikan yang
memiliki minyak di jaringan tubuh mereka dan dalam rongga perut di sekitar
usus. fillet mereka mengandung hingga 30 persen minyak, meskipun angka ini
bervariasi baik di dalam dan antar spesies. Contohnya termasuk tengiri, marlin,
wahoo, tuna, sarden, salmon, trout, ikan teri, dan barakuda.
2.3 Habitat Ikan Pelagis
Ikan Pelagis dapat ditemukan di seluruh daerah Perairan laut, khususnya
dilaut terbuka. Ikan pelagis besar dapat kita jumpai dekat terumbu karang atau
tubiran dimana arus hangat dekat perairan pantai. Ikan pelagis juga dapat kita
jumpai di laut terbuka dengan suhu yang berubah ubah, bahkan ada juga beberapa
ikan pelagis besar yang hidup di terumbu yang dalam.Ikan pelagis kecil dapat kita
jumpai pada tubiran karang, namun ikan ini umumnya selalu berpindah tempat.
2.4 Anatomi Ikan Pelagis
Anatomi bagian tubuh ikan pelagis sama dengan anatomi ikan lainnya,
secara umumnya memilik usus yang pendek dengan diameter cukup besar dan
berisi membran ulir yang berfungsi membuat makanan berputar-putar sehingga
waktu pencernaanya lama untuk diserap. Ikan pelagis termasuk ke dalam hewan
carnivora,dengan memakan ikan-ikan kecil, crustacea dan beberapa hewan
dasar lainnya. Penjelasan mengenai anatomi ikan diantaranya yaitu :
a. Sistem pencernaan : sistem pencernaan pada ikan terdiri atas saluran
pencernaan dan kelnjar pencernaan. Saluran pencernaan terdiri atas
mulu, tekak, kerongkongan, lambung, dan anus.Pada mulut ikan terdiri
dari gigi dan lidah. Gigi-gigi ikan kecil dan runcing, tumbuh pada
rahang atas maupun bawah. Pada dasar mulut ikan terdapat lidah yang
pendek dantak dapat digerakkan. Lidah ikan merupakan lapisan dasar
mulut. Makanan yang masuk ke mulut langsung masuk ke lambung.
b. Sistem saraf : organnya otak dan saraf-saraf tepi.
c. Sistem hormon : kelenjar-kelenjar hormon; untuk pertumbuhan,
reproduksi, dsb.
d. Sistem ekskresi dan osmoregulasi : organnya terutama ginjal.
e. Sistem reproduksi dan embriologi : organnya gonad jantan dan betina.
Ordo : Perciformes
Family : Scombridae
Genus
: Rastrelliger
atas lima zat dasar yaitu air (70% - 80%) , elektrolit, protein (10% - 20%), lipid
(2% - 3%), dan karbohidrat (1%).
Membran sel membentuk menutupi bagian luar dari sel, dan semipermeabel.
Ribosom terbuat dari RNA dan protein, dan situs untuk sintesis
protein.
10
golongan
protein
lainnya.
Apabila
dalam
keadaan
suhu
pendinginan
konsentrasinya akan tetap stabil sehingga tidak mudah rusak dan protein dalam
tubuh ikan akan tetap tinggi. Protein pada tubuh ikan sangat mudah sekali
mengalami pembusukan serta ikan sangat mudah mengalami denaturasi
(kerusakan) protein yang terjadi karena daging ikan yang mempunyai sedikit
tenunan pengikat (tendon) (Soewedo, 1983).
Ikan kembung juga mengandung sumber zat gizi mineral dan vitamin.
Jumlah mineral pada daging hanya sedikit. Garam-garam mineral yang terdapat
pada daging ikan ini terutama adalah garam fosfat yang merupakan komponen
terikat pada adenosin trifosfat (ATP) yang merupakan senyawa-senyawa yang
berperan dalam proses glikolisis. Selain itu ikan kembung juga dipandang sebagai
sumber kalsium, besi, tembaga dan yodium. Vitamin yang terdapat pada ikan
terbagi menjadi dua bagian yaitu vitamin B kompleks dan vitamin yang larut
dalam lemak seperti vitamin A, D, dan E (Anonimous, 2003).
Tabel 1. Komposisi Ikan Kembung dalam 100g Bahan.S
Komponen
Jumlah
Kalori
103 kal
Protein
Lemak
Karbohidrat
Kalsium
Fosfor
22,0g
1,0g
0g
20 mg
200 mg
Besi
1,0 mg
Vitamin A
30 SI
Vitamin B1
0,05Tabel
mg 1:
Gizi Departemen
AirSumber : Direktorat
76,0 g
Kesehatan RI, (1989).
2.10
11
Ikan kembung merupakan salah satu jenis ikan pelagis kecil yang populer
di masyarakat karena dikenal memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan. Ikan
kembung ini kaya akan asam lemak omega 3 yang sangat penting untuk
mempertahankan fungsi normal organ tubuh manusia. Mengonsumsi ikan
kembung memiliki khasiat diantaranya yaitu :
a. Mencegah Penyakit Jantung
Salah satu cara yang paling efektif untuk mencegah resiko penyakit
jantung adalah dengan mengkonsumsi makanan yang banyak
mengandung manfaat omega 3. Ikan kembung kaya akan asam lemak
tak jenuh tunggal dan polyunsaturated fatty acid. Oleh karena itu,
mengkonsumsi ikan kembung dapat membantu menurunkan risiko
komplikasi jantung seperti stroke, aterosklerosis, serangan jantung dan
arimia.
b. Menurunkan Risiko Diabetes atau Kencing Manis
Manfaat ikan kembung mengandung lemak sehat yakni asam lemak
tak jenuh tunggal yaitu (MUFA) yang berperan untuk memainkan
pencegahan serta mengontrol kadar gula darah pada penderita diabetes.
Mengkonsumsi ikan ini secara teratur tidak hanya mengatur kadar gula
darah dalam tubuh, tetapi juga menurunkan lemak visceral, sehingga
menurunkan risiko diabetes.
c. Mengontrol Tekanan Darah
Saat seseorang non-vegetarian menderita hipertensi atau tekanan darah
tinggi, mengkonsumsi ikan kembung setiap hari dapat membantu
menjaga tingkatan tekanan darah agar tetap stabil dan terkendali.
Tingginya kalium yang terkandung dalam ikan ini membantu menjadi
tekanan darah normal. Selain itu juga, mampu menurunkan risiko
komplikasi kesehatan yang berhubungan dengan kondisi kekurangan
kalium dalam tubuh.
d. Mengurangi Gejala Rheumatoid Arthritis
12
13
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
14
DAFTAR ISI
Bonita Anjarsari.2010. Pangan Hewani: Fisiologi Pasca Mortem dan Teknologi.
Yogyakarta: Graha Ilmu. hlm. 98-99.
Budi.
2016.
Penjelasan
Sel
Hewan
dan
Keterangannya.
http://www.sridianti.com/sel-hewan-dan-keterangannya.html.Waktu akses:
2 September 2016, 9:50 WIB.
),
Proyek
http://www.keprifishingclub.com/2014/08/ikan-pelagis-jenis-dan-ciri-cirinya.html
http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/105/jtptunimus-gdl-rochmiatun-5236-2bab2.pdf
http://www.belajarbagus.com/2015/01/pengertian-biokimia.html
http://www.ilmukimia.org/2013/04/biokimia.html
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/25309/5/Chapter%20II.pdf
15