Anda di halaman 1dari 21

Menelusuri

Peradaban Awal
di Kepulauan
Indonesia
Desyanti Aprilia, S.Pd.
Asal usul bumi dan
makhluk hidup
Para ilmuwan meyakini bahwa awal mula terbentuknya alam
semesta (termasuk bumi) adalah terjadinya apa yang disebut
Big Bang (Ledakan Dahsyat atau Dentuman Besar) sekitar
13,7 miliar tahun yang lalu.

Ledakan tunggal ini melontarkan materi dalam jumlah sangat


besar ke segala penjuru alam semesta. Materi-materi ini
kemudian mengisi alam semesta ini dalam bentuk bintang,
planet, debu kosmis, asteroid/meteor, energi, dan partikel
lainnya di alam semesta ini.
Proses
perkembangan
bumi terbagi

01 02
menjadi 4 masa,
yaitu :
Masa Masa
Arkaekum/ Paleozoikum
Azoikum

03
Masa
Mesozoikum
04
Masa
Neozoikum
• Zaman Tersier
• Zaman Kuarter
Masa
Arkaekum/Azoiku

m
Masa awal pembentukan bumi pada kurun waktu + 2.500
juta tahun yang lalu
• Permukaan bumi masih jauh dari stabil untuk mendukung
kehidupan
• Suhu bumi masih panas dan dipenuhi gunung-gunung
berapi yang aktif
• Belum ada air
• Belum ada tanda-tanda kehidupan
Masa
Paleozoikum
(Kehidupan
Purba)
Ratusan juta tahun kemudian mulai terbentuk lapisan air (hidrosfer) dan lapisan udara
(atmosfer) di bumi

• Masa ini dimulai sekitar + 350 juta tahun yang lalu


• Bumi sudah mulai mendingin (stabil)
• Muncul tanda-tanda kehidupan seperti penemuan fosil-
fosil makhluk mikroorganisme
• Hewan-hewan yang banyak dijumpai pada masa ini
berasal dari spesies antropoda lapis baja, seperti trilobita
Masa
Mesozoikum
• (Zaman Purba Tengah)
Masa ini dimulai pada kurun waktu + 140 juta tahun yang
lalu
• Bumi lebih stabil
• Berkembang binatang reptil raksasa sehingga sering
dikenal sebagai zaman dinosaurus

Mesozoikum Awal Mesozoikum Tengah Mesozoikum Akhir


(Periode Triassic) (Periode Jurrasic) (Periode Cretaceous)
1. Lystrosaurus 1. Brachiosaurus 1. Tyrannosaurus
2. Euparkeria 2. Allosaurus 2. Ceratopsia
3. Ankylosaurus
Masa
Neozoikum
• Masa ini dimulai pada kurun waktu + 60 juta tahun yang
lalu
• Bumi sudah stabil bahkan dapat dikatakan proses selesai

Zaman Neozoikum dibagi menjadi


2, yaitu :
Zaman Tersier

1. Paleosen : kurun waktu + 60 Juta tahun yang lalu • Iklim cenderung tropis
2. Eosen : kurun waktu + 58 Juta tahun yang lalu • Mulai bermunculan mamalia
3. Oligosen : kurun waktu + 38 Juta tahun yang lalu • Rerumputan dan tumbuhan bunga
4. Miosen : kurun waktu + 26 Juta tahun yang lalu mulai berkembang
5. Pliosen : kurun waktu + 12 Juta tahun yang lalu • Pada akhir zaman tersier, iklim
berubah menjadi dingin sehingga
mucul hewan berkulit tebal
Zaman Kuarter
Pleistosen/ Holosen/
Dilluvium Alluvium
Zaman Es Zaman
• Penuh dengan binatang-binatang berbulu tebal •
Banjir
Es di kutub utara, selatan dan pegunungan
• Kala ini berlangsung sekitar 2 juta sampai 10 mencair karena suhu yang mulai menghangat
ribu tahun yang lalu • Hal ini menyebabkan meningkatnya volume air
• Beberapa daratan berisikan lahan stepa karena laut dan membuat terpisahnya kepulauan
kondisi iklim tidak memungkinkan untuk Indonesia dari Asia Tenggara dan Australia
tumbuh hutan lebat • Pada masa ini mulai ada kehidupan manusia
purba
Terbentuknya Kepulauan
Indonesia
Proses Terbentuknya
Kepulauan Indonesia
3 Faktor Penentu, sebagai berikut :

Tenaga Endogen

• Proses pembentukan alam yang bersumber dari aktivitas dinamik di dalam bumi
• Gerak endogen bisa diketahui dari adanya letusan gunung berapi atau gempa bumi
• Pada Masa Paleozoikum, daratan di muka bumi menjadi satu (superbenua) yang besar
disebut PANGEA
• Pada Masa Mesozoikum, tenaga endogen sangat aktif menggerakkan lempeng-
lempeng tersebut yang berdampak pada terpecahnya PANGEA
• Wilayah Indonesia merupakan titik temu dari tiga lempeng, yaitu : Lempeng
Indo-Australia di Selatan, Lempeng Eurasia di Utara dan Lempeng Pasifik
di Timur
• Ketiga lempeng tersebut kemudian bertemu pada satu zona tumbukan disebut
zona subduksi
• Lempeng Eurasia bergerak ke Selatan membentuk Pulau Sumatera, Jawa,
Kalimantan, serta pulau-pulau di Nusa Tenggara Barat dan Kepulauan Banda
• Lempeng Australia bergerak ke Utara membentuk pulau-pulau Timor, Kepulauan
Nusa Tenggara Timur, dan sebagian Maluku Tenggara
Tenaga Eksogen

• Proses pembentukan alam yang sumbernya dari luar permukaan bumi


• Meliputi iklim, hujan, angin dan perubahan temperatur bebatuan yang mengalami
pelapukan
• Contoh lain dari tenaga eksogen : erosi/pengikisan, sedimentasi/pengendapan
Perubahan Iklim

• Kondisi ini berlangsung pada Kala Pleistosen


• Perubahan iklim berupa turunnya permukaan air laut sekitar 60-70 meter di bawah permukaan
laut
• Hal ini karena bagian terbesar air di dunia membeku, terutama di bagian bumi utara dan selatan
• Laut-laut yang dangkal ini kemudian berubah menjadi daratan
• Daratan tersebut memudahkan fauna untuk bermigrasi demi mendapatkan bahan makanan
• Pada awal Kala Holosen, es di kutub utara dan di kutub selatan mencair, sehingga membuat
daratan tersebut tenggelam kembali (Berdampak pada fauna yang tidak dapat kembali ke daratan
asal)
• Daratan yang pernah
terhubung dengan daratan
Asia disebut Paparan
Sunda
• Daratan yang pernah
terhubung dengan daratan
Australia disebut Paparan
Sahul
• Fauna yang terdapat di Sumatera, Jawa dan Kalimantan mempunyai
kesamaan dengan fauna di daratan Asia
• Fauna yang terdapat di daerah Papua mempunyai kesamaan dengan
fauna di daratan Australia
• Hal ini dibuktikan dengan hasil kajian yang dikembangkan oleh
Alfred Russel Wallace (1823-1913), seorang ahli Zoologi asal
Inggris yang memelopori penyelidikan secara modern tentang
geografis hewan
• Beliau menyelediki tentang persebaran Fauna (zoogeografi) di
Indonesia
• Menurut Wallace, fauna yang ada di barat Indonesia memiliki
perbedaan dengan fauna yang ada di timur Indonesia
• Garis Wallace adalah garis khayal yang membatasi fauna
bagian barat (Tipe Asiatis) dengan fauna bagian tengah (Tipe
Peralihan)
• Seorang peneliti berkebangsaan Belanda kelahiran Jerman, Max
Wilhelm Carl Weber (1852-1937) juga telah melakukan penelitian
persebaran fauna di Indonesia untuk melihat dan mendalami persebaran
fauna Oriental/Asiatis dengan Australis
• Weber menemukan perbedaan yang kontras bahwa fauna yang ada di
Pulau Sulawesi berbeda dengan fauna yang berada di Kepulauan
Maluku dan Papua
• Sehingga terbentuklah Garis Weber, yaitu garis khayal yang
memisahkan fauna bagian tengah (Tipe Peralihan) dengan fauna
bagian timur (Tipe Australis)
Dengan adanya Garis Wallace dan Garis Weber, maka ragam fauna
di Indonesia terbagi menjadi 3 wilayah dengan tipe fauna yang
berbeda, yaitu :

Fauna Tipe Fauna Tipe


Fauna Tipe Asiatis
Peralihan Australis

Banyak terdiri dari Banyak jenis Mempunyai


hewan-hewan hewan yang kesamaan dengan
mamalia memiliki kemiripan fauna yang
berukuran besar, dengan Tipe berada di Benua
aneka jenis kera Asiatis dan Tipe Australia
dan ikan air tawar Australis

Gajah, harimau, badak


bercula satu dan dua, Burung maleo, babi Kanguru pohon,
beruang madu, orang rusa, anoa, biawak, burung cendrawasih,
utan, kancil, beo, komodo, tapir burung betet, kakatua
bekantan

Anda mungkin juga menyukai