Anda di halaman 1dari 6

SEJARAH PEMBENTUKAN BUMI

C.KARAKTERISTIK PERLAPISAN BUMI


Setelah planet bumi ini terbentuk dari massa gas, lambat laun
mengalami proses pendinginan.Akibatnya bagian terluarnya menjadi
keras, sedangkan, bagian dalamnya masih tetap,merupakan masa zat
yang panas dalam keadaan lunak.

Sepanjang proses pendinginan berlangsung dalam jangka waktu


jutaan tahun, zat-zat pembentukan bumi yang terdiri atas berbagai
jenis sifat kimia dan fisikanya sempat memisahkan diri sesuai dengan
perbedaan sifat-sifat tersebut

Pada dasarnya pelanet bumi mempunyai struktur utama (dari


permukaan sampai kedalam)

1.litosfer (lapisan batuan pembentuk kulit bumi atau crust)

Litosfer berasal dari lithos berarti batu dan sfhere/ sphaira berarti
bulatan atau lapisan. Litosfer adalah lapisan bumi paling atas dengan
ketebalan lebih kurang 70 km yang tersusun dari batuan penyusun kulit
bumi.

2.Astenosfer ( lapisan selubung atau mantle)

Astenosfer, yaitu lapisan yang terletak di bawah litosfer dengan


ketebalan sekitar 2.900 km berupa material cair kental dan berpijar
dengan suhu sekitar 3.0000.C.

3.Barisfer(lapisan inti bumi atau core)


Barisfer, yaitu lapisan inti bumi yang merupakan bagian bumi paling
dalam yang tersusun atas lapisan Nife (Niccolum atau Nikel dan Ferrum
atau besi)

Untuk lebih jelasnya tentang karakteristik perlapisan bumi, dapat


kamu lihat pada ilustrasi gambar berikut.

D.TEORI TERBENTUKNYA KULIT BUMI

Adapun berbagai teori terbentuknya kulit bumi yang di kemukakan


para ahli antara lain sebagai berikut.

1.Teori kontraksi (contraction theory)

Teori ini dikemukakan pertama kali oleh Descrates (1596-


1650).Teori kontraksi di dukung pula oleh James Dana (1847) dan Elie
de Bauman (1852).

2.Teori dua benua (Laurasia-Gondwana theory)

Teori ini menyatakan bahwa pada awalnya bumi terdiri atas dua
benua
yang sangat besar ,yaitu Laurasia disekitar kutub utara dan Gondwana
di sekitar kutub selatan bumi.Laurasia terpecah menjadi Asia, Eropa
dan Amerika Utara,sedangkan Gondwana terpecah menjadi
Afrika,Australia dan Amerika Selatan,Teori Laurasia – Gondwana kali
pertama di kemukakan oleh Edward Zuess pada 1884

3.teori pengapungan benua (continental drift theory)

Teori pengapungan benua di kemukakan oleh Alfred Wegener


pada 1912.Teori ini di dukung oleh bukti- bukti berupa kesaaman garis
pantai Afrika bagian barat dengan Amerika selatan bagain timur,serta
adanya kesamaan dan fosil pada kedua daerah tersebut.

4. Teori konveksi(Convection theory


Menurut teori konveksi yang di kemukakan oleh Arthur Holmes dan
Harry H.Hess dan dikembang kan lebih lanjut oleh Robert Diesz.

Bukti kebenaran teori konveksi adalah terdapatnya tanggul dasar


samudera ( Mid Oceanic Ridge)seperti Mid Atlantic Ridge dan Pasific-
Atlantik Ridge.

5.Teori lempeng tektonik( Plate Tectonic theory)

Lahirnya teori lempeng tektonik (tectonic plater theory)pada


tahun 1968 merupan kenyataan mutakhir dalam biologi yang
menunjukan terjadinya evolusi bentuk permukaan bumi.

Teori lempeng tektonik di kemukakan oleh Tozo


Wilso.Lempeng-lempeng tektonik pembentuk kulit bumi selalu
bergerak karena pengaruh arus konveksi yang terjadi pada lapisan
astenosfer yang berada di bawah lempeng tektonik kulit bumi.

Litosfer sebagai lapisan paling luar dari badan bumi, bagaikan kulit
ari-pada kulit manusia dan merupakan lapisan kerak bumi yang
tipis.Prinsip teori tektonik lempeng adalah kulit bumi terdiri atas
lempeg-lempeng yang kaku dengan bentuk tidak beraturan.Dinamakan
lempeng karena bagian litosfer mempunyai ukuran yang besar di kedua
dimensi horizontal( panjang dan lebar ),tetapi berukuran kecil pada
arah vertikal ( ketebalan).Lemepng ini terdiri atasb lempeng benua (
tebal sekitar 40 km) dan lempeng samudera ( tebal sekitar 10
km).Kedua lempeng tersebut berada diatas lapisan astenosfer dengan
kecepatan rata-rata 10 cm / tahun atau 100 km / 10 juta tahun.

Astenosfer merupakan suatu lapisan yang cair ( kental) dan


sangat panas kekuataan ini di namakan tenaga endogen yang telah
menghasilkan berbagai bentuk dipermukaan bumi.
Lempeng- lempeng tersebut selalubergerak dan mendesak satu sama
lain.Lempeng tektonik bagian atas di sebut lempeng
samudera,sedangkan lempeng tektonik pada bgaian atas terdapat masa
kontinen di sebut lempeng benua

Setiap gerakan lempeng yang berbeda tersebut,akan


mempengaruhi gejala dan fenomena alam di atas permukaan bumi.
Prinsip pergerakan lempeng-lempeng tektonik adalah sebagai berikut:

a.)konvergensi

Konvergensi, yaitu gerakan saling bertumbukan antar lempeng


tektonik.Fenomena yang dihasilkannya:

1.lempeng samudera menghujam ke bawah lempeng benua

2.terbentuk palung laut di tempat tumbukan tesebut.

3.pembengkakan tepi lempeng benua yang merupakan deretan


pegunungan

4.terdapat aktivitas vulkanisme intrusi dan ekstrusi

5.daerah hiposentra gempa dangkal dan dalam

6.penghancuran lempeng akibat pergeseran lempeng

7.timbun sedimen campuran atau mélange.

b.Divergensi

Divergensi yaitu gerakan salimg menjauh antarlempeng tektonik


contohnya;

1.Perenggangan lempeng yang disertai pertumbukan kedua tepinya.


2.pembentukan tanggul dasar samudera (med ocean ridge)Di sepanjang
tempat perenggangan lempeng-lempeng tersebut.

3.Aktivitas vulkanisme laut dalam yang menghasilkan lafa basa


berstruktur bantal (lafa bantal)dan hamparan leleran lafa encer.

4.aktivitas gempa

c.Sesar mendatar

sesar mendatar (Trans Form),yaitu gerakan saling bergesekan


(berlawanan arah)antar lempeng tektonik.Conrtohnya,gesekan antara
lempeng samudera pasifik dengan lempeng daratan amerika utara yang
mengakibatkan terbentuknya sesar san andreas yang membenttang
sepanjang kurang lebih 1.200 km dari San Francisco di utara sampai los
Angeles di selatan amerika serikat.

Anda mungkin juga menyukai