Anda di halaman 1dari 28

KERAK BUMI

Lapisan Kerak Bumi


KERAK BUMI
No Kerak Benua (Sial) Kerak Samudera (Sima)
1 ketebalan 30-80 km 5- 7 km
2 penyusun Silikon dan aluminium Silikon dan magnesium

Kerak Bumi adalah lapisan paling luar yang tersusun dari


berbagai jenis batuan yang membentuk lempengan kaku yang
selalu bergerak (lempengan tektonis).
• Suhu di bagian bawah kerak bumi mencapai 100°C
• Lapisan kerak bumi sampai kedalaman 100 km disebut litosfer
• Rupa kerak bumi sangat dipengaruhi oleh
perubahan pada bagian dalam Bumi.
Perubahan besar pada kerak bumi disebabkan
oleh gerakan kuat yang berjalan lambat pada
mantel Bumi.
• Gerakan ini menghancurkan kerak,
menggerakkan benua-benua sehingga
berpisah, serta membentuk pegunungan-
pegunungan besar.
• Menurut teori lempeng tektonik, permukaan bumi
terpecah menjadi beberapa lempeng besar.

• Ada tiga kemungkinan pergerakan satu lempeng


tektonik relatif terhadap lempeng lainnya, yaitu:
o saling menjauhi (spreading)
o saling mendekati (collision)
o saling geser (transform)
• Pada umumnya, gerakan ini berlangsung lambat dan
tidak dapat dirasakan oleh manusia, tetapi terukur
sebesar 0 -15 cm per tahun.

• Terkadang, lempeng ini macet dan saling mengunci


sehingga terjadi pengumpulan energi yang berlangsung
terus sampai pada suatu saat batuan pada lempeng
tektonik tersebut tidak lagi kuat menahan gerakan
tersebut sehingga terjadi pelepasan mendadak yang
kita kenal sebagai gempa bumi. Lempeng-lempent
itulah yang disebut lempeng tektonik.
Mantel Bumi
• Lapisan mantel Bumi terdiri dari 3 lapisan
yaitu:
1. Litosfer (lithos = batuan, sphere= lapisan)
2. Mesosfer
3. Astenosfer
LITOSFER
• Merupakan lapisan selimut bumi yang paling
atas dengan ketebalan 50-100 km,
mengandung silisium dan aluminium
berbentuk padat
• Litosfer bersama kerak bumi sering dinamakan
lempeng litosfer.
• Astenosfer : lapisan dibawah litosfer dengan
ketebalan 130 – 160 km. Lapisan ini berbentuk
cairan kental, mengandung Silikon,
Aluminium, dan Magnesium.
• Mesosfer : merupakan lapisan yang tebalnya
2400-2750 km, mengandung silikon dan
magnesium
TEKTONIK
proses gerakan pada kerak bumi yang menimbulkan
lekukan, lipatan, retakan, patahan sehingga berbentuk
tinggi rendah atau relatif pada permukaan bumi
Continental Drift!!!
(apungan benua)

Alfred Wegener – Ahli meteorologi asal jerman


Teori Apungan Benua
(Continental Drift)
• Teori: Bahwa pada zaman dahulu, semua
benua di Bumi menyatu membentuk sebuah
daratan yang sangat luas (Pangeae). Sekitar
200 juta tahun lalu benua tersebut terpisah
dan bergerak menjauh secara perlahan

• Bukti pendukung?
Teori Pergerakan Benua
(Continental Drift)
• Bukti pendukung: penemuan fosil dan struktur batuan
Bagaimana benua berpisah dan
bergerak menjauh???

??????? : (

Alfred Wegener
Seafloor spreading!!!
(pemekaran lantai
samudra)

Harry Hess – Ilmuan Princeton University


Teori Pemekaran Lantai Samudera
(Seafloor Spreading)
• Teori : kulit bumi yang ada di dasar Samudera Atlantik
mengalami pemekaran yang diakibatkan oleh gaya
tarikan yang digerakkan oleh arus konveksi yang berada
di bagian mantel bumi (astenosfer). Akibatnya, terjadi
patahan dan magma yang berasal dari astenosfer naik
dan membeku (membentuk lempeng baru)

• Bukti pendukung : usia batuan pada punggung kerak


samudera lebih tua dari usia batuan pada dasar kerak
(penelitian)
Teori Pemekaran Lantai Samudera
(Seafloor Spreading)
Teori Tektonik Lempeng
• Teori : kerak Bumi dan bagian atas dari mantel Bumi terbagi
menjadi beberapa bagian. Bagian ini disebut lempeng.
Lempeng bersifat plastis dan dapat bergerak di lapisan ini.
Teori Tektonik Lempeng
• Berdasarkan teori tektonik lempeng, bagian luar
Bumi tersusun atas litosfer yang dingin dan kaku
(lempeng) serta tersusun atas astenosfer. Astenosfer
bersifat plastis yang berada di bawah lempeng.
Akibatnya, lempeng seolah-olah mengapung dan
bergerak di atas astenosfer.

• Ketika lempeng bergerak, akan terjadi interaksi


antarlempeng. Lempeng dapat saling menjauh dan
memisah, serta saling mendekat hingga terjadi
tubrukan antarlempeng.
Teori Tektonik Lempeng
Teori Tektonik Lempeng
• Pergerakan sebuah lempeng akan mengakibatkan
perubahan pada lempeng lainnya. Berbagai lempeng
yang ada di atas dapat bergerak secara terpisah dan
juga bersamaan.
• Apabila 2 lempeng bergerak saling menjauh, disebut
divergent (lihat gambar). Adanya pergerakan
divergent ini akan mengakibatkan peristiwa
patahan/retakan.
Teori Tektonik Lempeng
• Contoh:
a) Lempeng Indo-Australia bergerak menjauh dari lempeng
Antartika.
b) Patahan San Andreas di California Amerika Serikat yang
panjangnya 1.300 km
Teori Tektonik Lempeng
• Apabila 2 lempeng bergerak saling mendekat,
disebut convergent (lihat gambar). Adanya
pergerakan secara convergent ini akan
mengakibatkan tabrakan antar lempeng.
• Akibatnya terjadi fenomena subduksi dan tabrakan
antarbenua.
• Salah satu fakta terjadinya tabrakan antarbenua adalah terbentuknya
pegunungan Himalaya.

Anda mungkin juga menyukai