Anda di halaman 1dari 23

GEOLOGI REKAYASA

(3)

TEKTONIK
TEKTONIK

 Dalam mempelajari bumi ada beberapa hal dianggap penting


yang berpengaruh/berhubungan atau tidak berhubungan
langsung dengan bumi antara lain :
 Atom/unsur dan kristal/mineral penyusun batuan
 Perlapisan bumi
 Lempeng Tektonik
 Batuan dan Siklus batuan
 Letusan gunungapi
 Gempa Tektonik dan Tsunami
 Waktu Geologi
Air Bawah Tanah (air Tanah)
Gelombang, pasang surut dan arus Laut
Pelapukan dan iklim
TEKTONIK LEMPENG (Plate Tectonics)
 Menurut Teori Tektonik Lempeng (plate tectonics) adalah sebuah
teori besar dalam bidang geologi yang memberikan penjelasan
terhadap adanya bukti-bukti pergeseran, bagian luar dari kulit
bumi atau litosfera bumi.
 Teori ini mencakup sekaligus menggantikan Teori Pergeseran
Benua (continental drift) yang lebih dahulu dikemukakan oleh
Alfred Wegener 1912, dan Arthur Holmes (1920) bahwa tautan
bagian-bagian kerak ini kemungkinan ada dibawah laut, teori ini
terbukti bahwa arus konveksi di dalam mantel bumi adalah
kekuatan penggeraknya.
 Maka muncullah Teori Pemekaran Lantai Samudera (seafloor
spreading) yang dikembangkan pada tahun 1960-an suatu
hipotesis yang beranggapan bahwa bagian kulit bumi yang berada
di samudera Atlantik tepatnya di punggungan tengah samudra
mengalami pemekaran. Namun teori ini berberlawanan dengan
teori pergeseran benua.
 Herry Hess; Seafloor Spreading (pergerakan dasar laut) : bahwa
dibawah kerak bumi tersusun atas material yang panas dan
memiliki massa jenis yang rendah, mengakibatkan material
tersebut naik ke punggung kerak samudera.
 Hipotesis Pergeseran Benua (continental drift) oleh Alfred L.
Wegener yang mengatakan bahwa benua tersusun dari batuan
SIAL (Silikon Aluminium) yang terapung pada batuan SIMA (Silikon
Magnesium) yang mempunyai berat jenis lebih besar.
TEORI TEKTONIK LEMPENG

 Menjelang tahun 1968, para ilmuwan menggabungkan Teori


continental drift) dan Teori seafloor spreading. Hasil penggabungan
kedua teori inilah yang melahirkan Teori Tektonik Lempeng.
 Menurut teori tektonik lempeng bahwa pada permukaan bumi
terpecah menjadi beberapa lempeng tektonik besar.
 Lempeng tektonik adalahsegmen keras kerak bumi yang
mengapung di atas astenosphere yang cair dan panas. Oleh karena
itu, maka lempeng tektonik ini bebas untuk bergerak dan saling
berinteraksi satu sama lain.
 Pada kerak bumi disusun oleh dua lempeng yairu lempeng benua
(continental plate) dan lempeng samudera (oseanic plate), dimana
terpecah menjadi beberapa lempeng besar terdiri dari 10 lempeng
utama yang bergerak satu sama lain dengan kecepatan berkisar
antara 1 – 10 Cm/tahun, skala besar yang terjadi secara alami oleh
litosfer bumi.
 Lempeng-lempeng tersebut bergerak relatif yang satu
terhadap yang lainnya dibatas-batas lempeng dalam bentuk :
 Konvergen (bertumbukan)
 Divergen (menjauh)
 Transform (menyamping/berpapasan)
 Selain teori-teori diatas ada juga teori Geosinklin oleh James
Hall yang menyatakan bahwa suatu daerah sempit pada kerak
bumi mengalami depresi selama beberapa waktu sehingga
terendapkan secara ekstrim sedimen yang tebal. Proses
pengendapan ini menyebabkan subsidence (penurunan pada
dasar cekungan.
 Pangea (pangaea) adalah super benua yang ada selama era
akhir Paleozoikum dan awal Mesozoikum, terbentuk sekitar
300 juta tahun yang lalu, dan dikelilingi sebuah samudera
yang disebut Panthalassa, kemudian mulai retak sekitar 200
juta tahun yang lalu, sebelumya komponen benua tersebut
terpisah menjadi konfigurasi seperti saat ini.
 Formasi Pangea mengantar pada teori tektonik lempeng
modern, yang mengemukakan bahwa kulit terluar bumi
dipecah menjadi beberapa lempeng yang meluncur di atas
bebatuan bumi , dan mantelnya.
ADA TIGA PERGERAKAN LEMPENG
> Konvergen
> Divergen
> Pergeseran /berpapasan (Strike –Slip/Transform)
ZONE SUBDUKSI
Zone Subduksi terjadi ketika lempeng samudera bertabrakan
dengan lempeng benua, dan menelusup ke bawah lempeng
benua tersebut ke dalam astenosfer.
HASIL INTERAKSI ZONE SUBDUKSI
1. Palung padazone subduksi aktif
2. Cekungan depan busur atau “fore-arc basin”
3. Busur magmatik atau volkanik
4. Cekungan belakang busur atau “back-arc basin”

Anda mungkin juga menyukai