Anda di halaman 1dari 3

27.

Sistem punggungan tengah laut yang sangat besar adalah rangkaian gunung berapi bawah
laut yang terus menerus melingkari bumi seperti lapisan pada bola bisbol, membentang hampir
65.000 kilometer (40.390 mil). Mayoritas sistem berada di bawah air, dengan kedalaman air rata-
rata hingga puncak punggung bukit adalah 2.500 meter (8.200 kaki).
Punggungan tengah laut terjadi di sepanjang batas lempeng divergen, tempat dasar laut baru
tercipta ketika lempeng tektonik bumi menyebar. Saat lempeng-lempeng tersebut terpisah,
batuan cair naik ke dasar laut, menghasilkan letusan gunung berapi basal yang sangat besar.
Kecepatan penyebaran mempengaruhi bentuk punggung bukit – tingkat penyebaran yang lebih
lambat menghasilkan topografi yang curam dan tidak beraturan, sedangkan kecepatan
penyebaran yang lebih cepat menghasilkan profil yang lebih luas dan lereng yang lebih landai.

28. Ada beberapa hal penting mengenai pergerakkan mantel plume ini yang salah satunya
berperan penting dalam arus konveksi yang terjadi di mantel. Berbicara tentang arus konveksi
tentunya berkaitan dengan pergerakkan lempeng tektonik Satu hal yang mengganjal hipotesis
Wegener tentang Apungan Benua adalah dia tidak dapat menjelaskan mekanisme seperti apa
yang menyebabkan pergerakan lempeng.
Volume batuan vulkanik yang dihasilkan di mantel plumes lebih kecil jika dibandingkan dengan
yang dihasilkan di sepanjang batas lempeng divergen dan terletak di lantai samudera pasifik
bagian selatan, yang ditandai oleh banyaknya gunung api bawah laut dan pulau vulkanik. Saat
dilihat pertama kali, gunung api intraplate kelihatan acak. Tapi inspeksi selanjutnya, pola
rentetannya mulai terlihat, khususnya di samudera pasifik. Vulkanisme pada sebuah mantle
plume menghasilkan gunung api bawah laut yang dapat bertumbuh menjadi pulau.
Jika posisi plume pada mantel tidak berubah dalam jangka waktu yang lama, maka litosfer yang
bergerak (moving lithosphere) membawa gunung api aktif tersebut melewati sumber magmanya.
Gunung api ini kemudian menjadi tidak aktif, dan gunung api yang baru akan terbentuk di
tempat gunung api yang lama di atas plume yang tidak bergerak tersebut. Kelanjutan dari proses
ini akan membentuk gunung api satu demi satu, hingga menghasilkan pola rentetan yang parallel
terhadap arah gerak lempeng.

29. Sekitar 250 juta tahun yang lalu, tujuh benua yang ada pada saat ini (Asia, Australia, Afrika,
Eropa, Amerika Utara, Amerika Selatan, dan Antartika) berada dalam satu benua besar yang
disebut Pangea atau Pangaea dan dikelilingi oleh satu samudera besar yang disebut Samudera
Phantalassa. Kata “Pangea” muncul pertama kali dalam sebuah buku berjudul Die Entstehung
der Kontinente und Ozeane (Asal Mula Benua dan Samudera) edisi tahun 1920 oleh Alfred
Wegner, seorang ilmuwan geofisika asal Jerman. Dalam teorinya tentang “Pergeseran /
Perpindahan Benua” (Continental Drift), beliau berpendapat bahwa pada awalnya semua benua
yang ada saat ini berasal dari sebuah benua yang sangat besar, yang dikenal dengan Super
Continent (Benua Super).
Pangea mulai pecah sekitar 200 juta tahun yang lalu sebagai akibat dari pergerakan lempeng
tektonik bumi dan konveksi mantel yang disebabkan oleh lepasnya panas dari interior Bumi,
mendorong pergerakkan lempeng-lempeng tektonik. Sama seperti Pangea dibentuk dengan
didorong bersama karena pergerakan lempeng bumi menjauh di zona keretakan, keretakan
material baru menyebabkannya terpisah. Para ilmuwan meyakini bahwa keretakan baru dimulai
karena kelemahan pada kerak bumi. Di daerah yang lemah itu, magma mulai mendorong dan
menciptakan zona keretakan vulkanik. Akhirnya, zona keretakan tumbuh begitu besar sehingga
membentuk Cekungan dan Pangea mulai berpisah.

Di daerah-daerah di mana Pangaea mulai terpecah, lautan baru terbentuk ketika Pantalassa
bergegas ke daerah-daerah yang baru dibuka. Lautan baru pertama adalah Atlantik tengah dan
selatan. Sekitar 180 juta tahun yang lalu Samudera Atlantik tengah terbentuk antara Amerika
Utara dan Afrika barat laut. Sekitar 140 juta tahun yang lalu Atlantik tengah terbentuk ketika apa
yang sekarang Amerika Selatan terpisah dari pantai barat Afrika selatan. Samudra Hindia adalah
yang berikutnya terbentuk ketika India terpisah dari Antartika dan Australia dan sekitar 80 juta
tahun yang lalu Amerika Utara dan Eropa terpisah, Australia dan Antarktika terpisah dan India
dan Madagaskar terpisah.

30. Mantle plumes adalah kolom panas yang naik dari dalam mantel. Proses ini terjadi karena
batuan pada beberapa bagian di mantel lebih panas dan lebih ringan dari bagian sekitarnya di
mantel. Sumber panas yang menyebabkan mantel plume bisa jadi berasal dari inti bumi atau
peluruhan radioaktif di dalam mantel. Kuantitas magma dalam jumlah banyak yang membentuk
mantel plume dan naik ke permukaan Bumi pada lokasi gunungapi disebut hot spot. Karena
mantel plume berasal dari dalam mantel, erupsi gunungapi hot spot biasanya terjadi di bagian
dalam/tengah lempeng tektonik, jauh dari batas lempeng.

31. Salah satu alat yang dapat digunakan untuk memantau regangan lempeng tektonik yaitu
Global Positioning System (GPS). Global Positioning System (GPS) adalah sistem satelit
navigasi dan
penentuan posisi yang dimiliki dan dikelola oleh Amerika Serikat. Sistem ini didesain untuk
memberikan posisi dan kecepatan tiga-dimensi serta informasi waktu, secara kontinyu di seluruh
dunia tanpa bergantung waktu dan cuaca, kepada banyak orang secara simultan. Pada saat ini,
sistem GPS sudah banyak diaplikasikan, terutama yang terkait dengan aplikasi-aplikasi yang
menuntut informasi tentang posisi. Dibandingkan dengan sistem dan metode penentuan posisi
lainnya, GPS mempunyai banyak kelebihan dan menawarkan lebih banyak keuntungan, baik
dalam segi operasionalisasinya maupun kualitas posisi yang diberikan.

32. Tektonika lempeng (plate tectonics) adalah sebuah teori besar dalam bidang geologi yang
dikembangkan untuk memberikan penjelasan terhadap adanya bukti-bukti pergerakan skala besar
yang dilakukan secara alami oleh litosfer bumi. Teori ini telah mencakup sekaligus
menggantikan teori pergeseran benua yang lebih dahulu dikemukakan pada paruh pertama abad
ke-20 dan konsep pemekaran lantai lautan yang dikembangkan pada tahun 1960-an.

Ringkasnya, karena bagian terluar dari interior bumi terbentuk oleh dua lapisan. Di bagian atas
terdapat litosfer yang terdiri atas kerak dan bagian teratas mantel bumi yang isinya kaku dan
padat. Di bawah lapisan litosfer terdapat astenosfer yang berbentuk padat tetapi bisa mengalir
seperti cairan dengan sangat lambat dan dalam skala waktu geologis yang sangat lama karena
kekentalan dan kekuatan geser (shear strength) yang rendah. Lebih dalam lagi, bagian mantel di
bawah astenosfer sifatnya menjadi lebih kaku lagi. Penyebabnya bukanlah suhu yang lebih
dingin, melainkan tekanan yang tinggi.

Lapisan litosfer dibagi menjadi lempeng-lempeng tektonik. Di bumi, terdapat tujuh lempeng
utama dan banyak lempeng-lempeng yang lebih kecil. Lempeng-lempeng litosfer ini
menumpang di atas astenosfer. Mereka bergerak relatif satu dengan yang lainnya di batas-batas
lempeng, baik divergen (menjauh), konvergen (bertumbukan), ataupun transform (menyamping).
Gempa bumi, aktivitas vulkanik, pembentukan gunung, dan pembentukan palung samudera
semuanya umumnya terjadi di daerah sepanjang batas lempeng. Pergerakan lateral lempeng
lazimnya berkecepatan 50–100 mm/a.

33. Apa yang mendorong Lempeng Tektonik?

Anda mungkin juga menyukai