a. Konvergensi
Konvergensi, yaitu gerakan saling bertumbukan antarlempeng tektonik.
Tumbukan antarlempeng tektonik dapat berupa tumbukan antara lempeng
benua dengan benua atau antara lempeng benua dengan lempeng dasar
samudera. Zone atau tempat terjadinya tumbukan antara lempeng tektonik
benua dengan benua disebut Zone Konvergen. Contohnya tumbukan antara
lempeng India dengan lempeng Benua Eurasia yang menghasilkan terbentuknya
pegunungan lipatan muda Himalaya yang merupakan pegunungan tertinggi di
dunia dengan puncak tertingginya, yaitu Mount Everest. Contoh lainnya,
tumbukan lempeng Italia dengan Benua Eropa yang menghasilkan terbentuknya
Pegunungan Alpen.
c. Sesar mendatar
Sesar mendatar (Transform), yaitu gerakan saling bergesekan (berlawanan arah)
antarlempeng tektonik. Contohnya, gesekan antara lempeng Samudera Pasifik
dengan lempeng daratan Amerika Utara yang mengakibatkan terbentuknya
Sesar San Andreas yang membentang sepanjang kurang lebih 1.200 km dari San
Francisco di utara sampai Los Angeles di selatan Amerika Serikat. Zone berupa
jalur tempat bergesekan lempeng-lempeng tektonik disebut Zone Sesar
Mendatar (Zone Transform). Bentukan alam yang dihasilkan antara lain patahan
atau sesar mendatar. Gerak patahan atau sesar ini dapat menimbulkan gempa
bumi. Contoh: Sesar Sam Andreas di California.
Tenaga endogen yang telah mengakibatkan adanya variasi bentuk muka bumi,
tidak hanya terjadi di daratan melainkan juga di dasar laut.
2. Lempeng-lempeng Utama
Lempeng-lempeng tektonik utama yaitu:
Lempeng Afrika, meliputi Afrika
Lempeng Antarktika, meliputi Antarktika
Lempeng Indo-Australia, meliputi Australia dan Indonesia
Lempeng Eurasia, meliputi Asia dan Eropa
Lempeng Amerika Utara, meliputi Amerika Utara dan Siberia
Lempeng Amerika Selatan, meliputi Amerika Selatan
Lempeng Pasifik, meliputi Samudera Pasifik
Lempeng-lempeng penting lain yang lebih kecil mencakup Lempeng India,
Lempeng Arabia, Lempeng Karibia, Lempeng Juan de Fuca, Lempeng Cocos,
Lempeng Nazca, Lempeng Filipina, dan Lempeng Scotia.
Pergerakan lempeng telah menyebabkan pembentukan dan pemecahan benua
seiring berjalannya waktu, termasuk juga pembentukan superkontinen yang
mencakup hampir semua atau semua benua. Superkontinen Rodinia diperkirakan
terbentuk 1 miliar tahun yang lalu dan mencakup hampir semua atau semua
benua di Bumi dan terpecah menjadi delapan benua sekitar 600 juta tahun yang
lalu. Delapan benua ini selanjutnya tersusun kembali menjadi superkontinen lain
yang disebut Pangaea yang pada akhirnya juga terpecah menjadi Laurasia (yang
menjadi Amerika Utara dan Eurasia), dan Gondwana (yang menjadi benua
sisanya)