Disusun Oleh :
Nama:Vicka Adesta Putri
Kelas:IX B
Absen:30
i
KATA PENGANTAR
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………………………..….i
KATA PENGANTAR...................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................... ............iii
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang....................................................................................1
B. Tujuan Dan Manfaat Praktek...............................................................2
C. Metode Penulisan……………………………………………................2
D. Rumusan Masalah………………………………………....……………2
BAB II : TUJUAN PUSAKA
A.Morfologi Ikan Nila…………..…………………………………………3
B. Pemilihan Lokasi Kolam……………..………………………………...4
C. Pembesaran Ikan Nila Di Kolam Air Tenang…………..……………...4
D. Persiapan Kolam…………………………………………………....…..5
E. Sarana Budidaya……………………………………………..................6
F. Penebaran Benih………………………………………….……………..6
G. Pemberian Pakan…………………………………………..……………7
H. Pembesaran…………………………………………………………….17
BAB III : KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan………………………………………...………………………..…8
Saran……………………………………………………………………………8
Lembaran Pengesahan………………………………………………...……...13
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ikan nila (oreochormis niloticus) termasuk salah satu jenis ikan yang
mempunyai toleransi terhadap kualitas air dengan kisaran lebar, maka
ikan nila (oreochormis niloticus) sehinga sangat cocok dibudidayakan di
kolam-kolam pekarangan yang relatif sempit di sekitar rumah tinggal.
cara pembudidayaan tidak sulit. Dari segi pembesaran, dapat
dibudidayakan dengan berbagai cara atau sistem antara lain
monokultur (pemeliharaan tunggal) polikultur (pemeliharaan
campuran) dan longyam (pemeliharaan terpadu)
Usaha pemerintah dalam memasyarakatkan makan ikan nila terutama di
pedesaan, untuk memenuhi kebutuhan gizi, kiranya akan terwujud. hal ini
didukung oleh keunggulan ikan nila (oreochormis niloticus) yang
harganya terjangkau masyarakat, mudah dibudidayakan, pertumbuhan
cepat, serta tahan terhadap oksigen rendah.
Dalam Hal ini Penulis menggunakan metode mencari informasi dari internet
D. Rumusan Masalah
Bagaimanakah Proses Budi daya ikan nila di kabupaten probolinggo
BAB II
PEMBAHASAN
Kingdo : Animalia
Phylum : Chordata
Sub Phylum : Vertebrata
Kelas : Pisces
Sub Kelas : Acanthotherigi
ordo : Perchomorphi
Sub ordo : Perchomorphi
Famili : Perchoiaea
Genus : Breochormis
Spesies : Breochormis +iloticus
kolam juga harus memiliki pipa pemasukan air maupun pengeluaran air
yang disaring agar mencegah masuknya predator melalui pipa.banyak
sedikitnya benih Ikan Nila (oreochormis niloticus) yang akan ditebar
harus disesuaikan dengan kolam berapa ukuran panjang dan lebar kolam
pemeliharaan yang tersedia. Hal ini dilakukan untuk menjaga agar padat
tebar Ikan Nila (oreochormis niloticus) di kolam sesuai dengan
keperluan sehingga perkembangan pembesaran ikan nila dapat
maksimum.
D.Persiapan kolam
berikut :
5
4.Pengisian air, setelah persiapan selesai masukkan air kedalamnya
hingga ketinggian 10 cm dan biarkan selama beberapa hari agar
makanan alami tumbuh. Kemudian, pemasukan air ditambah lagi sampai
ketinggian 100cm
E.Sarana Budidaya
Alat/sarana yang digunakan oleh masyarakat pembudidaya Desa Sei
Tatas Kecamatan, Pulau Petak Kabupaten Kapuas adalah hampir sama
semua, misalnya :
1.Kapur dolomit
Yang gunanya untuk menaikkan kadar pH kolam dan mengendapkan
lumpur yang baru dibuat.
2.Pupuk kandang
Pupuk yang gunanya untuk membuat kolam ditumbuhi oleh makanan
alami dan membuat kolam menjadi subur.
3.Benih ikan
Benih ikan didapatkan dari Balai Benih yang ada di Kuala Kapuas yaitu
dari Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Kapuas, ukuran benih
yang ditebarkan ukurannya berkisar antara 3-5 cm yang seragam.
4.Pakan ikan
Pakan yang diberikan berupa Pellet (buatan pabrik) yaitu ukuran pakan
No. 1 (satu) yaitu PF 118 dengan kandungan Protein 30 %.
F.Penebaran Benih
Setelah kolam dinyatakan sudah siap, lalu dilakukan penebaran benih nila
dengan ukuran 3-5 cm dengan padat penebaran 10-15 ekor/m2. Untuk kolam
ukuran 100 m2 dapat ditebari benih 1.000 ekor. Benih yang dipilih benar-benar
sehat dengan ciri-ciri : warna cerah, gerakannya lincah dan tidak sakit. Agar
benih tidak menderita stress oleh perbedaan suhu udara dan air. Penebaran benih
dilakukan pada pagi atau sore hari. Penebaran pada siang hari dapat
membahayakan keselamatan benih
6
Penebaran benih harus dilakukan dengan hati-hati. Cara yang aman dan praktis
dengan mendiamkan wadah berisi air beberapa saat hingga suhunya sama
dengan suhu air kolam pembesaran. Kemudian wadahnya digulingkan secara
perlahan-lahan. Biarkan benih keluar dengan sendirinya. Tinggal saat pertama
kali menebar benih harus dicatat agar waktu panen dapat dipastikan.
G.Pemberian Pakan
Untuk benih ikan sampai hari ketiga, benih tidak perlu diberi makan karena
pakan alami hasil pemupukan masih tersedia. Menginjak hari keempat barulah
kita memberikan pakan buatan berupa pellet berkadar protein 25%. Pakan
berupa pellet diberikan setiap hari sebanyak tiga kali pemberian, disesuaikan
dengan umur dan ukuran ikan.
Untuk mengetahui pertambahan berat badan ikan yang ada di kolam,
dilakukan penangkapan seminggu sekali kurang lebih 30% dari jumlah ikan
keseluruhan.
Untuk ukuran 20-50 gr diberikan pellet sebanyak 4% - 5% dari bobot total
ikan, 50-200 gr diberikan pellet sebanyak 3% dan ukuran 200-500 gr sebanyak
2% dengan frekuensi pemberian 3 kali sehari.
H.Pembesaran
Kolam untuk membesarkan Ikan Nila (Oreochormis Niloticus)
Harus dipersiapkan lebih dulu dengan cermat,baik itu meliputi pengolahan
dasar kolam, pengeringan, pemupukan, pengapuran dan penggenangan
air selama 5-7 hari agar diperoleh hasil panen yang optimal. Juga
pakan tambahan dari luar berupa pellet berkadar protein 25% diberikan
setiap hari sebanyak 3-5% dari bobot ikan keseluruhan diberikan 3 kali
perhari, pagi, siang dan sore.Jika selama pemeliharaan berjalan normal
dalam tempo 6-7 bulan dengan berat hasil panen mencapai 250-350
gr/ekor, sudah dapat di konsumsi.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A.Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, Petunjuk Teknis Budidaya Ikan Nila (Buku I). Direktorat Bina
Produksi, Direktorat Jenderal Perikanan, Departemen Pertanian, Jakarta.
1989.
Cholik, F., Artati dan Rahmat Arifin. Pengelolaan Kualitas $ir Dalam
Kolam Ikan. 1991.
1992.
9
LEMBARAN PENGESAHAN
Mengetahui
Kepala Sekolah
10