Anda di halaman 1dari 11

KARYA TULIS ILMIAH

PENGARUH MEDIA AIR TERHADAP PERTUMBUHAN


DAN PERKEMBANGAN IKAN KOMET

Disusun Oleh :
1. Fauzi NurSyafiq (XI MIPA 4/18)
2. Hafid Risqi R. (XI MIPA 4/21)
3. Nawangga Najwa (XI MIPA 4/30)
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Berkat rahmat dan
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul "Pengaruh
Media Air Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Ikan KOMET”
Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu penyusunan karya ilmiah ini Terselesainya karya ilmiah ini kami
mengharapkan dapat memberikan manfaat tentang "Pengaruh Media Air
Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Ikan KOMET dimasa yang akan
datang.
Dalam penulisan karya ilmiah ini masih banyak kekurangan di
dalamnya. Oleh karena itu kami mengharapkan masukan berupa saran dan
kritik yang bersifat membangun demi kesempumaan karya ilmiah ini.

Madiun, Februari 2023

Berdasarkan Buku Pengembanganbiakan Ikan-Ikan Peliharaan di Indonesia


DAFTAR ISI
Halaman Judul………………………………………………………………….……..i
Kata Pengantar……………………………………………………………………….ii
Daftar Isi………………………………………………………………………………..iii
Bab 1 Pendahuluan....................................................................4
A. Latar Belakang...………………………………………………………………..4
B. Tujuan Penulisan………………………………………………………………..4
C. Rumusan Masalah…………………………………………………………….4
D. Identifikasi Variabel………………………………………………………….4
E. Hipotesis…………………………………………………………………………..4

Bab II Kajian Teori………………………………………………………………..5


A. Pertumbuhan dan Perkembangan Ikan……………………………5
B. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembanga…………………………….…………………………………….6
C. Ikan KOMET…………………………………………………………………….7
D. Air…………………………………………………………………………………..8

Bab III Metodologi Penelitian……………………………………………...9


A. Metode penelitian…………………………………………………….9
B. Metode Pengumpulan Data………………………………………9
C. Waktu dan Tempat Pengumpulan Data…………………….9
D. Alat dan Bahan…………………………………………………………9
E Cara Kerja…………………………………………………………………..9

Bab IV Hasil Penelitian…………………………………………………..10


A. Data………………………………………………………………………….10
B. Hasil Pembahasan……………………………………………………..10
C. Uji Hipotesis………………………………………………………………11

Bab V Penutup………………………………………………………………11
A. Kesimpulan……………………………………………………………….11
B Saran………………………………………………………………………….11

Daftar Pustaka………………………………………………………………11
Lampiran..........................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Setiap makhluk hidup mengalami pertumbuhan dan perkembangan, begitu
pula dengan ikan. Perkembangan dan pertumbuhan ikan berbeda-beda bai ini
dikarenakan dipengaruhi dengan beberapa faktor, yaitu faktor internal dan
eksternal. Salah satu faktor eksternal yaitu air. Air berperan sebagai media yang
menyediakan air dan unsur-unsur hara yang dibutuhkan untuk perkembangan
dan pertumbuhan ikan.
Berbagai macam air yang terdapat di lingkungan kita. Peneliti menggunakan
air detergen, air jermih dan, air asam sebagai sampel penelitian.

B. Tujuan Penelitian Tujuan dari karya ilmiah ini adalah:


1. Pembaca dapat memahami pengarah air terhadap pertumbuhan dan
perkembangan Ikan KOMET
2. Pembaca dapat memanfaatkan karya ilmiah ini untuk penelitian yang
akan datang

C. Rumusan Masalah
Atas dasar penentuan latar belakang dan identiikasi masalah diatas, maka
kami dapat mengambil perumusan masalah sebagai berikut:
"Bagaimana pengaruh air terhadap pertumbuhan dan perkembangan Ikan
KOMET?"

D. Identifikasi Variabel
1. Variabel bebasJenis-jenis air (air detergen, air mineral, dan air asam)
2. Variabel terikat Pertumbuhan dan perkembangan Ikan KOMET
3.Variabel control:Air, kelembapan, udara dan cahaya matahari

E. Hipotesis
Air sebagai sampel dalam penelitian ini menggunakan air detergen, air mineral,
dan air asam. Dari pemikiran peneliti ikan yang dipelihara dengan air mineral
memiliki pertumbuhan dan perkembangan yang paling bagus. Sementara pada
ikan yang dipelihara di air detergen dan air asam pertumbuhan dan
perkembangannya terhambat bahkan lama kelamaan akan mati.

BAB II
KAJIAN TEORI

A. Pertumbuhan dan Perkembangan pada Ikan


Pertumbuhan merupakan proses pertambahan ukuran atau volume serta
jumlah sel secara irreversible. Pertumbuhan bersifat kuantitatif yang artinya dapat
dinyatakan dengan satuan bilangan. Perkembangan adalah proses menuju
kedewasaan yang bersifat kualitatif.
Morfologi Ikan Komet
Ikan komet

Berdasarkan Buku Pengembanganbiakan Ikan-Ikan Peliharaan di Indonesia


(Carassius auratus)
merupakan salah satu jenis ikan mashias, ciri yang membedakan dengan ikan
mas hias lain nya adalah caudal fin atau sirip ekomya lebih panjang dan
percabangan di sirip ekornya sangat terlihat jelas, tidak seperti ikan mas biasa
yang percabangan di sirip ekornya tidak begitu terlihat jelas Selain itu, ikan komet
mempunyai warna oranye yang mencolok sehingga sangat menarik untuk
menjadi ikan hias di dalam ruangan ataupun di luar ruangan. Ikan komet memiliki
badan yang memanjang dan ramping sehingga di dalam akuarium ataupun di
kolam, ikan ini selalu aktif berenang ke segala penjuru. Panjang tubuh ikan komet
bisa mencapai sekitar 35 cm dari ujung kepala Sampai ujung ekor.
Ikan komet mulai bisa memijah pada umur 4 bulan dan bisa hidup sampai
berumur 14 tahun tergantung pemeliharaan
Dari banyaknya varietas ikan mas hias yang dihasilkan di dunia oleh Cina dan
Jepang, ikan komet ini merupakan satu-satu nya hasil seleksi dari ikan common
goldfish
pada abad 19 di Philadelpia Amerika Serikat oleh Hugo Murket dan secara masal
di terjunkan ke pasaran Klasifikasi ikan komet berdasarkan ilmu taksonomi
adalah sebagai berikut:
Filum : Chordata
Sub Filum : Vertebrata
Kelas : Pisces
Sub Kelas : Teleostei
Ordo : Otariphisysoidei
Sub Ordo : Cyprinoidac
Famili : Cyprinidae
Pada upaya pembenihan, seleksi induk merupakan hal yang penting untuk
dilakukan agar hasil pemijahan ikan menghasilkan keturunan yang berkualitas

Adapun ciri ikan komet jantan dan ikan komet betina adalah sebagai
berikut:
-Ciri induk jantan yaitu terdapatnya bintik
-bintik bulat menonjol pada sirip dada dan jika diraba terasa kasar, pada induk
yang telah matang gonad jika dipijat perlahan dari perut ke arah lubang kelamin,
akan keluar cairan putih
-Ciri indukbetina yaitu terdapat bintik -bintik pada sirip dada namun terasa halus
jika diraba, jika diurut perlahan dari perut ke arah lubang genital akan keluar
cairan kuning bening, dan pada induk yang telah matang perutnya terasa lembek
juga lubang genital berwarna kemerah-merahan (Derri 2010)
B. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan
Ikan
Pertumbuhan dan perkembangan dipengaruhi oleh faktor internal dan
eksternal. Faktor internal terdiri dan gen dan hormon. Faktor eksternal
dipengaruhi oleh cahaya, air, kelembapan, suhu, topografi
1) Faktor Eksternal
a) Air.
Air merupakan kebutuhan yang sangat vital bagi ikan. Air diperlukan ikan
sebagai media berlangsungnya reaksi kimia di dalam sel, komponen dasar
pembentukan zat makanan, dan membantu mengedarkan zat makanan ke
seluruh bagian tubuh. Ikan yang kekurangan air akan mati.
b) Oksigen (O2)
Oksigen dibutuhkan ikan untuk bernapas. Jika suplai oksigen berkurang.
maka proses tumbuh dan berkembangnya ikan menjadi terganggu.
c) Suhu
Pada dasarnya, suhu yang dibutuhkan ikan selama pertumbuhan dan
perkembangannya berbeda-beda, bergantung pada jenis ikan dan tempat
hidupnya.
d) Cahaya.
Cahaya dibutuhkan agar dapat melakukan pertumbuhan tulang
e) Zat hara dalam air.
Ikan membutuhkan berbagai unsur hara yang tersimpan di dalam
air.Semua unsure hara tersebut digunakan sebagai komponen penyusun zat
organik di dalam tubuh ikan.
f) Kelembapan
Kelembapan udara mempengaruhi penguapan air yang berhubungan
dengan penyerapan nutrisi. Penguapan air akan meningkat apabila
kelembapan rendah, akibatnya ikan dapat menyerap banyak nutrisi. Keadaan
ini memacu pertumbuhan ikan.

2) Faktor Internal
a) Gen.
Gen berfungsi untuk mengatur seluruh aktivitas yang terjadi di dalam sel,
termasuk pertumbuhan. Meskipun 3 ikan mendapat pengaruh lahan yang luas,
modal utamanya justru keterampilan atm teknik budidaya yang hara terus
ditingkatkan

C. Klasifikasi Ikan KOMET (Carassius auratus)

Ikan KOMET termasuk dalam famili Cyprinidae dalam genus Carassius ka KOMET
merupakan salah satu jenis dari Cypridae yang banyak dikenal dikalangan
masyarakat karena mmiliki wana yang indah dan eksotis serta bentuk yang
menarik.
Kedudukan ikan KOMET di dalam sistematika menet Go (2005) adalah sebagai
berikut
• Filum : Chordata
 Kelas : Pisces

Berdasarkan Buku Pengembanganbiakan Ikan-Ikan Peliharaan di Indonesia


 Sub kelas Teleostei
 Ordo : Ostariphisyscidi
 Sub ordo : Cyprinoidea
 Famili :Cyprinidae
 Genus : Carassius
 Spesies : Carassius auratus

Biologi Ikan KOMET

Kebiasaan hidup di alam Ikan KOMET aslinya hidup di sangai, danau, dan lain
lambait atau masih menggerakkan tubuh air di kedalaman sampai dengan 20 m.
Di habitat aslinya ikan KOMET tinggal di iklim subtropis dan lebih suka air tawar
dengan pH 6,0-8,0, dengan kesadahan air sebesar 5,0 19,0 DGH, dan rentang
temperatur 32-106 F(0-41 C) Makanan ilan KOMET terdiri dari krustases.
serangga, dan bahan ikan. Ikan KOMET bertelur pada vegetasi air. Hidup di
sungai-sungai, danau, kolam dan saluran dengan air tergenang dan lansbat
mengalir. Pemakan termasuk kan, krustasea kecil, serangga, dan detritus Ikan
KOMET hidup lebih baik dalam air dingin dan bertelur pada vegetasi terendam
Ikan KOMET merupakan ikan euryhaline yang mampu hidup pada salinitas 17 ppt,
tetapi tidak mampu bertahan lama pemaparan diatas 15 ppt (Anonim, 2009)

D. Air
Air adalah hasil pelapakan dan pengendapan bataan dalam proses terjadinya
telah bercampur dengan macam-macam bahan organik Lapisan-lapisan mineral
dan bahan organic air yang terbentuk memiliki sifat yang berbeda dengan bahan
indak air, baik sifat morfologs, kimia, fisika, ataupun biologi airnya.
Perbandingan komponen air yang baik yang dibutuhkan ikan adalah bahan
mineral 45% bahan organik 5% air 25%, dan udara 25% Jika didalam air
terdapat sedikit nitrogen, maka pertumbuhun aka lebih cepat. Sebaliknya jika
didalam air kaya nitrogen maka pertumbuhan akar akan lambat lingkungan yang
lahan yang luas, modal utamanya justru keterampilan atm teknik budidaya yan
hara terus ditingkatkan. Sama tetapi jika kedua ikan tersebut memiliki gen yang
berbeda maka kemampuannya tumbuhnya juga beda.

E. Hormon
Hormon adalah zat kimia yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin atau kelenjar
buntu yang mempunyai efek tertentu pada aktifitas organ organ lain dalam tubuh.
ikan miliki beberapa kelenjar endokrin yang mengatan hormon, atas
lain :
 Pituatiri
 Tiroid
 Ginjal
 Gonad
 Pankreas
Pada masing masing kelenjar endokrin akan menghasilkan hormon yang sesuai
dengan fungsi organ masing-masing, sehingga sistem hormon berkerja secara
berkesinambungan mendukung proses kehidupan ikan

F. Ikan KOMET

Ikan KOMET (Carassius auratus) merupakan ikan hias yang banyak memiliki
penggemar di Indonesia. Hal ini dapat dibuktikan dengan seringnya dia dakan
kontes KOMET dengan peserta yang boleh dibilang sangat banyak. Jenis ikan
dengan telur diserakkan, ini merupakan yang terbanyak. Ikan ini menempatkan
telurnya di sembarang tempat, bisa di ikan air atau di jatuhkan begitu saja di
dasar perairan. Mengingat potensi alam Indonesia yang cukup air maka budidaya
ikan KOMET mempunyai potensi yang besar untuk dikembangkan. Beberapa jenis
ikan hias air tawar telah berhasil dibudidayakan, salah satunya adalah ikan
KOMET (Carassius auratus) yang mempunyai banyak penggemar.

Ikan KOMET (Carassius auratus) merupakan salah satu jenis ikan hias air
tawar yang populer di kalangan masyarakat, khususnya bagi pecinta ikan hias.
Bukan hanya itu saja, sudah banyak yang berawal dari sekedar hobi kemudian
mengkomersilkannya. Hal ini dikarenakan ikan KOMET memiliki warna yang indah
dan eksotis serta bentuk dan gerakan yang menarik, dan dikenal sangat jinak
karena dapat mudah hidup berdampingan dengan jenis ikan lain bila berada
didalam satu tempat, karena sifatnya yang mudah menyesuaikan diri dengan
lingkungan, ikan ini dapat dipelihara di hampir semua tempat di dunia asal saja
tempatnya bersih dan sehat. Ikan KOMET merupakan salah satu jenis ikan hias
yang populer saat ini, keunggulan ikan KOMET adalah pada warna yang terdapat
pada ikan tersebut yang bermacam-macam seperti putih, kuning. mineral, atau
perpaduan lain dari warna-warna tersebut. Hal inilah yang membuat ikan KOMET
memiliki nilai daya jual yang tinggi, sehingga banyak orang yang berusaha
memperoleh keuntungan yang tinggi. Budidaya ikan hias ini tidak sulit, modalnya
kecil dan seluruh anggota pun bisa dilibatkan, tidak membutuhkan

Berdasarkan Buku Pengembanganbiakan Ikan-Ikan Peliharaan di Indonesia


BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan peneliti menyimpulkan
bahwa proses pertumbuhan dan perkembangan Ikan KOMET dimulai dari hari
pertama sampai hari ketujuh mengalami perubahan Setiap ikan memiliki waktu
yang berbeda untuk pertumbuhan dan perkembangan.
Kecepatan pertumbuhan dan perkembangan Ikan KOMET dipengaruhi oleh
air. Pada media air mineral lah yang memiliki pertumbuhan dan perkembangan
yang paling cepat dan bagus. Pada media air mineral memiliki unsur hara yang
dibutuhkan Ikan KOMET
B. Saran
Dengan adanya karya ilmiah ini diharapkan diadakan kembali penelitian
ulang untuk memperkuat hasil penelitian Faktor-faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan ikan harus lebih diperhatikan kembal

DAFTAR PUSTAKA

Bimbie.com. 2013. Pengertian, fungsi, dan Peran Air sebagai Sumber Daya
Alam http://www.bimbie.com/pengertian-air.html
Wikipedia. 2013. Ikan KOMET. http://id.wikipedia.org
Suwiyantari Wie 2012. Pertumbuhan Perkembangan Ikan Komet.
http://suwiyantariwie.blogspot.com
LAMPIRAN

Berdasarkan Buku Pengembanganbiakan Ikan-Ikan Peliharaan di Indonesia

Anda mungkin juga menyukai