Monoseks kulture
Sex reversal
Sex reversal merupakan proses
membalikkan arah perkembangan kelamin
menjadi berlawanan
JANTAN DIARAHKAN PERKEMBANGAN
GONADNYA MENJADI BETINA ATAU
FEMINISASI
BETINA DIARAHKAN PERKEMBANGAN
GONADNYA MENJADI JANTAN ATAU
Tujuan utama dari teknik sex reversal
MASKULINISASI . adalah
menghasilkan populasi tunggal kelamin
(monosex)
MANFAAT DAPAT DIRAIH DENGAN MEMBUDIDAYAKAN
POPULASI IKAN YANG MONOSEKS
menetas
larva
Diferensiasi sex
Masa pembentukan gonad hingga definitip
MENETAS MENETAS
Maskulinisasi Feminisasi
• Pakan buatan
• Pakan alami
Pemberian hormon melalui pakan alami disebut
bioencapsulasi
KELEBIHAN
Kelemahan
KELEMAHAN
• PEMBERIAN PADA LARVA SANGAT TERBATAS KARENA LARVA BELUM
SEPENUHNYA DAPAT MENGKONSUMSI PAKAN BUATAN
• PAKAN TIDAK SEGERA TERMAKAN HABIS, MAKA KEMUNGKINAN
BESAR HORMON AKAN TERCUCI KE DALAM MEDIA BUDIDAYA
• PAKAN AKAN MELEWATI SALURAN PENCERNAAN, SEHINGGA ADA
KEMUNGKINAN TERJADI DEGRADASI HORMON OLEH ENZIM
PENCERNAAN SEHINGGA HORMON MENJADI RUSAK SEBELUM
BEKERJA
METODE PERLAKUAN DENGAN PAKAN ALAMI
PEMBERIAN HORMON MELALUI PAKAN ALAMI HIDUP
SERING DIKENAL SEBAGAI BIOENCAPSULASI.
JENIS PAKAN ALAMI YANG DIGUNAKAN ADALAH
ARTEMIA, BRACHIONUS DAN DAPHNIA.
APLIKASI PEMBUATAN
• HORMON DIMASUKKAN KE DALAM MEDIA AIR DENGAN
CARA MELARUTKAN KE DALAM PELARUT POLAR (ALKOHOL)
• PAKAN ALAMI YANG DIGUNAKAN SELANJUTNYA DIRENDAM
DALAM MEDIA YANG TELAH DILARUTKAN DALAM HORMON
SELAMA BEBERAPA SAAT
• DIBERIKAN KE IKAN (LARVA ATAU INDUK)
Aplikasi sex reversal pada beberapa jenis ikan
Jenis Rute pemberian Jenis dosis Lama Nisbah kelamin SR (%)
ikan hormon perlakua
n (jam) janta betin herm
n a apro
dit
PERENDAMAN EMBRIO
PERENDAMAN DILAKUKAN PADA FASE BINTIK MATA
(8-12 JAM DARI PEMBUAHAN)
• Kelemahan cara ini adalah obat terlalu jauh untuk
mencapai target organ.
• Kelebihan antara lain adalah hemat dalam
penggunaan hormon.
PERENDAMAN LARVA
LARVA YANG TELAH HABIS KUNING TELURNYA YAITU
BERUMUR SEKITAR SEMINGGU. STADIA DIPILIH KARENA
PADA STADIA INI GONAD MASIH BELUM TERBENTUK
SEHINGGA MUDAH DIPENGARUHI OLEH RANGSANGAN
LUAR.
• KELEBIHAN METODE INI TERLATAK PADA KEMUDAHAN
DALAM MENYIAPKAN HORMON.
• KELEMAHAN UTAMA CARA INI ADALAH EFEKTIVITAS
OBAT MENJADI BERKURANG.
PERENDAMAN INDUK
PERENDAMAN PADA INDUK BETINA YANG SEDANG BUNTING.
PADA IKAN YANG MELAHIRKAN (VIVIPAR)
Aplikasi sex reversal pada beberapa jenis ikan
a. Metode pemberian
Metode pemberian hormon terkait dengan rute hormon masuk ke dalam
tubuh ikan.
Pemberian hormon melalui perendaman, hormon akan masuk ketubuh
melalui insang, kulit dan gurat sisi. tidak semua hormon dapat masuk ke
dalam tubuh.
Pemberian melalui pakan, akan menyebabkan hormon melalui organ
pencernaan lalu akan diserap oleh tubuh.
Penggunaan pakan alami sebagai media hormon dapat menyebabkan
hormon akan terdegradasi didalam saluran pencernaan karena adanya
enzim pencernaan pada pakan alami.
b. Dosis yang digunakan
Pemakaian dosis rendah akan menyebabkan hasil kurang maksimal,
sedangkan pemberian dosis tinggi dapat menyebabkan ikan abnormal,
steril bahkan kematian.
Penggunaan dosis yang tepat akan sangat terkait dengan lama waktu
perlakuan.
Dosis tinggi biasanya diberikan dengan waktu perlakuan yang singkat
sedangkan dosis rendah dengan lama waktu perlakuan yang lebih lama
e. Lama perlakuan
Lama perlakuan selalu berkorelasi dengan dosis
perlakuan yang diberikan.
Dosis tinggi biasanya diberikan dengan waktu perlakuan
yang singkat sedangkan dosis rendah dengan lama waktu
perlakuan yang lebih lama.
f. Kondisi lingkungan
Kondisi lingkungan akan berpengaruh baik secara langsung maupun
tidak langsung dalam keberhasilan teknik sex reversal. Salah satu faktor
yang berpengaruh adalah suhu.
Suhu media akan dapat mempengaruhi proses metabolisme yang
selanjutnya akan mempengaruhi kerja hormon.
Selain itu suhu air juga dapat mempengaruhi perkembangan larva.
Kriteria keberhasilan
• daya tetas telur, kelangsungan hidup, nisbah kelamin
keturunan yang diperoleh.
FEMINISASI
POPULASI BETINA
XX XY
Progeni test 1 XY
XY XY
Normal feminisasi
XX XX XY YY
XY YY
XX
XY XY XY 75 % JANTAN
25 % BETINA
XY
YY
PROGENI TEST YY
XY
XX YY XY 100 % JANTAN
0% BETINA
XY
XY
PROGENI TEST YY
XY
YY XY YY 100 % JANTAN
0% BETINA
XY
YY