♀ ♂
XX XY
XX XY XX XY
♀ ♂ ♀ ♂
1 2 3 4
PARAMETER KEBERHASILAN
Daya tetas
Derajat kelangsungan hidup larva
Nisbah kelamin
Efek samping
14
• Pada saat pemijahan, perbandingan induk ikan 15
tetra jantan-betina 1 : 3.
• Telur yang diperoleh diinkubasi sampai menetas
dan larva kemudian dipelihara sampai berumur
tujuh hari.
• Larva yang berumur tujuh hari diberi perlakuan
perendaman pada larutan hormon 17-
metiltestosteron dengan dosis 0, 1, 2 dan 4 mg/l.
• Pelarutan hormon dilakukan dengan cara
memasukkan hormon ke dalam 1 ml alkohol 70%,
kemudian dimasukkan ke dalam wadah
perendaman. Larva yang direndam sebanyak 60
ekor/l dan selama 8 jam.
• Setelah perendaman, larva dipindahkan ke
akuarium pemeliharaan.
16
17
18
Jenis Lama % %
Tujuan Dosis SR Sumber
hormon Perlakuan jantan betina
Penjantana 17α- 15 10 jam 80,3 16,7 68 Warhan,
n ikan metiltesto mg/l ,8 1998
cupang steron
(melalui
perendam
an embrio
Pembetina Estradion- 200 12 jam 33,3 66,7 39 Sugiarti,
an ikan 17β µg/l 1998
cupang
(melalui
perendam
an embrio)
22
Jenis Lama % %
Tujuan Dosis SR Sumber
hormon Perlakuan jantan betina
Penjantanan 17α- 2 mg/l 12 jam 85 15 Tt Yuniarti,
ikan gupy metiltestos 1995
(melalui teron
perendaman
induk yang
bunting)
Penjantanan 17α- 15 42 hari 91 9 80 Hines
ikan nila metiltestos mg/kg and
(melalui oral teron pakan watts,
1995.
larva umur 6
hari)
23
Subhanakallahumma wa bihamdika
laa ilaha illa anta astaghfiruka wa
atubu ilaika
Semoga bermanfaat