Teguh Riono
4443160003
Perikanan 5A
JURUSAN PERIKANAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
2018
ABSTRAK
Reproduksi ikan lele merupakan aspek biologis yang terkait mulai dari
diferensiasi seksual hingga dihasilkan individu baru. Pengetahuan tentang ciri
reproduksi yaitu mengetahui tentang perubahan atau tahapan-tahapan kematangan
gonad, Peranan Hormon dalam Reproduksi Ikan ada beberapa hormon yang terlibat
di dalam pengaturan reproduksi ikan. Praktikum Fisiologi Reproduksi tentang
Embriogenesis dan pemijahan semi alami pada Ikan Lele (Clarias sp.)
dilaksanakan pada hari Jumat 2 November 2018 sampai dengan 4 November 2018
bertempat di Laboraturium Budidaya Perairan (BDP) Jurusan Perikanan, Fakultas
Pertanian, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Tujuan dari Praktikum
Embriogensis dan Pemijahan Semi Alami Pada Ikan Lele (Clarias sp.) yaitu
mempelajari cara memijahkan ikan secara alami, semi alami, maupun buatan serta
mengamati embriogenesis pada ikan. Hasil praktikum Berdasarkan pengamatan
dapat diketahui bahwa setiap beberapa jam sekali terjadi pembelahan dari
pembelahan 2 sel sampai terjadi pembelahan 32 sel. Tidak hanya itu, juga terjadi
proses embriogenesis dari morula, blastula, gastrula sampai terjadinya penetasan
Kata Kunci: , Embriogenesis, Hormon, Reproduksi.
I. PENDAHULUAN
Reproduksi ikan lele merupakan aspek biologis yang terkait mulai dari
diferensiasi seksual hingga dihasilkan individu baru. Pengetahuan tentang ciri
reproduksi yaitu mengetahui tentang perubahan atau tahapan-tahapan kematangan
gonad untuk mengetahui perbandingan ikan-ikan yang akan atau tidak melakukan
reproduksi. Sampai menghasilkan telur dan perkembangan embrio (Effendie 1997).
Dalam proses pembuahan, spermatozoa masuk ke dalam telur melalui lubang
microphyle yang terdapat pada chorion. Tetapi spermatozoa mempunyai
kesempatan yang sama untuk membuahi satu telur. Telur dan sperma yang baru di
keluarkandari tubuh induk, mengeluarkan zat kimia yang berguna dalam proses
pembuahan (Effendie 1997).
Setelah pembuahan kemudian mengalami Perkembangan embrio merupakan
suatu kelanjutan hasil fertilisasi dari hasil sel telur dan sel sperma yang kemudian
setelah dibuahi akan mengalami proses pembentukan pola-pola pembelahan telur
yang disebut cleavage. Sel telur membelah secara berturut-turut hingga mencapai
fase diferensiasi menjadi bentuk dewasa pada tahap organogenesis. Pertumbuhan
menjadi sistem organ yang kompleks dan saling tergantung merupakan suatu hal
yang terinci dalam sistem biologis yang semuanya akan termodifikasi secara
sempurna (Harvey 1979).
Perkembangan embrio pada Ikan Mas betina dimulai setelah telur dibuahi oleh
inti spermatozoon yang semua haploid, menjadi inti zigot yang diploid. Zigot inilah
yang mempunyai kemampuan untuk melakukan pembelahan segmentasi melalui
proses mitosis yang cepat. Zigot yang tersegmen-segmen menjadi bagian yang kecil
(cleavage), bermula dari satu sel kemudian membelah menjadi 2 sel, 4 sel, 8 sel, 16
sel, hingga 32 sel yang disebut fase morula (Djuhanda,1981). Sama halnya dengan
telur ikan lele (Harvey 1979).
Proses pembentukan blastula disebut blastulasi dimana kelompok sel-sel anak
hasil pembelahan berbentuk benda yang relatif bulat ditengahnya terdapat rongga
yang kosong disebut suloblastula (coeloblastula) sedangkan yang berongga massif
disebut steroblastula. Gastrulasi adalah proses pembentukan 3 daun kecambah
yakni ectoderm, mesoderm dan entoderm. Gastrulasi ini erat hubungannya dengan
pembentukan system syaraf (neurolasi) sehingga merupakan periode kritis dan
kemudian sampai pada organogenesis (Harvey 1979).
Tujuan dari Praktikum Embriogensis dan Pemijahan Semi Alami Pada Ikan
Lele (Clarias sp.) yaitu mempelajari cara memijahkan ikan secara alami, semi
alami, maupun buatan serta mengamati embriogenesis pada ikan.
Gambar 1. Diagram alir Praktikum Tingkat Metabolisme Ikan Lele (Clarias sp.)
Prosedur kerja praktikum Fisiologi Reproduksi tentang Pemijahan Semi
Alami pada Ikan Lele (Clarias sp.) adalah siapkan alat dan bahan, timbang indukan
lele jantan dan betina, tentukan dosis penyuntikan berdasarkan bobot tubuh. Lalu
lakukan penyuntikan pada ikan, ikan yang sudah disuntik dikembalikan kedalam
wadahnya dan biarkan memijah secara alami, setelah memijah kemudian hitung
jumlah telurnya.
Berikut diagram alir praktikum Fisiologi Reproduksi tentang Pemijahan
Semi Alami pada Ikan Lele (Clarias sp.) :
Siapkan alat dan bahan
Timbang ikan
Penyuntikan
Tabel 1. Hasil Pengamatan Perkembangan telur ikan lele buatan (clarias sp.)
Waktu Pengamatan Gambar Keterangan
(Jam ke-)
Pengamatan 0 Pada fase ini, sel telur
(06.00) sudahmengalami
fertilisasi dengan
sperma.
Tabel 2 . Hasil Perhitungan Jumlah telur ikan lele semi alami (clarias sp.)
Spesies Perlakuan Jumlah Telur
Semi Alami 4000
Ikan Lele (Clarias sp.)
Buatan 21800
Berdasarkan tabel di atas jumlah telur yang dihasilkan oleh ikan lele (Clarias
sp.) jauh berbeda pada tiap perlakuan, dimana Semi alami hanya menghasilkan
jumlah telur sebanyak 4000 sementara pada perlakuan buatan jumlah telur yang di
hasilkan adalah 21800, ini membuktikan bahwa pemberian ovaprim dan striping
sangat mempengaruhi telur yang dihasilkan.
Menurut (Hariandi 2010) cleavage yaitu tahapan proses pembelahan sel.
Proses ini berjalan teratur dan berakhir hingga mencapai balastulasi. Bisa juga
dikatakan proses pembelahan sel yang terus menerus hingga terbentuk bulatan,
seperti bola yang di dalamnya berisi rongga. Gastrulasi merupakan proses
kelanjutan blastulasi. Hasil proses ini adalah terbentuknya tiga lapisan, yaitu
ektoderrm, modeterm dan entoderm. Organogenesis adalah tahapan dimana terjadi
pembentukan organ-organ tubuh dari tiga lapisan diatas, yaitu ektoderm, metoderm
dan entoderm. Setiap lapisan membentuk organ yang berbeda. Ektoterm
membentuk lapisan epidermis pada gigi, mata dan saraf pendengaran. Mesoderm
membentuk sistem respirasi, pericranial, peritonial, hati dan tulang. Sedangkan
entoterm membentuk sel kelamin dan kelenjar endokrin
DAFTAR PUSTAKA
Sanin H. 1984. Taksonomi dan Kunci Identifikasi Ikan I. Bandung: Bina Cipta.
245 hlm.
Zairin, M.J. 2003. Endokrinologi dan perannya bagi masa depan perikanan
Indonesia. Orasi Ilmiah Pengukuhan Guru Besar Tetap Ilmu Fisiolog
Reproduksi dan Endokrinologi Hewan Air. Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan IPB. Bogor.
LAMPIRAN