------------------------------------------------------------------------------------------------------------
I. PENDAHULUAN
Posyandu keluarga
pada masyarakat desa/kelurahan. Posyandu Keluarga meningkatkan kinerja pelayanan
dalam membangun Sumberdaya sejak usia dini. terpantaunya secara dini tumbuh
kembang anak, tercapainya cakupan imunisasi yang cukup tinggi dan adanya
peningkatan umur harapan hidup. Jika pelayanan posyandu kurang baik, maka tumbuh
kembang anak tidak terpantau. Mengingat pentingnya peran Posyandu sebagai sarana
pelayanan kesehatan dasar, maka kegiatan posyandu harus menyertakan aspek
pemberdayaan masyarakat. Karena pemberdayaan masyarakat menjadi kunci
keberhasilan program. Jadi pemberdayaan masyarakat sebagai kunci keberhasilan
perlu diarahkan pada strategi pendekatan Upaya Kesehatan Bersumberdaya
Masyarakat (UKBM) dengan akses kepada modal sosial-budaya masyarakat yang
didasarkan atas nilai tradisi gotong-royong yang telah mengakar dalam kehidupan
masyarakat menuju kemandirian dan keswadayaan masyarakat.
Perubahan dalam kehidupan bermasyarakat seperti sistem pemerintahan di
daerah memerlukan penyesuaian dalam melaksanakan Posyandu termasuk cara
pelaksanaannya secara efektif dan efisien sepert Posyandu Keluarga ini.
II. TUJUAN
A. Tujuan Umum:
Meningkatkan efektifitas dan efisiensi pelayanan kesehatan dasar bagi
masyarakat di tingkat desa/kelurahan.
B. Tujuan Khusus
1. Memantau tumbuh kembang anak, remaja dan kesehatan ibu hamil, nifas,
menyusui dalam rangka meningkatkan status gizi balita serta menurunkan
AKI dan AKB dan AKABA
2. Meningkatkan status kesehatan remaja dan pencegahan kekerasan terhadap
Anak/perempuan (KTA/P).
3. Meningkatkan status kesehatan lanjut usia agar sehat, mandiri dan produktif.
Posyandu keluarga
IV. SKEMA PELAYANAN POSYANDU KELUARGA
Posyandu keluarga
a. Penimbangan berat badan
b. Penentuan status pertumbuhan
c. Penyuluhan dan konseling
d. Pemberian vitamin A setiap 6 bulan sekali (bulan Februari dan Agustus)
e. Jika ada tenaga kesehatan Puskesmas dilakukan pemeriksaan kesehatan,
imunisasi dan deteksi tumbuh kembang anak. Apabila ditemukan kelainan
segera dirujuk ke Puskesmas.
2. Remaja
Untuk meningkatkan kesehatan remaja di wilayah Posyandu yang
bersangkutan maka akan direkrut Kader Remaja yang berasal dari wilayah
kerja Posyandu. Kader Remaja yang direkrut akan ditingkatkan kapasitasnya
dengan dilakukan pelatihan/ orientasi Kader Remaja oleh Puskesmas
(Pengelola PKPR Puskesmas). Pelayanan yang diselenggarakan untuk
peningkatan kesehatan remaja meliputi:
a.Penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan
b.Pengukuran lingkar lengan atas
c. Pengukuran Indeks Masa Tubuh (IMT)
d.Pemberian suplemen gizi (Fe)
e. Penyuluhan/ konseling kesehatan reproduksi dan Napza
f. Penyuluhan Gizi
g.Penyuluhan pencegahan kekerasan terhadap anak/ perempuan (KTA/P)
h.Penyuluhan penundaan usia perkawinan (PUP)
i. Pemberian TT WUS
j. Pemberian Tablet Calsium
Posyandu keluarga
Pelayanan yang diselenggarakan untuk ibu nifas dan menyusui mencakup:
Penyuluhan/ konseling kesehatan, KB pasca persalinan, Inisiasi
Menyusui Dini (IMD) dan ASI eksklusif dan gizi
Pemberian 2 kapsul vitamin A warna merah 200.000 SI (1 kapsul
segera setelah melahirkan dan 1 kapsul lagi 24 jam setelah pemberian
kapsul pertama
Perawatan payudara
Pemeriksaan kesehatan umum, pemeriksaan payudaya, pemeriksaan
fundus uteri dan pemeriksaan lochia oleh petugas kesehatan.
Penyuluhan gizi
Penyuluhan PHBS
4. Lanjut Usia
Pelayanan yang diselenggarakan untuk lanjut usia :
Pengukuran tinggi badan
Pengukuran berat badan
Pengukuran panjang depa
Pengukuran tinggi lutut
Pengukuran tinggi duduk
Pengukuran Indeks Masa Tubuh (IMT)
Pengukuran lingkar perut
Pengukuran tekanan darah
Pengukuran suhu tubuh
Pemeriksaan laboratorium, meliputi :
Albumin
Asam folat serum
Glukosa darah
Hemoglobin
Natrium Serum
Penyuluhan/ Konseling Gizi
Pemberian makanan tambahan
Aktifitas fisik (Prolanis)
Posyandu keluarga
Untuk tahap pengembangan, pencatatan dan pelaporan hasil kegiatan Posyandu
Keluarga dilaksanakan sesuai dengan format dan mekanisme kegiatan posyandu
masing-masing yang saat ini sudah berjalan. Untuk tahap selanjutkan akan
disepakati pada pertemuan tingkat provinsi dan kabupaten/kota.
X. INSTITUSI PEMBINA POSYANDU KELUARGA
Posyandu keluarga
A. Meningkatkan Peran Kelembagaan Posyandu (Pokjanal Posyandu) di berbagai
jenjang.
B. Meningkatkan fungsi Kelembagaan Posyandu pada tingkat dusun/lingkungan
C. Memantapkan penyelenggaraan kegiatan Posyandu berbasis masyarakat
D. Memfokuskan kegiatan pada upaya pelayanan kesehatan dasar untuk Bayi &
Balita, Remaja, Ibu hamil & Ibu menyusi dan Lanjut Usia, peningkatan status
gizi dan pelayanan Keluarga Berencana
E. Menerapkan pola pelayanan secara pro-aktif dengan pola pendanaan
dimobilisasi oleh masyarakat dan swasta (antara lain melalui Corporation
Social Responsibility/ CSR), serta didukung cost-sharing pemerintah dan
pemerintah daerah;
F. Meningkatkan peran sumber daya manusia yang ada di lembaga pendidikan
terutama lembaga pendidikan kesehatan dan LSM peduli kesehatan
G. Optimalisasi peran TP-PKK dalam pembinaan kader Posyandu dengan
dasawisma.
H. Melengkapi setiap Posyandu dengan sarana dan prasarana yang memadai
I. Memanfaatkan dana desa untuk pembangunan Posyandu Keluarga yang
nyaman dan representative.
J. Evaluasi kinerja Posyandu keluarga dilakukan secara berkala dan berjenjang
mulai dari tingkat Desa sampai dengan tingkat Provinsi
K. Membangun komitmen pemerintah, swasta dan masyarakat untuk
keberlangsungan Posyandu Keluarga mulai tingkat dusun/ lingkungan.
XII. PENDANAAN.
XIII. PENUTUP.
Posyandu keluarga